Migrasi Lekosit dan Inflamasi

advertisement
Migrasi Lekosit
dan Inflamasi
Sistem kekebalan bergantung pada sirkulasi terusmenerus leukosit melalui tubuh
Untuk Respon kekebalan bawaan - berbagai
limfosit, granulosit, dan monosit dapat merespon
Untuk Respon kekebalan adaptif - limfosit harus
kontak dengan Antigen baik di jaringan, getah
bening, atau darah
 Leukosit (PMN, makrofag, limfosit, terutama T)
beredar di dalam darah, tetapi lebih sering bekerja
dalam jaringan.
 Untuk sel T dan B, sirkulasinya akan meningkat jika
ada antigen.
 Untuk PMN dan makrofag bekerja di darah tp
sering juga masuk baik ke kelenjar getah bening
atau lokasi kerusakan (Setelah di lokasi kerusakan,
akan bekerja membunuh mikroba, mengendalikan
kerusakan, dan memperbaikinya).
 Limfosit mengalami resirkulasi, beredar dari darah
ke limpa, kelenjar getah bening, dan jaringanjaringan limfoidsirkulasi lengkap dilakukan 1-2
kali/hari
 Sirkulasi yang terus-menerus memberikan
perlindungan sistemik
1 dari 105 limfosit dapat mengenali Ag tertentu
 Oleh karena itu, sirkulasi konstan meningkatkan
kesempatan limfosit berkontak dengan Antigen
Bagaimana Perjalanan Lekosit
dalam Peredaran Darah?
 Lekosit harus mengikat sel endotel
 Endotel sel menunjukkan 'molekul adesi sel' – CAM (cell
adhesion molecules)
 Bentuk reseptor Limfo, granulo, serta mono itu yang
mengikat CAM ini
4 Tipe CAM’s
• Selectins –
bertanggungjawab untuk
kontak inisiasi antara
lekosit dan sel endotelial
– Mengikat secara spesifik
kelompok CHO (contoh :
mucin)
• Mucins –protein
terglikosilasi
– Mengikat selectins pada
endothelium
– Mengikat mucin lain (CD34
dan glyCAM) pada
endotelium nodus limfe
4 Tipe CAM’s
• Integrins – protein
heterodimer dibentuk oleh
lekosit
– mengikat ICAM’s sepanjang
endotelium vaskuler
• ICAM’s – CAM’s dengan
domain Ig pada endotel
vaskuler
– Mengikat integrin pada domain
Ig
– MadCAM’s – memiliki
domain Ig dan domain “mucinlike”; ditemukan pada endotel
mukosa
• Mengikat integrin pada
limfosit
Kelompok CAM’s
Neutrophil extravasation in
inflammation
Blood flow
Respon inflamasi :
• berbagai sitokin dan mediator inflamasi lainnya (di
pembuluh darah lokal)menginduksi peningkatan
ekspresi CAM’s endotel  endotelium vaskular
teraktifkan atau meradang.
• Neutrofil, jenis sel pertama yang mengikat endotel
meradang dan berekstravasasi ke dalam jaringan
harus mengenali endotelium yang meradang dan
berikatan cukup kuat (spy tidak tersapu oleh aliran
darah)
• Monocytes dan eosinofil berekstravasasi
dengan proses yang sama
Proses ekstravasasi neutrofil dapat dibagi menjadi empat
langkah berurutan:
1.Bergulir
• neutrofil menempel pada endotel oleh selectin carbohydrate
dengan afinitas rendah menginduksi ekspresi molekul adhesi
selektin
• Molekul selektin E- dan P akan berikatan dengan molekul seladhesi mucin-like pada membran neutrofillactosaminoglycan
sialylated disebut sialyl Lewisx
• Aliran darah akan menyebabkan pergeseran (bergulir)
2.aktivasi dengan chemoattractant stimulus
•Gulir neutrofil diaktifkan oleh berbagai chemoattractants (kemokin : IL8
dan MIP-1)disekresi secara lokal oleh sel-sel yang terlibat dalam
respon inflamasi.
•Chemoattractants lain : platelet-activating factor (PAF), produk
pecahan komplemen C5a, C3a, dan C5b67 dan berbagai peptida Nformil (diproduksi oleh rusaknya protein bakteri selama infeksi).
3.penangkapan dan adhesi
Pengikatan chemoattractants memicu sinyal aktivasi (diperantarai oleh
G protein) menginduksi perubahan konformasi integrin pada
membran neutrofil, shg afinitas meningkat untuk Ig-superfamili molekul
adhesi pada endotelium.
2..
4. migrasi transendothelial
neutrofil bermigrasi melalui dinding pembuluh ke
dalam jaringan.
Cell adhesions of neutrophils
Rolling
Activation
Adhesion
Ekstravasasi Limfosit
 Melibatkan 4 langkah yang sama seperti
ekstravasasi neutrofil
 % kecil dari sel-sel endotel dalam organ limfoid
menunjukkan “high-endothelial venules” (HEV
ini) yang mengandung banyak CAM
 Fungsi CAM adalah untuk “Homing” and
“Trafficking” limfosit
Initial contact of Naïve
lymphocytes
High endothelial venule cell
Steps of extravasation of naïve
T cell
Initial contacts of effector T cells
 Key point : kulit dan endotelium usus tidak menunjukkan
CAM atau sel-sel efektor yang sama. Homing ke
jaringan, sedikit yang masuk ke kelenjar getah bening.
Inflamasi
 Tujuan dari inflamasi  respon terhadap
kerusakan/infeksi untuk fungsi proteksi (tidak
selalu)
 Masalah: Komponen proteksi (makrofag,
netrofil, antibodi, complement) sebagian besar
berada di darah tp kerusakan tdk selalu dalam
darah, tetapi dalam jaringan interstitial.
 5 tanda-tanda Inflamasi akut : rubor, dolor,
calor, tumor, functio laesa  semua yang
berhubungan dengan perubahan pada
pembuluh darah.
Mediator-mediator Inflamasi
 Cedera-kerusakan jaringan biasanya disertai
pendarahan – terjadi pelepasan bradikinin,
bekuan fibrin, dan mediator inflamasi
 Bagian ini berinteraksi dengan komplemen
(komplemen dapat diaktifkan oleh mikroba) C3a, 4a, 5a  mengaktifkan sel mast,
histamin, dll
 Kerusakan jaringan melepaskan
prostaglandin, leukotrien Inflamasi, dan
menghasilkan nyeri!
 Netrofil dan makrofag menghasilkan sitokin
yang menstimulasi inflamasi dan respon
sistemik
Note the target of
all these- the
endothelial cells
These all help the
innate response
Inflamasi Kronis
 Makrofag dan limfosit yang teraktifkan 
memproduksi granuloma dan fusi makrofag dan
sel epitel.
 Limfosit memproduksi IFN gamma yang
menstimulir makrofag menghasilkan TNFalpha
 membunuh tumor
Obat Antiinflamasi
 Experimental- Antibodi 
menghentikan ekstravasasi shg
menghambat inflamasi (menurunkan
progres)
 Kortikosteroid  menstimulir apoptosis
limfosit, mengurangi kemampuan
makrofag/netrofil
 Obat Non-steroidal anti-inflammatory :
Aspirin, Ibuprofen  menginhibisi
sintesa prostaglandin
Download