Planning Kerst Drama

advertisement
Script Deel 1: Een Vredevorst is ons geboren
Gebaseerd op: “A Mouse Christmas” by Bruce & Jennifer Searl
Weblink: http://www.christmasmusical.com/default.asp?active_page_id=124
0. Voor de dienst
Alvast een tafeltje en kussens voor familie Budi op het toneel. Boeken erbij en niet vergeten een bijbel.
Api unggun voor de herders.
2 laptops voor de opname.
1.
Intochtslied
Mary’s Boy Child
1. Long time ago in Bethlehem
So the Holy Bible say
Mary's Boy Child, Jesus Christ
Was born on Christmas Day
Hark, now hear the angels sing
"New King's born today
And man will live forevermore
Because of Christmas Day."
2. While shepherds watched their flocks by night
They saw a bright new shining star
And heard a choir from heaven sing
The music came from afar
Hark, now hear the angels sing,
"New King's born today
And man will live forevermore
Because of Christmas Day."
3. Now Joseph and his wife Mary
Came to Bethlehem that night
They found no place to bear her Child
Not a single room was in sight
By and by they found a little nook
In a stable all forlorn
And in a manger cold and dark
Mary's little Boy Child was born
Trumpets sound and angels sing
Listen to what they say
That man will live forevermore
Because of Christmas Day
Na de 1e couplet processie predikant & ouderlingen
2.
Votum & Groet
3. Proloog
Achtergrondmuziek: Let There Be Peace On Earth?
Lampu mati. Musik mulai, beberapa saat kemudian fam. Budi maju ke depan dan duduk lalu ngobrol.
Narator
Saat itu adalah malam natal di keluarga Budi. Mereka sedang ngobrol dg asyiknya di ruang
tamu. Hari sudah mulai larut…
Semuanya masih terus ngorbol.
Mama
Ayo, anak2, sekarang kalian mesti tidur.
Chevy
(kecewa) Sekarang?
Papa
Ya, ini sudah malam.
Anak-anak saling menatap.
Kirsty
(mendekat ke Papa) Papa, apa Papa bisa cerita dulu sebelumnya?
Chevy
(senang) Yaaaa!! Ceritanya Papa selalu menarik! Aku ingin dengar cerita ttg… (berpikir
sebentar lalu dg semangat berkata) Tuhan Yesus!
Papa
(mengelus anak di pangkuan) Enaknya apa yang akan Papa ceritakan ya? (melihat ke Mama)
Apa pendapat Mama?
Mama
(tangan di dagu, berpikir) Aah, aku tahu. Gimana kalau cerita yang itu? Apalagi besok kan hari
natal…
Papa
Ide yg bagus! Kenapa tidak terpikir sebelumnya…? Oke, kids, dengarkan baik2 ceritanya.
-1-
Anak2 duduk dekat ortu, bersandar di bahu atau duduk di pangkuan etc.
Mama
Oke, apa kalian siap?
Ch&Kr
Ya!! (mengangguk dg wajah ceria)
Mama
(lipsync bait 1 Mary’s Boy Child)
Long time ago in Bethlehem, so the Holy Bible says
Mary’s boy Child, Jesus Christ, was born on Christmas day
Anak2 mendengarkan dg penuh perhatian.
Papa
Pada jaman dahulu ada seorang gadis yang tinggal di kota Nazaret di Galilea. Ia mempunyai
seorang tunangan yang bernama Yusuf. Gadis itu cantik sekali, tapi yang lebih penting adalah
bahwa ia seorang yang sangat baik hati. Namanya adalah Maria. Pada suatu hari terjadi suatu
keajaiban…
4. Berita kelahiran
Achtergrondmuziek: idem #3
Engel
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. angan takut, hai Maria, sebab
engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan
menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
Mama
Lalu bertanyalah Maria kepada malaikat itu…
Maria
Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?
Mama
Ya, bagaimana sebetulnya hal itu bisa terjadi? Tetapi malaikait itu menjawab:
Engel
Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil.
Maria
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
Narator
Ya, Tuhan Allah telah melihat bagaimana dunia menderita oleh beban dosa mereka. Karena
itulah Anak manusia datang ke dunia. Hanya Dialah pengharapan kita yang kekal. Hanya
olehNya kita bisa memperoleh kesembuhan dan pengampunan. Bukalah pintu hatimu dan
teriamalah Dia sebagaimana Maria telah menerimaNya. Akuilah Dia sebagai rajaMu dan
tunduklah kepada pemerintahanNya. Mintalah padaNya untuk duduk di tahta hatimu!
Samenzang KJ 84: 1 (NL) en 3 (IN)
Op U, mijn Heiland, blijf ik hopen.
Verlos mij van mijn bange pijn!
Zie, heel mijn hart staat voor U open
en wil, o Heer, Uw tempel zijn.
O Gij, wiens aard’ en hemel zingen,
verkwik mij met Uw heil’ge gloed.
Kom met Uw zachte glans doordringen,
o zon van liefde, mijn gemoed!
Puaskanlah, ya Jurus’lamat
seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat
hatiku siap bagiMu;
hendak padaMu kuabdikan
perananku di dunia;
cemas dan duka Kausingkirkan:
ya Yesus, mari, masuklah!
5. Perjalanan ke Bethlehem
Achtergrondmuziek: O little town of Bethlehem
Musik mulai. Beberapa saat kemudian Papa mulai lagi.
Papa
Terjadilah hal itu seperti yang dikatakan oleh malaikat kepada Maria. Oleh kuasa Roh Kudus
maka mengandunglah Maria dan tidak lama setelah itu ia menikah dengan Yusuf. Tapi
-2-
malangnya, ketika waktu kelahiran bayi Yesus hampir tiba, kaisar menyuruh setiap orang
kembali ke kota kelahiran mereka untuk pendaftaran. Maka berangkatlah Maria dan Yusuf ke
Bethlehem.
A
Apa Bethlehem itu jauh dari… dimana tempat tinggal Yusuf dan Maria tadi?
B
Nazaret!
A
Ya itu maksudku. Apakah Bethlehem jauh dari Nazaret?
Mama
Yang jelas lebih dari 100 kilometer1, kira-kira antara Leiden en Apeldoorn. Pasti sangat jauh
kalau kamu mesti jalan kaki.
B
Kenapa mereka tidak naik mobil saja?
Mama
Waktu itu belum ada mobil, nak. Kemungkinan besar mereka naik keledai, tapi keledainya kan
juga harus istirahat.
Papa
Ya, perjalanan itu sesungguhnya sangat berat, apalagi untuk Maria yang sedang hamil tua...
Diam sejenak sementara musik jalan terus. Dari samping Yusuf dan Maria masuk. Yusuf ketok pintu,
minta tempat untuk menginap. Menunjuk ke perut Maria. Akhirnya frustrasi dan diekspresikan dg gaya
yang sesuai.
Narator
Kadang kala kita mungkin bertanya-tanya mengapa banyak hal yang mengecewakan padahal
kita melakukan apa yang Tuhan minta pada kita. Lihatlah di sini perjuangan batin Yusuf ketika
ia masih tidak menemukan tempat untuk dia dan istrinya.
Jozef
Tuhan, Engkau tahu bahwa aku selalu percaya padaMu. Aku selalu taat padaMu. Tetapi kenapa
kami mesti jauh-jauh kembali ke Bethlehem? Dan kami masih belum juga menemukan tempat
padahal Maria sudah sangat lelah. Tuhan, dia kan sedang hamil tua. Bayinya bisa lahir setiap
saat! Mengapa Engkau tidak dapat menyediakan tempat bagi Maria, aku dan AnakMu sendiri?
Sebenarnya Engkau mendengarkan aku atau tidak...? Apa yang aku lakukan di sini…?
Narator
Adakah kita meragukan Tuhan ketika hidup kita seakan-akan sedang kacau? Adakah kita
merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita? Yusuf dan Maria mungkin juga sempat berpikir
seperti itu. Tapi Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara manusia, akan
menyelesaikannya juga. Ya, Yusuf dan Maria mungkin sempat mengalami pergumulan, tetapi
pada akhirnya mereka tetap beriman pada Tuhan. Jalan-jalannya mungkin tak dapat kita
selami, tetapi kita bisa selalu percaya pada hatiNya.
Maria melihat kandang dan menunjuk. Yusuf berpikir dan mengangguk. Mereka berjalan
menuju ke kandang.
Setelah lama mencari-cari, akhirnya Maria dan Yusuf menemukan tempat di sebuah kandang.
6. Kelahiran Yesus
Achtergrondmuziek: geen
Jozef
(musik berhenti waktu Yusuf mulai ngomong) Maria, aku sangat bersyukur bahwa Tuhan
menyediakan tempat bagi kita. Aku hampir saja menyerah. Sayang tempatnya kurang nyaman
untuk kamu.
Maria
Tidak apa2 kok. Cukup hangat dan yang penting kita--- Au!! (membungkuk karena sakit
kontraksi)
Intro “What child is this”  Elisabeth begint met Oooooo
Jozef
1
Maria, ada apa???
Volgens een site is het ongeveer 80 miles ~ 128 km
-3-
Maria
Bayinya mau lahir!
Narator
Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah
yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak
akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya.
Solo of duet “What Child is this?”
Why lies he in such mean estate where ox and ass are feeding?
Good Christian fear, for sinners here the silent word is pleading
Nails, spear shall pierce him through; the cross be borne for me, for you
Hail, hail the Word made flesh; the babe, the son of Mary
Then bring him incense, gold and myrrh, come peasant, king to own him
The King of kings salvation brings, let loving hearts enthrone him
Raise, raise the song on high, the virgin sings her lullaby
Joy, joy, for Christ is born, the babe, the son of Mary
Yusuf dan Maria kembali ke backstage sementara Elisabeth nyanyi. Bantal dikeluarkan dan kembali ke
stage dg bayi.
Narator
Begitulah Anak Allah telah lahir di dunia. Maria membungkus anak itu dengan lampin dan
membaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.
7. Herders & Schapen
Achtergrondmuziek: Away in a manger (Kenny G)
Muziek begint.
Narator
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam.
Gembala2 masuk.
Herder 1
Wow, lihat bintang yang di sana itu!
H2
Iya.. memang bintang yang lain dari pada yang lain …
H1
Tahu tidak, tadi siang aku mendengar kabar, katanya bakal terjadi sesuatu yang luar biasa.
H2
Ya aku juga. Apalagi dg munculnya bintang yang begitu menyolok, orang jadi semakin
penasaran. Suasana malam ini sungguh berbeda… Tapi hei, apa kabar dengan si kecil
Baba?
H1
Domba kecil itu lain kali mesti hati2! Kemarin dia jatuh ke dalam sungai dan hampir saja
mati! Sekarang dia agak sakit, tapi untung induknya mengurus dia dg baik, jadi aku rasa---
Musik berhenti waktu malaikat tiba2 muncul. Gembala takut.
Gabriel
Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan.
Intro Hark the Herald/Gloria in excelsis mulai; malaikat2 menari sementara gembala menyaksikan dg
kagum. Setelah lagu selesai, malaikat2 pergi.
Gembala2 terheran-heran.
H1
Apa yang baru saja kita saksikan ini? Apakah yang tadi itu benar2 malaikat Tuhan?
-4-
H2
Dan apa yang mereka katakan pada kita …?
H1
Aku juga tidak mengerti! Bayi yang terbaring di palungan?
H2
Tapi seorang bayi kan tidak seharusnya ada di palungan! Dan malaikat tadi berkata bahwa
Ia adalah Mesias, juruselamat kita …
H1
Sulit dipercaya memang…
H2
Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita!
Gembala berjalan mengelilingi jemaat sambil pura2 ngobrol sementara narator bicara. Akhirnya sampai
ke depan Y&M dan berlutut di situ.
Narrator
Lalu mereka cepat-cepat berangkat. Kawanan domba itu mereka tinggalkan begitu saja
dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memeliharanya. Mereka menjumpai Maria dan Yusuf
dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya,
mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Di kandang yang hina itu para gembala melihat Dia yang adalah Firman, namun tanpa
kata. Raja tanpa kemewahan. Cahaya di malan yang gelap. Orang2 yang sederhana ini
adalah saksi dari Ia yang telah memberikan segalanya bagi kita sementara Ia lahir dalam
kemiskinan.
Apa yang bisa mereka lakukan selain menyembahNya? Luk 2:20 berkata “Maka kembalilah
gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang
mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka.”
Mereka memuji Tuhan atas apa yang telah mereka dengar dari malaikat dan atas apa yang
telah mereka lihat di kandang itu. Mereka bersyukur pada Tuhan karena mereka boleh
melihat Kristus walaupun bayi itu jauh dari gambaran dunia tentang seorang raja. Palungan
itu, dan juga kelak salib Kristus, bagi sebagian orang mungkin adalah batu sandungan dan
kebodohan, tapi di palungan tersebut para gembala dapat melihat hikmat dan kekuatan
Allah. Dan karena itulah mereka memuja dan memuliakan Tuhan.
Mari, lihatlah, hai manusia, harapan dunia dalam bayi yang kudus!
Samenzang KJ 114
Komt, verwondert u hier mensen
ziet, hoe dat God bemint
ziet vervuld der zielen wensen,
ziet dit nieuw geboren kind!
Ziet, die ’t woord is, zonder spreken,
ziet, die vorst is, zonder pracht,
ziet, die ’t al is, in gebreken,
ziet, die ’t licht is, in de nacht,
ziet, die ’t goed is, dat zo zoet is,
wordt verstoten, wordt veracht.
8.
Bayi Yesus, ya Tuhanku
dalam rupa yang lemah,
b’rilah daku iktikadMu,
b’rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhanMu,
suci oleh kurbanMu,
bebas oleh tanggunganMu,
kaya oleh miskinMu.
Buat aku jadi baru,
hidup oleh matiMu!
Epiloog
Instrumentaal: The First Noel
Papa
Jadi begitulah cerita natal yang pertama. Itu sebenarnya adalah cerita ttg bagaimana Anak
Allah datang ke dunia.
A
Mama, kenapa Tuhan Yesus datang ke dunia? Apa Dia bosan di surga?
Mama
(berpikir) Nak, kita semua telah banyak berbuat kesalahan. Tuhan kita adalah Bapa yang
penuh kasih, tapi Dia juga adalah Allah yang adil. Ia tidak bisa mengabaikan kesalahan2 kita
-5-
begitu saja. Kalau kalian nakal, kalian juga mendapat hukuman dari Papa dan Mama kan?
A&B
(mengangguk) Hmhm.
Mama
Tapi hukuman itu kita manusia tidak akan pernah mampu menanggungnya… Syukurlah Tuhan
sangat mengasihi kita. Karena itulah Ia memberikan AnakNya untuk menanggung hukuman
sebagai ganti kita. Maka Iapun mau mengampuni kita.
A&B
(speechless, touched by God’s love)
Papa
Ketika Tuhan Yesus sudah dewasa, Ia dibenci oleh banyak orang. Pada akhirnya mereka
menyalibkan dan membunuhNya. Tapi semuanya itu harus terjadi, karena Yesus adalah
satu2nya manusia tanpa dosa dan Ia adalah satu2nya yang dapat membawa kita kpd Allah
Bapa.
B
(diam sejenak) bagaimana kita bisa datang kpd Tuhan?
Mama
Kalian harus berterimakasih untuk apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Dengan hatimu
kamu harus percaya bahwa Yesus juga mati untukmu. Kamu haris mengasihiNya,
mendengarkan firmanNya dan menuruti perintahNya. Apa kalian mau melakukan hal ini?
A&B
(enthousiast) Ya!
Papa
Itu baru namanya anak papa! Ayo, sekarang sudah malam dan kalian benar2 mesti tidur. Mari
kita berdoa sebelum kita menutup hari ini.
(berlutut)
Bapa yang ada di sorga, pada saat ini kembali kami menghadap hadiratMu dan menyembahMu
untuk apa yang telah Kau lakukan bagi kami. Kami bersyukur, Bapa, untuk karunia terindah
yang ada pada Tuhan kami Yesus Kristus.
A
Tuhan Yesus, sungguh aku bahagia karena Engkau begitu mengasihi aku! Terima kasih karena
Engkau telah turun ke dunia untuk aku. Terima kasih karena Engkau telah menderita di kayu
salib untuk aku. Terima kasih karena Engkau mau memaafkan kesalahan2ku.
B
Ya, Tuhan, aku juga mau mengasihi Engkau! Maukah Engkau masuk ke hatiku? Dan ajarlah
kami juga untuk mendengarkan firmanMu. Dan aku juga mau melakukan apa yang Kau
katakan padaku.
Mama
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasihMu yang begitu besar. Begitu banyak dosa-dosa yang
sudah kami lakukan, tetapi Engkau selalu mengampuni kami jika kami menyesali dosa-dosa
kami. Kami memuji namaMu, Bapa. Dan pada saat ini kami ingin mempersembahkan hidup dan
hati kami bagi Engkau. Amen
Mama nyanyi reff Mary’s Boy Child sementara cast drama ngumpul di depan. Bergandengan tangan kalau
bisa hafal tekst puisi.
Hark, now hear the angels sing a new King born today
And man will live for evermore because of Christmas day
Trumpets sound and angels sing, listen to what they say
That Man will live for evermore because of Christmas day
Instrumentaal: Silent Night – Jim Brickman
Anak2 baca puisi bergantian
“Wat betekent dit wonder aan onze voeten?”,
dachten de wijzen.
“Het is meer schitterend dan de dageraad.”
En zo klonken de stemmen van de engelen,
“Apa artinya keajaiban di hadapan kita ini?”,
pikir orang-orang majus.
“Yang bahkan lebih cemerlang dari terang pagi.”
Dan terdengarlah suara para malaikat,
-6-
“Vandaag is de Vredevorst op aarde geboren.”
“Pada hari ini sang Raja damai telah lahir di dunia.”
De herders vroegen “Wat betekent die ster?”,
“die over het veld van Efrata straalt?”
Daarop antwoordden de engelen,
“Vrede op aarde voor alle mensen die Hij liefheeft.”
Para gembala bertanya, “Apa artinya bintang itu?”,
“yang bersinar menerangi padang Efrata?”
Maka jawab para malaikat,
“Damai sejahtera bagi mereka yang dikasihiNya.”
De glorie van de hemel heeft Hij verlaten
De troon van het heelal heeft Hij afgestaan
Door zijn geboorte gaf Hij hoop voor alle volken,
Door zijn dood bracht Hij heil voor allen die
geloven.
Kemuliaan surga telah Ia tinggalkan.
Tahta semesta telah Ia lepaskan.
Dengan kelahiranNya Ia memberikan harapan
kepada segala bangsa
Dengan kematianNya Ia membawa keselamatan
bagi mereka yang percaya.
“En waarom”, vraag je je af, “doet hij dat?”
Omdat je anders aan het kruis had moeten hangen
Omdat je anders verloren was gegaan
Omdat Hij zoveel van je houdt
“Dan kenapa,” begitu tanyamu, “Ia melakukan
semuanya itu?”
Supaya engkau tak perlu tergantung di kayu salib
Supaya engkau tak binasa
Karena begitu besar kasihNya padamu.
Je knielt neer, “Wat heb ik ooit gedaan,
dat Hij mij zo’n grote liefde gunt?”
En daarop zeg ik, “Niets!”
“Het is allemaal door Zijn genade.”
Engkaupun berlutut, “Apa yang pernah aku
lakukan”
“sehingga Ia begitu mengasihi aku?”
Dan inilah jawabku, “Tiada satu halpun!”
“Semuanya hanya karena anugerahNya”
Zullen we dan Hem ontvangen
zoals Maria Hem in haar hart had ontvangen?
Zullen we Hem dan aanbidden
zoals de herders Hem hadden aanbeden?
Maukah kita menerima Dia
seperti Maria telah menerimaNya di hatinya?
Maukah kita menyembah Dia
seperti para gembala telah menyembahNya?
Het lied der engelen van 2000 jaar geleden
luidt vandaag nog steeds in onze harten
“Vrede op aarde voor alle mensen die Hij liefheeft.
Vandaag is de Vredevorst op aarde geboren!”
Lagu pujian para malaikat 2000 tahun yang lalu
Pada hari ini masih terdengar di hati kota
“Damai sejahtera bagi mereka yang dikasihiNya.
Pada hari ini sang Raja damai telah lahir di dunia!”
Gedeeltelijk gebaseerd op:
“What means this glory round our feet,”
Door: James R. Lowell
Sebagian disadur dari:
“What means this glory round our feet,”
Door: James R. Lowell
9.
Gebed om de verlichting van de Heilige Geest
10. Kinderen gaan naar de kindernevendienst
11. Schriftlezing
12. Preek
Toneelspelers (nog niet definitief)
Pa Janssen: Okto
Ma Janssen: Ine
Kinderen: Kirsty, Chevy
Josef: Anton
Maria: Monica
Herders: Teddy, Yudo, Avisha
Engelen: Dita, Akasha, Naomi, Nicole, Akasha
Narator: Dax & Petra
-7-
Download