Menghitung upah kerja MENGELOLA PEKERJAAN KEBUN

advertisement
Menyusun Jadwal kegiatan
Menyusun Jadwal kegiatan




Identifikasi Kondisi Tenaga Kerja
Merencanakan Tenaga Kerja
Melatih dan Mengawasi Tenaga Kerja
Menghitung Besaran Kompensasi
Tenaga kerja adalah
faktor sentral dalam suatu
perusahaan.
pengelolaan tenaga kerja berarti
mengatur, mengurus tenaga kerja
berdasarkan visi perusahaan agar
tujuan perusahaan dapat dicapai
secara optimum.
Tenaga kerja dalam perusahaan
perkebunan dapat berstatus sebagai
pemegang jabatan direktur,
administratur, asisten kebun,
mandor atau kerani, bahkan pekerja
di tingkat paling bawah seperti
buruh pembibitan, buruh tanam,
buru pemeliharaan ataupun buruh
panen.
Pengelolaan tenaga kerja
menyangkut perancangan dan
implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi/pengupahan karyawan
dan hubungan ketenagakerjaan
yang baik.
Peran
tenaga kerja
Identifikasi
Kondisi
Tenaga Kerja
Kondisi
tenaga kerja
Pengertian,
tujuan
Proses
perencanaan
Merencanakan
Tenaga Kerja
Pengadaan
tenaga kerja
Analisis
pekerjaan
Untuk itu perusahaan harus
membuat rencana sebaik-baiknya
tentang tenaga kerja yang dibutuhkan,
bagaimana penerimaan dan seleksi
tenaga proses kerja, bagaimana
penempatannya, berapa gaji yang
ditawarkannya, dan bagaimana
pembinaan selanjutnya.
Dalam tahapan ini diperlukan analisis
pekerjaan untuk membuat uraian
pekerjaan dan juga spesifikasi
pekerjaan serta beban kerja.
Pengadaan tenaga kerja adalah
suatu proses untuk mencari calon
atau kandidat pegawai, karyawan,
buruh, manajer, atau tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan
oraganisasi atau perusahaan.
Pelatihan
Melatih
dan Mengawasi
Tenaga Kerja
Pengawasan
Pelatihan dilakukan secara
formal maupun informal untuk
membekali agar tenaga kerja yang
ada dapat lebih menguasai dan ahli
di bidangnya masing-masing serta
meningkatkan kinerjanya di masa
yang akan datang.
Pengertian,
Fingsi, tujuan
Penentuan
Besar
kompensasi
Menghitung
Besaran
Kompensasi
Jenis
kompensasi
Faktor yang
berpengaruh
Menghitung kebutuhan sarana
prasarana dan tenaga kerja
Pengelolaan Tenaga Kerja
 Peranan Tenaga Kerja
 Pengertian Pengelolaan Tenaga Kerja
 Peran Pengelola Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja sering
diartikan sebagai kegiatan
penentuan
jumlah dan jenis tenaga kerja yang
diperlukan oleh suatu perusahaan
untuk dapat melaksanakan proses
produksinya secara efektif dan
efisien serta berkeadilan.
Kegiatan perencanaan
tenaga kerja meliputi:
a. Identifikasi atau analisis jenis pekerjaan yang
dibutuhkan oleh perusahaan
b. Analisis persyaratan atau kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan ditinjau dari aspek pendidikan, pelatihan,
pengalaman, keterampilan, kesehatan fisik dan
sebagainya.
c. Perhitugan beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja
berdasarkan norma kerja yang dipergunakan sebagai
acuan.
d. Pengadaan tenaga kerja dan pembuatan kesepakatan
kerja bersama.
Tujuan perencanaan
tenaga kerja antara lain :
a. Menghemat pengeluaran/biaya, dengan
mengantisipasi kekurangan atau kelebihan tenaga
kerja dan segera mengkoreksi ketidakseimbangan
jumlah dan kualitas tenaga kerja yang terjadi sebelum
permasalahan ketenagakerjaan menjadi semakin
rumit.
b. Menyediakan dasar pemikiran yang lebih baik bagi
pengembangan perencanaan tenaga kerja pada tahun
berikutnya agar tenaga kerja yang ada dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
c. Memperbaiki proses perencanaan usaha perkebunan
secara keseluruhan
d. Menyediakan alat untuk mengevaluasi pengaruh dari
tindakan dan kebijakan ketenagakerjaan yang
diterapkan dalam suatu perusahaan.
Inventarisasi tenaga kerja
yang meliputi:
- Jumlah tenaga kerja yang ada
- Kulifikasi tenaga kerja
- Masa kerja
- Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
tenaga kerja
- Bakat yang dimiliki tenaga kerja
- Minat para tenaga kerja terutama yang
berkaitan dengan pekerjaan di luar tugas saat
ini.
peningkatan produktivitas
tenaga kerja bergantung dari
berbagai faktor antara lain
disiplin, ketrampilan dan
penyesuaian lainnya.
Pemenuhan tenaga kerja dalam
arti pemenuhan jumlah dan
kualifikasi untuk melakukan
aktivitas produksi di suatu
perusahaan
proses perencanaan tenaga
kerja dibagi menjadi dua tahap
yaitu perkiraan kebutuhan
tenaga kerja dan perencanaan
program.
Dalam proses perkiraan
kebutuhan tenaga kerja
dipertimbangkan:
- Kondisi eksternal perusahaan yang meliputi
kondisi ekonomi dan sosial politik, undangundang dan peraturan pemerintah, jumlah
penduduk dan angkatan kerja, pasar tenaga
kerja serta perkembangan teknologi khususnya
yang terkait langsung dengan bidang
perkebunan.
- Persyaratan tenaga kerja di masa yang akan
datang
Analisis pekerjaan adalah
kegiatan untuk menciptakan
landasan atau pedoman bagi
penerimaan dan penempatan
tenaga kerja.
Analisis pekerjaan bertujuan
untuk memberikan analisis pada
setiap pekerjaan sehingga
dengan demikian akan
memberikan gambaran
spesifikasi tentang pekerjaan
tertentu.
Informasi yang dikumpulkan
dalam analisis pekerja antara
lain uraian pekerjaan, syarat
pekerja, berat ringannya
pekerjaan, besar kecilnya
tanggung jawab, banyak
sedikitnya pengalaman, tinggi
rendahnya tingkat pendidikan
dan pertimbangan-pertimbangan
lainnya.
Analisis pekerjaan
berguna bagi perusahaan
atau pekerja untuk:
- Menentukan basis/dasar yang rasional bagi struktur
penggajian/kompensasi.
- Mengavaluasi lingkungan yang mempengaruhi
pekerjaan individu pekerja.
- Menghapuskan persyaratan kerja yang menyebabkan
adanya diskriminasi dalam pengadaan tenaga kerja.
- Merencanakan kebutuhan tenaga kerja di masa yang
akan datang
- Menetapkan standar prestasi kerja para tenaga kerja
- Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan prestasinya.
Pengadaan tenaga kerja merupakan
proses untuk mendapatkan tenaga
kerja yang berkualitas dan memberi
harapan yang baik pada para calon
tenaga kerja untuk melamar pada
perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja.
pengadaan tenaga kerja
antara lain:
a. Faktor perusahaan
b. Faktor lingkungan
Untuk dapat menghitung
kebutuhan tenaga kerja para
manajer harus menghitung
beban pekerjaan, dan norma
kerja.
Perencanaan tenaga kerja sering
diartikan sebagai kegiatan
penentuan jumlah dan jenis tenaga
kerja yang diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk dapat
melaksanakan proses
produksinya secara efektif dan
efisien serta berkeadilan.
direktur
asisten
kebun
administratur
Peranan
Tenaga Kerja
buruh
mandor
atau kerani
Pengelolaan tenaga
kerja
suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan
yang telah ditentukan
Perencanaan
Pengadaan
Pelatihan
Peran Pengelola
Tenaga
Kerja
Pemutusan
hubungan kerja
Kompensasi
Membagi dan mengawasi pekerjaan
organisasi
Analisis kebutuhan
pendidikan
dan pelatihan
pekerjaan
pribadi
Membagi pekerjaan
 Merata tanpa adanya perlakukan
yang diskriminatif
 Bekerja secara berkelompok
Gambar membagi
pekerjaan
Gambar pekerjaan
pemetikan teh
Gambar pemanen sedang
membubuhkan identitas
pada hasil panen
Sistem prestasi
Mengawasi
Tenaga Kerja
Sistem waktu
Para Pemanen teh menimbang hasil panennya
untuk menentukan besaran upah yang akan
dibayarkan oleh perusahaan. Merupakan sistem
kompensasi berdasarkan prestasi tenaga kerja
para manajer/mandor harus
melakukan pengawasan agar
pekerjaan yang dilakukan oleh
tenaga kerja memenuhi
persyaratan kerja dan
memberikan keuntungan
bagi kedua belah pihak.
Bilamana pekerja melakukan
kesalahan panen maka
mandor dalam memberikan
tegoran pada pekerja yang
melakukan kesalahan dan
memotong hak premi pekerja
berdasarkan besarnya
kesalahan kerja.
Menghitung upah kerja
Kompensasi
Semua pendapatan tenaga
kerja yang berbentuk uang atau
barang langsung/tidak langsung
yang diterima tenaga kerja
sebagai imbalan atas jasa yang
telah diberikan kepada
perusahaan.
Kompensasi yang diterima
pegawai dapat berupa
kompensasi material maupun
non material, dibayarkan secara
langsung maupun tidak
langsung.
Tujuan akhir dari setiap
kebijakan kompensasi adalah
untuk menciptakan rasa
pengakuan dan keadilan
pegawai yang sekarang
maupun calon pegawai.
Sistem kompensasi yang
biasa digunakan oleh
perusahaan antara lain:
 Sistem prestasi.
 Sistem waktu
Sistem prestasi :
Kompensasi ini mengkaitkan
langsung antara besarnya
upah/kompensasi dengan
prestasi yang ditunjukkan oleh
tenaga kerja
Sistem waktu :
Besarnya kompensasi dihitung
berdasarkan atas standar waktu
seperti jam, hari, minggu, bulan.
Besarnya upah ditentukan oleh
berapa lama para tenaga kerja
melaksanakan pekerjaanya.
Kelemahan sistem waktu ini adalah
mengakibatkan mengendornya
semangat pekerja yang
produktivitasnya tinggi, tidak
membedakan usia, pengalaman,
kemampuan pekerja, membutuhkan
pengawasan yang ketat agar
pekerja sungguh sungguh
bekerja dan kurang mengakui
adanya prestasi kerja pekerja.
kelebihan sistem waktu ini adalah
dapat mencegah hal-hal yang
kurang diinginkan seperti
diskriminasi, kompetisi yang kurang
sehat dan tidak memandang rendah
terhadap para pekerja yang
cukup lanjut usia.
pengakuan
Tujuan
kompensasi
Merekrut
calon
kompetitif
Harga
pekerjaan
Besaran
kompensasi
Sistem
kompensasi
Lain-lain
Internal
perusahaan
Faktor yang
mempengaruhi
kompensasi
pribadi
eksternal
Faktor internal yang mempengaruhi
besarnya kompensasi adalah
- Dana perusahaan
- Serikat pekerja
:
Faktor pribadi pekerja yang
berpengaruh terhadap besarnya
kompensasi yaitu:
 - Prestasi kerja
 - Posisi dan jabatan yang berbeda
berimplikasi terhadap perbedaan
besarnya kompensasi yang diterima.
Faktor eksternal perusahaan dan
pekerja turut serta mempengaruhi
besarnya kompensasi :
- Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
- Biaya hidup, biasanya besarnya
kompensasi disesuaikan dengan
kebutuhan biaya hidup minimal
- Kebijakan pemerintah
- Kondisi perekonomian nasional dan
global
Jenis-jenis kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan
kepada para tenaga kerjanya antara
lain:
- Gaji/upah insentif adalah gaji yang didasarkan
atas prestasi kerja, lama waktu maupun
borongan.
- Kompensasi pelengkap (fringe benefit)
merupakan salah satu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyediaan paket benefit
oleh perusahaan dan program pelayanan
lainnya dengan maksud utama untuk
mempertahankan para pekerja agar tetap
bekerja di perusahaan tersebut
Menyusun laporan hasil pelaksanaan
kerja
Proses pembuatan laporan diawali
dari inventarisasi jenis data,
pengumpulan data, kompilasi data,
pengolahan data, analisis hasil,
penarikan kesimpulan, dan
menyajikan laporan.
Tugas/pekerjaan penyusunan laporan
memerlukan ketekunan dan ketelitian
dalam
 membaca data
 menginterpretasikan data
 menyajikan informasi yang mudah
dipahami oleh orang lain (komunikatif).
Data yang telah dihimpun
dikumpulkan kemudian dilakukan
kompilasi (pengelompokkan data
sesuai dengan jenis dan
kharakternya). Setelah data
dikelompokkan kemudian dilakukan
pengolahan. Pengolahan data dapat
dilakukan dengan menggunakan alat
bantu komputer maupun mesin
hitung.
Data yang telah diolah
kemudian dianalisis yaitu
membandingkan antara
fakta yang terjadi dengan
teori pendukungnya.
Dalam pembelajaran penyusunan
laporan ini disesuaikan dengan
data yang dihimpun dari hasil
kegiatan pendataan
Sebagai bahan acuan
dalam melakukan analisis
hasil dipergunakan materi
logika matematika
sehingga akan diperoleh
kesimpulan.
Logika matematika dapat
diartikan sebagai tata cara
berfikir atau pola berfikir
matematika. Maksud
mempelajari logika matematika
antara lain agar lebih cermat,
teliti, kritis dalam membahas,
memecahkan masalah dan
menarik suatu kesimpulan
dalam pengambilan keputusan.
Logika adalah suatu
metode atau teknik yang
diciptakan untuk meneliti
ketepatan penalaran.
Penalaran adalah suatu
bentuk pemikiran yang
masuk akal.
Pernyataan adalah suatu kalimat
yang hanya bernilai benar saja atau
salah saja dan tidak berlaku keduaduanya secara bersamaan.
Nilai kebenaran suatu pernyataan
tergantung pada kebenaran atau
ketidakbenaran realitas yang
dinyatakannya.
Kebenaran berdasarkan realitas
disebut kebenaran faktual.
Sedangkan benar atau salahnya
suatu pernyataan disebut nilai
kebenaran pernyataan.
Berdasarkan data yang ada kemudian
dianalisis sehingga diperoleh
kesimpulan.
Pada umumnya penarikan
kesimpulan suatu argumen dimulai
dari ditentukannya himpunan
pernyataan tunggal atau pernyataan
majemuk yang saling berelasi, dan
telah diketahui kebenarannya,
kemudian dapat diturunkan suatu
pernyataan tunggal atau pernyataan
majemuk.
Download