Nama : Harisma Wardah Kelas : Akuntansi B Nim : 15-160

advertisement
Nama
: Harisma Wardah
Kelas
: Akuntansi B
Nim
: 15-160-0086
Jawaban Naskah UTS Pengantar Ekonomi Makro
1.
Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah Kurva yang memperlihatkan hubungan kuantitatif aktual antara
persentase jumlah penduduk dengan persentase pendapatan yang benar-benar mereka peroleh
dari total pendapatan selama 1 tahun. Semakin jauh jarak kurva lorenz dari garis diagonal
(yang merupakan garis pemerataan sempurna) maka tidak merata distribusi pendapatannya.
Kurva Lorenz menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi
jumlah pendapatan.
Sumbu vertikal menyatakan bahwa dari pendapatan total yang diminta oleh masingmasing presentase kelompok penduduk. Kurva lorenz memperhatikan hubungan kuantitatif
aktual antara presentase penerima pendapatan dengan presentase pendapatan total yang
benar-benar mereka terima misalnya selama 1 tahun.
2. Menentukan pendapatan nasional melalui pendekatan pendapatan dan pendekatan
pengeluaran
 Pendekatan Pendapatan
Dengan rumus : Y = R + W + I + P
Ket :
Y = pendapatan nasional
R = rent = sewa
W = wage = upah/gaji
I = interest = bunga modal
P = profit = laba
Jawab :
Sewa tanah
Upah dan gaji
Bunga Modal
Keuntungan
Rp 9.250.000
Rp 15.000.000
Rp 3.500.000
Rp 12.000.000
+
Rp 39.750.000
Jadi, pendapatan nasional yang dihitung melalui pendekatan pendapatan adalah sebesar
Rp 39.750.000
 Pendekatan Pengeluaran
Dengan rumus : Y = C + I + G + (X - M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor
Jawab :
Y = Rp 18.000.000 + Rp 4.500.000 + Rp 14.000.000 + (Rp 12.500.000 - Rp 7.250.000)
= Rp 36.500.000 + Rp 5.250.000
= Rp 41.750.000
Jadi, pendapatan nasional yang dihitung melalui pendekatan pengeluaran adalah
sebesar Rp 41.750.000
3. Narasi Pendapatan Nasional
PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM PEMODELAN
PERKIRAAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA
Oleh : Ali Muhson
(Dosen Pengajar FI SE Universitas Negeri Yogyakarta)
Perekonomian Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun
1997. Tanda berakhirnya krisis ekonomi belum tampak sampai sekarang, sehingga
mengakibatkan perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Seiring terjadinya krisis yang
berkepanjangan tersebut, harga barang dan jasa semakin meningkat tajam. Kebijaksanaan
pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2005 telah
berakibat menaikkan harga barang.
Pemerintah selalu mengambil kebijaksanaan untuk menekan laju pertumbuhan inflasi,
pemerintah selalu menargetkan bahwa laju inflasi harus dibawah dua digit. Hal ini dilakukan
agar beban masyarakat tidak semakin berat akibat adanya kenaikan harga. Oleh karena itu
hampir di setiap kebijaksanaan ekonomi yang diambil pemerintah selalu mempertimbangkan
dampaknya terhadap kenaikan barang dan jasa.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inflasi antara lain adalah tingkat inflasi
sebelumnya, jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah, tingkat bunga, dan pendapatan
nasional. Berdasarkan penelitian Muhson, A (1999), dengan metode regresi diperoleh
hubungan yang signifikan antara jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah, tingkat bunga,
pendapatan nasional, dan tingkat inflasi di Indonesia.
Salah satu cara lain untuk memodelkan tingkat inflasi di Indonesia berdasarkan faktor di atas
adalah dengan system fuzzy. system fuzzy didasarkan pada logika fuzzy yang didasarkan
pada pengetahuan para pakar untuk menentukan aturan-aturannya.
(Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 4 Nomor 2, November 2007)
4.Menjelaskan makna gambar karikatur
Gambar 1 :
Dalam gambar tersebut terkandung makna bahwa orang tersebut hanya setia dan
menginginkan keuntungan yang besar saja untuk diri sendiri yaitu dengan menginvestasikan
modalnya ke Negara Vietnam. Investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan
nasional, investasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu Negara.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu alat ukur bagi suatu bangsa untuk menganalisa
tingkat perkembangan perekonomian disuatu Negara.
Orang tersebut tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang dilakukannya. Yang
dapat meningkatkan tingkat pendapatan nasional dan meningkatkan kemakmuran masyarakat
di Negara Vietnam. Perbuatan tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi
Negara Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan melambat dan tingkat
pendapatan nasional akan menurun selain itu kemakmuran masyarakat Indonesia juga
menurun. Semua itu yang membuat Negara Indonesia sampai saat ini masih menjadi Negara
Berkembang dan tidak bisa menjadi Negara Maju.
Gambar 2
Dalam gambar tersebut terkandung makna bahwa hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dengan pertumbuhan korupsi. Yaitu salah satu penyebab Negara Indonesia tidak
maju-maju adalah karena banyak terjadi Korupsi. Di Negara Indonesia pertumbuhan korupsi
jauh lebih banyak dan tinggi daripada pertumbuhan ekonomi sendiri. Semua itu karena
banyaknya pejabat yang melakukan korupsi dan tidak memikirkan masa depan dari
negaranya sendiri, tetapi yang dipikirkan hanya keuntungan semata. Sedangkan orang yang
mempunyai keinginan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi lebih sedikit dibandingkan
dengan orang yang melakukan korupsi. Yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia
menurun dan tidak bias berkembang untuk lebih maju lagi sampai saat ini.
Download