PERT 4 REFLEKSI SEJARAH

advertisement
REFLEKSI SEJARAH INDONESIA
PERTEMUAN
KEEMPAT
HARMONISASI ANTARA NASIONALISME
DAN ISLAM
A. NASIONALISME DAN NEGARA
KEBANGSAAN
B. NASIONALISME DAN AGAMA
KONSEP NASIONALISME
 HANS KOHN (1965) NASIONALISME
ADALAH SUATU PAHAM YANG
MEMANDANG BAHWA KESETIAAN
TERTINGGI INDIVIDU HARUS DISERAHKAN
KEPADA NEGARA KEBANGSAAN.
NASIONALISME DAN NEGARA KEBANGSAN
 HUBUNGAN ANTARA JIWA DAN BADAN.
 NASIONALISME ADALAH SEMANGAT, KESADARAN,
DAN KESETIAAN BAHWA SUATU BANGSA ITU
ADALAH SATU KELUARGA DAN ATAS DASAR RASA
SEBAGAI SATU KELUARGA BANGSA. NASIONALISME
ADALAH DASAR UNIVERSAL BAGI SETIAP NEGARA.
 BANGSA : LEBIH MERUJUK KEPADA PENDUDUK
SUATU NEGERI YANG DIPERSATUKAN DI BAWAH
SUATU PEMERINTAHAN TUNGGAL YANG DISEBUT
NEGARA.
LIMA PRINSIP NASIONALISME
 1. KESATUAN (UNITY) : TERITORIAL, BANGSA,




BAHASA, IDEOLOGI , DOKTRIN KENEGARAAN,
POLITIK DAN PEMERINTAHAN, EKONOMI HANKAM
DAN KEBUDAYAAN.
2. KEBEBASAN (LIBERTY, FREEDOM, INDEPENDENCE).
3. KESAMAAN (EQUEL) DALAM HUKUM HAK DAN
KEWAJIBAN.
4. KEPRIBADIAN DAN IDENTITAS.
5. PRESTASI : CITA-CITA UNTUK MEWUJUDKAN
KESEJAHTERAAN SERTA KEBESARAN DAN
KEMULIAAN DARI BANGSANYA.
EMPAT TAHAP PERKEMBANGAN NASIONALISME
(ORGANSKY)
1. TAHAP PERKEMBANGAN POLITIK
KESATUAN NASIONAL.
2. TAHAP PERKEMBANGAN POLITIK
INDUSTRIALISASI.
3. TAHAP PERKEMBANGAN POLITIK
KESEJAHTERAAN NASIONAL.
4. TAHAP PERKEMBANGAN POLITIK
KEMAKMURAN.
HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA
 KARL POPPER :
1. PROBLEM MEKANISME PEMERINTAHAN.
2. PROBLEM MAYORITAS DAN MINORITAS.
3. PROBLEM PLURASLISME PEMAHAMAN
AGAMA
NASIONALISME KEBERAGAMAAN
 ADALAH NASIONALIEME YANG MENYATUPADUKAN
ANTARA PENGHAYATAN IMAN DAN KEPEDULIAN
HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA.
 MENJADI INDONESIA SERATUS PERSEN DAN
SEORANG AGAMAWAN SERATUS PERSEN.
 SEMUA UMAT BERAGAMA UNTUK BERHENTI
BERKONFLIK KEMUDIAN MEMPERSEMBAHKAN GAYA
DAN DAYA, TENAGA DAN SUARA, UNTUK
KESEJAHTERAAN DAN PERKEMBANGAN NEGARA
KITA REPUBLIK INDONESIA KE ARAH
KESEMPURNAAN.
Download