pengaruh risiko negara terhadap arus masuk investasi langsung

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengolahan data
mengenai pengaruh risiko negara terhadap arus masuk investasi langsung asing
dapat disimpulkan bahwa:
1. PDB memberi pengaruh positif dan signifikan (α = 5 %) terhadap arus masuk
investasi langsung asing. Ini menunjukkan semakin besar PDB yang berarti
daya beli semakin besar akan menarik lebih banyak investasi langsung asing.
2. Indeks persepsi korupsi memberi pengaruh positif dan signifikan (α = 5 %)
terhadap arus masuk investasi langsung asing. Ini memperlihatkan bahwa
semakin meningkat nilai indeks persepsi korupsi yang berarti semakin sedikit
korupsi di suatu negara akan memberikan kesan yang baik bagi investor asing
untuk meningkatkan investasi langsung asing ke negara tuan rumah.
3. Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap arus masuk investasi langsung
asing.
4. Kurs memberi pengaruh positif dan signifikan (α = 5 %) terhadap arus masuk
investasi langsung asing. Ini menandakan bahwa penguatan mata uang dolar
AS terhadap mata uang tuan rumah yang berarti daya saing ekspor meningkat
akan menarik lebih banyak investasi langsung asing.
5. Country risk premium memberi pengaruh negatif dan signifikan (α = 10 %)
terhadap arus masuk investasi langsung asing. Ini menunjukkan semakin
50
tinggi nilai premi risiko negara tuan rumah akan menurunkan minat investor
untuk melakukan investasi langsung asing di negara tersebut.
6. Angka peringkat kemudahan melakukan bisnis memberi pengaruh negatif dan
signifikan (α = 5 %) terhadap arus masuk investasi langsung asing. Ini
menunjukkan kenaikan peringkat EODB suatu negara yang berarti semakin
memberikan
kemudahan
dalam
berbisnis
di
negara
tersebut
akan
meningkatkan arus masuk investasi langsung asing.
7. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko
negara memberikan pengaruh terhadap arus masuk investasi langsung asing
sebesar 87,03 %, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak termasuk dalam penelitian ini.
8. Dari hasil uji F diketahui nilai probabilitas masing-masing variabel risiko
negara sebesar 0,0000. Angka probabilitas ini lebih kecil dari tingkat
signifikansi 0,05 (5 % ). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor risiko negara yang meliputi PDB, korupsi, inflasi, kurs, country risk
premium, dan peringkat kemudahan melakuan bisnis secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh signifikan terhadap arus masuk investasi langsung
asing.
9. Dari hasil uji t diketahui bahwa variabel PDB secara parsial signifikan
pengaruhnya terhadap arus masuk investasi langsung asing karena nilai
probabilitasnya yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Demikian juga dengan
variabel IPK, kurs ataupun peringkat kemudahan melakukan bisnis. Variabel
country risk premium secara parsial berpengaruh signifikan terhadap arus
51
masuk investasi langsung asing pada tingkat kepercayaan 90%. Sedangkan
variabel inflasi secara parsial tidak signifikan pengaruhnya terhadap arus
masuk investasi langsung asing.
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Faktor-faktor risiko negara yang diteliti masih terbatas pada faktor-faktor
yang datanya bisa dilihat secara riil dan terukur: PDB, indeks persepsi
korupsi, kurs, tingkat inflasi, Country Risk Premium, dan peringkat
kemudahan melakukan bisnis ( Ease of Doing Business ).
2. Kawasan yang menjadi objek penelitian terbatas di kawasan Asia
Tenggara.
5.3 Saran
Berdasarkan simpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang menentukan risiko negara sangat penting diperhatikan
untuk mendorong peningkatan arus masuk investasi langsung asing. Produk
domestik bruto perlu ditingkatkan sehingga akan mendorong konsumsi dan
menciptakan pasar bagi investor asing. Sistem yang bebas dari korupsi perlu
dijalankan untuk meningkatkan indeks persepsi korupsi. Kebijakan finansial
yang kondusif perlu diciptakan untuk menjaga kurs yang stabil sehingga akan
mendorong arus masuk investasi langsung asing. Premi risiko negara harus
terus diturunkan dan peraturan yang akan mempermudah pelaku bisnis dalam
menjalankan usaha harus ditegakkan dengan konsekuen.
52
2. Perlu dilakukan penelitian yang lebih komperhensif yang melibatkan faktorfaktor risiko negara yang lebih luas yang tidak bisa diukur datanya secara riil,
seperti
faktor
stabilitas
politik
dan
pemerintahan,
ada
tidaknya
pemberontakan, dan sebagainya.
3. Menggunakan data persentasi fluktuasi kurs sebagai pengganti data nilai kurs
pada faktor risiko negara.
53
Download