etika bisnis - E-learning UPN JATIM

advertisement
ETIKA BISNIS
FAKULTAS HUKUM UPN JATIM
10 Maret 2011
By.
Fauzul
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ETIKA
1.
2.
ETIKA, berasal dari kata ethos, salah satu cabang ilmu
filsafat oksiologi membahas bidang etika yaitu,
tentang:
- nilai keutamaan dan bidang estetika
- nilai-nilai keindahan,
- pemilihan nilai-nilai kebaikan.
ETIK=ETIKA, ethics (Inggris)
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana patutnya manusia hidup dalam
masyarakat
Pengertian Etika
3. Pilihan apa yang baik, apa yang
buruk. Segala ucapan senantiasa
harus berdasarkan hasil-hasil
pemeriksaan tentang perikeadaan
hidup dalam arti yang seluasluasnya.
Pengertian Etika
4. Emanuel Kant, mengajukan
satu pertanyaan
• was sall ich tun (apa yang akan
kita lakukan)
• (sesuai dengan norma yang
berlaku)
Pengertian Etika
• Pertanyaan ini pada
intinya ada suatu
“pilihan” yang berarti
adanya konsep nilai
terhadap perbuatan yang
akan kita lakukan.
TUGAS ETIKA
• Tugas Etika, bagi orang-
orang yang berfikir dan
bergerak secara teoritis a/
untuk memahami masalahmasalah yang dihadapi (baik
masalah kehidupan maupun
masalah ilmu).
PERAN ETIKA
• Etika merupakan alat yang
diberikan kpd seseorang
yg mampu berfikir/
menentukan sendiri.
TUJUAN ETIKA
3
Tujuan Etika adalah
untuk “orientasi” ketika
seseorang dihadapkan “sesuatu
hal” yg harus dia putuskan baik
untuk menilai maupun bertindak.
TUJUAN ETIKA
Contoh:
Ketika seseorang berdagang, ia harus
mampu menentukan apakah untuk
mendapatkan keuntungan ia harus :
- menim-bun barangnya dulu,
- menjual dengan harga yang mahal,
- mengoplos dengan kualitas rendah,
- atau ia akan menjual barangnya
dengan harga yang wajar.
TUJUAN ETIKA
• Dalam keadaan demikian
etika - lah yang memberikan
orientasi bagaimana
seseorang menentukan
pilihan.
MANFAAT ETIKA
• Etika sangat diperlukan pada
saat terjadi perubahan atau
pergeseran nilai.
• Ketika masyarakat mengalami
masa transisi dari suatu
keadaan tertentu.
MANFAAT ETIKA
• Contoh:
• Etika diperlukan karena manusia
mengalami keterbatasan untuk
memahami ajaran agama
• Karena banyak dipengaruhi tradisi dan
kebiasaan,
MANFAAT ETIKA
• Yakni pada saat agama menghadapi
•
•
persoalan untuk memahami pengendalian
kelahiran,
Pada saat inilah etika diperlukan oleh
manusia untuk menginterpretasikan
manakah yang benar, manakah yang baik
atau yang diperlukan.
Contoh dalam bisnis : Monopoli barang ?
Masa Idah?
ETIKA DAN MORAL
• Etika tidak sama dengan moral.
• Orang yang baik etika-nya belum
tentu moralnya baik.
• Setiap orang memiliki moralitas
tetapi tidak berarti setiap orang
memiliki etika.
ETIKA DAN MORAL
• Moralitas, adalah segala macam
pandangan atau norma-norma atau
pendapat, kebiasaan, ajaran baik dan
buruk sebagai manusia.
• Etika adalah ilmu atau filsafat
tentang moralitas. Etika adalah
pemikiran tentang moralitas.
ETIKA DAN MORAL
Moral ada sangkut pautnya dengan baikburuk, tetapi ukuran baik buruk itu tidak
sederhana,mempunyai ukuran tertentu.
Misalnya
Sebagai manusia yang baik, bukan diukur
dari hal yang nyata/nampak, melainkan
harus dilihat dari aspek nilai yang
mempunyai jangkauan lebih luas dari
sekedar jangkauan agama.
Etika dan Moral
• Moral dapat bersumber pada
agama (baik buruk menurut
agama),
• Bersumber pada kebiasaan
sedangkan etika sebagai sesuatu
hal yang lebih luas dari moral.
(karena etika filsapat tentang
moral).
Etika dan Moral
• Dengan demikian seseorang
tidak cukup memahami
tentang moral saja, tetapi
harus menguasai etika dalam
kehidupan bermasyarakat.
Etika dan Moral
• Etika mendudukan seseorang
tidak hanya bermoral tetapi
mendudukannya sebagai
manusia yang luhur, berbudi,
bijaksana dan berwelas asih.
Norma/kaidah
• Norma khusus dan norma umum: norma
•
•
khusus adalah aturan yang berlaku dalam
bidang kegiatan/kehidupan khusus.
Misalnya dalam peraturan olah raga,
pendidikan, sekolah;
Norma umum bersifat lebih universal,
terdiri dari norma sopan santun, norma
hukum dan norma moral.
Norma Sopan Santun
• Norma sopan santun=norma etiket: norma
yang mengatur perilaku dan sikap lahiriah
manusia, misal: makan, berpakaian,
duduk.
• Norma ini menyangkut tatacara lahiriah
dalam pergaulan sehari-hari. Dan tidak
mencakup baik buruknya seseorang;
Norma Hukum
• Norma hukum, norma yang dituntut
•
keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat.
Norma ini mencerminkan harapan,
keinginan, dan keyakinan seluruh
masyarakat tentang bagaimana hidup
bermasyarakat yang baik dan bagaimana
masyarakat diatur dengan baik;
Norma Moral
• Norma moral, aturan mengenai sikap
perilaku manusia sebagai manusia.
Norma ini mengatur tentang baik
buruk, adil dan tidak adil tindakan
perilaku manusia sejauh ia dilihat
sebagai manusia.
Teori Etika
• Etika Deontologi, Deon
(Yunani) berarti kewajiban.
• Oleh karena itu etika lebih
menekankan kewajiban
manusia untuk bertindak
secara baik.
Teori Etika
• Tindakan itu baik karena mempunyai
nilai moral,
• Tindakan itu dilaksanakan
berdasarkan kewajiban yang
memang harus dilaksanakan terlepas
dari tujuan atau akibat tindakan itu.
Teori Etika
• Misalnya,
• Suatu tindakan bisnis akan dinilai
baik bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat baik bagi
pelakunya,
• Melainkan tindakan itu sejalan
dengan kewajiban pelaku.
Teori Etika
Contoh memberikan pelayanan yang
baik pada semua konsumen,
mengembalikan utang sesuai
kesepakatan.
Dengan demikian etika deontologi
sangat menekankan motivasi,
kemauan baik dan watak yang kuat
dari pelaku;
Teori Etika
• Etika teleologi, mengukur baik
buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai dengan tindakan itu.
• Suatu tindakan dinilai baik kalau
bertujuan mencapai sesuatu yang
baik.
Teori Etika
•Misalnya:
Mencuri tidak dapat dinilai buruk
dan baik berdasarkan buruknya
tindakan itu sendiri,
Tetapi kalau tujuannya baik, maka
tindakan itu dinilai baik.
Teori Etika
• Contoh:
Tindakan seorang anak mencuri demi
membayar pengobatan ibunya yang
sakit parah, akan dinilai baik secara
moral, terlepas dari kenyataan
perbuatan itu secara legal dapat
dihukum.
Bisnis dan Etika
• Ada pemahaman bisnis a/
bisnis, bisnis tidak dapat
dicampur adukan dengan
etika.
• Ada anggapan bisnis adalah
berbisnis bukan beretika.
Bisnis dan Etika
• Ada mitos bisnis amoral, yang
mengungkapkan keyakinan
antara bisnis dengan moralitas
dan etika tidak ada sangkut
pautnya.
• Hal itu merupakan dua hal yang
berbeda.
Bisnis dan Etika
• Menurut mitos ini,
• Kegiatan bisnis sebaik mungkin
untuk mendapatkan keuntungan,
menjadi pusat perhatian
bagaimana memproduksi,
mengedarkan, menjual dan
membeli barang dengan
memperoleh keuntungan.
Bisnis dan Etika
• Untuk menunjukkan bisnis amoral
tersebut, bisnis diibaratkan sebagai
permainan judi, yang dapat
menghalalkan segala cara untuk
menang, untuk memperoleh
keuntungan.
• Untuk membuktikan bisnis dengan
etika tidak ada hubungan dapat
dikemukakan bahwa:
Bisnis dan perjudian
• Bisnis seperti halnya judi, atau
permainan pada umumnya,
mengutamakan persaingan
(kepentingan pribadi),
• Dalam bentuk persaingan
dilakukan bermacam cara untuk
bisa menang, dan cenderung
menghalalkan segala cara.
Bisnis dan perjudian
• Yang utama dalam bisnis
bagaimana memenangkan
persaingan yang ketat,
bagaimana untung besar.
• Dalam demikian nilai- nilai dan
norma-norma etika akan mudah
diabaikan.
Bisnis dan perjudian
• Aturan yang dipakai dalam
permainan penuh persaingan itu
berbeda dari aturan yang ada
dan dikenal dalam kehidupan
sosial umumnya.
Bisnis dan perjudian
• Seorang pebisnis yang masih
mau memperhatikan aturan
moral akan berada dalam
posisi yang tidak
menguntungkan ditengah
persaingan ketat.
Bisnis dan perjudian
• Dalam permainan (judi) ada aturan
mainnya, ada kiat-kiat bisnis, dengan
sendirinya praktek permainan
tersebut diterima dan dibenarkan
secara moral.
• Yang perlu diperhatikan pebisnis
memperhatikan aturan hukum yang
ada dan tidak perlu memperhatikan
moral dan etika.
Etika dalam bisnis benarkan diperlukan?
Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar.
Bertentangan dengan pebisnis tulen yang
bervisi ke depan dan jangka panjang.
Misalnya IBM, 3M, Johnson and Johnson,
yang memegang teguh komitmen moral.
Argumennya adalah:
Etika dalam bisnis benarkan diperlukan?
• Dalam bisnis orang dituntut
berani bertaruh, mengambil
resiko, berspekulasi, berani
mengambil langkah2 strategis
tertentu agar berhasil.
Etika dalam bisnis benarkan diperlukan?
• Yang dipertaruhkan dalam bisnis uang dan
barang material, tidak cukup itu,
• tetapi “dipertaruhkan dirinya, nama
baiknya, keluarga, hidupnya, karyawan
dan keluarganya, dan nasib umat
manusia”.
• Dimensi yang dipertaruhkan lebih luas dan
dalam yang mempunyai bobot serta nilai
yang hakiki.
Etika dalam bisnis benarkah
diperlukan?
• Tidak semuanya benar bisnis sebagai
permainan mempunyai aturan main
sendiri yang berbeda sama sekali
dengan dari aturan yang berlaku
dalam kehidupan sosial.
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
• Bisnis adalah adalah fenomena
modern yang tidak bisa dipisahkan
dari masyarakat,
• Bisnis dilakukan oleh manusia
dengan manusia yang berarti norma
atau nilai-nilai yang baik terbawa
dalam kehidupan bisnis;
Etika dalam bisnis benarkan diperlukan?
• Harus dibedakan antara legalitas
dan moralitas. Suatu praktek atau
kegiatan mungkin dibenarkan
secara legalitas.
• Contoh: praktek monopoli.
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
• Etika harus dibedakan dengan ilmu
empiris.
• Dalam ilmu empiris, suatu gejala,
fakta yang berulang terus dan terjadi
dimana-mana menjadi alasan yang
sah menjadi kebiasaan yang berlaku
universal.
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
• Dalam etika tidak demikian.
Sogok, suap, KKN, monopoli,
praktek yang berulangkali
tidak dapat berlaku secara
universal.
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
• Kritik pedas,
• Pemberitaan semaunya saja,
• Surat pembaca yang komplin,
• Aksi protes yang mengecam
berbagai pelanggaran dalam
kegiatan bisnis, dan lain-lain
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
• Mengindikasikan masih banyak orang dan
kelompok masyarakat yang menghendaki
dalam bisnis dijalankan secara baik dan
tetap mengindahkan norma-norma moral.
• Misalnya:
–
–
–
–
masalah lingkungan hidup,
masalah hak konsumen,
masalah buruh,
masalah wanita, dan lain-lain
Etika dalam bisnis benarkah diperlukan?
Dalam praktik seorang
pebisnis lebih suka
menggunakan / berhubungan
dengan perusahaan yang
baik kualitasnya dalam
segala aspeknya.
PENUTUP
SEKIAN
TERIMA KASIH
Download