konsepsi kewarganegaraan

advertisement
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
By : Amaliatulwalidain
Pengantar
• Tradisi kewarganegaraan telah ada sejak masa Yunani Kuno,
konsepsi modern tentang kewarganegaraan baru muncul pada
abad keduapuluh. Konsepsi kewarganegaraann modern sejak awal
berbicara tentang persamaan dalam komunitas politik.
• Istilah warganegara atau citizen, citoyen, citoyenne merupakan
peninggalan revolusi Perancis. Ia merupakan sebuah “titel” yang
diadopsi oleh kaum revolusioner dalam revolusi di Perancis
sebagai pernyataan simbolik terhadapan sebuah realita baru
setelah revolusi.
• Realita yang dimaksud adalah : munculnya kesetaraan (equality)
dan dan dihapuskan aristokrasi.
Teori Tentang Kewarganegaraan
• Ada 3 teori yang dipahami sebagai tafsir untuk menganalisis tentang
kewarganegaraan :
1. Teori yang dikembangkan oleh T.H. Marshall
2. Teori pendekatan budaya sipil (civic culture) yg bersumber dari
karya-karya Tocqueville dan Durkheim
3. Teori Masyarakat sipil (civil society) yg bersumber dari Gramsci dan
Marx.
• Dilevel praksis berbagai perubahan baik, internasional maupun
nasional menjadi sebab meningkatnya perhatian dan persoalan
kewarganegaraan, diantaranya :
Perubahan dan pembentukan kembali batas negara (runtuhnya tembok berlin)
menyatunya Jerman Timur dan Jerman Barat, muncul negara-negara baru
dibekas Uni Soviet dan Yugoslavia
Implikasi gerakan-gerakan melintasi batas, seperti pencari suaka, imigrasi,
perdagangan manusia, kemajemukan budaya etnis dlm banyak masyarakat, dan
tuntutan pengakuan dari masyarakat adat tentang hak-hak dan kewajiban
negara.
Semakin mengemukannya gagasan kewarganegaraan Eropa berkaitan dengan
peningkatan itegrasi dan perluasan Uni Eropa
Isu-isu demokrasi sebagai faktor penting yang perlu diperhitungkan, dampak
gelombang demokrasitisasi di negara-negara maju maupun berkembang.
Tuntutan warga negara untuk memperoleh hak politik dan hak sipil.
Tantangan terhadap nilai-nilai kewarganegaraan sosial di negara kesejahteraan
dengan terjadinya krisis ekonomi
Konsepsi Kewarganegaraan ( Konsepsi Kewarganegaraan Liberal)
• Konsepsi Kewarganegaraan Liberal : dikembangkan oleh T.H.Marshall
dan yang paling umum dirujuk oleh kalangan akademisi, birokrat, dan
politisi. Kewarganegaraan ini berkembang setelah PD 2 yang meliputi 2
unsur kebebasan yaitu : hak sipil abad ke 19 ( kebebasan individu utk
beragama, berbicara, berpikir), hak politik abad ke 20 ( kebebasan utk
berpartisipasi dalam pemilu, dipilih dan memilih), hak sosial (
mendapatkan rasa aman, kesejahteraan ekonomi).
• Menurut T.H. Marshall Hak sipil dan politik menjadi bermakna apabila
dilengkapi oleh hak sosial.
• Tripartie kewarganegaraan ini memberikan peran baru kepada
pemerintahan utk memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang
layak bagi wargannya.
• Ketiga elemen kewarganegaraan ini menjadi pilar pengembangan
kehidupan kemasyarakatan dan memberikan model tentang peran
negara dan warganegara serta hubungan baik antara keduanya di
dalam negara.
Hak Sipil, Hak Politik Dan Hak Sosial
Konsepsi Kewarganegaraan Republik
• Konsepsi ini dikembangkan oleh kelompok Republik yang melihat
kewarganegaraan dalam kerangka praksis dimana kewarganegaraan
hanya dilihat dari keterlibatan dan partisipasi aktif warga dalam
kehidupan bermasyarakat di dalam negara.
• Ciri khas dari konsepsi ini keterlibatan aktif warga negara diwujudkan
dalam partisipasi di berbagai kegiatan baik, politik, ekonomi, sosial,
budaya di dlm komunitas dimana seorang warga negara menjadi
anggotanya.
• Sumber rujukan konsepsi republik didasarkan pada pemerintahan
Yunani Kuno, yang dikemukan oleh Aristoteles, ada unsur penting yang
saling terkait dalam konsepsi ini, pertama : jumlah penduduk dlm
komunitas dan keterikatan dlm komunitas.
Gagasan Hak Kewarganegaraan Republik
Konsepsi Kewarganegaraan Multikultur
• Konsepsi ini merupakan konsep baru yang memberikan pemahaman, bahwa
dari kedua konsepsi sebelumnya (liberal dan republik) tidak bisa dipakai
untuk melihat persoalan tentang problem gerakan-gerakan yang berbasiskan
kelompok budaya. Para ilmuwan sepakat bahwa negara modern pada saat ini
umumnya bersifat multikultur (pada kenyataannya hampir tidak ada di dunia
ini negara yang penduduknya homogen).
• Konsepsi ini bersandar pada pendekatan bahwa seorang warga negara selain
merupakan individu yg otonom, jg merupakan bagian dari kelompoknya.
• Dengan demikian, jika kita menerapkan asas keadilan dinegara Multikultur
maka akan mengacu pada dua hak, yang seharusnya dikenakan bagi individu,
yaitu (hak asasi Universal dan hak asasi kelompok)
Ex : Suku – Suku Yang ada di Indonesia
Ex : Suku – Suku Di Dunia
Konsepsi Kewarganegaraan Global-Kosmopolitan
• Konsepsi ini didasarkan bahwa melihat sifat kekuasaan dan kondisi warga
negara mengalami perubahan akibat pasar modal global dan internalisasi
hubungan-hubungan produksi, dimana membatasi negara untuk menentukan
kebijakan ekonomi nasional yang otonom.
• Globalisasi serta kompleksitas hubungan-hubungan diantara berbagai faktor
ditingkat dunia sangat mempengaruhi warga negara dan pemerintah disemua
negara dunia.
• Dalam konsepsi kewarganegaraan global ada dua hal penting yang mengikat
warga negara dan negara, batas-batas negara dan kesetiaan atau loyalitas tdk
terlalu penting. Seperti para aktor global maka para pendukung konsepsi ini
meniadakan keberadaan batasan negara nasional dan kesetiaan pada negara
dalam konsepsi mereka.
Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia
Terima Kasih
Ada pertanyaaan ???
Download