Suplementasi Probiotik Membantu Mencegah Penyakit

advertisement
BERITA TERKINI
Suplementasi Probiotik
Membantu Mencegah Penyakit Metabolik
terbukti dapat menurunkan konsentrasi
glukosa puasa dan kadar Hb glikosilated
pada pasien diabetes tipe 2, tetapi belum diketahui apakah juga dapat mencegah efek
diet yang menginduksi resistensi insulin pada
subjek sehat.
R
esistensi
insulin
merupakan
karakteristik utama obesitas dan
diabetes tipe 2. Sejumlah jaringan
aktif dan beberapa mekanisme potensial
secara metabolik terlibat dalam patofisiologi
resistensi
insulin,
seperti
gangguan
translokasi GLUT4 (Glucose Transporter Type
4) di dalam sel membran dan menurunnya
asupan glukosa otot skeletal, meningkatnya
produksi glukosa hepatik, dan gangguan
fungsi sel beta, semuanya dapat memicu
menurunnya sekresi insulin. Di samping itu,
terdapat bukti adanya perubahan mikro-
biota usus yang juga memegang peranan
penting berkembangnya penyakit metabolik pada manusia, berhubungan dengan
meningkatnya permeabilitas mikrobiota,
endotoksemia metabolik, dan rendahnya
derajat inflamasi sistemik.
Suplementasi prebiotik dan atau probiotik
mungkin dapat digunakan sebagai strategi
untuk memperbaiki kesehatan metabolik
dan mencegah efek diet yang menginduksi
resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Konsumsi probiotik seperti yoghurt telah
Tujuan penelitian adalah untuk menilai
manfaat suplementasi probiotik (Lactobacillus
casei Shirota (LcS)) dalam mencegah resistensi
insulin. Subjek 17 orang sehat yang diacak
menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (n=8) dan kelompok kontrol (n=9).
Kelompok perlakuan mendapatkan susu
yang difermentasi dengan LcS 2 kali sehari
selama 4 minggu, dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Subjek dengan diet normal
selama 3 minggu penelitian, kemudian diberi
diet tinggi lemak (65% total energi), tinggi
energi (asupan energi 50% lebih tinggi)
selama 1 minggu. Sensitivitas insulin
tubuh dinilai dengan menggunakan tes
toleransi glukosa oral sebelum dan sesudah
mendapat makan yang berlebihan. Hasilnya
menunjukkan adanya peningkatan massa
tubuh 0-6 kg pada kelompok kontrol (SE
0,2; P>0,05) dan 0-3 kg pada kelompok
perlakuan (SE 0,02; P>0,05). Konsentrasi
glukosa plasma puasa (P<0,05) dan AUC
(area under the curve) glukosa (P<0,05) tidak
meningkat pada kelompok perlakuan baik
sebelum maupun setelah dinduksi oleh diet
tinggi lemak dan tinggi energi dibandingkan
kontrol, sedangkan konsentrasi insulin serum
sama pada kedua kelompok. Sensitivitas
insulin tetap dapat terjaga pada kelompok
perlakuan (P>0,05).
Simpulannya, suplementasi probiotik yang
diberikan bersamaan dengan diet tinggi
lemak dan tinggi energi dapat membantu
mencegah penyakit metabolik, seperti
diabetes tipe 2, yang ditandai dengan massa
tubuh, konsentrasi glukosa plasma puasa,
dan AUC glukosa yang tidak meningkat
pada kelompok suplementasi probiotik
Lactobacillus casei Shirota (LcS)). (LAI)
REFERENSI:
1.
Hulston Carl J, Churnside Amelia A, Venables Michelle C. Probiotic supplementation prevents high-fat, overfeeding-induced insulin resistance in human subjects. Br J Nutr. 2015; 113: 596-602.
2.
Cani PD, Amar J, Iglesias MA, Poggi M, Knauf C, Bastelica D, et al. Metabolic endotoxemia initiates obesity and insulin resistance. Diabetes 2007; 56: 1761-72.
CDK-233/ vol. 42 no. 10, th. 2015
765
Download