Pressrelase-Download Text

advertisement
For Immediate Release
LG Electronics Indonesia
Public Relations Department
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Dewi Damayanti
Head of Public Relations
Tel.
Fax.
Mobile
Email
: 021 – 57973113
: 021 – 57973103
: 0817 – 077 – 4107
: [email protected]
Dhita Ayuningtyas
Public Relations
Tel.
Fax.
Mobile
Email
: 021 – 57973113
: 021 – 57973103
: 0817 – 0708 – 599
: [email protected]
PT. LG Electronics Indonesia Kembangkan Teknologi Inverter pada Pendingin Ruangan
LEBIH HEMAT LISTRIK DAN RAMAH LINGKUNGAN
Jakarta (28/4) - PT. LG Electronics Indonesia kian mengukuhkan posisinya sebagai yang
terdepan dalam pengembangan teknologi pada industri elektronik rumah tangga. Hal ini
ditunjukkan dengan dirilisnya hasil pengembangan lebih lanjut teknologi INVERTER yang selama
ini telah dipercaya dapat mengurangi pemakaian daya listrik khususnya pada pendingin ruangan.
Tak tanggung-tanggung, LG Electronics mengklaim pengembangan teknologi Inverter-nya ini
mampu menghasilkan penghematan daya listrik hingga 60% berbanding dengan perangkat
pendingin udara konvensional. “Melalui hasil pengembangan ini kami ingin menunjukkan komitmen
LG untuk tidak terpaku pada teknologi yang ada dan terus mengupayakan pada inovasi yang
semakin hemat listrik tanpa mengurangi kenyamanan pada penggunanya,” ujar Albert Fleming Head of Residential Air Conditioner PT. LG Electronics Indonesia.
Pengembangan teknologi Inverter dari yang sebelumnya telah cukup dikenal di pasaran ini
bukannya tanpa alasan. Dibandingkan dengan perangkat elektronik rumah tangga lainnya,
pendingin ruangan (air conditioner) memiliki konsumsi daya listrik besar dalam penggunaannya.
Belum lagi bila merujuk pada durasi pengoperasian yang umumnya lama, menciptakan beban
biaya bagi konsumen untuk konsumsi listrik rumah tangga.
Page 1 of 2
Kunci pengembangan terbaru dari teknologi Inverter besutan LG ini merupakan hasil dari
kehandalan sirkuit micro processor yang terletak tepat pada kompresornya. Pemanfaatan sirkuit ini
memungkinkan mesin pendingin ruangan berteknologi Inverter untuk mengubah jenis arus listrik
yang masuk dari arus bolak-balik (Alternation Current) menjadi arus listrik searah (Direct Current)
sebagai keluarannya. Ini berbeda dengan skema kerja pada perangkat pendingin ruangan
konvensional yang hanya memanfaatkan arus listrik bolak-balik untuk mendinginkan suatu
ruangan.
Adanya perubahan jenis arus listrik dari AC menjadi DC inilah yang kemudian menghasilkan
kinerja kompresor yang lebih stabil pada tingkat suhu yang diinginkan. Pasalnya, proses
pengubahan jenis arus listrik yang terjadi pada kompresor yang berlangsung terus menerus
membuat kompresor terus bekerja secara berkelanjutan sepanjang pengoperasian perangkat
pendingin ruangan ini.
Cara kerja kompresor ini, ketika suhu ruangan telah mencapai derajat yang sesuai keinginan
pengguna, kompresor pada Inverter pengembangan terbaru ini masih akan tetap bekerja namun
dengan laju putaran yang menyesuaikan dengan naik-turunnya suhu ruangan. Artinya, cepatlambatnya kompresor bekerja akan sesuai dengan informasi yang diterima sensor untuk
memantau bilamana terjadi perubahan suhu dalam ruangan.
Hal ini berbeda dengan hukum kerja kompresor pada perangkat pendingin ruangan konvensional.
Pada perangkat ini, kompresor akan berhenti bekerja begitu suhu ruangan yang diinginkan telah
terpenuhi. Namun demikian, kompresor baru akan mulai kembali aktif bekerja bila terjadi
perubahan temperatur sebagai akibat kenaikan suhu dalam ruangan.
Daya listrik yang dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali kerja kompresor ini secara berkala
sepanjang pemakaian perangkat pendingin ruangan inilah yang kemudian memiliki konsekuensi
pada tingginya asupan daya listrik yang diperlukan. “Pada gilirannya, hal ini memberi beban tinggi
pada besaran biaya listrik rumah tangga,” ujar Sigit Herry Supriyatna – Project Group Head
Commercial Air Conditioner PT. LG Electronics Indonesia.
Menguji hasil pengembangan teknologi Inverter kreasinya ini, LG bahkan melakukan sebuah
pengujian independen yang dipercayakan pada tim peneliti dari Universitas Indonesia Fakultas
Tehnik Elektro. Melalui serangkaian pengujian tersebut, didapati hasil jika perangkat pendingin
ruangan dengan kelengkapan Inverter besutan LG ini memiliki konsumsi daya listrik sebesar
1,46271 kWH pada pengujian dalam ruangan dengan suhu yang diatur 24° Celcius selama
kurun waktu 8 jam. Sedangkan, tingkatan suhu 24° Celcius ini sendiri dapat dengan cepat
dicapai teknologi LG Inverter hanya dalam hitungan waktu 7 menit. ”Pengujian ini dilakukan
Page 2 of 2
untuk menguatkan hasil inovasi teknologi yang LG lakukan. Tak sekedar mengembangkan suatu
teknologi, namun pula LG berusaha untuk memberikan kepastian pada konsumen terkait hasil
nyata bagaimana produk tersebut nantinya memberikan nilai guna sesuai yang kami janjikan
kepada konsumen kami,” ujar Albert Fleming.
Lebih lanjut Albert Fleming juga menjelaskan jika dari hasil uji tersebut, konsumen sekaligus dapat
memperkirakan jumlah biaya listrik yang harus ditanggung dengan penggunaan pendingin udara
berteknologi Inverter dari LG ini. Di mana, untuk rumah berkapasitas 2200 watt, konsumen cukup
membayar kurang lebih Rp. 1,000,- / harinya. Jumlah ini diperoleh dengan melakukan
penghitungan sesuai dengan rumusan sederhana hasil pengalian daya listrik dengan biaya
listrik/kWh (R-1).
Lebih Cepat Dingin, Lebih Nyaman
Penggunaan teknologi LG Inverter pada produk pendingin ruangan memang sudah terbukti mampu
menekan biaya listrik rumah tangga. Meski begitu konsumen tak hanya diuntungkan sampai disitu
saja oleh pengaplikasian teknologi LG Inverter. Para penggunanya juga dapat merasakan
kenyamanan yang lebih, salah satunya yaitu dengan proses pendinginan yang menjadi lebih cepat.
Ketika mesin dinyalakan untuk pertama kalinya, teknologi LG Inverter ini akan memacu kerja
mesin secara lebih optimal, sehingga dapat mencapai tingkat suhu yang diinginkan penggunanya
15% lebih cepat bila dibandingkan dengan pendingin udara konvensional.
Tak sekedar mempercepat proses pendinginan di awal, teknologi LG Inverter ini juga menjaga agar
suhu di dalam ruangan tetap stabil, sesuai dengan yang diinginkan selama pendingin ruangan
tersebut bekerja. Hal ini dilakukan melalui sensor deteksi yang secara cermat mengawasi naik dan
turunnya tingkat kedinginan di dalam ruangan. Sensor tersebut akan secara cermat memonitor
selisih suhu antara suhu di dalam rungan dengan suhu yang ditentukan supaya perbedaannya
tidak lebih dari 0.5° Celcius. Di mana, pendingin ruangan konvensional hanya dapat
mendeteksi, bila selisih suhu sudah mencapai rentang 1° Celcius. ”Dengan perbedaan suhu yang
seminim mungkin, fluktuasi suhu dalam rungan pun dapat diminimalisir. Pada akhirnya, konsumen
akan merasa kian nyaman untuk beraktifitas di dalam ruangan bersuhu cenderung stabil,” kata
Sigit Herry Supriyatna.
Penjagaan optimal terhadap tingkat suhu udara di dalam ruangan, lantas dikombinasikan dengan
kenyamanan lainnya yang ditawarkan oleh teknologi LG Inverter melalui jaminan suara mesin
kompresor yang anti berisik. Perubahan arus listrik bolak – balik menjadi arus listrik searah, secara
nyata mampu mereduksi hasilan suara mesin kompresor hingga tingkat suara 19 dB. ”Inilah solusi
Page 3 of 2
yang LG berikan atas keluhan konsumen mengenai kegaduhan pada mesin kompresor pendingin
udara,” ucap Albert Fleming.
Perhatian LG terhadap kenyamanan penggunanya, tak membuatnya lantas mengesampingkan
nilai-nilai pelestarian lingkungan. Ini dibuktikannya dengan pengaplikasian zat pendingin terbaru
yang aman bagi lingkungan. Zat pendingin (refrigerant) jenis R410A ini dipilih karena gas jenis ini
terbukti tidak mengandung CFC (Cloro Fluoro Carbon) yang menjadi pemicu utama penyebab
kebocoran
pada
lapisan
ozon.
”Selain
menelurkan
inovasi
handal
yang
menguntungkan
konsumennya, LG juga memastikan jika teknologi ini aman bagi lingkungan,” ujar Albert Fleming
lagi
Berbagai keunggulan yang ditawarkan LG melalui pengembangan teknolohi Inverter ini, tak
dipungkiri menjadi bagian dari upaya berkelanjutan vendor asal Korea Selatan ini untuk selalu
memuaskan para konsumen setianya dalam menggunakan produk pendingin udara keluaran LG.
”Dengan hasil pengembangan ini kami ingin sekaligus memberikan pesan bila teknologi Inverter
yang ada saat ini bukanlah menjadi titik akhir dari upaya LG untuk terus menghasilkan perangkat
pendingin ruangan yang lebih hemat listrik dan sekaligus nyaman bagi penggunanya. Bahkan
kedepannya, kami akan persiapkan terus inovasi terbaru yang selalu memenuhi kebutuhan
konsumen
kami
akan
pendingin
udara
yang
modern,”
tutup
Albert
Fleming.
(DHITA
AYUNINGTYAS)
Sekilas LG Electronics Indonesia
PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) berdiri pada 1990 dan melakukan merger secara resmi
dengan PT. LG Electronics Display Devices Indonesia (LGEDI) pada tanggal 7 Januari 2006 dengan
Lee, Kee Ju sebagai President Director-nya, hingga saat ini memproduksi beragam produk TV &
Monitor di pabrik Cibitung dan Lemari Es di pabrik Tangerang, yang diperuntukkan bagi pasar
domestik maupun ekspor.
Dengan didukung 21 kantor cabang yaitu : Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang,
Jambi, Jakarta 1 & 2 & 3, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Kediri, Denpasar,
Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Makassar, dan di tahun mendatang dipastikan akan
terus bertambah jumlahnya.
Sedangkan untuk layanan pelanggan, saat ini LGEIN memiliki 174 jaringan service center
(19 Direct Service Center, 12 Direct Service Station, 1 Showroom & Service Center IT Product, 20
LMSSC (LG Mobile Service Center), dan 122 Consumer Product Authorized Service Center, hal ini
Page 4 of 2
sesuai
dengan
komitmen
LGEIN
untuk
berusaha
keras
mendekatkan
diri
kepada
para
pelanggannya yang berada di berbagai daerah.
Sebagai perusahaan elektronik dunia, LG memiliki komitmen untuk memberi pelayanan
paripurna bagi para pelanggannya, salah satu diantaranya sebagai perusahaan elektronika di
Indonesia pertama yang memberi layanan telepon bebas pulsa (toll free) 0800-123-7777,
kemudian layanan komunikasi melalui internet yaitu http://id.lgservice.com, serta layanan “No
Holiday Service” yang siap melayani setiap hari selama setahun tanpa libur. Inovasi terbaru akan
selalu dilakukan LG Electronics untuk membuat hidup lebih mudah.
Page 5 of 2
Download