MATERI AJAR BUMI dan ALAM SEMESTA Di alam semesta yang kita tempati sekarang ini sangat kaya akan kekayaan alamnya. Alam terdapat hutan yang terbentang luas, laut yang sangat indah. Semua ini memberi manfaat bagi kehidupan bagi kita sebagai makhluk hidup. A. Prosese pembentukan Tanah Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan yang cukup lama. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lama kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus. Apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran. Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral. Selain pengaruh suhu, curah hujan, dan tekanan, pelapukan pada batuan juga dapat disebabkan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di atas batuan dapat menyebabkan lapuknya berbagai jenis batuan. Apabila berlangsung dalam waktu yang cukup lama maka batuan akan pecah menjadi butiran-butiran halus. B. Jenis – jenis Tanah a. Tanah berpasir Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang gembur dan mudah dilalui oleh air. Tanah jenis ini mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup. Hal inilah yang menyebabkan berpasir tidak begitu subur. tanah b. Tanah berhumus Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangatbaik. Tanah humus berwarna kecoklatan dan cocok untuk tanaman kelapa, nanas, dan padi Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. c. Tanah liat Jenis tanah ini banyak digunakan untuk pembuatan keramik dan kerajinan lainnya. Dalam keadaan basah tanah ini lengket dan sangat elastis. Tanah jenis ini sulit dilalui oleh air dan tidak banyak mengandung bahan. d. Tanah Kapur Tanah kapur adalah tanah sifatnya tidak subur batuan yang yang terbentuk dari kapur. Contoh pelapukan : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur. C. Macam-macam Pelapukan Pelapukan adalah hancurnya batuan yang berasal dari gumpalan atau ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi butiran yang sangat halus seperti tanah. Pelapukan pada tanah terjadi karena adanya tenaga eksogen. Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi. 1) Pelapukan mekanik Pelapukan mekanik merupakan proses pelapukan yang terjadi secara mekanik atau melalui proses fisika. Pelapukan mekanik hanya mengubah bentuk atau wujud bendanya saja, sedangkan susunan kimia batuan tersebut tidak berubah. Proses pelapukan disebabkan oleh perubahan suhu yang terus menerus. Setiap batuan tersusun atas mineral atau unsure-unsur yang berbeda. Oleh karena itu setiap batuan mengalami pelapukan yang berbeda-beda. 2) pelapukan kimiawi Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara air, terutama air hujan. Tentunya Anda masih ingat bahwa air hujan atau air tanah selain senyawa H2O, juga mengandung CO2 dari udara. Oleh karena itu mengandung tenaga untuk melarutkan yang besar, apalagi jika air itu mengenai batuan kapur atau karst, 3. pelapukan biologis Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuh-tumbuhan, manusia. Akar hewan, atau tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakan media penghancur Cendawan dan batuan lumut yang yang ampuh. menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut. D. Penyebab Pelapukan Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu: Adanya perbedaan temperatur yang tinggi. Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak. Adapun pembekuan air di dalam batuan Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat. Berubahnya air garam menjadi kristal. Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai Penyebab pelapukan Kimiawi yaitu: Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi. Penyebab pelapukan Biologi yaitu; Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang