PENENTUAN PASAR UANG DAN MANFAATNYA

advertisement
PENENTUAN PASAR UANG DAN MANFAATNYA
Sudirman
ABSTRAK
Studi ini akan membahas tentang penentuan pasar uang dan manfaatnya
terhadap perekonomian nasional. Tujuan dari tulisan ini adalah akan
memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pasar uang dan manfaatnya.
Keberadaan pasar uang akan menjadi lebih berarti jika dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk dapat
mengantar pembaca memahami: pengertian pasar uang, fungsi pasar uang,
dan peserta pasar uang maupun karakteristik pasar uang. Pengertian pasar
uang sama dengan pasar lainnya, seperti pasar barang maupun pasar modal.
Pasar uang adalah merupakan tempat terjadinya transaksi antara pihak-pihak
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan
tambahan dana. Manfaat pasar uang adalah dapat menjembatani bagi pihakpihak yang membutuhkan dana dengan pihak-pihak yang memiliki kelebihan
dana yang terbentuk untuk memudahkan pertukaran uang antara penabung dan
peminjam. Lembaga keuangan berfungsi untuk mengalokasikan dana secara
efisien dari pemilik dana kepada pengguna dana akhir1.
Kata kunci: Penentuan Pasar Uang dan Manfaat Pasar Uang
A. PENDAHULUAN
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian
adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang
tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan
penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus
mengeluarkan uang untuk menutupi biaya operasionalnya. Satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, pada saat kas perusahaan
mengalami defisit, maka perusahaan dapat mencari sumber pembiayaan melalui
pasar uang sebagai salah satu sarana alternatif untuk mencari modal kerja
dengan melakukan peminjaman terhadap lembaga keuangan. Lembaga
keuangan berfungsi sebagai peantara yang menjembatani antara pihak kreditur
dengan pihak debitur. Fungsi lembaga keuangan adalah mengalokasikan
1
Sudirman, dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo.
81
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya tabungan masyarakat secara efisien kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman2.
Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut juga telah mengalami
surplus dana, maka perusahaan tersebut juga dapat menjadi kreditor dalam pasar
uang. Dengan demikian pasar uang adalah merupakan salah satu alternatif untuk
melakukan investasi karena dana yang disalurkan dalam bentuk pinjaman akan
memberikan tambahan pendapatan bagi kreditur melalui pendapatan bunga.
Hubungan kemitraan yang terjalin diantara kreditur dengan debitur adalah
merupakan hubungan yang sama-sama akan mendapatkan manfaat, baik oleh
kreditur dengan memperoleh pendapatan bungan, maupun kepada debitur
dengan memperoleh tambahan modal kerja, sehingga kiondisi tersebut dapat
menunjan kemampuan pembiayaan dalam melaksanakan seluruh aktivitas
operasional perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa
keberadaan pasar uang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian nasional, karena pasar uang merupakan salah satu sarana yang
sangat berperan dalam mendukun meningkatnya aktivitas perekonomian
nasional melalui sektor pendanaan.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pasar Uang
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu
satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembagalembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka
pendek. Pasar uang seperti yang pernah dijelaskan adalah Pasar yang
menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek, karena
itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer3.
(Money Market) adalah pasar dengan instrumen financial jangka
pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu
instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang.
Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek4.
2.
Perbedaan dengan Pasar Modal
Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang adalah jangka
waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu
2
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar
Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.
3
ibid
4
ibid
82
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman pendek, sedangkan dalam pasar modal diperdagangkan surat berharga berjangka
waktu panjang5.
Pasar Uang berbeda dengan Pasar Modal yang tradingnya dilakukan
melalui Bursa atau Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada
tempat khusus seperti halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang
dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap
peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta6.
Transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan menggunakan sarana
telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut juga dengan pasar abstrak
karena pelaksanaannya tidak dilakukan di tempat tertentu sebagaimana halnya
dengan bursa efek pada pasar modal. Berkaitan dengan itu pasar uang
merupakan pasar yang tidak teroganisasi (Unorganized market)7.
Pasar uang pada saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara
saja. Uang berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang
menawarkan expected return yang paling tinggi untuk suatu tingkat resiko
tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan perdagangan dunia.
Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan internasional membutuhkan
pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Moda jangka panjang
dibutuhkan untuk membiayai pembangunan pabrik baru, sistem transportasi dan
sebagainya. Pembiayaaan jangka pendek untuk membiayai ekspor dan impor
barang dan kebutuan modal kerja lain8.
3.
Perbedaan dengan Pasar Modal
Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang adalah jangka
waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu
pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga
berjangka waktu panjang9.
4.
Fungsi Pasar Uang
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan
pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau
sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian, pasar uang memiliki fungsi
sebagai berikut10:
a. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk
membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
5
Paulus Situmorang, hal,1.
Eitman David K. & Arthur I. Stonehill, 1986:2-3.
7
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar
Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.
8
Eitman David K. & Arthur I. Stonehill, Op. Cit, 1986:2-3.
9
Bank Indonesia, Op. Cit, 1989, hal,11.
10
ibid
6
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 83
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya b.
c.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar
Uang (SBPU); dan
menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
Macam-macam transaksi yang terdapat di Pasar Uang, yaitu11:
Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah
kelebihan dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang
menerima dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank
yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk
dibeli oleh Bank Umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan
bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di
dalam masyarakat.
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai
nominal yang cukup besar.Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank
Umum dan menekan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek.
Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual
sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar
Valuta Asing sering disebut Bursa Valuta Asing.Lembaga yang
mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing disebut Money
Changer.
6.
Fungsi Pasar Uang
Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternative khususnya
bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan dan
peserta-peserta lainnnya tidak dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya
maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan
likuiditasnya. Pasar uang dimaksudnya secara tidak langsung sebagai sarana
pengendali moneter oleh para penguasa moneter dalam melaksanakan operasi
pasar terbuka. Di Indonesia, pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh Bank
Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia atau SBI
dan Surat Berharga Pasar Uang atau SBPU. SBI sebagai instrument dalam
11
84
Bank Indonesia, Op. Cit, 1989, hal 12.
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter.
Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen Ekspansi moneter12.
7.
Peserta Pasar Uang
Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor
maupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain
adalah13:
a. bank-bank
b. perusahaan-perusahaan umum
c. perusahaan asuransi
d. yayasan
e. lembaga keuangan lainnya, seperti koperasi dan rumah gadai.
f. Lembaga-lembaga pemerintah, dan
g. Individu-individu.
8.
Karakteristik Pasar Uang
Pasar uang sebagaimana dengan semua pasar keuangan menyediakan
fasilitas atau jaringan transaksi jual beli asset financial. Namun pasar ini sangan
menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar
uang adalah mekanisme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus
dana dengan pihak yang mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang
sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh karena itu mekanisme dalam pasar
uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan kebutuhan dana jangka
pendek perusahaan, lembagai keuangan, dan pemerintah, mulai dari overnight
sampai dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun. Pada waktu yang sama
pasar uang menyediakan Outlet investasi bagi pihak surplus dana jangka pendek
yang ingin memperoleh pendapatan atas dana yang belum terpakai. Dengan
demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi pinjammeminjam14.
9.
Kebutuhan adanya Pasar Uang
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian
adalah banyaknya lembaga atau perusahaan serta individu yang mengalami arus
kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan
melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain
ia harus mengeluarkan uang dan menutupi biaya operasionalnya. Untuk
mengatasi masalah tersebut perusahaan pada saat kas nya mengalami defisit
sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari
12
13
14
Ibid.
Ibid.
Paulus Situmorang, Op. Cit, hal 2.
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 85
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus dana. Selanjutnya
pada saat mengalami surplus dana perusahaan menjadi kreditur dalam pasar
uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai
atau idle. Oleh karena itu, pasar uang berfungsi untuk menjembatani adanya
kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran dana, menutup kekurangan
dengan pinjaman jangka pendek apabila pengeluaran dana melebihi penerimaan
dan penyediaan outle investasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit
yang penerimaannya melebihi pengeluaran15.
10. Peminjam dan Pemberi pinjaman dalam Pasar Uang
Menentukan siapa peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender)
dalam psar uang sulit untuk ditentukan. Dalam prakteknya perusahaan atau
lembaga-lembaga yang sama sering beroperasi di kedua sisi pasar uang yaitu
dalam waktu yang sama bisa sebagai borrower dan lender. Misalnya, sebuah
bank umum beroperasi di pasar uang akan meminjam dana secara agresif
melalui sertifikat deposito dan instrument utang jangka pendek lainnya
sementara pada waktu yang sama memberi pinjaman jangka pendek kepada
perusahaan-perusahaaan yang sedang mengalami kekurangan dana sementara.
Lembaga-lembaga yang biasanya ikut bermain di dua sisi pasar uang yaitu
bank-bank besar, lembaga-lembaga keuangan non bank, lembaga-lembaga
pemerintah. Bahkan bank-bank sentral dapat menjadi pemasok dan yang agresif
di pasar uang dan mengambil posisi sebaliknya pada esok harinya. Kegiatan
tersebut biasanya dilakukan dalam rangka pelaksanaan operasi pasar terbuka16.
11. Tujuan pasar Uang bagi Investor
Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di
samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut karena
dana yang diinvestasikan di pasar uang adalah kelebihan dana sementara dan
biasanya
dibutuhkan
dalam
waktu
singkat
untuk
membayar
pajak,gaji,deviden,dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor pasar uang
sangat sensitif terhadap resiko17.
Jenis – jenis resiko Investasi yang mungkin dihadapi dalam kegiatan di
pasar uang antara lain adalah18:
a. Resiko pasar : semua surat-surat berharga termasuk instrument pasar uang
memiliki resiko yang disebut market risk atau kadang-kadang juga disebut
15
Ibid.
Home, George, Prof. International Banking, HWU, Edinburgh, 1986
17
Huat, Tan Chwee. Financial Markets and Institutions in Singapore.
Singapore : Singapore University Press, 1989.
18
Jusuf, Jopie. Panduan Dasar untuk Account Officer. Jakarta : Intermedia,
1992.
16
86
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman b.
c.
d.
e.
f.
interest rate risk yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga (dan
tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss19.
Resiko reinvestment : dalam prakteknya buka saja harga surat berharga
yang dapat jatuh tapi juga tingkat bunga. Turunnya harga sekuritas pada
gilirannya menyebabkan timbulnya resiko investor yang disebut
reinvestment risk yaitu resiko terhadap penghasilan suatu asset finansial
yang harus di reinvest dalam asset yang berpendapatan rendah. Atau dapat
pula dikatakan bahwa reinvestment risk adalah resiko yang memaksa
investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau
surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat
turunnya tingkat bunga.
Resiko gagal bayar : resiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam
(debitur) memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang dijanjikan. Default
risk dapat juga disebut sebagai gagal bayar (default risk).
Resiko inflasi : pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya
harga-harga barang dan jasa – jasa yang akan menurunkan daya beli atas
pendapatan yang diterimanya. Oleh karena itu resiko inflasi sering juga
disebut dengan resiko daya beli. Untuk menghadapi hal tersebut pemberi
pinjaman (lender) biasanya berusaha mengimbangi proyek inflasi dengan
meninta atau mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi atas
pinjamannya.
Resiko valuta (Currency risk) : investor internasional dihadapkan pada
resiko mata uang yaitu kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang
tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing. Misalnya apabila
seorang investor Amerika membeli British-Treasury Bills yang di pasar
uang London, keuntungan T-Bills ini dapat turun drastis bilamana nilai
Poundsterling mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat.
Resiko Politik : Resiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya
perubahan undang-undang atau peraturan pemerintah yang mengakibatkan
turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan
akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.
12. Instrument Pasar Uang
Instument atau surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar
uang sejenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan
oleh badan- badan usaha swasta negara serta lembaga-lembaga pemerintah.
Namun, jangka waktu jatuh tempo instrumen tersebut umumnya berjangka
pendek. Instrument-instrument pasar uang yang banyak ditransaksikan di
berbagai negara dan diperdagangkan secara internasional antara lain meliputi20:
19
20
Teguh Arwiko, perlindungan Investor FHUI, 2009.
Bank Indonesia, Op. Cit. 1989
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 87
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya a. Treasury Bills (T-Bills)
Merupakan Instrument utang yang diterbitkan oleh Pemerintah atau
Bank Central atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada
pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. T-Bills dianggap sebagai
instrument yang paling aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya
Bank Sentral. Oleh karena itu, T-Bills sangat mudah diperjual belikan dan
disukai oleh perusahaan-perusahaan terutama lembaga-lembaga keuangan untuk
dijadikan sebagai cadangan likuiditas sekunder yang memberikan hasil.
b. Commercial Paper (CP)
Adalah promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsecured
promissory notes) yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana
jangka pendek dan dijual kepada investor yang melalukan investasi dalam
instrumen pasar uang.
c. Negotiable Certificate of Deposits (CDs) / Sertifikat Deposito
Instrument keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka
adalah terletak pada sifat yang dapat dipindah-tangankan atau diperjualbelikan
sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga-lembaga keuangan
lainnya misalnya Discount houses atau Merchant Bank21.
d. Banker’s Acceptance (BA)
Ini merupakan salah satu instrument pasar uang yang telah dikenal sejak
lama. Pada mulanya BA tercipta melalui perdagangan luar negeri. BA dapat
dipindahtangankan sebagaimana halnya Commercial paper. Oleh kerena itu
dapat dijadikan sebagai instrument pasar uang. Pada prinsripnya BA
memberikan alternatif untuk memperoleh kredit, terutama pada saat barangbarang dikapalkan untuk segera dikirmkan ke luar negeri.
e. Bill of Exchange / Wesel
Adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh
seseorang kepada pihak lainnya utk membayar sejumlah uang pada saat
diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau
pembawa.
f. Repurchase Agreement (Repos)
Adalah transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian
bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual
tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Surat-surat berharga yang biasanya dijadikan sebagai instrument dalam
21
Gendreau, Brian. New Market in Foreign Currency Options, Business
Review. Federal Reserve Bank of Philadelphia, Juli/August 1984.
88
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman melalukan transaksi Repo adalah surat-surat berharga yang dapat dijualbelikan
secara diskonto, misalnya SBI, SBPU,CD atau Treasury Bills.
g. Fed funds (di Amerika Serikat)
Sedangkan instrument yang dipergunakan dalam pasar uang di
Indonesia saat ini antara lain adalah22 :
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sistem
diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu
pendek. SBI pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dengan sasaran utama
untuk meciptakan suatu instrument pasar uang yang hanya diperdagangkan
antara bank-bank. namun setelah dikeluarkannya kebijaksanaan yang
memeperkenankan bank-bank menerbitkan sertifikat deposito pada tahun 1971,
dengan terlebih dahulu memperoleh izin dari BI, maka SBI tidak lagi
diterbitkan karena sertifikat deposito dianggap akan dapat menggantikan SBI.
Oleh karena itu, SBI sebenarnya hanya sempat beredar kurang lebih satu tahun.
Namun sejalan dengan berubahnya pendekatan kebijaksanaan moneter
pemerintah terutama setelah deregulasi perbankan 1 juni 1983, maka Bank
Indonesia kembali menerbitkan SBI sebagai instrument dalam melakukan
kebijaksanaan operasi pasar terbuka, terutama untuk tujuan kontraksi moneter.
b. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Adalah surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan
secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang telah
ditunjuk oleh BI. SBPU diperkenalkan oleh BI sejak Februari 1985. sama hal
nya dengan SBI yang disamping berfungsi sebagai piranti pasar uang juga
merupakan instrument dalam melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka
ekspansi moneter oleh Bank Indonesia dengan menetapkan tingkat diskonto
SBPU, yaitu:
1. Sertifikat Deposito
2. Commercial Paper
3. Call Money
Pasar uang antar bank sering juga disebut interbank call money market
merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar
uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam
dana antar satu bank dengan bank lainnya23.
1.
Repurchase Agreement
2.
Banker’s Acceptance
3.
Promissory Notes
22
23
Ibid.
Home, George, Prof. International Banking, HWU, Edinburgh, Op. Cit,
1986
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 89
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya 13. Ourocurrency
Adalah suatu mata uang yang disimpan atau di depositokan pada
sebuah bank yang berkedudukan di luar negeri yang memiliki mata uang
tersebut24.
Bertitik tolak dari pengertian diatas ini maka, setiap mata uang yang
dapat ditukarkan (convertible currency) bisa saja dalam bentuk ”Euro”
sepanjang disimpan atau didepositokan pada sebuah bank di suatu negara
dimana mata uang tersebut sebagai ”Native”. Oleh karena itu dapat disebut
Eurodollar bagi dollar Amerika yang disimpan pada bank-bank di Luar Amarika
Serikat atau Euroyen, dan Euromarks bagi Yen dan Deutchmark yang disimpan
diluar Jepang dan Jerman25.
Penggunaan prefix atau awalan ”Euro” hanya untuk menunjukkan letak
georgrafis asal mula berkembangnya Eurocurrency, karena itu istilah tersebut
sesungguhnya salah kaprah. Pemakaian kata ”Euro” sebenarnya untuk
membedakan deposito suatu mata uang tertentu yang ditempatkan di luar negara
asalnya. Misalnya, seorang memiliki dollar dan mark kemudian menyimpannya
dalam bentuk giro di salah satu bank di paris, maka mata uang tersebut
dikatakan Eurodollar & Euromarks26.
14. Asian Currrency Unit (ACU)
Pada dasarnya ACU adalaha unit operasional di dalam suatu lembaga
keuangan yang diberi izin khusus oleh pengusasa moneter setempat. Di
Singapore misalnya, izin ACU diberikan oleh The Monetary Authorithy of
Singapore (MAS) yaitu bank Sentral Singapore, untuk melakukan kegiatan
transaksi dalam Asian Dollar Market. Meskipun unit operasionalnya tersebut
tetap merupakan bagian integral dengan bank atau lembaga keuangan yang
bersangkutan, tapi dalam prakteknya unit usaha tersebut harus melakukan dan
memelihara catatan pembukuan secara terpisah atas semua transaksi yang
dilakukannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin agar kebebasan arus dana
ke dan dari Asian Dolllar Market tidak mempengaruhi pengelolaan dalam
negeri27.
Kegiatan ACU pertama kali dimulai pada akhir tahun 1968 oleh kantor
cabang Bank Of America di Singapore yang diberi izin untuk membuka unit
yang serupa dengan Eurocurency unit di London. Sasarannya adalah untuk
24
Yeager, Fred C.& Neil E.Seitz, Financial Institution Management, Text &
Cases. New Jersey: Prentice Hall, 1989.
25
Usman, Marzuki, dkk. Discount Market Teori dan Aplikasi. Jakarta : PPH,
1987.
26
Eitman David K. & Arthur I. Stonehill. Multinational Business Finance.
Massachusetts: Addiston-Wesley Publishing, 1986.
27
Huat, Tan Chwee. Financial Markets and Institutions in Singapore.
Singapore : Singapore University Press, 1989.
90
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman menarik simpanan atau deposito di wilayah Asia kecuali simpanan dari
penduduk lokal, untuk membiayai kereditnya khusus di wilayah Asia.
Pembukaan ACU Bank of America tersebut diikuti oleh beberapa bank
Internasional lainnya antara lain Citibank, OCBC, The Chartered Bank dan lain
sebagainya28.
15. Pasar Valuta Asing
Foreign exchange market atau sering juga disebut bursa valas adalah
suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara,
memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasonal,
dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (Exposure of risk) akibat
terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang29.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas ini
antara lain untuk :
a. Transfer daya beli
Ini sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan
transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak – pihak yang tinggal di negara
yang memiliki mata uang yang berbeda. Biasanya setiap pihak bertahan untuk
menggunakan mata uangnya sendiri meskipun transaksi dagang atau modal
dapat dilakukan degan menggunakan mata uang lainnya. Misalnya, eksportir
Jepang menjual mobil Toyota kepada importir Australia. Eksportir dapat
menagih importir dalalm yen, dollar Australia atau mata uang negara ketiga
seperti US$ dengan persetujuan lebih dahulu30.
b. Penyediaan kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan Internasional
membutuhkan waktu, oleh karena itu harus ada suatu cara untk membiayai
barang-barang dalam pejalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang
sampai ketempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk
kemudian dijual kepada pembeli.
Dalam hal transaksi mobil Toyota diatas, eksportir Jepang mungkin
menyetujui memberikan kredit kepada importir Australia dengan atau tanpa
dikenakan bunga. Atau alternatif lain, importir Australia mungkin akan
membayar tunai biaya pengepalan dari Jepang dan membiayai mobil-mobil
importir tersebut dengan perjanjian pembayaran yang normal. Pasar valas
menyediakan sumber kredit ketiga. Instrument-instrument khusus seperti
Banker’s Acceptance dan L/C dapat digunakan untuk membiayai perdaganga.
28
29
30
ibid
ibid
Jusuf, Jopie. Panduan Dasar untuk Account Officer. Jakarta : Intermedia,
1992.
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 91
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya c.
Mengurangi resiko valuta asing.
Sekali lagi, dengan mengambil ilustrasi diatas, importir Australia
maupun Eksportir Jepang dalam transaksi tersebut tidak akan besedia
mengambil resiko terhadap fluktuasi kurs. Kedua-duanya mengharapkan
memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan mobil dalam kondisi normal
dari kemungkinan resiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan
kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah
diperkirakan.
16. Jenis Transaksi
a. Transaksi Spot
Adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran
antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Misalnya
kontrak jual beli suatu mata uang spot dilakukan atau ditutup pada tanggal 7
November 1998, penyerahan dan penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada
tanggal 9 November 1998. apabila pada tanggal 9 tersebut kebetulah hari libur
atau sabtu maka penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya. Tanggal
penyelesaian transaksi seperti ini disebut tanggal valuta atau Valute date31.
Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan
dalam beberapa cara sebagai berikut32:
1) Value Today (Value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal
(hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak).
Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash
settlement.
2) Value Tomorrow (Value Tom), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari
keja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day
settlement.
3) Value Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal
transaksi.
b. Transaksi Forward
Transaksi ini juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah
transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan pembayaran dan penyerahan pada
waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi
pembayaran dan penyerahan baru akan dilakukan pada saat kontrak jatuh
tempo. Kurs forward biasanya di Quote untuk tanggal valuta, 1,2,3,6 dan 12
bulan. Namun jangka waktu kontrak dalam praktiknya dapat diatur melebihi 12
bulan. Pembayaran biasanya dilakukan pada hari kerja kedua setelah tangal
kotrak jatuh tempo.
31
Eitman/Stonehill, Multinational Business Finance, Addison-Wesley, 1986,
32
Ibid.
hal.89
92
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging
dan spekulasi. Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaksi yang dilakukan
semata – mata untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan
kurs33.
c. Transaksi Swap
Adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu
mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Pembelian dan
penjualan mata uang tersebut dilakukan pada bank lain yang sama. Jenis
transaksi swap yang umum adalah ”spot terhadap forward”. Dealer membeli
suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali
jumlah yang sama kepada bank lain yang sama dengan kotrak forward. Berikut
ini transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia terdiri dari:34:
1. Swap Likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia
untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding)
swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank.
2. Swap Investigasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdsarkan
swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar
neger (offshore loan) untuk keperluan investasi di Indonesia.
17. Kurs dan Quotation Valuta Asing
Kurs Valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam
mata uang lain. Sedangkan Quotation valuta asing merupakan suatu pernyataan
kesediaan melakukan transaksi jual-beli valas pada suatu kurs yang
diumumkan35.
a. Quotation ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Langsung atau direct quotation adalah cara penentuan kurs mata uang
dimana satu mata uang asing digunakan untuk menilai mata uang lokal.
Oleh karena itu menurut metode direct quotation, unit mata uang asing
senantiasa tetap terhadap mata uang lokal.
2) Tidak langsung atau Indirect Quotation adalah cara penentuan kurs
berdasarkan Indirect Qoutation merupakan kebalikan dari direct quotation
yaitu penentuan kurs dimana unit mata uang lokal digunakan untuk
menilai mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang lokal
sealu tetap terhadap mata uang asing.
3) USD Quotation. Dalam transaksi valas internasional, USD selalu
dijadikan sebagai mata uang referensi dalam penentuan kurs mata uang
asing. Misalnya IDR 2.137/USD, CAD 1.3452/USD dan sebagainya.
33
34
35
——–. Manajemen Bank Umum. Jakarta : Intermedia, 1992.
Home, George, Prof. International Banking, HWU, Edinburgh, 1986
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 93
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya Namun disamping USD, mata uang lain yang sering dijadikan referensi
adalah AUD (Australia), NZD (Newzeland), dan GBP (Poundsterling
Inggris)36.
18. Spekulasi dalam Valuta Asing
Spekulasi dalam bursa valas maksudnya adalah melakukan transaksi
Valas dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari turun-naiknya kurs
suatu mata uang asing. Keuntungan atau kerugian dapat terjadi akibat salah
antisipasi terhadap ketidakpastian kurs suatu valuta asing tersebut37.
a.
Margin Trading
Menurut Bank Indonesia adalah transaksi jual beli valas yang tidak
diikuti dengan pergerakan danan dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan
atau kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta pada
saat tertentu dengan harga jual/beli valuta yang bersangkutan pada akhir masa
transaksi38.
Perkembangan globalisasi keuangan dan perbankan yang diikuti dengan
semain bertambahnya produk-produk baru di bidang perbankan, mengakibatkan
resiko yang dihadapi oleh bank maupun nasabah menjadi lebih besar. Untuk
mendorong terciptanya iklim perbankan yang sehat, maka Bank Indonesia
menganggap perlu ditetapkan pedoman yang jelas tentang kegiatan usaha bank
berupa margin trading. Oleh karena itu Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan
mengenai kegiatan margin trading yang diatur dalam Paket Kebijaksanaan 28
Februari 1991 yang pokok-pokoknya sebagai berikut39:
1) Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan :
a) Kebijaksanaan direksi bank.
b) Satu kontrak yang telah dibuat sebelumnya.
2) Dalam kontrak margin trading dimuat sekurang-kurangnya base currency
yang digunakan, pelaksanaan Settlement, pembukuan laba atau rugi dari
margin trading dan jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan
menyetor tambahan margin deposit (cut loss).
3) Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit.
4) Margin trading untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggitingginya 10x dri margin deposit nasabah yang disetor ke bank. Disamping
36
ibid
Eitman David K. & Arthur I. Stonehill. Multinational Business Finance.
Massachusetts: Addiston-Wesley Publishing, Op. Cit, 1986.
38
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar
Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.
39
Ibid.
37
94
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman itu, bank dilarang mengambil posisi terbuka bagi group atau perusahaan
groupnya.
5) Margin Trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10
persen dari modal bank.
6) Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, harus
menghentikan kegiatan margin tradin-nya dan hanya boleh melakukan
kembali setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.
7) Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan
mingguan maupun laporan bulanan.
19. Opsi Valuta Asing
Memasuki dekade 1980-an bursa-bursa dan bank-bank di beberapa
negara telah mengembangkan suatu jenis instrument keuangan baru yang
dirancang untuk memberikan nasabah opsi untuk membeli atau menjual suatu
valuta asing. Bursa Amsterdam, Motreal, Philaderlphia, membua jenis
perdagangan dalam bentuk opsi valuta asing tertentu sejak akhir tahun 198240.
Opsi valuta asing atau foreign exchange option adalah suatu kontrak
yang meberikan hak tapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu
asset pada atau sebelum tanggal dengan harga tertentu diwaktu yang akan
datang41.
Definisi lain dari opsi diatas adalah suatu kontrak yang memberi hak
pembeli untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu valuta asing dengan
harga pasti per-unit selama periode yang telah ditentukan dari penjual. Dalam
hal ini opsi sangat berbeda dengan kontrak forward dan future yang merupakan
janji pasti untuk membeli atau menjual suatu asset dengan harga pasti pada
suatu tanggal yang akan datang.
20. Jenis Opsi Valas
Jenis opsi ini pada dasarnya dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Call Option adalah suatu opsi untuk membeli sejumlah unit mata uang
asing tertentu dengan harga tertentu per unit (dalam US$) selama jangka
waktu tertentu.
b. Put Option adalah suatu opsi yang menjual sejumlah unit mata uang asing
tertentu dengan harga tertentu per unit (dalam US$) selama jangka waktu
tertentu.
40
Gondreau,Brian,New Market in Foreign Currency Option, Business Review,
federal Reserve Bank of Philadelphia, July/Augutst 1984
41
Yeager, Fred C.& Neil E.Seitz, Financial Institution Management, Text &
Cases. New Jersey: Prentice Hall, 1989.
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 95
Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya Pada bagian ini akan dijelaskan pula dua jenis kontrak opsi valuta asing.
Dalam Opsi valuta asing dikenal pula ada dua jenis kontrak, yaitu42 :
1. American Option adalah kontrak yang memberi hak kepada pembeli untuk
melaksanakan opsi tersebut pada hari apa saja sebelum berakhirnya masa
berlakunya kontrak.
2. European Option adalah kontrak yang memungkinkan pembeli
melaksanakan opsi hanya pada saat/tanggal berakhirnya masa berlakunya
kontrak.
C. PENUTUP
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana
atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang
dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar
uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek. Pasar uang menyediakan
sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek, karena itu pasar uang
merupakan pasar likuiditas primer.
Pasar Uang berbeda dengan Pasar Modal yang tradingnya dilakukan
melalui Bursa atau Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada
tempat khusus seperti halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang
dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap
peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta.
Pasar uang merupakan salah satu wadah yang dapat bermanfaat untuk
menjembatani aliran dana masyarakat atau pihak yang memiliki kelebihan dana
kepada pihak yang membutuhkan dana. Pasar uang terbentuk untuk
memudahkan pertukaran uang antara penabung dan peminjam. Lembaga
keuangan berfungsi untuk mengalokasikan dana secara efisien dari pemilik dana
(Kreditur) kepada pengguna dana akhir (Debitur).
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar
Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.
Eitman David K. & Arthur I. Stonehill. Multinational Business Finance.
Massachusetts: Addiston-Wesley Publishing, 1986.
Gendreau, Brian. New Market in Foreign Currency Options, Business Review.
Federal Reserve Bank of Philadelphia, Juli/August 1984.
42
Eitman/Stonehill, Multinational Business Finance, Addison-Wesley, 1986,
hal.89.
96
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am
Sudirman Home, George, Prof. International Banking, HWU, Edinburgh, 1986
Huat, Tan Chwee. Financial Markets and Institutions in Singapore. Singapore :
Singapore University Press, 1989.
Indonesia, Undang-undang tentang Pasar Modal, UU No. 8, LN No. 64 Tahun
1995, TLN No. 3608, ps 1 angka 13.
Jusuf, Jopie. Panduan Dasar untuk Account Officer. Jakarta : Intermedia, 1992.
Siamat, Dahlan. Eurocurrency Market dalam Perbankan, Infobank, 1987.
——–. Manajemen Bank Umum. Jakarta : Intermedia, 1992
Shegar, Brian. The Role of The U.K Discount Houses, Paper Seminar, Jakarta,
1987
Usman, Marzuki, dkk. Discount Market Teori dan Aplikasi. Jakarta : PPH,
1987.
Yeager, Fred C.& Neil E.Seitz, Financial Institution Management, Text &
Cases. New Jersey: Prentice Hall, 1989.
Eitman/Stonehill, Multinational Business Finance, Addison-Wesley, 1986,
hal.89.
Gondreau,Brian,New Market in Foreign Currency Option, Business Review,
federal Reserve Bank of Philadelphia, July/Augutst 1984.
Situmorang Paulus/Teguh Arwiko, FHUI. Perlindungan Investor, 2009.
Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014 97
Download