(stad) terhadap kemahiran membaca pemahaman siswa kelas x

advertisement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
STUDENT TEAMS ACHIEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP
KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TANJUNGPINANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL E-JUERNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
FITRIANTI
NIM 110388201034
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015
1. Pendahuluan
Dalam penelitian ini model pembelajaran kooperatif yang digunakan
oleh peneliti adalah model Student Teams Achievment Divison (STAD).
STAD atau tim siswa-kelompok prestasi dikembangkan oleh Robert Slavin
dan teman-temannya di Universitas Jhons Hopkins. Penelitian-penelitian
sejauh ini cenderung menggunakan model STAD untuk mata pelajaran sains
dan matematika. Model pembelajaran kooperatif teknik STAD ini adalah
teknik yang paling sederhana dibandingkan teknik yang lainnya dan cocok
digunakan oleh guru pemula pengguna model pembelajaran kooperatif. STAD
terdiri dari lima komponen utama, yaitu prestasi kelas, kerja tim, kuis, skor
perbaikan individu, dan penghargaan tim (Slavin, 2005:143). Melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif teknik STAD diharapkan dapat
memberikan pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.
Teknik STAD ini termasuk ke dalam model pembelajaran kooperatif.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu: (a) siswa bekerja dalam kelompok
secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, (b) kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah, (c)
bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku, dan jenis
kelamin yang berbeda-beda, (d)
penghargaan lebih berorientasi kepada
kelompok dari pada individu (Arends dalam Trianto, 2007:47).
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu penelitian
ekperimen. Desain penelitian yang dipakai yaitu one-group pretespostes design. Pada desain ini subjek penelitian diberikan pretes terlebih
dahulu sebelum dilakukan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut (Sugiyono, 2009:74-75).
3.Hasil Penelitian dan Pembahasan
Nilai rata-rata pretes yaitu 62,70 meningkat pada saat postes. Rata-rata
kelas postes yaitu 72,19. Siswa yang tuntas atau memiliki nilai cukup saat
pretes adalah 21 siswa, sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak tuntas
atau cukup saat pretes adalah 20 siswa dan pada saat postes terdapat 34
siswa yang bisa tuntas atau memiliki nilai ≥ 65, sedangkan siswa yang
memiliki nilai tidak cukup adalah 7 siswa ≤ 65 (standar KKM).
4.Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan.
1.
Kemahiran membaca pemahaman siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 3 setelah diberi perlakuan dengan teknik STAD tergolong cukup dengan
nilai rata-rata 72,19.
2.
Ada pengaruh kemahiran membaca pemahaman siswa kelas X SMK Negeri 3
dengan diberikan perlakuan berupa teknik STAD dengan membandingkan
besarnya “t” yang kita peroleh dalam hitungan (t o = 6,395) dan besarnya “t”
yang tercantum pada Tabel Nilai t (t t5% = 2,02 dan t t1% = 2,71) maka dapat
diketahui bahwa t o adalah lebih besar daripada t t, ; yaitu: 2,02 < 6,395 > 2,71.
Kemahiran membaca pemahaman siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 3 Tanjungpinang, Tahun pelajaran 2014/2015 belum maksimal. Oleh
karena itu, peneliti menyarankan sebagai berikut:
1.
Bagi siswa, khususnya pada saat proses pembelajaran diharapkan serius untuk
memperhatikan materi yang sedang dipelajari dan mempersiapkan diri untuk
menerima materi dari guru. Salah satu cara untuk menyiapkan diri adalah
membaca banyak sumber buku.
2.
Bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas dan aktivitas siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif
teknik STAD dimana siswa bisa memupuk rasa kekompakan dengan kelompok
dan memiliki tanggung jawab terhadap teman sebaya dalam kelompok masingmasing.
3.
Bagi pembaca yang ingin melanjutkan penelitian ini, perlu penguasaan kelas dan
kemampuan membina kelompok kecil yang baik untuk meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa dan karena desain yang digunakan peneliti saat ini masih
lemah (one group pretes-posttest), penelitian serupa ini perlu dilanjutkan dengan
menggunakan desian penelitian yang lebih kuat yaitu dengan menggunakan kelas
pembanding dan kelas kontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar.Yogyakarta: Diva
Press.
Aili, Rifki. 2007. “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap
Prestasi Siswa Kelas VII Pada Poko Bahasan Bilangan Bulat di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Huda.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan Universitas
Nusantara PGRI Kediri (Tidak diterbitkan).
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, S.B., dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Gafar, Abdul. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri
16”. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sriwijaya (Tidak diterbitkan).
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Manurung, Kespita. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Tipe ATI Dengan
Menngunakan Modul Untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Pada Pokok
Bahasan Peluang Di SMA Swasta Umum Sentosa Bp. Mandoge T.A.
2009/2010.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Medan (Tidak diterbitkan).
Mulyati, Yeti. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Nurhadi, 2010. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Rahmawati, Kharisma. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran
Aqikah Kelas VIII A Sekolah Menengah Pertama Muhamadiyah Imogiri”.
Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga (Tidak diterbitkan).
Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran. Mataram: Holistica.
Tampubolon, 1990. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreantasi Kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
UNM. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
Wahyuni, Sri dan Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa.Bandung: PT
Refika Aditama.
Download