sikap, pengetahuan, dan keterampilan

advertisement
RASIONAL KURIKULUM 2013
PPT - 1.1
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
3
Pendekatan dalam Penyusunan SKL
pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 1
SKL Mapel 2
SKL Mapel 3
SK-KD
Mapel 1
SK-KD
Mapel 2
SK-KD
Mapel 3
....
....
....
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD
Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
4
Tantangan Internal
 Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar
Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar
Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.
 Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.
5
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar
KURIKULUM 2013
STANDAR
KOMPETENS
I LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi,
Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
STANDAR SARANA-PRASARANA
LULUSAN
PESERTA DIDIK
STANDAR ISI
STANDAR
(PROSES)
PENILAIAN
STANDAR
PROSES
(PEMBELAJARAN
)
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku
STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
6
Perkembangan Penduduk sebagai Modal
Kompeten
SDM
Usia
Produktif
(2020-2035)
Melimpah
Modal
Pembangunan
 Kurikulum
Transformasi
melalui
Pendidikan
Tidak
Kompeten




PTK
Sarpras
Pendanaan
Pengelolaan
Beban
Pembangunan
7
Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Globalisasi
Masalah lingkungan hidup.
Kemajuan teknologi informasi.
Konvergensi ilmu dan teknologi.
Ekonomi berbasis pengetahuan.
Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
Pengaruh dan imbas teknosains.
Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan.
• Materi TIMSS dan PISA.
8
Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi.
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan.
• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab.
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda.
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
• Memiliki minat luas dalam kehidupan.
• Memiliki kesiapan untuk bekerja.
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
9
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative
Learning
Fenomena Negatif yang Mengemuka
•
•
•
•
•
•
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
Gejolak masyarakat (social unrest)
10
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
KBK 2004
KTSP 2006
2. Pendalaman
dan Perluasan
Materi
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola
KURIKULUM
2013
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
11
11
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat
oleh kompetensi inti (tiap
kelas)
12
Penyempurnaan Pola Pikir
1
Berpusat pada Guru
Berpusat pada Siswa
2
Satu Arah
Interaktif
3
Isolasi
Lingkungan Jejaring
4
Pasif
Aktif-Menyelidiki
5
Maya/Abstrak
Konteks Dunia Nyata
6
Pribadi
Pembelajaran Berbasis Tim
7
Luas (semua materi
diajarkan)
8
Stimulasi Rasa Tunggal
(beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru
(semua Panca indera)
9
Alat Tunggal (papan
tulis)
Alat Multimedia (berbagai
peralatan teknologi
pendidikan)
10
Hubungan Satu Arah
Kooperatif
Menuju
Perilaku Khas Memberdayakan
Kaidah Keterikatan
13
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11
Produksi Masa (siswa
memperoleh dokumen yg
sama)
Kebutuhan Pelanggan (siswa
mendapat dokumen sesuai dgn
ketertarikan sesuai potensinya)
12
Usaha Sadar Tunggal
(mengikuti cara yang
seragam)
Jamak (keberagaman inisiatif
individu siswa)
13
Satu Ilmu Pengetahuan
Bergeser (mempelajari
satu sisi pandang ilmu)
Pengetahuan Disiplin Jamak
(pendekatan multidisiplin)
Menuju
14
Kontrol Terpusat
(kontrol oleh guru)
Otonomi dan Kepercayaan
(siswa diberi tanggungjawab)
15
Pemikiran Faktual
Kritis (membutuhkan
pemikiran kreatif)
16
Penyampaian
Pengetahuan
(pemindahan ilmu dari
guru ke siswa)
Pertukaran Pengetahuan
(antara guru dan siswa, siswa
dan siswa lainnya)
14
Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, Membuat Jejaring.
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Pembelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis,
sistematis, dan kreatif.
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi.
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan].
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
15
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Pelaku
Beban
Menyusun Silabus.
Mencari buku yang sesuai.
Penyelesaian
Disediakan buku pegangan
guru
Mengajar beberapa mata pelajaran
dengan cara berbeda.
Guru
Mengajar banyak mata pelajaran.
Murid
Mempelajarai mata pelajaran dengan
cara berbeda.
Pendekatan tematik terpadu
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk
penghela mata pelajaran yang lain
semua mata pelajaran sehingga
sehingga selaras.
dapat selaras dengan
kemampuan Bahasa Indonesia
Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai alat komunikasi dan
sebagai penggerak pembahasan.
carrier of knowledge.
Mempelajari banyak mapel.
Membeli buku.
Membeli lembar kerja siswa.
16
Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerah.
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD
Kompeten Adanya peningkatan dan keseimbangan soft
si Lulusan
skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan
mata
pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari
matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
17
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD
•Holistik berbasis sains (alam,
Struktur
sosial,
dan
budaya)
Kurikulum
•Jumlah matapelajaran dari 10
(Mata
menjadi 6
pelajaran
dan
•Jumlah jam bertambah 4
alokasi
JP/minggu akibat perubahan
waktu)
pendekatan pembelajaran
(ISI)
18
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses
pembelajar • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh
dan teladan
-an
• Tematik
dan
terpadu
• IPA dan IPS • Adanya mata
masingpelajaran
masing
wajib dan
diajarkan
pilihan sesuai
secara
dengan bakat
terpadu
dan minatnya
• Kompetensi
keterampilan yang
sesuai dengan standar
industri
19
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
Penilaian
hasil
belajar
Ekstrakurik
uler
SD
SMP
SMA
SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik
[mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi
inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
• Pramuka
(wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
•
•
•
•
•
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
20
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Kurikulum 2013
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Mata pelajaran dirancang
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan
berdiri sendiri dan memiliki yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang
kompetensi dasar sendiri
diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Ket
Semua
Jenjang
Semua
Jenjang
Bahasa Indonesia sejajar
dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain
[sikap dan keterampilan berbahasa}
SD
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama [saintifik] melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten
pembelajaran diajarkan
terpisah [separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan
terkait dan terpadu satu sama lain [cross
curriculum atau integrated curriculum]
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan
dijadikan penggerak konten pembelajaran
lainnya
SD
Semua
Jenjang
21
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Ket
Tematik untuk kelas I –
III [belum integratif]
Tematik Integratif
TIK adalah mata pelajaran
sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of
knowledge
SMP/
SMA/SMK
Untuk SMA, ada
penjurusan sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib,
peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA/SMK
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
SMA/SMK
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang
studi], didalamnya terdapat pengelompokkan
peminatan dan pendalaman
SMA/SMK
untuk Kelas I – VI
SD
SMP
22
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No
Implementasi
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disusun untuk
memberikan
pengetahuan kepada
siswa
Materi disusun seimbang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
2
Pendekatan
pembelajaran adalah
siswa diberitahu
tentang materi yang
harus dihafal [siswa
diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan
data, penalaran, dan penyajian hasilnya
melalui pemanfaatan berbagai sumbersumber belajar [siswa mencari tahu]
3
Penilaian pada
pengetahuan melalui
ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek
kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berdasarkan portofolio.
23
Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES
PEMBELAJARAN
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Associating [menalar]
 Experimenting [mencoba]
 Networking [Membentuk jejaring]
PROSES
PENILAIAN
Penilaian Otentik
 penilaian berbasis portofolio
 pertanyaan yang tidak memiliki jawaban
tunggal,
 memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
 menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll
24
Struktur kurikulum 2013
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
25
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
26
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
Beban belajar memuat:
1.jumlah jam belajar
yang dialokasikan
untuk Pembelajaran
suatu tema, gabungan
tema, mata pelajaran;
atau
2.keseluruhan kegiatan
yang harus diikuti
Peserta Didik dalam
satu minggu,
semester, dan satu
tahun pelajaran.
27
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 Untuk SD Kelas I dan IV (Th. 2013)
Sudah ada buku pegangan Guru Kelas I dan IV
Buku Siswa Kelas I dan IV
Kelas II dan V (Th 2014)
Kelas III dan VI (Th 2015)
STRUKTUR KURIKULUM SD
No
Komponen
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2 PPKN
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya
(termasuk muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes
(termasuk muatan lokal).
Jumlah
I
II
III
IV
V
VI
4
4
4
4
4
4
5
8
5
5
9
6
6
10
6
5
7
6
3
3
5
7
6
3
3
5
7
6
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
30
32
34
36
36
36
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
29
Tema-Tema di Sekolah Dasar
KELAS I
KELAS IV
1. Diriku
1. Indahnya Kebersamaan
2. Kegemaranku
2. Selalu Berhemat Energi
3. Kegiatanku
3. Peduli Makhluk Hidup
4. Keluargaku
4. Berbagai Pekerjaan.
5. Pengalamanku
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Lingkungan Bersih dan Sehat
6. Indahnya Negeriku
7. Benda, Binatan dan Tanaman di 7. Cita-citaku
Sekitar
8. Peristiwa alam
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
Proses Pembelajaran:
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap
(Tahu Mengapa)
Keterampilan
(Tahu Bagaimana)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Pengetahuan
(Tahu Apa)
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
31
KURIKULUM 2013
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
32
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PROSES
PEMBENTUKAN :
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
MENDAHULUI PEMBENTUKAN
(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)
DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN
DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
Pembelajaran menggunakan pendekatan
SCIENTIFIC
(Observing, Questioning,Experimenting, Associating, Networking)
Ditekankan pada Peningkatan dan
keseimbangan antara (soft skills) dan
(hard skills) dari peserta didik yang
meliputi aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
 Kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI3 dan KI-4, yang memandu penetapan
materi.
 KI-1 Aspek sikap religius
 KI-2  Aspek sikap sosial
 KI-3  Aspek pengetahuan
 KI-4  Aspek keterampilan
 Penyusunan Kompetensi Dasar  Mengacu
KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
Penilaian Otentik:
 Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
 Penilaian berbasis tes dan non tes.
 Menilai proses dan hasil menggunakan penilaian
otentik.
 Rapot mencakup penilaian kuantitatif untuk aspek
pengetahuan dan kualitatif untuk aspek sikap dan
keterampilan (dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif).
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
KONDISI SAAT INI
Kompetensi : sikap,
pengetahuan dan keterampilan
belum secara jelas diurai ,
bahkan cenderung dipersepsi
menjadi kognitif, afektif, dan
psikomotorik saja. Tidak
digunakan memandu materi
Dominan pada pengetahuan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain dominan
menggunakan tes
Rapor cendrung hanya
melaporkan
kompetensi bidang
pengetahuan
menuju
KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan diurai
menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI4, yang memandu penetapan
materi
Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan
Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan peniaian
sikap
Rapor berisi komponen sikap,
pengetahuan dan keterampilan
yang dilengkapi dengan
deskripsi kualitiatif
37
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang
holistik
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
• Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
•
•
•
• Dikembangkan
Berbasis Kompetensi
sehingga Memenuhi
Aspek Kesesuaian dan
Kecukupan
• Mengakomodasi
Content Lokal,
Nasional dan
Internasional (antara
lain TIMMS, PISA)
Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati
+ Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan
Saintifik, Karakteristik
Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
Tematik Terpadu, SMP: Tematik
Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel,
SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery
Learning dan Project Based
Learning
• Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
• Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
• Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
38
TERIMAKASIH....
Download