pembinaan organisasi mitra pemerintah

advertisement
PEMBINAAN ORGANISASI
MITRA PEMERINTAH
Disampaikan Oleh :
DR. Ir. SUHATMANSYAH IS, Msi
Direktur Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Departemen Dalam Negeri
Surabaya, 17 Maret 2009
Ps 28
UUD NRI
1945
Ps 28 C (2)
Ps 28 E (3)
Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang.
Setiap orang berhak untuk
memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN
BERKUMPUL
Pasal 28 UUD 1945
UU 8/1985
Ormas
UU 25/1992
Perkoperasian
UU 1/ 1995
Perseroan Terbatas
UU 2/2008
Partai Politik
UU 16/ 2001
Yayasan
3
BENTUK DAN KEDAULATAN
Negara Indonesia ialah
Negara Kesatuan, yang
berbentuk Republik
(Pasal 1 Ayat 1)
Negara
Indonesia
adalah negara
hukum
(Pasal 1 Ayat 3)
Kedaulatan
berada di tangan
rakyat dan
dilaksanakan
menurut UUD
1945 (Pasal 1
Ayat 2)
4
DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL - POLITIK
Perubahan paradigma pada era reformasi:
dari elit political base ke community/society base
sentralistik
desentralistik
pengendalian
kemitraan & pemberdayaan
otoritarianis
demokratis
Terdapat tuntutan untuk penerapan prinsip-prinsip
akuntabilitas, partisipasi dan transparansi dalam pengelolaan
negara, sektor swasta dan masyarakat.
Peran Ormas sebagai “social capital” dalam pengembangan
masyarakat warga (civil society).
DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL - POLITIK
.............. (lanjutan)
Ormas merupakan pilar demokrasi dalam mewujudkan
masyarakat madani (“pilar ketiga” civil society) yang kuat.
Ada ruang dimana Negara “kurang berdaya” dalam mengurus
masyarakat warga.
Proses Globalisasi mengembangkan “global civic sector”.
Kedaulatan Negara terganggu, baik dari segi ekonomi, politik
dan wilayah.
PILAR DEMOKRASI
Pemerintah
Pancasila
UUD 45
BHINEKA
NKRI
swasta
Masyarakat
(ormas)
KONDISI AKTUAL
Partisipasi politik masyarakat sangat meningkat dan menyebar.
Jumlah Ormas/LSM meningkat pesat (sektor, cakupan kerja dan
aktor).
Hubungan Ormas/LSM dengan pihak LN berkembang secara intensif.
Keterkaitan Ormas/LSM dengan Parpol sangat intensif.
Mobilisasi massa (demo, protes) sangat intens dan beragam.
Penyalah-gunaan (abuse) dan Penyimpangan (misuse) Ormas/ LSM
cenderung meningkat baik secara internal maupun eksternal
(praktek pencucian uang, terorisme dan gerakan separatisme).
Perangkat regulasi (UU 8/85) tidak lagi memadai untuk
mengakomodasi seluruh dinamika perkembangan Ormas/LSM.
Regulasi tidak semata-mata lagi dilakukan oleh pemerintah tetapi
bersama-sama dengan ormas
8
KEWAJIBAN
ORMAS
MENJAGA DAN
MEMELIHARA PRINSIPPRINSIP TATA KELOLA
ORGANISASI YG BAIK
(TRANSPARAN &
AKUNTABEL)
MENJAGA,
MEMELIHARA, DAN
MEMPERTAHANKAN
KEUTUHAN NKRI
MENJAGA DAN
MEMELIHARA
KETERTIBAN UMUM
SERTA KEPENTINGAN
MASYARAKAT LUAS
MENYAMPAIKAN
LAPORAN KEGIATAN &
KEUANGAN KEPADA
PUBLIK SECARA
BERKALA
MELAPORKAN
KERJASAMA
INTERNASIONAL
PERAN KUNCI
PEMERINTAH
(Selaku Regulator)
MONITORING
PENGAWASAN
PEMBERDAYAAN
(Kelembagaan & Kegiatan)
(Misuse – Abuse)
(Capacity Building)
Ormas/LSM adalah bagian dari “social
political governance” (tata kelola sosial
politik) dari, oleh dan untuk masyarakat
guna memantapkan masyarakat madani
(civil society).
Pemberdayaan Ormas/LSM sebagai social
capital bagi pembangunan (civic
engagement, kelembagaan masyarakat,
service delivery).
VISI
PENGUATAN
ORMAS/LSM
Hubungan yang demokratis antara negara
dan masyarakat dapat tumbuh lewat
perkembangan Ormas/LSM yang sehat dan
kredibel.
Perlu ada keseimbangan antara kebebasan
individu dengan kebutuhan perlindungan
kepentingan publik.
Regulasi tidak semata-mata lagi dilakukan
oleh pemerintah, tetapi bersama-sama
dengan ormas/LSM.
KOMISI
ORMAS
1.
2.
3.
TUGAS
4.
5.
6.
7.
Pendaftaran/registrasi;
Monitoring dan evaluasi;
Fasilitasi kerjasama
ormas;
Litbang;
Mengelola data base
Menyusun pedoman
peningkatan kapasitas
dan pengembangan
ormas;
Meningkatkan kapasitas
dan pengembangan
ormas.
Download