perwakilan - WordPress.com

advertisement
PERWAKILAN
Pokok bahasan :
Asal mulanya perwakilan
Timbulnya perwakilan
Perkembangan badan perwakilan
di negara lain
Hakekat lembaga perwakilan
Tinjauan dari hubungan yang
diwakili dan yang mewakili


Dari sini berkembang menjadi politik
negara yang kemudian dapat dijumpai
Badan yang bernama ‘Magnum Consikum’
atau ‘Parlementum’. Dari sini lah dianggap
awal mula perwakilan dalam pengertian
modern
Selanjutnya perwakilan menjadi 2 Majelis
yaitu majelis yang bersifat sebagai
penasehat Juridis yang disebut House of
Lord dan majelis dari lapisan masyarakat
dan disebut House of Commons.
Kekuasaan tersebut kemudian berpindah
pada Parlemen setelah adanya
penghapusan kekuasaan raja yang
absolut.
Asal mulanya perwakilan


Diawali dari praktek kenegaraan romawi yang
dalam hal ini juga menganut teori Yunani yang
terkenal dengan istilah Lex Regia berasal dari
seorang sarjana ulpianus yaitu berupa
penyerahan kekuasaan rakyat kepada kaisar. Dan
menurut sarjana bentuk penyerahan kekuasaan
pada kaisar ini dianggap sudah menunjukkan
adanya ‘perwakilan’
Tetapi Jellinek menyebut perwakilan kekuasaan
kepada kaisar tersebut sebagai perwakilan bukan
sebenarnya atau suatu perwakilan yang
meng’absorsir’ segala hak-hak kenegaraan yang
diwakili ( absortieven Representation)
Timbulnya perwakilan


Perwakilan atau badan perwakilan timbul pada sistem feodal
(abad menengah). Hal tersebut sejalan dengan yang pernah
disampaikan seorang sarjana bernama A.F Pollard dalam
bukunya The Evoilution of Parliament:
“Yaitu bahwa dalam sistem feodal ini dapat dijumpai dimana
tuan tanah memberikan pinjaman tanah pada bangsawanbangsawan dan kemudian mereka menjadi tuan tanah
didaerah sendiri dengan rakyat dilingkungan daerah tersebut.
Dalam saat tertentu mereka yang meminjam tanah ada
kalanya diundang oleh tuan tanah untuk kepentingankepentangan tertentu, kemudian peminjam tanah berkumpul
dan mewakli orang-orang yang tinggal diwilayah yang
didudukinya itu, yang kemudian dapat dijumpai suatu badan
yang kemudian dikenal dengan nama badan perwakilan”.
Menurut Jellinek timbulnya Konstruksi badan Perwakilan
adalah :
• Sifat dari hukum perdata, pengaruh hukum perdata Romawi di
abad menengah
• Adanya hak rakyat dan hak raja (sistem dualistis) yang
dimaksudkan untuk mencerminkan hak rakyat
Perkembnangan badan perwakilan
di negara lain


DI INGGRIS, adalah pertama kali negara yang
mengembangkan sistem perwakilan dibidang
ketatanegaraan. Timbulnya perwakilan pada abad
pertengahan dimulai diadakannya wakil-wakil di
tiap wilayah. Wakil ini adalah orang yang akan
mendampingi raja dalam menjalankan
tindakannya, wakil biasanya memiliki tanah
(peminjam) yang kemudian menjadi pembesar
suatu wilayah yang disebut LORD.
Tugas pokok LORD adalah memberi
petunjuk/laporan perkembangan apabila raja
mengadiIi suatu masalah. perkembangan
tersebut juga meliputi bidang hukum. Disinilah
muncul tugas LORD untuk membuat peraturanperaturan, yang tidak hanya masalah negara
saja, tetapi juga termasuk persoalan anggaran.


DI PERANCIS, perwakilan di perancis tidak
banyak berbeda dengan yang di inggris. Mulamula adanya parlemen (Etats Generaux), mulamula fungsinya sebagai penasehat Raja.
Di perancis di jumpai 2 aliran yang besar yaitu :
• Yang mewakili mendapat instruksi dari yang diwakili
atau disebut “imperatif Mandaat”. Disini perwakilan
terbatas hanya menentukan Anggaran Belanja.
• Wakil tidak mewakili lapisan masyarakatnya saja tetapi
mewakili rakyat secara keseluruhan sehingga sebagai
wakil rakyat dianggap sudah mengetahui kebutuhan
rakyatnya, tanpa menunggu instruksi sehingga ada
kebebasan untuk menentukan apa yang akan
diputuskan dalam perwakilan. Atau disebut “Teori
Mandaat Bebas”

Thomas Hobbes mengatakan sebenarnya dalam
perwakilan itu memberikan wewenang kepada
seseorang untuk mewakilinya, sehingga
memungkinkan orang tersebut menjalankan
pemerintahan dan hendaknmya pemerintahan itu
dijalankan dengan baik. Hobbes mengatakan “to
give authority to one man, to represent them
every one”, oleh karena itu di Yunani tidak kita
jumpai adanya demokrasi langsung, sebab pada
waktu di Yunani, tidak ada dewan Perwakilan.
Jadi sistem perwakilan timbulnya bukan dari
sistem demokrasi, tetapi berasal dari sistem
feodal dalam abad menengah (ingat pendapat
A.F Pollard)
Di Amerika Serikat


Perwakilan disini mempunyai arti yang agak
berlainan. Sebelum merdeka terjadi kelompok
koloni tertentu dalam wilayah tertentu dan
dikepalai seorang gubernur, gubernur-gubernur
menurut tradisi ditunjuk oleh raja inggris,
sehingga ada 2 kepentingan yang saling
bertentangan yaitu badan Eksekutif dan legislatif.
Kekuasaan eksekutif terdiri dari gubernur dan
stafnya, ditunjuk oleh raja inggris dengan tujuan
mempertahankan kedudukan raja dan tidak
tunduk pada kolonis yang ada. Kekuasaan
legislatif terdiri dari kolonis yang berlainan
kepentingan dan memisahkan diri dari inggris.
Dari sini jelas ajaran pemisahan kekuasaan sudah
mulai ada.

Dalam bukunya The Federalist,
Alexander Hamilton dan James
Medison mengatakan bahwa rakyat
mewakilkan wewenang pada tiga
badan :
• Eksekutf wewenangnya pada presiden
• Perundang-undangan wewenangnya
pada kongres
• Pengadilan wewenangnya pada
Mahkamah Agung, atau Supreme Court
Hakekat lembaga perwakilan


Thomas Hobbes mengatakan bahwa dilihat dari
ajaran teori perjanjian , maka perwakilan adalah
absolut.
Robert von Mohl mengatakan tentang
perwakilan :
• Bahwa yang penting perwakilan adalah suatu cara
dimana rakyat mempengaruhi penguasa, jadi badan
yang dibentuk berdasarkan sistem perwakilan tidak
perlu terbatas pada suatu badan legislatif yang selalu
terikat pada tugas perundang-undangan saja.
• Adanya ketegasan tentang tugas-tugas kenegaraan baik
dalam bidang perundang-undangan, eksekutif maupun
lainnya. Dalam hal ini meskipun rakyat tidak
berpartisipasi dalam pemilu akan tetapi perwakilan itu
memungkinkan rakyat ikut serta memberikan
pengaruhnya.
• Bahwa dalam perwakilan si wakil tidak usah menunggu
instruksi khususnya dalam bidang hukum publik.
Tinjauan dari hubungan yang diwakili dan
yang mewakili

Teori Mandat
duduknya wakil-wakil dalam perwakilan
(dianggap) memperoleh mandat dari yang
diwakili, timbulnya teori ini karena sifat
hakekat pada waktu lampau dimana
lapisan masyarakat pada waktu itu
masing-masing diwakili dalam
perwakilannnya dan tak mungkin bagi
yang mewakili bertindak semaunya,
ataupun menyimpang dari kehendak yang
mewailkan. Teori semacam ini disebut
teori mandat imperatif

Ajaran mandat bebas
merupakan perlawanan dari ajaran mandat
imperatif yang di eropa kontinental dipelopori
oleh Abbe Sioyes. Di Inggris diteruskan oleh
Black Stone yang menganjurkan teori mandat
bebas, teori ini dimaksudkan adanya
ketidakterikatan dengan instruksi yang diwakili,
wakil berarti mewakili seluruh rakyat
Krabbe dan Thorbekke memberikan
pembenaran yang lain yaitu yang penting tugas
wakil rakyat dalam menentukan norma-norma
hukum dan yang menjadi pegangan bukan
instruksi, tetapi kesadaran hukum yang mewakili
Download