BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berikut

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Berikut adalah penelitian sebelumnya yang merupakan penelitian sejenis
dengan penelitian yang penulis lakukan.
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Kajian Pustaka
No Judul Penelitian
1. Does
Viewing By:Wataru
Television
the
Nama Peneliti
Metodologi
Hasil Penelitian
Pendekatan yang Penelitian
Affect Kureishi (a Senior di
yang
gunakan dilakukan,
Academic Researcher in the Kuantitatif. Jenis memberikan
Performance
of National Institute penelitian yang di bahwa
Children?
of Population and gunakan
(Year of 2012)
Social
menonton
televisi
Security Eksplanatif
bukti
memiliki
dan dampak yang negatif
Research, Tokyo, metode penelitian terhadap kinerja anak
Japan.)
Survei.
di sekolah, meskipun
kita
tidak
bisa
mengabaikan
kemungkinan
instrumen
yang
lemah.
2. Changes in Diet
By : Dariush
Penelitian yang di Hasil penelitian yang
Mozaffarian
gunakan
di
Long-Term Weight ( National
Kuantitatif.
penelitian
Gain in Women
Pendekatan yang perubahan gaya hidup
and Lifestyle and
Institutes of
and Men ( Year of Health and by the di
2011 )
peroleh
dalam
tersebut,
gunakan masyarakat
dapat
Teori berubah
karena
Searle Scholars
Asosiatif.
Program )
yang di gunakan menyaksikan televisi
Life
Style
Mass Media.
dan dengan nilai P<0.001
No Judul Penelitian
3. Pengaruh
Terpaan
Nama Peneliti
Metodologi
Hasil Penelitian
Oleh: Mirra Noor Pendekatan
Berdasarkan hasil dari
Milla
korelasi sebesar 0,366
Kuantitatif.
Kekerasan Media ( Universitas
Jenis
Audio-Visual
eksplanatif.
Gadjah Mada )
penelitian dapat
disimpulkan
terdapat
Pada Kognisi
Metode penelitian antara
Agresif dan Afeksi
meta-analysis.
hubungan
terpaan
kekerasan di media
Agresif Studi
audio-visual
Meta-Analisis.
kognisi
dengan
dan
afeksi
agresif.
4. Pengaruh
Oleh : Devina
Tayangan Variety Hermanto
Pendekatan yang Dapat
diketahui
digunakan
tayangan
show Running
( Universitas Bina Kuantitatif.
Man di SBS
Nusantara )
bahwa
variety show Running
Jenis data, data Man
berupa 61,9%
mempunyai
terhadap
Primer
perubahan
kuesioner.
perilaku ( Studi
Teori khusus yang perilaku dan 38,1%
pada anggota
dipakai,
group fans
Kultivasi.
terhadap
pengaruh
perubahan
teori dipengaruhi oleh tabel
lain. Pengaruh waktu,
Running Man
pemain,
Indonesia di
permainan merupakan
Twitter )
salah satu penyebab
perubahan
lokasi,
perilaku
fans Running Man di
Indonesia.
No Judul Penelitian
5. Pengaruh
Nama Peneliti
Metodologi
Oleh : Alexander Pendekatan
tayangan
DA ( Universitas penelitian
“Mujizat
Itu Bina Nusantara )
Hasil Penelitian
Nilai ini menunjukan
yang bahwa
pengaruh
digunakan adalah variabel X terhadap
Nyata” di RCTI
penelitian
variabel
Y
adalah
terhadap
minar
Kuantitatif.
sebesar 34,3% dan
beribadah
umat
Jenis data yang besarnya variabel lain
Kristiani ( Studi
digunakan adalah yang mempengaruhi
kasus pada jemaat
data
GBI Brilianti )
berupa kuesioner. ini
Primer varibel X di luar kasus
adalah
sebesar
Teori khusus yang 65,7 %.
digunakan adalah
Teori Uses and
Effect.
2.2 Landasan Teori
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian yang dibagi menjadi dua, yaitu teori
umum dan teori khusus.
2.3 Teori Umum
A.
Pengertian Ilmu Komunikasi
Semua orang yang hidup pasti melakukan kegiatan yang namanya komunikasi.
Sejak manusia baru lahir pasti sudah belajar yang namanya berkomunikasi, baik itu
lewat tangisan maupun lewat tindakan fisik, semua memiliki ariti komunikasi. Seperti
bila seorang menonton program televisi, bersama keluarganya dan mereka tertawa
ketika menonton karena merasa senang, hal tersebut juga merupakan salah satu
kegiatan komunikasi.
Prof. Dr. H.M. Burham Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi
( 2013 ), mendefinisikan Komunikasi sebagai berikut :
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin
communis yang berarti membuat sama. Istilah pertama communis paling sering disebut
sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang
mirip. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas atau community yang
juga menekankan kesamaan atau kebersamaaan. Komunitas adalah sekelompok orang
yang berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau berbagi cerita.
Seperti komunitas pecinta motor. Berbicara tentang definisi Komunikasi tidak ada
definisi yang benar atau salah, semua tergantung konsep maupun manfaat. Namun
secara luas, komunikasi didefiniskan sebagai komunikasi yang terjadi antara dua
makhluk hidup atau lebih. Sedangkan Berger dan Chaffe dalam buku Handbook of
Communication Science mendefinisikan ilmu komunikasi, sebagai berikut :
Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mencoba memahami produksi, pengolahan dan
efek dari sistem simbol dan sinyal dengan membangun teori yang dapat diuji,
mengandung generalisasi yang sah, yang menjelaskan fenomena yang berkaitan
dengan produksi, pengolahan dan efek.
B.
Pengertian Komunikasi Massa
Berkembangnya Ilmu Komunikasi, memicu banyak teori komunikasi yang
muncul, salah satunya teori komunikasi massa. Menurut Janowitz ( 1968 ) dalam buku
Teori Komunikasi Massa karangan Denis McQuali mengartikan Komunikasi Massa
( 2011 ), sebagai berikut :
Komunikasi Massa terdiri atas lembaga dan teknik dari kelompok tertentu yang
menggunakan alat teknologi seperti pers, radio, film dan lain sebagainnya.
Komunikasi Massa memiliki pengertian sebuah proses komunikasi yang dilakukan
melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak luas.
C.
Unsur Komunikasi Massa
Komunikasi Massa memiliki beberapa unsur penting, sebagai Komunikator,
Media Massa, Informasi Massa, Gatekeeper, Khalayak, dan Umpan Balik yang
dijabarkan dalam buku Teori Komunikasi Massa karangan Denis McQuali ( 2011 ),
sebagai berikut :
1)
Komunikator
Komunikator didalam komunikasi massa, berperan sebagai sumber
pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan
dari penyebaran informasi. Komunikator dalam penyebaran informasi
mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan
jutaan massa, yang tersebar di berbagai daerah dan wilayah tanpa diketahui
dengan jelas keberadaan mereka.
2)
Media Massa
Media Massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara massal melalui berbagai media, seperti media
televisi.
3)
Informasi ( pesan ) massa
Informasi massa adalah informasi yang diperuntungkan kepada
masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh
pribadi tetapi dapat dikonsumsi oleh semua orang tanpa terkecuali. Dengan
demikian, maka informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukkan kepada
individu masing-masing atau individu tertentu.
4)
Gatekeeper
Sebagaimana diketahui, bahwa komunikasi massa dikelolah oleh
beberapa orang. Orang-orang inilah yang menyeleksi terlebih dahulu informasi
yang diperoleh dari berbagai macam sumber, yang kemudian dipilih dan
diseleksi baru kemudian disebar luaskan, seperti editor berita yang memilih
berita-berita yang akan di publikasikan melalui media Penyeleksian informasi
inilah yang disebut dengan Gatekeeper.
5)
Khalayak ( Publik )
Sebagai mana diketahui khalayak merupakan salah satu unsur
terpenting, karena khayalak inilah sasaran dari media massa, Khayalak
memiliki pengertian massa yang menerima sebuah informasi massa yang
disebarkan oleh media massa.
6)
Umpan Balik
Umpan balik di dalam komunikasi massa, pada umumnya bersifat
tertunda. Tetapi dengan seiring berkembangnya jaman berbagai macam media
saat ini, memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan umpan balik dari
khayalak. Seperti memiliki account dijejaringan sosial, sehingga khalayak
dapat langsung meresponi atau menanggapi dengan apa yang dipublis oleh
media.
D.
Proses Komunikasi Massa
Komunikasi Massa memiliki beberapa bentuk proses komunikasi yang sangat
komplek dan rumit. Dalam buku Teori Komunikasi Massa edisi 6 buku 1 karangan
McQuali, proses komunikasi massa terlihat sebagai berikut :
1)
Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses
komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam
skala yang besar, sekali siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah
yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula.
2)
Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari
komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka
proses komunikasi ( balik ) yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator
sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator.
3)
Proses komunikasi massa berlangsung secara asimentris di antara komunikator
dan komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar
dan bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan karena
pemberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak
berlangsung lama dan tidak permanen.
4)
Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal ( non-pribadi ) dan
tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit
diidentifikasikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakkan
massa di jalan.
5)
Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubunganhubungan kebutuhan di masyarakat. Seperti Televisi dan Radio memiliki
berbagai macam program berita yang menyiarkan tentang berbagai macam
informasi yang terjadi di berbagai wilayah, karena adanya kebutuhan
masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu mengenai suatu kejadian, sehingga
media Televisi dan Radio ini berlomba-lomba untuk memiliki informasi
terbaru dan terkini.
E.
Fungsi Komunikasi Massa
Berbicara mengenai komunikasi massa, tentunya komunikasi massa memiliki
fungsi tersendiri yang berbeda dengan komunikasi lainnya. Komunikasi massa
merupakan salah satu aktifitas sosial yang berfungsi di dalam masyarakat. Menurut
Robert K.Merton “ mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek,
yaitu fungsi nyata ( manifest function ) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua
fungsi tidak nyata atau tersembunyi ( latent function ), yaitu fungsi yang tidak
diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu
memiliki efek fungsional dan disfungsional.”
Fungsi lainnya yang dimiliki oleh Komunikasi Massa dalam buku Teori
Komunikasi Massa karangan McQuali edisi 6 buku 1( 2011 ), sebagai berikut :
a)
Fungsi Social Learning
Komunikasi massa memiliki fungsi utama melalui media massa dalam
melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media
massa
bertugas untuk
memberikan pencerahaan-pencerahaan kepada
masyarakat dimana komunikasi masa itu berlangsung. Komunikasi massa
dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien serta
menyebar secara bersamaan dimasyarakat luas. Fungsi komunikasi massa ini
merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahaan fungsifungsi pedagogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, dimana
karena sifatnya, maka fungsi pedagogi hanya dapat berlangsung secara
eksklusif antara individu tertentu saja. Pedagogi sendiri merupakan sebuah
strategi pembelajaran atau ilmu. Sehingga disini fungsi komunikasi massa,
membantu seseorang menjelaskan mengenai suatu hal yang tidak dimengerti,
seperti saat individu mempelejari tentang suatu kebudayaan tertentu di
sekolahnya, tetapi ia tidak mengerti jelas mengenai budaya tersebut dengan
adanya komunikasi massa yang dibantu media massa sebagai alat, membantu
banyak orang mengenal atau memperlajari suatu hal, misalnya seperti
banyaknya tayangan drama Korea yang memasukkan unsur pengenalan
budaya Korea didalamnya membantu banyak orang mengenali budaya Korea
lebih akrab dan lebih mudah dipahami.
b)
Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi
massa
sebagai
fungsi
penyampain
informasi,
mengandalkan media massa yang memiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses
penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Komunikasi massa
memungkinkan informasi dan institusi publik tersampaikan kepada masyarakat
secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai dalam waktu
cepat dan singkat. Dengan adanya komunikasi massa yang di lakukan melalui
sebuah alat yang disebut dengan media massa, membantu penyembaran sebuah
informasi menjadi lebih mudah dan efisien.
c)
Fungsi Transformasi Budaya
Komunikasi massa sebagai salah satu transformasi budaya, memiliki
fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis
adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat
budaya massa, maka yang terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses
transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen
komunikasi massa, terutama yang didukung oleh media massa. Fungsi
transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsifungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi
budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global.
Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya disebabkan
karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat
di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat
dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan,
agama, hukum, militer dan lain sebagainnya.
d)
Fungsi Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi massa adalah sebagai sarana hiburan.
Komunikasi massa yang menggunakan media massa sebagai alat, yang dimana
di dalam media massa terdapat berbagai macam hiburan yang dapat di pilih
oleh khalayaknya, belum lagi di dukung dengan kemunculan media maya yang
membuat masyarakat seperti kecandungan oleh media ini.
Transformasi budaya yang dilakukan oleh komunikasi massa
mengikutsertakan fungsi hiburan itu sebagai bagian penting dalam fungsi
komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri
dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Maka fungsi hiburan
ini, mendukung fungsi-fungsi lainnya yang menjadi fungsi komunikasi massa,
e)
Fungsi Pengawasan
Fungsi komunikasi massa lainnya juga dapat menjadi fungsi
pengawasan. Media massa merupakan sebuah medium dimana dapat
digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya.
Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun
kegiatan persuasif. Kegiatan persuasif ini sendiri merupakan suatu kegiatan
yang berupaya untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap dan
perilaku seseorang. Fungsi persuasif ini sebagai salah satu upaya yang
dilakukan untuk memberi reward dan punishment. Media massa dapat
memberikan reward kepada masyarakat lainnya, namun bisa juga memberikan
punishemnt apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsifungsi sosial lainnya di masyarakat.
Fungsi lain dari komunikasi massa sebagai fungsi pengawasan, dapat
juga sebagai kontrol dan pengawasan sosial dalam melakukan kegiatan
preventif untuk mecegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti himbauan
untuk tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan orang tua lebih mengawasi
anak-anaknya, yang di lakukan melalui media massa dan ditunjukkan kepada
masyarakat, maka fungsi dari kegiatan preventifnya agar masyarakat tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas dan orang tua menjadi lebih peduli terhadap
anak-anak mereka.
2.4 Teori Khusus
A.
Media Massa
Komunikasi massa merupakan suatu komunikasi yang digunakan melalui
media massa ( Denis McQuail, 2011 ). Pada bagian komunikasi massa sudah
dijelaskan bahwa berkembangnya komunikasi massa membuat media massa ikut
berkembang, salah satunya yang sudah dijelaskan media yang berkembanga adalah
media cetak. Kemudian pada awal ke-20 media massa berkembang dengan pesat. Pada
massa ini media massa merupakan suatu fenomena sosial baru dan ciri utama dari
dunia baru yang muncul dibangun pada fondasi industrialism dan demokrasi popular.
Media massa berkembang dengan pesat seperti yang dikenal saat ini, terdapat surat
kabar, majalah, fonograma, film, radio dan sosial media online. Semakin suatu negara
atau daerah terbuka, semakin muncul kecenderungan untuk mengembangkan
teknologi komunikasi kepada potensi tertingginya, terutama dalam artian tersedia
secara universal dan digunakan secara luas. Media massa digunakan sebagai suatu alat
media komunikasi yang dinilai paling efektif dalam menyebarkan suatu informasi
kepada masyarakat luas. Dengan adanya media massa, suatu kejadian dibelahan bumi
yang satu dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dunia. Salah satu media massa yang
berkembang dengan pesat selain media cetak, terdapat media televisi. Media televisi
atau yang disebut dengan media penyiaran berkembang dari teknologi sebelumnya,
yaitu telepon, telegrafi, fotografi bergerak atau diam dan rekaman suara ( Denis
McQuail, 2011 ).
Menurut Evertt M.Rogers ( 1986 ) dalam bukunya Communication
Technology; The New Media in Society, mengatakan “bahwa dalam hubungan
komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era media
cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif.” Dalam era
terakhir media komunikasi interaktif di kenal dengan media komputer, videotext dan
teletext, teleconferencing, dan TV kabel. Dapat di lihat memang pada saat ini, era
media komukasi interaktif sangat populer di masyarakat, terutama menggunakan
media komputer dan TV kabel. Hampir di setiap rumah terutama di kota-kota besar,
memasang TV kabel disetiap rumahnya, terlihat juga dengan munculnya berbagai
macam perusahaan yang bergerak dalam bidang TV kabel ini, seperti Indovision, Oke
Vision dan lain sebagainnya. Dimana pada jaringan TV kabel tersebut, masyarakat
dapat menonton chanel-chanel tv dari berbagai macam negara, dan salah satu yang
paling populer adalah chanel dari negara Korea, seperti KBS.
Seperti di jelaskan bahwa media massa, semakin hari semakin berkembang.
Media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai
institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Prof. Dr. H.M.
Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) menjabarkan
peran media massa, sebagai berikut :
a)
Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media
edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat
supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.
b)
Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap
saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang
terbuka, jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka
masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat
yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi
masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi
dengan jujur kepada media massa. Dan juga informasi yang banyak dimiliki
oleh masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat
berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya.
c)
Terakhir media massa berperan sebagai media hiburan. Sebagai agent of
change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap
saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai
agent of change yang dimaksud adalah juga mendorong agar perkembangan
budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat yang satu,
dengan demikian media massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya
budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakat.
B.
Jenis Media Massa
Seperti yang sudah di jelaskan di atas, bahwa Media Massa memiliki beberapa
bentuk atau jenis media. Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku
Sosiologi ( 2013 ) Komunikasi menjabarkan jenis media massa, sebagai berikut :
a)
Media Cetak
Salah satu yang termasuk kedalam, media cetak adalah Surat Kabar.
Hampir dua tahun setelah penemuan mesin cetak munculah apa yang di kenal
saat ini sebagai prototipe surat kabar yang dapat dibedakan dari pamflet,
buletin yang di maulai sejak akhir abad ke- 16 dan awal abad ke- 17. Surat
kabar komersial pada abad ke- 17 tidak diindetifikasi dengan satu sumber
tertentu, tetapi merupakan kumpulan yang dibuat oleh penerbit pencetak.
Bentuk lainnya yang sah, misalnya yang diterbitkan oleh kerjaan atau
pemerintahan, yang digunakan sebagai alat pemerintahan.
Surat kabar dianggap sebagai bentuk inovasi yang lebih baik dari pada
buku yang dicetak, yaitu penemuan bentuk literatur, sosial dan budaya yang
baru. Bahkan, jika saat itu hal tersebut belum disadari.
Surat kabar memiliki beberapa aspek sebagai media dan lembaga :
•
Aspek Media
1) Kemunculannya yang berkala dan sering.
2) Teknologi Percetakan.
3) Isi dan rujukan menurut tema tertentu.
4) Dibaca oleh individu atau kelompok.
•
Aspek Lembaga
1) Khayalak perkotaan yang sekular.
2) Cenderung bebas, tetapi disensor sendiri.
3) Berada dalam ranah publik.
4) Bentuk komoditas.
5) Berbasis komersial.
b)
Media Telematika
Salah satu yang termasuk kedalam, media telematika adalah media
televisi. Televisi merupakan suatu alat media massa yang secara terus menerus
berkembang dan berevolusi. Seperti yang sudah dipaparkan diatas sedikit
mengenai media penyiara, bahwa media penyiaran atau televisi berkembang
dari teknologi sebelumnya yaitu telepon, telegrafi, fotografi bergerak atau diam
dan rekaman suara. Perkembangan media penyiaran ini sudah mulai
berkembang lebih dari enam puluh tahun. Menurut Williams (1975), tidak
seperti semua bentuk teknologi komunikasi sebelumnya, radio dan televisi
adalah sistem yang dirancang bagi proses abstrak penyebaran dan penerimaan
dengan sedikit atau tanpa konten yang jelas.
Media penyiaran sebagai alat komunikasi massa,memiliki beberapa
aspek penting, pertama media memiliki konten yang sangat beragam mulai dari
konten jurnalistik sampai non jurnalistik. Kedua, media televisi digunakan
untuk saluran audiovisual. Ketiga, dianggap bersifat domestik, dekat dan
personal. Yang dimaksud adalah ketika seseorang menonton program televisi
timbul adanya rasa dekat dan personal, seperti program featured yang
menceritakan tentang suatu daerah, karena yang diceritakan adalah daerah
dimana ia tinggal, timbul suatu rasa akrab dan dekat serta personal seolah-olah
program tersebut disiarkan untuk yang menonton.
Pada saat ini media penyiaran atau media televisi mempunyai peran
penting dalam membentuk opini masyarakat. Kebanyakkan pada saat ini
masyarakat sering kali terbawa oleh pemberitaan ditelevisi, walaupun
informasi yang diberitakan belum benar adanya, seperti berita tentang
Gubernur DKI Jakarta Ahok yang ditunding menuduh DPRD telah melakukan
penipuan, karena apa yang disiarkan baru setengah informasi dan belum tuntas
tetapi bila orang yang membaca tidak mengikuti berita tersebut, opininya
hanya sampai dengan bahwa Gubernur DKI Jakarta Ahok asal menuduh DPRD
tanpa ada kejelsan yang jelas. Untuk saat ini media sangat berperan besar
dalam mengendalikan opini didalam masyarakat.
Berikutnya selain televisi, tedapat Radio. Berbeda dengan surat kabar
dan majalah, radio hanya mentransmisikan suara termasuk musik. Pada
mulanya gelombang radio ditemukan pada tahun 1887 di Jerman oleh Heinrich
Hertz, temuan ini memudahkan jalan bagi Guglielmo Marconi untuk
menemukan sistem komunikasi tanpa kabel yang pertama pada tahun 1895.
Pada tahun 1922, British Broadcasting , Company dirikan dan menyiarkan
program pertama pada tanggal 14 November 1922. Hal ini menandakan
dimulainya sebuah produksi siaran radio yang digunakan oleh masyarakat luas.
Saat ini radio begitu terkenal di masyarakat, dengan pendengaranya
yang spesifik karena kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan
“ theatre of the mind “ dalam pikiran pendengarnya. Radio juga memiliki
kemampuan mengirimkan transmisi dengan jangkauan yang sangat luas
sehingga menjangkau daerah-daerah termasuk daerah pedesaan dan orangorang yang tinggal di pinggiran lautan. Dengan kemajuan teknologi media,
maka radio saat ini juga menggunakan teknologi satelit ( Radio satelit ) dan
Internet ( Radio web ) sehingga memungkinkan orang mendengar siaran-siaran
radio di seluruh penjuru dunia, padahal stasiun radio itu berada di sebuah lokasi
yang jauh di sebuah negara.
c)
Media Online
Media Online atau yang di kenal juga media internet, merupakan bentuk
konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer
(dengan berbagai varian manfaat), televisi, radio dan telepon.
Setelah penemuan komputer pada tahun 1960-an dan terus berkembang
sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi Internet, para ahli
tercengang dengan begitu pesat perkembangan teknologi ini yang oleh merake
disebut “ sebagai yang tak terduga “, Internet begitu memukau dan begitu cepat
berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini
dalam cengkeraman teknologi.
Kekuatan internet, bukan sekadar pada kecanggihan hardware tetapi
juga pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi dan
kaloborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan
kolaborasi jaringan yang ada dalam cybercommunication. Sebagai contoh,
aplikasi ini meliputi beberapa macam seperti dijelaskan oleh Kadir dalam buku
Sosisologi Komunikasi, sebagai berikut :
•
Surat elektronik.
•
Surat bersuara (voice mail).
•
Forum diskusi.
•
Sistem percakapa tertulis.
•
Konferensi suara.
•
Konferensi video.
•
Sistem pertemuan elektronis.
Selain aplikasi tersebut, dalam Internet berkembang berbagai program
lain yang intinya menjadi aplikasi komunikasi antara sesama masyarakat maya.
Terutama yang ada hubungan dengan hubungan-hubungan transaksional
mereka satu dengan lainnya. Melalui Internet juga, orang dapat berhubungan
dengan orang-orang di negara berbeda, dan dapat memperoleh hiburan dari
negara-negara belahan dunia lain. Seperti fenomena Korea Wave yang sedang
melanda berbagai negeri, tidak hanya Indonesia saja, tetapi banyak negara
seperti Amerika, Eropa juga mengalami Korea Wave ini. Berikut terdapat
aplikasi yang biasanya di akses dalam dunia maya.
a)
Teknologi Web
Internet dioperasikan antara lain melalui aplikasi web. Sehingga
seseorang bisa memiliki sebuah ruang dalam dunia maya. Web
diibaratkan seperti rumah seseorang yang dapat ditempati sendiri
ataupun ditempati bersama dengan orang lain. Dengan memiliki web
berarti seseorang memiliki alamt di Internet. Di dalam teknologi web,
anda juga dapat melihat dan mencari berbagai macam informasi yang
anda, anda juga dapat melihat berbagai macam film dari penjuru dunia,
seperti salah satu website yang sedang populer akhir-akhir ini adalah
nontonmoviecom. Website tersebut merupakan salah satu situs web,
yang populer di kalangan para pencinta film, terutama yang menyukai
drama-drama Korea. Web ini memiliki update paling cepat mengenai
drama-drama Korea, misalnya di KBS TV menanyangkan drama Korea
terbaru, pada kebesoknya di website ini akan muncul juga dan di
lengkapi dengan subtitel bahasa Indonesia dan bahasa Inggirs.
Internet sebagai media juga memiliki ciri-ciri utama, sebagai berikut :
Teknologi berbasis komputer.
Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, felksibel.
Potensi interaktif.
Fungsi publik dan privat.
Peraturan yang tidak ketat.
Kesaling terhubungan.
Ada dimana-mana atau tidak tergantung lokasi.
Dapat diakses individu sebagai komunikator.
Media komunikasi massa dan pribadi.
Media Online memiliki jenis dan aplikasi yang berbeda-beda dalam hal
penggunaannya. Terdapat berbagai macam jenis dan aplikasi di dalam
media online, yang banyak digunakan pada saat sekarang ini :
1)
E-commerce
E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian
dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui internet.
Salah satu website yang bergerak di bidang ini adalah Lazada. Lazada
merupakan salah satu jualan online yang paling banyak di minati di
Indonesia, di website ini segala jenis barang yang anda ingin cari
hampir semua ada, termasuk pakai-pakaian bergayakan Korea.
2)
Blog
Perkembangan Internet menyebabkan orang dapat melakukan
chatting atau ngobrol berjam-jam dengan seseorang atau kelompok
orang di dunia maya. Memiliki teman di dunia maya sering juga
kesepian karena biasanya kelompok chatting ini juga tidak beraturan
dan sambil lalu, karena itu berbicara tentang diri sendiri di dunia maya
lebih memungkinkan seseorang dikenal banyak orang di dunia maya.
Terlebih juga karena dengan memiliki blog di Intenet, seseorang dapat
menulis apa saja tentang dirinya dan dapat diakses oleh siapa saja,
walaupun secara privasi blog tidak memberi jaminan keamanan, namun
paling tidak dengan memiliki blog seseorang telah memiliki identitas
pribadi di dunia maya. Karena itu seseorang dapat mengundang kita
untuk mengunjunginya di dunia maya. Blog terkesan tertutup dan satu
arah namun penting untuk memperoleh informasi dan mengenai tentang
pribadi seseorang, karena blog adalah representasi kepribadian
seseorang di dunia maya. Dengan adanya blog orang-orang yang
terkena demam Korea atau yang populer dengan Korea wave, banyak
memiliki blog yang bertemakan Korea. Orang-orang yang terkena
Korea wave, biasanya menceritakan tentang drama Korea terbaru, artis
dan aktor Korea yang sedang populer dan gaya berpakaian mereka.
Seperti salah satu blog yang penulis temukan.
3)
Media Sosial
Salah satu jenis dan aplikasi yang paling populer digunakan oleh
masyarat adalah Media Sosial. Pada saat ini terdapat berbagai macam
media sosial yang beredar di masayarakat luas, seperti Facebook,
Twitter, Path, Instagram dan lain sebagainnya. Di dalam media sosial
tersebut, bermuncul berbagai macam kelompok sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain.
Komunitas sosial yang ada di media sosial memiliki kehidupan
kelompok yang rumit. Umumnya kelompok sosial ini dibangun
berdasarkan
pada
hubungan-hubungan
sekunder,
sehingga
pengelompokan mereka didasarkan pada kegemaran dan kebutuhan
anggota masyarakat terhadap kelompok tersebut.
C.
Efek Media Massa
Dengan berkembangnya media massa diberbagai bidang. Media massa
memiliki efek yang secara tidak langsung ikut mengambil adil dalam hal pembentukan
sikap, perilaku, dan keadaan masyarakat. Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si
dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) menjabarkan efek media massa, sebagai
berikut :
(1)
Penyebaran budaya global yang menyebabkan masyarakat berubah dari
trandisional ke modern, dari modern ke postmodern dan dari taat beragama ke
sekuler.
(2)
Media massa kapitalis telah memicu hilangnya berbagai bentuk kesenian dan
budaya tradisional di masyarakt yang mestinya dipelihara.
(3)
Terjadinya perilaku imitasi yang kadang menjurus kepada meniru hal-hal yang
buruk dari apa yang ia lihat dan ia dengar dari media massa.
(4)
Efek media massa sering secara brutal menyerang seseorang dan merusak
nama baik orang tersebut serta menjurus ke pembunuhan karakter seseorang.
(5)
Persaungan media massa yang tidak sehat menyebabkan media massa
mengobarkan idealismenya dengan menyajikan berbagai pemberitaan yang
justru menyerang norma-norma sosial sehingga menyebabkan terciptanya
perilaku pelanggaran norma sosial bahkan terciptanya perilaku disorder.
(6)
Penyebaran pemberitaan pornomedia menyebabkan lunturnya lembaga
perkawinan dan norma seks keluarga di masyarakat, bahkan memicu
terbentuknya perilaku penyimpanan seksual di masyarakt.
(7)
Berita kekerasan dan teror di media massa telah memicu terbentuknya
“ketakutan massa” di masyarakt. Masyarakt selalu merasa tidak aman, tidak
menyenangkan bahkan tidak nyaman menjadi anggota masyarakat tertentu.
(8)
Media massa kapitalis telah sukses mengubah masyarakt, dari kota sampai ke
desa, menjadi masyarakat konsumerisme dan masyarakat pemimpi,
masyarakat yang hidup dalam dunia seribu satu malam tanpa harus bekerja
keras. Hal ini menjadi sangat kontradiksi, karena di satu sisi masyarakat
menjadi konsumerisme dan di sisi lain menjadi pemimpi dan pemalas.
(9)
Media massa cenderung menjadi alat provokasi sebuah kekuasaan sehingga
efek media massa menindas rakyat, bahkan dalam skala luas, media massa
menjadi alat kolonialisme modern, dengan memihak kepada suatu negara
adidaya, dan menjadi genderang perang untuk memerangi negara-negara kecil
dan miskin.
D.
Teori Uses and Effects
Berkembangnya media massa memiliki sebuah efek dalam kehidupan
masyarakat. Sven Windahl yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin,
S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) yang mendefiniskan Teori
Uses and Effect, sebagai berikut :
Teori Uses and Effects merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratifications
dan teori tradisional mengenai efek. Konsep Use ( Penggunaan ) merupakan bagian
yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai
penggunaan media yang menyebabnya, akan memberikan jalan bagi pemahaman dan
perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Penggunaan media massa
dapat memiliki banyak arti. Ini dapat berarti exposure yang semata-mata menunjuk
pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi
suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk
dapat dipenuhi, fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang kedua.
Maka teori uses and effects merupakan sebuah teori yang menjelaskan
mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa,
yang menimbulkan sebuah efek bagi pengguna dari media massa tersebut. Contoh dari
teori uses and effects dapat dilihat dari kebiasaan seseorang menonton atau
mendengarkan media massa dalam keseharian seorang individu, misalnya kebiasaan
orang menonton drama Korea yang menimbulkan sebuah efek dari apa yang dilihat.
E.
Analisis Kultivasi
Teori yang dapat menjelaskan mengenai fenomena media yang membawa
dampak pada kehidupan masyarakat merupakan Teori Analisis Kultivasi. Merespons
keberadaan televisi di dalam masyarakat lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, Geogre
Gerbner dan koleganya Lawrence Gross yang dterjemahkan oleh Richard West dan
Lynn H. Turner dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi ( 2008 )
menjabarkan asal usul teori Analisis Kultivasi, sebagai berikut :
Menyatakan bahwa orang menonton televisi seakan mereka sedang berada di dalam
gereja, kecuali bahwa mereka menonton televisi dengan lebih religius. Dengan
memfokuskan kajian mereka pada dampak televisi muncullah sebuah teori Analisis
Kultivasi.
Geogre Gerbner dan koleganya Lawrence Gross yang dterjemahkan oleh
Richard West dan Lynn H. Turner dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
( 2008 ) menjabarkan pengertian Analisis Kultivasi, sebagai berikut :
Analisis Kultivasi adalah sebuah teori yang memprediksikan dan menjelaskan formasi
dan pembentukkan jangka panjang dan persepsi, pemahaman dan keyakinan mengenai
dunia sebagai akibat dari konsumsi akan pesan-pesan media. Analisis Kultivasi
dikembangkan sebagai respons terhadap paradigma dampak terbatas yang dominan
pada massa itu . Hal yang lebih penting lagi bahwa ini mencerminkan transformasi
pelan teori dari ketergantungan pada perspektif transmisional menjadi penerimaan
yang lebih luas akan perspektif ritual mengenai komunikasi massa. Perspektif
Transmisional melihat media sebagai pengirim pesan-pesan, potongan-potongan
informasi yang jelas ke seluruh penjuru ruang. Sedangkan Perspektif Ritual,
dikonseptualisasikan sebagai suatu cara mentransmisikan pesan didalam ruang tetapi
sebagai hal yang sentral bagi pemeliharaan masyarakat pada suatu waktu.
Geogre Gerbner yang dterjemahkan oleh Richard West dan Lynn H. Turner
dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi ( 2008 ) memaparkan terdapat
beberapa dampak dari adanya media massa. Sebagai berikut :
1.
Kognitif
Dampak Kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga
audiens yang semula tidak tahu dan tidak mengerti mengenai suatu hal menjadi
jelas. Dampak ini berkaitan dengan fungsi komunikasi massa sebagai Fungsi
Social Learning, yang berhubungan dengan penyampaian informasi,
pengetahuan dan pengarahan terhadap suatu hal.
2. Afektif
Dampak Afektif berkaitan dengan perasaan yang di akibatkan dari
menonton tayangan di televisi. Dampak tersebut terjadi ketika pada audiens
timbul perasaan tertentu ketika menonton tayangan seperti timbul perasaan
sedih, gembira maupun simpatik. Hal tersebut berarti bahwa tayangan di
televisi dapat di katakana efektif.
3.
Konatif
Dampak konatif berkaitan dengan niat, tekad, upaya dan usaha yang
cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan yang di lakukan oleh audiens.
Tayangan televisi dapat dikatakan telah memberikan dampak konatif kepada
audies, apabila menimbulkan suatu pola tindakan, kegiatan atau perilaku
tertentu yang dapat diamati.
F. Teori Perubahan Perilaku
Media Massa yang berkembang dengan pesat menimbulkan, suatu perubahan
perilaku bagi setiap individu yang menikmati media tersebut. Dalam penelitian yang
dilakukan Tayangan Drama Korea memiliki efek perubahan perilaku. Yang dapat
dijelaskan melalui teori perubahan tingkah laku, yaitu Teori Fungsi. Kartz yang
diterjemahkan oleh Prof. Dr. H. Mohamad Surya dalam buku Psikologi Guru Konsep
dan Aplikasi ( 2010 ) , memiliki asumsi mengenai Teori Fungsi, sebagai berikut :
a) Perilaku itu memiliki fungsi instrumental, artinya dapat berfungsi dan
memberikan pelayanan terhadap kebutuhan. Seseorang dapat bertindak
( berperilaku ) positif terhadap objek demi pemenuhan kebutuhannya.
Sebaliknya bila objek tidak dapat memenuhi kebutuhannya maka ia
akan berperilaku negatif.
b) Perilaku dapat berfungsi sebagai defence mecanism atau sebagai
pertahaan diri dalam menghadapi lingkungannya. Artinya dengan
perilakunya, dengan tindakan-tindakannya, manusia dapat melindungi
ancaman-ancaman yang datang dari luar.
c) Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan memberikan arti. Dalam
pernanannya
dengan
tindakannya
itu,
seseorang
senantiasa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan tindakan sehari-hari
tersebut seseorang telah melakukan keputusan-keputusan sehubungan
dengan objek atau stimulus yang dihadapi. Pengambilan keputusan
yang mengakibatkan tindakan-tindakan tersebut dilakukan secara
spontan dan dalam waktu yang singkat.
d) Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang dalam
menjawab suatu situasi. Nilai ekspresif ini berasal dari konsep diri
seseorang dan merupakan pencerminan dari hati sanubari. Oleh sebab
itu perilaku dapat merupakan layar dimana segala ungkapan diri orang
dapat dilihat. Misalnya seperti pada penelitian yang sedang diteliti oleh
peneliti, tentang Pengaruh Tayangan Drama Korea terhadap perilaku
kaum muda, dimana ketika seseorang terpengaruh dari Drama Korea
akan mengekpresikan diri mereka dengan mengikuti gaya berpakaian,
gaya rambut dan kebudayaan.
Teori Fungsi memiliki keyakinan bahwa perilaku itu mempunya fungsi untuk
menghadapi dunia luar seseorang atau individu, yang senantiasa menyesuaikan diri
dengan lingkungannya menurut kebutuhannya. Maka dalam kehidupan, perilaku
seseorang dapat terus menerus dan berubah secara relatif. Seperti trend kebudayaan
Korea muncul, maka akan banyak individu yang akan merubah perilaku mereka
dengan mengganti gaya rambut dan gaya berpakaian.
2.5 Indikator Perubahan Perilaku
Tayangan drama Korea memiliki dampak perubahan perilaku yang dilihat dari
perubahan perilaku. Indikator perubahan perilaku dalam pengaruh tayangan
drama Korea, sebagai berikut :
Fashion
Berbicara tentang fashion disini, dilihat dari segi gaya berpakaian dan
gaya rambut. Semenjak masuknya drama Korea ke Indonesia banyak
bermunculan berbagai macam toko baju yang menawarkan gaya
berpakaian Korea. Begitu pula dengan gaya rambut, semenjak
masuknya drama Korea muncul berbagai macam gaya rambut artis dan
aktor Korea yang ditawarkan berbagai salon.
Budaya
Dalam penelitian ini, budaya yang dibicarakan adalah budaya Korea
yang sering muncul didalam tayangan drama, yang membuat muncul
ketertarikan untuk belajar kebudayaan Korea yang unik dan berbeda
dengan kebudayaan di Indonesia. Hal ini membuat banyak tempat
belajar kebudayaan Korea.
Gaya hidup
Dalam penelitian ini, gaya hidup yang dimaksudkan adalah tentang
gaya hidup masyrakat Korea yang suka bersantai dicafe teh maupun
kopi yang ditampilkan dalam drama, sehingga bermunculan cafe teh
maupun kopi di Indonesia.
Teknologi
Teknologi yang dibicarakan dalam penelitian kali ini, melihat dari
teknologi smartphone asal negara Korea yang digunakan dalam
tayangan drama Korea, membuat penonton menjadi memiliki minat
untuk memakai smartphone yang sama didalam tayangan drama Korea.
Seperti salah satu merek smartphone yang paling banyak digunakan
dalam drama Korea adalah Samsung, sehingga Samsung memiliki
banyak toko di pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia dan
masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan Samsung.
2.6 Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua
variabel, yaitu :
Tayangan Drama Korea ( X )
Perubahan Perilaku ( Y )
-
Fashion
-
Kognitif
-
Budaya
-
Afektif
-
Gaya hidup
-
Konatif
-
Teknologi
Download