Pembelajaran Komunitas - Ilmu Kesehatan Masyarakat dan

advertisement
Pengembangan Kurikulum Tahap
Profesi Ilmu Kesehatan Masyarakat
dan Kedokteran Komunitas
Eti Poncorini Pamungkasari
Bag IKM – Unit Pendidikan
Kedokteran FK UNS
Perlunya pembelajaran komunitas
“A significant reorientation is needed in medical
education, to allow students to understand people in
their social contexts in a more holistic way, rather
than seeing them merely as parts of a biological
machine”
“Health professionals must be responsive to the needs
of the populations they serve, and improve
healthcare systems through education”
Keuntungan pembelajaran komunitas







Akses pasien dengan variasi yang lebar
Kesempatan untuk pengembangan dan latihan ketrampilan
klinik
Kesempatan penanganan pasien secara kontinu
Menambah relevansi pembelajaran
Pengalaman belajar pada berbagai kondisi dengan determinan
kesehatan dan dampak kejadian sosial ekonomi dan politik
Pengalaman pembelajaran yang menyenangkan
Bertemu dengan berbagai pengajar yang dapat mengajarkan
model positif
Tantangan




Koordinasi institusi pendidikan dengan
daerah
Variasi pengalaman belajar karena
perbedaan tempat dan pembimbing
Waktu: jarak, waktu rotasi terikat dengan
siklus rotasi klinik, waktu stase pendek
Finansial dan sarana prasarana
Pengembangan kurikulum tahap
profesi dokter: Ilmu Kes Masyarakat
dan Komunitas
Dasar pengembangan kurikulum:



Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Visi Misi dan Tujuan UNS, Fak Kedokteran
dan Prodi
Muatan lokal 20%
Area kompetensi dalam SKDI
Visi Misi Prodi Profesi
Visi : Mewujudkan pendidikan dokter tahap profesi yang berkualitas untuk
menghasilkan dokter yang kompeten dan mampu bersaing di dunia
internasional
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan tahap profesi yang bermutu,
profesional dan berorientasi ke masa depan
2. Menyelenggarakan pendidikan tahap profesi yang menunjang
penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
komunitas untuk peningkatan kesehatan masyarakat
3. Menyelenggarakan pendidikan tahap profesi yang menunjang
kebutuhan pengabdian pada masyarakat, pelajaran kesehatan dan
pendidikan
4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas kedokteran berdasar Good
Faculty Governance
Tujuan prodi profesi



Menghasilkan lulusan yang mampu menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan klinik dan sesuai dengan etika
profesi dalam pemecahan masalah kesehatan pasien
Menghasilkan lulusan yang mampu mengelola kesehatan
masyarakat melalui perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
program-program promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif
Menghasilkan lulusan yang senantiasa meningkatkan
pengetahuan untuk melaksanakan pengabdian pada
masyarakat, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran
Standar Kompetensi Dokter Indonesia





Area kompetensi
Daftar pokok bahasan
Daftar masalah
Daftar penyakit
Daftar ketrampilan klinik
Tujuan pembelajaran






Mengenali berbagai determinan fisik, psikologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan
dari masalah kesehatan komunitas dan masalah penyakit pada komunitas.
Menerapkan penalaran epidemiologis (epidemiologic reasoning) dan
melakukan analisis epidemiologi untuk mendiagnosis masalah kesehatan
komunitas secara holistik.
Membuat diagnosis komunitas, menentukan masalah prioritas kesehatan
komunitas, dan memilih intervensi yang efektif dan efisien untuk mengelola
masalah-masalah kesehatan komunitas prioritas.
Memberikan perlakuan secara komprehensif, menangani kedaruratan
kesehatan masyarakat dan menjalankan fungsi sebagai dokter pelayanan
primer, dokter keluarga dan dokter komunitas
Menerapkan ketrampilan klinis untuk mengenali, mengelola masalah kesehatan
secara holistik, mencakup aspek-aspek fisik, emosi dan sosial pada level
individu, keluarga dan komunitas.
Menjalankan peran sebagai pemimpin dan manajer tim kesehatan pada level
pelayanan primer.
Logbook




Dikembangkan berdasar SKDI dan visi misi tujuan
FK UNS
Sebagai panduan minimal topik pembelajaran, untuk
mengurangi variasi konten pembelajaran dalam
pencapaian kompetensi
Sebagai alat koordinasi fakultas dan pembimbing
lapangan
Sebagai bukti bagi mahasiswa pada bagian untuk
syarat pengambilan nilai
Isi Logbook IKM








Identitas
Tata tertib
SKDI (daftar masalah dan daftar ketrampilan)
Rincian kegiatan di tiap stase, berikut topik, jadwal
(durasi dalam sehari diserahkan sepenuhnya pada
pembimbing lapangan)
Nilai kondite
Evaluasi pembelajaran dan form penilaian
Lembar pengesahan
Saran
Strategi pembelajaran yang dilakukan
 Lebih students centered learning
 Kuliah singkat (mini lecture)
 Diskusi kelompok terarah
 Review literatur (teks book, jurnal/ artikel ilmiah)
 Kunjungan dan perawatan rumah (home visit dan
home care)
 Pembahasan kasus (diskusi dan presentasi kasus)
 Kunjungan lapangan (field trip)
 Refleksi kasus kesehatan masyarakat
UU RI no 20 tahun 2013
(UU Pendidikan Kedokteran)
Pasal 18: untuk pembelajaran klinik dan pembelajaran
komunitas, Mahasiswa diberi kesempatan terlibat dalam
pelayanan kesehatan dengan bimbingan dan pengawasan
Dosen.


“bimbingan” : proses alih pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dari Dosen kepada Mahasiswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jangka waktu tertentu.
“pengawasan” : proses jaga mutu dari Dosen kepada
Mahasiswa untuk memastikan tidak terjadinya kekeliruan atau
kerugian terhadap pasien atau masyarakat yang dilibatkan
dalam proses pembelajaran.
Terkait pengawasan (supervisi) bagian ilmu
kesehatan masyarakat dan komunitas,
misalnya dalam penugasan pada mahasiswa
di lapangan perlu identifikasi kemampuan
awal yang sudah dimiliki mahasiswa,
mengingat perbedaan bagian yang sudah
dilalui pada tiap individu mahasiswa.
Maturnuwun
Download