Materi-2 Activity Based Costing

advertisement
AKUNTANSI MANAJEMEN
MATERI-2
ACTIVITY BASED COSTING
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
Novera KM
DASAR-DASAR PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Cost Behaviour adalah istilah umum
untuk mendeskripsikan apakah biaya
berubah seiring dengan perubahan
keluaran.
BIAYA TETAP
• Adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran
berubah.
• Contoh:
Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu
mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Biaya sewa mesin pemotong adalah $60.000 per
tahun dengan kapasitas produksi sampai dengan 240.000
potongan ukuran 3 inci dalam setahun.
Pada contoh diatas, biaya sewa mesin pemotong adalah biaya
tetap, tidak terpengaruh oleh banyaknya potongan yang
dihasilkan.
BIAYA TETAP
SEWA MESIN
JUMLAH POTONGAN
3 INCI
$60.000
0
BIAYA PER UNIT
-
60.000
60.000
$1,00
60.000
120.000
0,50
60.000
180.000
0,33
60.000
240.000
0,25
BIAYA TETAP
Biaya
$70,000
$60,000
$60,000
$60,000
$60,000
$60,000
$50,000
$40,000
Biaya
$30,000
$20,000
$10,000
$-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
BIAYA VARIABEL
• Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah
keseluruhan bervariasi secara proposional terhadap
perubahan keluaran.
• Contoh: Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan,
yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin
pemotong. Untuk memotong satu potongan logam menggunakan
listrik 0,1 kwh, biaya listrik per kwh adalah $2. Jadi biaya listrik
per satu potongan logam adalah $0,2 (0,1 x $2)
• Pada contoh di atas biaya listrik mesin pemotong adalah biaya
variabel , karena listrik dikonsumsi hanya jika keluaran
diproduksi. Semakin banyak keluaran diproduksi, akan semakin
banyak listrik yang dikonsumsi.
BIAYA VARIABEL
Biaya Listrik
$
0
12.000
24.000
36.000
48.000
Jumlah potongan 3
inci
0
60.000
120.000
180.000
240.000
Biaya per unit
$
0
0,2
0,2
0,2
0,2
BIAYA VARIABEL
BIAYA
$60,000
$50,000
$48,000
$40,000
$36,000
$30,000
BIAYA
$24,000
$20,000
$12,000
$10,000
$-
$-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
BIAYA CAMPURAN
• Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan
variabel. Misal agen penjualan sering dibayar dengan
gaji ditambah komisi penjualan.
• Contoh: Perusahaan X mempunyai tiga agen penjualan dengan gaji
per orang $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk setiap
pemanas yang mereka jual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka
jumlah biaya penjualan adalah: (3 x $10.000) + ($0,50 x 100.000)
= $30.000 + $50.000 = $80.000
• Berdasarkan contoh diatas, persamaan dari biaya campuran
adalah:
Biaya Campuran = Biaya Tetap + Biaya Variabel
BIAYA CAMPURAN
Pemanas
Terjual
By Variabel
Penjualan
Biaya Tetap
Penjualan
40.000
80.000
$ 20,000
40.000
$ 30,000
30.000
120.000
160.000
200.000
60.000
80.000
100.000
30.000
30.000
30.000
Jumlah
Biaya
Penjualan
$ 50.000
70.000
90.000
110.000
130.000
Biaya
Penjualan
per unit
$ 1,25
0,88
0,75
0,69
0,65
BIAYA CAMPURAN
$140,000
$130,000
$120,000
$110,000
$100,000
$90,000
$80,000
$70,000
$60,000
$50,000
$40,000
$30,000
$20,000
$-
50,000
100,000 150,000 200,000 250,000
Total Biaya Penjualan
Biaya Penjualan Tetap
KLASIFIKASI BIAYA SESUAI PERILAKU
Cara mengklasifikasikan biaya sesuai perilaku:
1. Pertimbangkan Batasan Waktu
2. Identifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran
aktivitas
3. Ukur masukan dan keluaran serta tentukan pengaruh
perubahan keluaran pada biaya aktivitas
BATASAN WAKTU
Menurut Ilmu Ekonomi, dalam
jangka panjang semua biaya adalah
variabel, dalam jangka pendek paling
tidak satu biaya adalah tetap.
Lamanya jangka pendek dapat berbeda
antara satu biaya dengan biaya lainnya.
SUMBER DAYA & UKURAN KELUARAN
• Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk
menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
• Sumber daya dapat berupa bahan baku, energi, tenaga
kerja dan modal.
• Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu
keluaran.
• Keluaran dari aktivitas perlu diukur.
• Untuk mengukur keluaran aktivitas perlu diketahui
penggerak aktivitas (activity drivers) tersebut.
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)
Penggerak Aktivitas :
1. Adalah faktor-faktor penyebab yang dapat
diamati yang mengukur jumlah sumber daya
yang digunakan objek biaya.
2. Menjelaskan perubahan dalam biaya aktivitas
dengan mengukur perubahan dalam penggunaan
aktivitas atau keluaran.
ACTIVITY DRIVERS (PENGGERAK AKTIVITAS)
Penggerak aktivitas (activity drivers) terdiri atas:
1. Penggerak produksi atau penggerak tingkat unit
 menjelaskan perubahan dalam biaya ketika unit yang
diproduksi berubah. Contoh; jumlah bahan baku langsung,
jumlah kwh mesin produksi.
 digunakan dalam ABC & FBC
2. Penggerak tingkat non unit
 menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor
selain unit berubah. Contoh biaya penyetelan
 hanya digunakan dalam ABC
SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA
Sumber daya terdiri atas:
1. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources) adalah sumber daya
yang dipasok saat digunakan dan dibutuhkan, diperoleh dari pihak luar
dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membelinya.
Contoh: Bahan Baku.
 biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya
tersebut naik - merupakan biaya variabel
2. Sumber Daya Terikat (Commited Resources) adalah sumber daya
yang dipasok sebelum penggunaan, didapat dengan menggunakan
kontrak eksplisit atau implisit tanpa memandang apakah jumlah
sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak.
Contoh: Gedung Pabrik
 merupakan biaya tetap
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)
• Biaya bertahap (Step Cost) adalah tingkat biaya yang konstan
untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke
tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak
berubah untuk rentang keluaran yang sama.
• Contoh: Untuk keluaran aktivitas antara 0-10 unit dibutuhkan
biaya sebesar $100, untuk keluaran antara 10-20 unit dibutuhkan
biaya sebesar $200.
• Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran yang
mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu.
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)
Step cost dengan
tahap sempit
dikategorikan sebagai
biaya variabel,
contoh: penggunaan
kertas fotocopy
Step cost dengan
tahap yang lebar
dikategorikan sebagai
biaya tetap, contoh:
biaya teknisi desain
ulang produk yang
dikontrak untuk masa
tertentu
PERILAKU BIAYA BERTAHAP (STEP COST)
• Contoh: suatu perusahaan mempekerjakan tiga teknisi untuk
mendesain ulang produk yang ada. Tiap teknisi dibayar $70.000
per tahundan mampu memproses 2.500 pesanan perubahan teknis
per tahun. Jadi perusahaan dapat memproses 7.500 pesanan
perubahan pertahun dengan biaya $210.000.
• Jika dalam tahun berjalan hanya terdapat 6.000 pesanan
perubahan, maka terdapat kelebihan kapasitas sebesar 1.500
pesanan. Biaya kapasitas yang tidak digunakan adalah sebesar
$42.000 (1.500/7.500 x $210.000)
• Kelebihan kapasitas $42.000 berarti suatu produk baru dapat
diperkenalkan tanpa meningkatkan pengeluaran teknis saat ini.
Hubungan sumber daya tersedia dengan
sumber daya yang digunakan
Sumber daya
yang tersedia
=
Sumber daya yang
digunakan
+
Kapasitas yang
tidak digunakan
• Kelebihan kapasitas memberikan informasi penting
kepada para manajer tentang kemampuan mereka untuk
menambah atau mengurangi produksi.
METODE MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN
• Ada tiga metode untuk memisahkan biaya
campuran menjadi komponen tetap dan variabel:
1. Metode tinggi rendah
2. Metode Scatterplot
3. Metode Kuadrat terkecil
BIAYA PER UNIT (UNIT COST)
• Unit Cost adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi
•
•
•
•
dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Jumlah biaya yang dimaksud dari definisi di atas bergantung pada tujuan
manajerial yang hendak dipenuhi.
Setelah biaya-biaya ditentukan, kemudian biaya diukur dan dibebankan
pada produk.
Pengukuran biaya (cost measurement) meliputi penentuan nilai dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang digunakan dalam
proses produksi. Nilai biaya dapat berupa biaya aktual atau biaya
perkiraan.
Pembebanan biaya (cost assignment) adalah proses menghubungkan biaya
dengan unit yang diproduksi. Dapat dilakukan dengan pendekatan
berdasarkan fungsi dan aktivitas.
BIAYA PRODUK PER UNIT
• Biaya per unit adalah bagian penting dari
informasi bagi suatu perusahaan manufaktur.
• Contoh: untuk membuat penawaran dibutuhkan
informasi biaya produk per unit, keputusan untuk
membuat dan membeli suatu produk atau jasa
atau keputusan untuk menerima atau menolak
suatu pesanan khusus juga membutuhkan
informasi biaya produk per unit.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK
BERDASARKAN FUNGSI
• Perhitungan biaya berdasarkan fungsi membebankan biaya sbb:
1. Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
dibebankan dengan penelusuran langsung (direct tracing)
2. Biaya overhead dibebankan dengan:
a. penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity
driver), dengan asumsi jika overhead yang digunakan
untuk produk berkorelasi tinggi dengan jumlah unit yang
diproduksi
b. Alokasi jika tidak sesuai asumsi.
• Contoh penggerak tingkat unit: unit yang diproduksi, jam tenaga
kerja langsung, jam mesin.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK
BERDASARKAN FUNGSI
• Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya
adalah menentukan kapasitas aktivitas yang di ukur penggerak
tersebut.
• Empat kapasitas yang umum digunakan adalah:
1. Kapasitas aktivitas yang diharapkan (expected activity
capasity)
2. Kapasitas aktivitas normal (normal activity capasity)
3. Kapasitas aktivitas teoritis (Theoretical activity capasity)
4. Kapasitas aktivitas praktis (Practical activity capasity)
• Kapasitas praktis atau teoritis sering direkomendasikan untuk
digunakan karena dapat menghindari pembebanan biaya
kapasitas yang tidak digunakan pada produk.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
Biaya Overhead dianggarkan
Pembebanan Biaya
Kelompok Biaya Keseluruhan Pabrik
Pembebanan Biaya
Produk
Penelusuran Langsung
Tahap-1; pembentukan
kelompok biaya
Penggerak Tingkat Unit
Tahap-2; Biaya yang
dibebankan
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Perhitungan Tarif Keseluruhan Pabrik:
1. Biaya overhead yang dianggarkan diakumulasi menjadi satu
kelompok untuk keseluruhan pabrik.
2. Biaya overhead dibebankan secara langsung pada kelompok
biaya tersebut dengan menambahkan seluruh biaya overhead
yang diperkirakan muncul dalam satu tahun
3. Menghitung tarif keseluruhan pabrik dengan menggunakan
penggerak tingkat unit, biasanya jam tenaga kerja langsung
4. Biaya overhead dibebankan pada produk: tarif x jumlah jam
tenaga kerja langsung aktual yang digunakan oleh tiap-tiap
produk.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Contoh: BelRing memproduksi dua jenis telepon yaitu model
nirkabel dan model reguler. Berikut data perkiraan dan data aktual
dari perusahaan tersebut:
Overhead yang dianggarkan
Aktivitas yang diharapkan (jam TKL)
Aktivitas aktual
Overhead aktual
$360.000
100.000
100.000
$380.000
Data aktual dari kedua produk:
Nirkabel
Unit yang diproduksi
Biaya Utama
Jam Tenaga Kerja langsung
Reguler
10.000
100.000
$78.000
$738.000
10.000
90.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Dari soal tersebut dapat dihitung :
Tarif perkiraan overhead = Overhead yang dianggarkan / aktivitas
yang diharapkan
Tarif perkiraan overhead = $360.000/100.000 JTKL
= $ 3,60 per jam tenaga kerja langsung
• Overhead yang dibebankan = tarif overhead x output aktivitas aktual
Overhead yang dibebankan = $ 3,60 x 100.000 JKTL
= $ 360.000
• Overhead variance = $380.000 - $360.000 = $20.000 underapplied
overhead
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
keseluruhan pabrik
• Biaya per unit:
Nirkabel
Biaya Utama
$ 78.000
Biaya overhead:
$3,60 x 10.000 jtkl
$3,60 x 90.000 jktl
Jumlah biaya
produksi
$
738.000
36.000
324.000
$ 114.000
$ 1.062.000
10.000
100.000
Unit yang diproduksi
Biaya per unit
Reguler
$
11,40
$
10,62
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Perhitungan tarif overhead berdasarkan departemen:
1. Tahap satu : biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan
dibebankan pada setiap departemen produksi dan membentuk
kelompok biaya overhead departemen.
2. Tarif departemen ditentukan dengan menggunakan penggerak
tingkat unit seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
3. Tahap dua: overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan
tarif departemen dengan jumlah penggerak yang digunakan
departemen terkait.
Dasar pemikiran: beberapa departemen produksi mungkin
lebih banyak menggunakan overhead daripada
departemen produksi lainnya.
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Contoh: berikut data pabrik BelRing ketika berpindah dari tarif
keseluruhan pabrik menjadi tarif departemen:
Pabrikasi
Overhead yang dianggarkan
Penggunaan aktual & yg diharapkan (jam tkl) :
-Nirkabel
-Reguler
Penggunaan aktual & yg diharapkan (jam mesin):
-Nirkabel
-Reguler
Perakitan
$ 252.000
$ 108.000
7.000
13.000
3.000
77.000
20.000
80.000
4.000
36.000
1.000
9.000
40.000
10.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Dari soal di atas dapat ditentukan tarif departemen sebagai
berikut:
Tarif Dept.pabrikasi = overhead yang dianggarkan/jam mesin yg
diharapkan
= $252.000/40.000 = $ 6,30 per jam mesin
Tarif Dept.Perakitan = overhead yang dianggarkan/jam tenaga kerja
langsung
= $108.000/80.000 = $ 1,35 per jam tenaga
kerja langsung
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Overhead yang dibebankan:
($6,30 x jam mesin aktual) + ($1,35 x jam tenaga kerja
langsung aktual)
= ($6,30 x 40.000) + ($1,35 x 80.000)
= $ 252.000 + $ 108.000
= $ 360.000
Perhitungan HPP berdasarkan fungsi: Tarif
Departemen
• Perhitungan biaya per unit:
Nirkabel
Biaya utama
Biaya overhead:
($6,30 x 4.000)+($1,35 x 3.000)
($6,30 x 36.000)+($1,35 x 77.000)
Jumlah biaya produksi
Reguler
$ 78.000
$738.000
29.250
330.750
$107.250
$1.068.750
Unit yang diproduksi
10.000
100.000
Biaya per unit (jmlh by/unit)
$10,73
$10,69
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Tarif keseluruhan pabrik dan tarif departemen
telah digunakan selama beberapa dekade oleh
banyak perusahaan, akan tetapi dalam beberapa
situasi, tarif tersebut tidak berfungsi dengan baik
dan dapat menimbulkan penyimpangan biaya
produk yang besar yang dapat mengakibatkan
kerugian pada perusahaan.
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Gejala dari sistem biaya yang telah ketinggalan zaman antara
lain:
1. Hasil dari penawaran sulit dijelaskan karena perhitungan
biaya produk terlalu tinggi.
2. Harga pesaing nampak tidak wajar atau terlihat rendah
3. Produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi
4. Margin laba sulit untuk dijelaskan
5. Pelanggan tidak mengeluhkan kenaikan harga
6. Departemen Akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk
memberikan data biaya bagi proyek-proyek khusus.
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN FUNGSI
• Dua faktor utama yang menyebabkan
ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan
departemen berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead secara tepat:
1. Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan
dengan unit terhadap jumlah biaya overhead
adalah besar
2. Tingkat keanekaragaman produknya besar.
BIAYA OVERHEAD YANG TIDAK BERKAITAN
DENGAN JUMLAH UNIT
• Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau departemen
mengasumsikan pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat
dengan unit yang diproduksi. Akan tetapi jika terdapat aktivitas
yang tidak berkaitan dengan jumlah unit maka penggunaan tarif
tersebut tidak tepat karena dapat menyebabkan penyimpangan
pada biaya produk.
• Contoh : aktivitas penyetelan peralatan.
Biaya penyetelan terjadi setiap satu batch produk diproduksi. Satu
batch mungkin terdiri dari 1.000 atau 10.000 unit, dan biaya
penyetelan batch tersebut adalah sama. Semakin banyak
penyetelan dilakukan, biaya penyetelan akan meningkat. Jadi
penggerak aktivitas penyetelan adalah perintah penyetelan.
ACTIVITY DRIVER (PENGGERAK AKTIVITAS)
• Activity driver adalah faktor-faktor yang mengukur
pemakaian aktivitas produk dan objek biaya lainnya.
• Activity driver terdiri atas:
1. Penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity
driver)
2. Penggerak aktivitas tingkat non unit (non unit level
activity driver)
KEANEKARAGAMAN PRODUK (PRODUCT
DIVERSITY)
• Selain keberadaan biaya overhead non unit yang signifikan,
keanekaragaman produk juga menjadi penyebab ketidakmampuan
tarif keseluruhan pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead secara tepat.
• Product diversity berarti produk menggunakan aktivitas
overhead dalam proporsi yang secara signifikan berbeda.
• Contoh: perbedaan pada ukuran produk, kerumitan produk, waktu
penyetelan, besarnya batch dapat menyebabkan produk
menggunakan overhead pada tingkat yang berbeda.
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
• Berikut adalah data lengkap BelRing tentang aktivitas overhead
yang membentuk jumlah biaya overhead (asumsi: data adalah
hasil yang diharapkan & aktual):
UKURAN PENGGUNAAN AKTIVITAS
NIRKABEL
Unit yg diproduksi pertahun
REGULER
JUMLAH
10.000
100.000
110.000
$ 78.000
$ 738.000
$ 816.000
10.000
90.000
100.000
5.000
45.000
50.000
Proses produksi
20
10
30
Jumlah perpindahan
60
30
90
Biaya utama
Jam tenaga kerja langsung
Jam mesin
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
DATA BIAYA AKTIVITAS (AKTIVITAS OVERHEAD)
AKTIVITAS
- Penyetelan u/setiap batch
- Penanganan bahan baku (pemindahan
batch)
- Daya (penggunaan mesin)
- Pengujian
BIAYA AKTIVITAS
$ 120.000
60.000
100.000
80.000
$360.000
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
• Dari data tersebut dapat dianalisis sbb:
Aktivitas penyetelan dan penanganan bahan baku
(pemindahan batch) digerakkan oleh jumlah proses
produksi dan jumlah pemindahan (penggerak tingkat non
unit).
Aktivitas daya dan pengujian digerakkan oleh jam mesin
dan jam tenaga kerja langsung (penggerak tingkat unit).
Aktivitas non unit mewakili 50% ($180.000/$360.000) dari
jumlah biaya overhead (persentase yang signifikan).
CONTOH KESALAHAN TARIF OVERHEAD
BERDASARKAN UNIT
• Rasio konsumsi untuk kedua produk adalah sbb:
Aktivitas
Overhead
Telepon Nirkabel
Penyetelan
0,67
(20/30)
Penanganan bahan
baku
Daya /penggunaan
mesin
Pengujian
Telepon Reguler
PenggerakAktivitas
0,33 Proses produksi
(10/30)
0,67
(60/90)
0,10
(5.000/50.000)
0,10
(10.000/100.000)
0,33 Jumlah
(30/90)
perpindahan
0,90 Jam mesin
(45.000/50.000)
0,90 Jam tenaga kerja
(90.000/100.000) langsung
PENYELESAIAN MASALAH DISTORSI BIAYA
• Masalah distorsi biaya dapat diselesaikan dengan menggunakan
tarif aktivitas.
• Tarif aktivitas berdasarkan contoh sebelumnya:
Tarif penyetelan = $120.000/30 proses = $4.000 per proses
Tarif penanganan bahan baku = $60.000/90 perpindahan =$666,67
per pindahan.
Tarif penggunaan mesin = $100.000/50.000 jam mesin = $2 per jam
mesin.
Tarif pengujian = $80.000/100.000 jam tenaga kerja langsung= $0,80
per jam tenaga kerja langsung.
Perhitungan biaya per unit dengan menggunakan tarif aktivitas
NIRKABEL
Biaya Utama
REGULER
$78.000
$738.000
80.000
40.000
Biaya overhead:
Penyetelan
($4.000 x 20)
Penanganan bahan baku
($4.000 x 10)
40.000
($666,67 x 60)
Penggunaan mesin
($666,67 x 30)
10.000
($2 x 5.000)
Pengujian
90.000
($2 x 45.000)
8.000
($0,80 x 10.000)
Jumlah biaya manufaktur
20.000
72.000
($0,80 x 90.000)
$216.000
$960.000
Unit yang diproduksi
10.000
100.000
Biaya per unit
$21,60
$9,60
PERBANDINGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
FUNGSI DENGAN AKTIVITAS
NIRKABEL
REGULER
Tarif Keseluruhan
Pabrik
Tarif Departemen
$11,40
$10,62
$10,73
$10,69
Tarif Aktivitas
$21,60
$ 9,60
PERBANDINGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
FUNGSI DENGAN AKTIVITAS
• Pembebanan biaya berdasarkan aktivitas merefleksikan
pola konsumsi overhead secara lebih baik sehingga biaya
lebih akurat dari pembebanan biaya berdasarkan fungsi
(tarif keseluruhan dan departemen).
• Dalam lingkungan yang memiliki keanekaragaman
produk, pembebanan biaya berdasarkan aktivitas lebih
akurat dan keputusan dapat dibuat berdasarkan fakta
yang benar.
Download