ILMU POLITIK 1

advertisement
ILMU POLITIK 1
Pengantar Ilmu Sosial
Nama Kelompok :
F. Cenlie Inca Wian Wijaya (15071005)
Chamdan Maulana Al-Majid (15071024)
Arya Hendrapati (15071046)
Desy Ratnasari (15071048)
Andini Sekar Maruta (15071050)
Indah Rachmadanti (15071055)
Nur Chasanah (15071060)
Agustinus Bimo Adityo (15071063)
Ilmu Politik
 Bagi kaum institusionalis Ilmu Politik adalah kajian tentang Negara, tujuan-tujuan
Negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu,
hubungan antara Negara dengan warga Negaranya serta dengan Negaranegara lain.
 Ilmu politik memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kekuasaan dalam
kehidupan bersama atau masyarakat.
Ruang Lingkup Politik
 Pemikiran Politik
Tugas pemikiran politik adalah untuk menemukan makna dan konteks yang asli dari
wawancara klasik, sering kali dengan cara memfokuskan pada para penulis yang
terlupakan dan dimarginalkan.
 Teori Politik
Teori politik memiliki gaya sendiri-sendiri, memiliki ciri umum yang bersifat normative
dalam orientasi teori politiknya yang telah lama berevolusi.
 Lembaga-lembaga Politik
Suatu kajian terhadap lembaga-lembaga politik, khususnya peranan konstitusi, eksekutif,
birokrasi, yudikatif, partai politik, dan system peralihan,
 Sejarah Politik
Ilmuan politik menawarkan penjelasan retrodiktif, bukannya prediksi-prediksi yang kritis dan
sangat deskriptif. secara garis besar politik cenderung terbagi dua kubu:
a. Hight Politics (politik tinggi), mempelajari perilaku politik para pembuat keputusan elite.
b. Low Politics (politik bahwa), atau politik dari bawah. Perilaku politik massa memberikan
kunci untuk menjelaskan episode-episode politik utama, seperti halnya beberapa revolusi yang
terjadi.
 Politik Perbandingan
Asumsi dari para ilmuan politik bahwa fokus perbandingan memberikan satu-satunya cara
untuk menjadi ilmu sosial murni.
 Ekonomi Politik
Bertolak dari suatu pemikiran bahwa teori perilaku politik sebagaimana teori perilaku ekonomi,
harus bermula dari premis sederhana tentang manusia yang membangun prediksi dan perilaku
mereka.
 Administrasi Publik dan Kebijakan Umum
Merupakan cabang empris dan normatif dari ilmu politik yang tumpang tindih dengan hokum
dan ekonomi. Administrasi publik memusatkan perhatianya pada susunan institusional
provinsi pelayanan publik, sedangkan kebijakan umum menganalisis formasi dan penerapan
kebijakan-kebijakan, serta memberikan manfaat normative dan empiris terhadap suatu
argument.
 Teori Kenegaraan
Merupakan teori politik yang paling padu dalam memberikan perhatian bagi teori politik
kontenporer.
 Hubungan Internasional
Subbidang ilmu politik ini nmemfokuskan pada masalah-masalah yang beragam menyangkut
organisasi-organisasi internasional, ekonomi-politik internasional, kajian prang, kajian
perdamaian, dan analisis kebijakan luar negri.
Konsep-konsep Politik
 Kekuasaan
 Demokrasi
 Kedaulatan
 Pemilihan Umum
 Kontrol Sosial
 Partai Politik
 Negara
 Desentralisasi
 Pemerintah
 Persamaan
 Legitimasi
 Demonstrasi
 Oposisi
 Hak Asasi Manusia
 Sistem Politik
 Voting (Pemungutan Sari)
Karakteristik Ilmu Politik
 Pada intinya politik membahas tentang hubungan manusia yang kokoh,
dan melibatkan secara cukup mencolok, kendali, pengaruh, kekuasaan,
dan kewenangan.
Mazhab-mazhab Politik
1. Paham Institusionalisme atau Kelembagaan
Mewujudkan pemecahan universal dengan menerjemahkan cita-cita
libertarian ke dalam pemerintahan perwakilan.
Lembaga-lembaga pemerintahan terbagi dalam tiga wewenang, yaitu :
 Badan Legislatif
Semua pemberlakuan hukum harus disetujui oleh bada legislative ini, namun sangat
sedikit kebijaksanaan berasal langsung dari inisiatifnya.
Ex: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), DPD
 Badan Eksekutif
Semakin banyak mendapat dukungan yang diperoleh eksekutif dari rakyat, semakin
efektif tindakannya, dan begitu sebaliknya.
Ex: PRESIDEN DAN MENTERI-MENTERI
 Badan Yudikatif
Kekuasaan yang dibatasi konstitusi dalam hak mana mereka harus saling
berhubungan dalam urusan pembuatan kebijaksanaan.
Ex: MA (Mahkamah Agung), MK (Makamah Konstitusi), KOMISI YUDISIAL
2. Paham Behaviorisme
 Behavioralis bekerja dari bawah ke atas. Teknik-teknik yang mereka gunakan untuk
menetapkan variable independen yang penting meliputi analisis regensi, analisis
factor, skala guttman, analisis indikator, dan ukuran statistic lainnya.
3. Paham Pluralisme atau Kemajemukan
 Paham ini pun menekankan proses diatas struktur, serta lebih sedikit perhatiannya
terhadap bagaimana kerja badan-badan pemerintah, jika dibandingkan dengan
bagaiman pembagian kekuasaan diantara berbagai kelompok, baik public mauapun
swasta.
4. Paham Strukturalisme
 Strukturalisme pada hakikatnya menyusun potensi fungsi-fungsi yang terdapat dalam
politik.
5. Paham Developmentalisme (Perkembangan)
 Paham ini mencakup suatu kemajuan kearah sasaran melalui pertumbuhan ekonomi.
Terdapat tiga metode dalam kajian developmentalisme tersebut, yaitu :
a. Cara pertama adalah motedo indeks
b. Cara kedua adalah pandangan alkulturasi
c. Cara ketiga adalah analisis terhadap proses
Download