Jika Anak-anak Menggunakan Kacamata Baca

advertisement
Jika Anak-anak Menggunakan Kacamata Baca
Kacamata baca umumnya dipakai jika seseorang tidak bisa melihat dengan jarak jauh ataupun dekat. Pemilihan
kacamata baca berjenis minus, plus ataupun silinder setelah diperiksakan ke dokter mata dapat membantu
memperjelas jarak pandang seseorang menjadi lebih jelas.
Model kacamata bacapun saat ini mengikuti perkembangan mode, tidak lagi tebal layaknya kacamatan professor
dijaman dahulu. Terkesan seperti orang jenius jika memakai kacamata dengan tangkai tebal. Frame kacamata baca
juga bervariasi harganya dari yang murah sampai yang super mahal tergantung minat pengguna kacamata baca.
Seseorang menggunakan kacamata baca umumnya digunakan oleh seseorang yang sudah berusia diatas 20
tahunan, tapi saat ini banyak anak-anak dari usia 5 sampai dengan usia 7 tahun menggunakan kacamata baca
bahkan ada usia yang kurang dari itupun sudah menggunakan kacamata baca. Jika usia kecilpun sudah
menggunakan kacamata baca, kemungkinan besar saat mereka tumbuh skala minus kacamata bisa bertambah
bahakan bisa sampai silinder jika kebiasaan buruk mereka tidak diubah.
Kebiasaan buruk seperti apakah yang dilakukan anak-anak, sehingga menyebabkan mereka menggunakan
kacamata baca, sebagai contoh membaca buku di tempat yang penerangannya kurang, atau sambil tiduran,
menonton tv terlalu dekat, menggunakan computer/laptop dengan cahaya yang terlalu terang, dan bermain
game/play stations dengan intensitas yang sering.
Perkembangan teknologi yang didapat oleh anak-anak banyak sekali manfaatnya untuk meningkatkan kemampuan
berpikirnya, baik menggunakan akses internet, ataupun mengenal berbagai media sebagai informasi untuk
menambah pengetahuan. Untuk memanfaatkan teknologi itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sehingga
berpengaruh pada kesehatan mata.
Untuk itu peranan orang tua di rumah sangat penting untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan mata
agar kelainan mata pada anak-anak tidak terus bertambah. Karena memakai kacamata bukan berarti mata sudah
terindungi dan terawatt. Bila tidak pandai menjaganya, rabun jauh akan semakin menjadi-jadi. Contohnya,
sebelum memakai kacamata, dikelas anak-anak tidak bisa membaca tulisan dipapan tulis. Kemudian saat ini
menggunakan kacamata minus, misalnya ukuran kacamata minus dua. Tidak menutup kemungkinan kalau
pemakaian tidak teratur akan bertamabah minusnya.
Anak berkacamata bukan berarti karena kekuarangan vitamin. Kerusakan mata, terutama untuk rabun jauh karena
ada kerusakan refraksi. Memang kekurangan vitamin, terutama vitamin A, dapat menimbulkan berbagai gangguan
pada mata. Dan anak-anak harus meninggalkan kebiasaan buruknya bahakan sejak dini orang tua harus selalu
menjaga dan memberikan pemahaman pentingnya kesehatan mata.
Untuk menjaga mata anak-anak anda tetap sehat lakukanlah hal-hal di bawah ini :
1.
Terapkan kebiasaan membaca yang benar, seperti :
Membaca sebaiknya pada posisi duduk yang relaks
Sumber cahaya sebaiknya dari arah belakang atau samping, tidak dari arah depan
Atur jarak mata dengan bacaan kurang lebih 30-40 cm
Jangan membaca terus menerus, sesekali istirahatkan mata dengan memejamkannya sejenak atau
melihat jauh.
2.
Terapkan kebiasaan menonton TV yang benar, seperti :
Jarak yang ideal 2,5 – 3 meter di depan TV
Bila ruang menonton gelap agar lampu dinyalakan, usahakan ruang dalam keadaan terang
Setelah menonton TV selama 30-60 menit, istirahatkan mata dengan memejamkan sejenak atau melihat
jauh.
3.
Mengkonsumsi makanan dan buah-buahan secara seimbang. Misalnya buah-buahan berwarna kuning sampai
jingga, sayuran dan sumber protein, karbohidrat, dan lemak yang cukup. Buah-buahan yang bagus untuk mata
adalah buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, C, B1, B2, dan Vitamin E, misalnya : wortel, jagung,
tomat, papaya, pisang, mangga, strawberry, apel, jeruk, pear, semangka dan belimbing. Sedangkan sayur yang
bagus untuk kesehatan mata yaitu : bayam, brokoli, dan sayur hijau lainnya.
(admin/net)
Download