suplemen bahan sharing cool rayon iii oktober

advertisement
SUPLEMEN BAHAN SHARING COOL RAYON III
OKTOBER 2016 #01
MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA YANG TAKUT DAN CINTA TUHAN YESUS
Bulan Oktober ini adalah bulan Pemuda, sebab di bulan ini kita memperingati suatu
kebangunan dan kegerakan generasi muda Indonesia di dalam menggalang kesatuan
bangsa melalui Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Terbukti bahwa
generasi muda memiliki peranan penting dalam gereja, masyarakat dan bangsa.
Terlebih lagi di Era Pentakosta yang ketiga, dimana Lima Generasi termasuk
didalamnya generasi X, Y dan Z yang merupakan generasi muda kita dipakai Tuhan
Yesus dengan luar biasa. Bagaimana cara kita mempersiapkan generasi muda yang
takut dan cinta Tuhan Yesus?
1. Mendidik Mereka dalam Kasih (Amsal 22:6; Amsal 29:17)
Kata mendidik dalam dua Amsal tersebut mengandung pengertian :
a. Disiplin: anak-anak harus diajar hidup disiplin, mulai dari disiplin pribadi misalnya berdoa, saat teduh,
membaca Alkitab, belajar meletakan kembali barang-barang yang digunakan ke tempatnya semula, tidak
terlambat bangun dan datang ke sekolah/kampus, mengatur waktu belajar, bermain, beribadah dan
melayani, dsb.
b. Koreksi: anak-anak harus dikonfrontasi kesalahannya, jangan dibiarkan tinggal dalam kesalahan. Apabila
ada perilaku, perbuatan, sikap, tindakan, cara hidup yang bertentangan dengan Firman Tuhan serta etika
Kristen, harus dikoreksi dan diberitahu sesuai kebenaran.
c. Ajar: anak-anak harus diajar, diberikan pemahaman dan pengertian serta nilai-nilai yang sesuai dengan
Firman TUHAN.
d. Latih: anak-anak dilatih bukan hanya sekedar teori atau pengetahuan saja, tetapi bagaimana bertindak
sesuai dengan Firman Tuhan (melakukan Firman), selain itu juga dilatih untuk melayani Tuhan, melayani
dan jadi berkat untuk sesamanya.
2. Menjadi Teladan Hidup dalam Takut dan Cinta akan Tuhan Yesus (Yohanes 13:15)

Sebagai orangtua kita harus meneladani Kristus dalam mengajar. Yesus bukan hanya mengajar teori,
melainkan dengan keteladanan (melakukan apa yang diajarkan, dan mengajarkan apa yang
dilakukan)

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan: “anak-anak tidak selalu mendengarkan perkataan
orangtuanya, tapi pasti mereka selalu meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya.”

Jangan sekedar mengajar beribadah, menyuruh anak baca Alkitab, berdoa memuji dan menyembah
Tuhan serta hidup kudus sesuai Firman saja, yang penting adalah tunjukan keteladana bahwa anda
melakukan semua yang anda ajarkan kepada anak anda.
3. Memotivasi dan Tidak Membuat Mereka Menjadi Tawar Hati.



Tugas orangtua adalah memotivasi anak-anaknya untuk hidup dalam takut akan Tuhan dan
mencintai Tuhan Yesus.
“Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya” (Kol 3:21)
Ketika anak-anak menjadi tawar hati dengan bapanya, jika tidak ada pemberesan maka hubungannya
dengan Tuhan Yesus dipastikan mengalami gangguan. Itu sebabnya, Jangan Sakiti hati anakmu!
Download