Uploaded by User124780

Tugas KDP Kel.1

advertisement
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Disusun Dan Diketik Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KDP
Disusun oleh :
Adinda Putri Laresa
(211030230274)
Ika Nurhasanah
(211030230267)
Imas Masrullah
()
Maulana Sahid
(211030230247)
Dosen Pembimbing : Ns. Nita Ekawati, S.Kep, M.Kep.
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG SELATAN
2021
A.
Konsep Dasar Kebutuhan Dasar Manusia
1.
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah unsur-unsur yang dibutuhkan
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan maupun kesehatan. Kebutuhan menyatakan bahwa
bahwa setiap manuasia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu
fisisologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Wahit et al, 2015).
Kebutuhan dasar manusia berfokus dalam asuhan keperawatan.
Bagi pasien yang mengalami masalah pada kesehatan, maka
kemungkinan ada salah satau atau beberapa kebutuhan dasar
manusia yang terganggu.
2.
Manusia Sebagai Makhuk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik adalah makhluk yang utuh atau
menyeluruh yang terdiri dari unsur biologis, fisiologis, sosial
dan spriritual. Dalam teori holistik menjelaskan bahwa semua
organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada
salah satu bagian akan mempengaruhi bagian lainnya. Saat
mempelajari salah satu bagian manusia, perawat harus
mempertimbangkan yang berkaitan pada bagian tersebut. Selain
itu perawat, juga harus harus mempertimbangkan interaksi
pada individu dengan lingkungan eksternalnya.
Gambar 2.1 Komponen Individu Holistik
Menurut model tersebut, manusia terdiri atas sebagai berikut :
a.
Unsur biologis
1) Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh.
2) Manusia
mempunyai
kebutuhan
untuk
dapat
mempertahankan kehidupan.
3) Manusia tidak lepas dari hokum alam yaitu, lahir,
berkembang, dan meninggal.
b.
Unsur psikologis
1) Manusia mempunyai struktur kepribadian.
2) Tingkah laku manusia.
3) Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan.
4) Manusia mempunyai psikologis agar pribadinya dapat
berkembang.
c.
Unsur sosial
1) Manusia memperlukan bekerjasama dengan orang lain
untuk memenuhi kehidupan dan tuntunan hidup.
2) Dalam sistem sosial, pandangan individu, kelompok,
dan masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan.
3) Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan
beradaptasi dengan lingkungan
4) Dalam sistem sosial, manusia dituntut untuk bertingkah
laku sesuai dengan harapan dan norma yang berlaku di
masyarakat.
d.
Unsur spiritual
1) Manusia mempunyai keyakinan atau mengakui adanya
Tuhan Yang Maha Esa
2) Manusia memiliki pandangan hidup.
3) Manusia mempunyai semangat hidup yang sejalan
dengan keyakinan yang dianut
3.
Manusia Sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal,
interpersonal dan sosial. Sebagai sistem adaptif manusia
mengalami proses perubahan individu dalam berespon terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau
keutuhan. Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi
dan tumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal manusia
dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi dan sebagai
sistem sosial manusia memiliki kekuatan, otoritas dan
pengambilan keputusan. Demikian konsep manusia sebagai
mahluk holistik dan sebagai sistem. Selain itu kita juga perlu
memahami
konsep
Homeostasis
homeostasis
merupakan
suatu
dan
keadaan
homeodinamik.
tubuh
untuk
mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai
kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi
apabila tubuh mengalami stres, yang secara alamiah tubuh akan
melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi
yang seimbang.
Homeostasis terdiri dari Homeostasis Fisiologi dan Psikologis.
Homeostasis fisiologis berfokus pada aspek fisiologis dan
homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional
dan kesejahteraan mental, seperti menangis, tertawa, teriak,
memukul, meremas, mencerca dan lain—lain. Homeostasis
dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh sistem endokrin
dan saraf otonom. Tubuh dalam melakukan proses homeostasis
dapat
melalui
empat
cara,
diantaranya
self
regulation,
berkompensasi, sistem umpan balik negatif, dan urnpan balik
mengkoreksi ketidakseimbangan. Self regulation (pengaturan
din), sistem mi terjadi secara otomatis pada orang yang sehat,
seperti dalam pengaturan fungsi organ tubuh. Berkompensasi
merupakan proses homeostasis dimana tubuh akan cenderung
bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh, sebagai contoh
apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin maka
pembuluh darah perifer akan mengalami kontriksi. Sistem
umpan balik negatif merupakan proses penyimpangan dan
keadaan normal, apabila tubuh dalam keadaan tidak normal akan
secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan dan keadaan yang ada. Umpan balik untuk
mengkoreksi
ketidakseimbangan
fisiologis,
ini
dapat
dicontohkan apabila seseorang terjadi hipoksia akan terjadi
proses peningkatan denyut jantung yang cepat untuk membawa
darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh. Sedangkan
homeodinamik merupakan suatu pertukaran energi yang terus
menerus antara manusia dengan Iingkungan sekitarnya.
Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian din
akan tetapi manusia terus berinteraksi dengan Iingkunga agar
mampu
mempertahankan
hidupnya.
Dalam
proses
homeodinamik ini terdapat beberapa prinsip diantaranya :
pertama prinsip integrality merupakan prinsip utama dalam
hubungan antara manusia dengan Iingkungan yang tidak dapat
dipisahkan, perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus
menerus akibat adanya interaksi manusia dengan Iingkungan
yang saling mempengaruhi, kedua prinsip resonansi, manusia
dalam proses kehidupan selalu berirama dan frekuensinya
bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi
dengan Iingkungan, ketiga prinsip helicy memiliki arti bahwa
setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
perlahan—lahan dan
Iingkungan.
terdapat
hubungan antara manusia
4.
Model Kebutuhan Dasar Manusia
a.
Abraham Maslow
Kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut:
Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan
memiliki prioritas tertinggi dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan
fisiologis merupakan hal yang mutlak harus terpenuhioleh
manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari
pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan
(minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur,
aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual,
kebutuhan kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan
psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas
ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan,
bahaya dari lingkungan dan sebagainya, sedangkan perlindungan
psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman
yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami
seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena merasa
terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain
dan sebagainya. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu
kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan
menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, mendapat
tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya,
kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang
lain kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan
kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan
diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang
lain, dan yang terakhir/ke lima kebutuhan aktualiasasi diri,
merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut:
Kebutuhan aktualisasi
diri
Kebutuhan harga diri
Kebutuhan rasa cinta dan kasih
sayang
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhanfisiologis (oksigen, makan, minum,
eliminasi, tidur, seks)
Gambar 1.1: Hirarkhi kebutuhan dasar menurut A. Maslow
b.
Imogine King
King berpendapat bahwa manusia merupakan individu
reaktif yang dapat bereaksi terhadap situasi orang dan
objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia
sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, dia tidak
terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya, yaitu masa
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai
makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain dan
selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal
tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:
1) Kebutuhan akan informasi kesehatan
2) Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3) Kebutuhan akan perawatan jika sakit.
c.
Martha E Rogers
Beliau berpendapat bahwa manusia merupakan satu
kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan nya masing-masing. Dengan
kata lain, setiap individu tidak ada yang sama satu sama
yang lainnya, walaupun mereka dilahirkan kembar.
Konsep Martha E. Rogers ini dikenal dengan konsep
manusia sebagai unit.
d.
Johnson
Johnson
mengungkapkan
menggunakan
pendekatan
pandangannya
sistem
dengan
perilaku.
Dalam
pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem
perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan
stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun
eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk
mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh
yang terjadi karena hal tersebut.
5. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Manusia
Pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh
berbagai faktor (Walyani, 2015) sebagai berikut :
1. Penyakit, adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan
berbagai perubahan kebutuhan, dari fisiologis dan psikologis,
karena fungsi dari tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan
yang lebih besar.
2. Hubungan yang berarti atau keluarga, dimana hubungan
keluarga
yang
baik
dapat
meningkatkan
pemenuhan
kebutuhan dasar manusia karena saling percaya, merasakan
kesenangan hidup, dan tidak ada rasa curiga.
3. Konsep diri, konsep diri ini dapat mempengaruhi kemampuan
individu untuk memenuhi kebutuhannya. Konsep diri yang
positif memberikan makna dan keutuhan bagi individu.
Konsep diri dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan
positif dalam diri individu.orang yang beranggapan positif
terhadap
dirinya
mudah
berubah,
mudah
mengenali
kebutuhan, dan mengembangkan cara-cara hidup yang sehat
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
4. Tahap perkembangan, bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, di dalam suatu
pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.
5. Struktur
keluarga,
dapat
mempengaruhi
cara
pasien
memuaskan kebutuhannya. Sebagai contoh seorang ibu
mungkin akan mendahulukan kebutuhan bayinya dari pada
kebutuhannya sendiri.
6.
Ciri-ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia bertujuan untuk mempertahankan suatu
kehidupan dan kesehatan manusia. Setiap manusia memiliki
lima kebutuhan dasar yaitu fisiologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri. Ciri-ciri kebutuhan dasar manusia antara
lain (Wahit et al , 2015).
1. Setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang
sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan itu akan
berubah kultur.
2. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri
dengan prioritas yang sesuai.
3. Setiap manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan
merespon dengan berbagai cara.
4. Jika manusia gagal dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
akan berpikir lebih keras untuk berusaha mendapatkannya.
5. Kebutuhan saling berkaitan dengan beberapa kebutuhan yang
tidak dipenuhi akan mempengaruhi kebutuhan yang lainnya.
7. Masalah Yang Berhubungan Dengan Kebutuhan Dasar
Manusia
Menurut Rianzi (2013) menyatakan bahwa dalam kebutuhan dasar
manusia, mempunyai masalah-masalah yang berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia. Adapun masalah-masalah yang
berhubungan dengan dengan kebutuhan dasar manusia dan cara
penanganannya adalah:
1.
Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah salah satu kebutuhan dasar
manusia yaitu kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan
oksigen ditunjukan untuk menjaga kelangsungan sel
didalam tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan
aktivitas bergabagai organ dan sel. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi okesigenasi adalah saraf otonom,
hormonal dan obat, alergi pada saluran napas, faktor
lingkungan, dan faktor perilaku. Gangguan atau masalah
dari oksigenasi adalah hipoksia, perubahan pola napas,
obstruksi jalan napas, dan pertukaran gas. Adapun
penanganan dari masalah kebutuhan oksigenasi yaitu
berlatihya napas, latihan batuk efektif, pemberian oksigen,
fisioterapi dada, dan penghisapan lendir (suction).
2.
Nurisi
Nutrisi adalah pengambilan zat-zat makanan . jumlah dari
seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang
dikonsumsinya. Manusia memperoleh makanan dan
nutrient esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari
seluruh jaringan pada tubuh dan menormalkan fungsi dari
proses tubuh. Nutrisi adalah zat kimia organik yang
ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk fungsi
tubuh.
Adapun
karbohidrat,
jenis-jenis
nutrisi
nukleotida,
(Deocosehaxaenoic
Acid,
yaitu
Protein,
lemak,
DHA
vitamin. Faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah pengetahuan,
kebiasaan atau kesukaan, dan ekonomi. Gannguan pada
kebutuhan nutrisi sendiri adalah obesitas, malnutrisi,
diabetes militus, hipertensi, peningkatan jantung koroner,
anoreksia nervosa dan kanker. Tindakan untuk mengatasi
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah pemberian
nutrisi secara oral, dan pemberian nutrisi secara pipa
penduga/lambung.
3.
Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang artinya
kebersihan. Adapun dampak yang sering timbul pada
masalah personal hygiene adalah dampak fisik dan
dampak psikososial.
4.
Bodi mekanik atau Posisi
Bodi mekanik adalh penggunaan tubuh yang efesien,
terkoordinir dan aman untuk menghasilkan pergerakan
keseimbangan selama aktivitas. Ada beberapa faktor yang
dapat
mempengaruhi
menimbulkan
mekanika
gangguan
tubuh
mekanika
atau
tubuh
dapat
manusia
diantaranya adalah status kesehatan, pengetahuan, situasi
atau kebiasaan, gaya hidup, dan emosi.
5.
Eliminasi
Eliminasi
adalah
proses
pembuangan.
Pemenuhan
kebutuhan elimininasi terdiri dari kebutuhan eliminasi
urine (berkemih). Sebagaimana factor yang mempengaruhi
eliminasi urine adalah diet dan asupan (intake) respon
keinginan awal untuk berkemih, gaya hidup, stress
paikologis, tingkat
aktivitas,
tingkat
perkembangan,
kondisi penyakit, sosialkultura, dan tonus otot.
6.
Intake dan outpot
Intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus
dikendalikan oleh otak sedangkan rangsangan haus berasal
dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin II
sebagai respon dari tekanan darah, pendarahan yang
mengakibatkan penurunan volume darah. Sedangkan
output adalah kehilangan cairan tubuh melaluibeberapa
proses yaitu cairan dimana proses pembentukan urine oleh
ginjal dan dieksresi melalui traktus urinarius, IWL
(Insesible Water Loss) terjadi melalui paru-paru dan kulit,
keringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi yang
panas, dan fases berkaisar antara 100- 200 ml per hari yang
diatur melalui mekanisme reabsorsi di dalam mukosa
usus.
8. Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktik
Keperawatan
Pengetahuan kebutuhan dasar manusia dapat membantu perawat
dalam bebagai hal yaitu , membantu perawat dalam memahami
dirinya sendiri untuk mencapai kebutuhan personal diluar sistem
pasien, memahami kebutuhan dasar manusia perawat dapat
memahami perilaku orang lain dengan lebih baik,pengetahuan
tentang kebutuhan dasar manusia dapat memberi kerangka kerja
untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan, dan perawat dapat
menggunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu
seseorang untuk tumbuh dan kembang (Mahyar et al, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Fuji et al. 2015. Konsep Manusia Sebagai Mahkluk Holistik. Jakarta.
Salemba Medika
Kasiati, R. (2016). Kebutuhan Dasar Manusuia I. Ponorogo: Hak
Cipta.
Rianzi. 2013. Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia.Jurnal
Keperawatan. 1 (1) Salemba medika.
Tarwoto. 2018. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan.
Jakarta.
Wahit. Indrawati. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta.EGC
Download