Negara - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kewarganegaraan
Negara dan Sistem
Pemerintahan
Fakultas
Program Studi
Teknik
Teknik Industri
2015
1
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
90003
Uly Amrina, ST, MM
Abstract
Kompetensi
Modul ini mencakup tentang Negara
dan system pemerintahan
Mahasiswa memiliki pemahaman
tentang konsep negara dan mencintai
negara Indonesia
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Negara
Latar Belakang
Mengapa Negara perlu dibentuk? Pertanyaan tersebut seringkali melintas di pikiran kita.

Berdasarkan Sokrates, Aristoteles dan Plato, Negara dimulai 400 tahun Sebelum Masehi.

Menurut Thomas Van Aquino, keberadaan negara karena 2 hal yaitu :

o
manusia sbg makhluk sosial dan
o
manusia sebagai makhluk politik
Menurut
Thomas
Hobbes,
Negara
diperlukan
sebagai
tempat
berlindung
dari
kelompok/individu/penguasa yang kuat. Hal ini mendukung konsep bahwa manusia
memiliki sifat seperti serigala, sehingga diperlukan suatu tempat perlindungan.
Definisi Negara
Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), dan Etat (Perancis), Status atau
Statum (bahasa Latin) yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki
sifat yang tegak/tetap.

Menurut John Locke : Negara
adalah
suatu
badan/organisasi
hasil
dari
perjanjian
masyarakat.

Menurut Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah”

Roger F.Soltau : Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengatur/mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat”

Mac Iver : Negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu
o
pemerintahan,
o
komunitas/rakyat,
o
wilayah tertentu
Kesimpulannya Negara adalah organisasi yang menaungi semua fihak dalam suatu wilayah
tertentu.
2015
2
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Unsur-Unsur Negara
Negara memiliki unsur-unsur yang meliputi :
1. Penduduk
Yang disebut penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan
kesepakatan diri ingin bersatu di Indonesia (baik Warga Negara Indonesia maupun Warga
Negara Asing).
2. Wilayah
Negara harus memiliki batas yang jelas antara darat, laut dan udara diatasnya. Wilayah
Indonesia berada di antara 2 samudera dan 2 benua. Wilayah Indonesia merupakan posisi
strategis jalur lalu lintas transportasi dunia.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan membuat dan menerapkan hukum
serta UU di wilayah tertentu. Sistem pemerintahan yang dianut Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensial dimana presiden memiliki hak prerogatif.
4. Pengakuan dari Negara Lain
Suatu organisasi yang menaungi semua fihak dalam suatu wilayah tertentu baru akan
diakui sebagai negara ketika dia mendapat pengakuan dari negara lain.
Klasifikasi Negara
A. Jumlah Penguasa dan Orientasi Kekuasaan
2015
-
Jumlah penguasa bisa terdiri satu orang, sekelompok orang atau banyak orang.
-
Orientasi kekuasaan adalah sejauh mana keberpihakan penguasa :
3
o
berpihak kepada kepentingan penguasa --> negatif
o
berpihak demi kepentingan umum --> positif
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat 6 bentuk klasifikasi Negara :
Jumlah Penguasa
Bentuk Positif
Bentuk Negatif
Satu Orang
Monarki
Tirani
Sekelompok Orang
Aristokrasi
Oligarki
Banyak Orang
Demokrasi
Mobokrasi
Tabel 1 : Klasifikasi Negara
Di bawah ini adalah pengertian dari bentuk klasifikasi Negara di atas :
1. Monarki: Jika kekuasaan itu berada di tangan satu orang tetapi kekuasaan itu untuk
kepentingan umum.
2. Tirani: jika kekuasaan ditangan ditangan satu orang dan kekuasaan itu tidak lagi
ditujukan untuk kepentingan umum, melainkan untuk kepentingan penguasa.
3. Aristokrasi: jika kekuasaan itu ditangan beberapa orang yang cerdik pandai, dan
kekuasaan itu untuk kepentingan umum.
4. Oligarki: jika kekuasaan itu berada ditangan beberapa orang, akan tetapi kekuasaan itu
tidak lagi ditujukan untuk kepentingan umum melainkan untuk kelompok penguasa itu
sendiri.
5. Mobokrasi : pemerintahan yg dipegang dan dipimpin oleh rakyat jelata yg tidak tahu
seluk-beluk pemerintahan.
6. Demokrasi: Jika kekuasan ditangan seluruh rakyat akan tetapi kekuasaan itu tidak lagi
ditujukan untuk kepentingan umum melainkan kepentingan orang-orang sebagai wakil
rakyat.
Di bawah ini adalah contoh-contoh Negara penganut klasifikasi bentuk Negara tersebut :
MONARKI
2015
4
-
Monarki Absolut
-
Monarki Terbatas
: Jepang
-
Monarki Parlementer
: Inggris, Malaysia.
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
`
: Monako
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
TIRANI
: Cina Komunis
ARISTOKRASI
: Yunani
OLIGARKI
: Rusia
DEMOKRASI
: Indonesia dan Amerika Serikat
B. Bentuk Negara
Menurut teori modern, ada dua bentuk Negara yaitu :
–
Negara Kesatuan, artinya adalah negara merdeka dan berdaulat dimana
pemerintahan pusat yang berkuasa. Bentuk Negara kesatuan dapat bersifat
sentralisasi dan desentralisasi.
 Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah
kepada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya
sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka
negara kesatuan Republik Indonesia.
 Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang
secara sederhana di definisikan sebagai pengaturan kewenangan. Di
Indonesia sistem sentralisasi pernah diterapkan pada zaman kemerdekaan
hingga orde baru.
–
Negara Federasi --> gabungan beberapa negara bagian dari negara serikat. Dalam
pengertian modern, sebuah federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di
mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang
disebut negara federal. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi
khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap
nasional. Dalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi
yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas. Ini berbeda
dengan sebuah negara kesatuan, di mana biasanya hanya ada provinsi saja.
Kelebihan sebuah negara kesatuan, ialah adanya keseragaman antar semua
provinsi. Federasi mungkin multi-etnik, atau melingkup wilayah yang luas dari
sebuah wilayah, meskipun keduanya bukan suatu keharusan. Federasi biasanya
2015
5
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ditemukan dalam sebuah persetujuan awal antara beberapa negara bagian
"berdaulat". Bentuk pemerintahan atau struktur konstitusional ditemukan dalam
federasi dikenal sebagai federalisme.
C. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan
Bentuk Negara diklasifikasikan menjadi 4 kelompok :
–
Menurut Ekonomi
negara agraris, negara industri, negara berkembang, dan sebagainya.
–
Menurut Politik
negara demokratis, negara otoriter, dan sebagainya.
–
Menurut Sistem Pemerintahan
Presidentil, Parlementer, dan sebagainya.
–
Menurut Ideologi Bangsa
Negara sosialis, negara liberal, negara komunis, dan sebagainya.
Sifat Organisasi Negara
Terdapat sifat negara yaitu :
1. Memaksa kehendak dan kekuasaannya --> jalur hukum dan atau jalur kekerasan
2. Monopoli, artinya menguasai suatu hal demi tujuan negara --> tanpa saingan --> contoh
PLN
3. Totalitas, artinya semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan negara --> contoh
wajib pajak, bela negara, dan sebagainya.
Fungsi Negara
Terdapat beberapa fungsi negara yaitu :
1. Pertahanan dan Keamanan
2015
6
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan --> ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan --> pertahanan dan keamanan negara. Contoh: meningkatkan kualitas dan
kuantitas penjagaan daerah perbatasan oleh TNI.
2. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban
Menciptakan UU dan PP dan menjalankannya --> terwujudnya tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Contoh: UU Pemilu.
3. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Upaya eksploitasi SDA & SDM --> meningkatkan pendapatan masyarakat -->
kesejahteraan & kemakmuran. Contoh: penguasaan listrik, air, bahan pangan.
4. Fungsi Keadilan menurut hak dan kewajiban.
Menciptakan & menegakkan hukum --> tegas & tidak pilih kasih --> menurut hak &
kewajiban yang telah dikontribusikan kepada bangsa dan negara. Contoh: sistem hukum
melalui lembaga peradilan.
Elemen Kekuatan Negara
Terdapat beberapa 6 elemen kekuatan negara yaitu :
1. Sumber Daya Manusia
Tergantung pada jumlah penduduk, tingkat pendidikan, nilai budaya masyarakat, dan
kondisi kesehatan masyarakat.
2. Territorial Negara

Luas wilayah negara --> darat, laut, udara, letak geografis dan situasi negara
tetangga

Semakin luas & strategis --> negara semakin kuat
3. Sumber Daya Alam

Kondisi alam/material buminya --> kandungan mineral, kesuburan, kekayaan laut,
dan hutan

2015
7
Negara kaya akan minyak, agroindustri & manufaktur --> negara tangguh
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Kapasitas Pertanian dan Industri.

Pertanian memasok kebutuhan pokok seperti beras, sayur-mayur dan lauk-pauk.

Tingkat budaya, usaha warga negara dalam bidang pertanian, industri dan
perdagangan yang maju, kecukupan pangan/swasembada pangan --> negara
menjadi kuat
5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya, misalnya jumlah anggota militer, kualitas personel, dan
peralatan yang baik --> meningkatkan kemampuan militer --> mempertahankan
kedaulatan.
6. Elemen Kekuatan yang tidak berwujud, misalnya kepribadian dan kepemimpinan, efisiensi
birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasional, dan sebagainya.
Hubungan Negara dengan Warga Negara
•
Negara wajib melindungi kepentingan keseluruhan rakyat tanpa terkecuali
•
Warga negara harus memberikan kontribusi pemikiran dan ide secara nyata bagi
kelangsungan hidup negara
•
Negara dengan bangsa yg pada prinsipnya: tipe masyarakat yang sama, terorganisir oleh
latar belakang suku/budaya yang sama di suatu wilayah, berbicara dengan bahasa yang
sama, menganut agama yang sama dan memiliki nilai budaya nasional
Sistem Pemerintahan
a. Makna sistem
1) Kamus Umum Bahasa Indonesia
Sistem adalah susunan kesatuan – kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri,
tetapi
2015
berfungsi
8
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
membentuk
kesatuan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
secara
keseluruhan.
2) Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian ,yang kait mengkait satu sama lain.
b. Unsur – unsur sistem
1) Seperangkat komponen , elemen, bagian.
2) Saling berkaitan/ tergantung
3) Kesatuan yang terintegrasi ( terkait dan menyatu )
4) Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
c. Makna Pemerintahan
Pemerintah
a. Dalam arti luas : Keseluruhan lembaga negara yang ada (MPR, Presiden, DPR, BPK, MA )
b. Dalam artisempit : Eksekutif saja/ pelaksana pemerintahan (bisa Presiden, bisa Perdana
Menteri
)
Kepala negara : Bisa Presiden, bisa Raja, Kaisar, Sultan , Ratu yang dipertuan Agung, dll.
Jadi Sistem Pemerintahan :
a. Mekanisme dan cara kerja yang membicarakan bagaimana pembagian kekuasaan serta
hubungan antar lembaga-lembaga yang menjalankan kekuasaan-kekuasaan negara dalam
rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat.
b. Keseluruhan dari susunan/ tatanan yang teratur dari lembaga-lembaga negara yang
berkaitan satu sama lainnya, baik langsung maupun tidak langsung menurut suatu
rencana / pola untuk mencapai tujuan negara.
2015
9
Kewarganegaraan
Uly Amrina, ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
 Winarno, 2007 : Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi, Bumi Aksara, Jakarta.

SiswonoYudohusodo, 2005, Pancasila, Globalisasi dan Nasionalisme Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan : Rencana
Pembelajaran dan Metode Pembelajaran serta Evaluasi Hasil Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, Kurikulum Perguruan Tinggi Berbasis Kompetensi
Download