Definisi Lembaga Keuangan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
FAKULTAS
Bidang Studi
ILMU KOMUNIKASI
Public relations/
Humas
Tatap Muka
11
Abstract
Kode MK
Disusun Oleh
MK 42005
Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom.
Kompetensi
Dalam pokok bahasan ini adalah  Memahami fungsi bank, jenismemperkenalkan
tentang
bank
keuangan lainnya
dan membahas
dan
lembaga
jenis
bank
dan
keuangan lainnya
lembaga
Pendahuluan
Ada beberapa definisi bank yang dikemukakan sesuai dengan tahap perkembangan
bank. Untuk memberikan definisi yang tepat agaknya memerlukan penjabaran, karena
definisi tentang bank dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Definisi Bank
Berikut ini dapat dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian bank, yaitu:
Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan
memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya
dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral.
(Prof G.M. Veryn Stuart Dalam bukunya Bank Poitic).
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 10
Tahun 1998 Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama,
pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu sendiri.
Kedua, fungsi bank pada umumnya adalah :
(1) menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat;
(2) memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat
maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru;
(3) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Bank selaku pelaksana lalu lintas pembayaran ( LLP ) menjadi pelaksan
penyelesaian pembayaran transaksi komersial atau finansial dari pembayar kepada
penerima. Lalu lintas pembayaran diartikan sebagai proses penyelesaian transaksi
komersial dan atau finansial dari pembayar kepeada penerima melalui media bank.
‘13
2
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jenis Bank
A. Jenis bank dilihat dari cara menetapkan harga baik harga beli maupun harga jual
dapat dibagi dua, yaitu :
1. Bank Konvensional
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Martono (2002) menjelaskan prinsip konvensional
konvensional menggunakan dua metode, yaitu :
yang
digunakan
bank
Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti tabungan,
deposito berjangka, maupun produk pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan
tingkat bunga tertentu.
Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan atau menerapakan
berbagai biaya dalam nominal atau prosentase tertentu. Sistem penetapan biaya ini
disebut fee based.
2. Bank Syariah
Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 bank syariah adalah Bank yang
melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang
perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan
lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah antara lain pembiayaan berdasarkan
prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan (murabahah), atau
pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah),
atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari
pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Pembahasan tentang bank syariah akan
dibahas lebih mendalam oleh penulis pada sub bab tersendiri di bab ini.
B. Pembagian Jenis Bank secara umum :
1.
Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan
logam sebagai
alat pembayaran yang
sah dalam
suatu negara dan
mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau
keduanya
‘13
3
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.
Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat
memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral
3.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
4.
Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai
kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
Fungsi Bank
1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka
bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
a.
Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu
pendirian.
b.
Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas
c.
Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana
yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat
ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah
mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu
penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.
2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan
harta tetap.
3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas
pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman
uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya
Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
develovment dan agen of services
1.
Agent Of Trust : Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama
kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana
‘13
4
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di
bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun
kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan
kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini
penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa
diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun
penerima penyaluran dana tersebut
2.
Agent of Development : Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana
sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi,
kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa
kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat
3.
Agent of Services : Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan
ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank
juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan.
Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian
masyarakat secara umum.
Definisi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan untuk
menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi utama
ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun
sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau masyarakat.
Di Indonesia lembaga keuangan antara lain adalah :
1. Di Indonesia Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai Bank Sentral. Bank
sentral memiliki
tanggung
jawab
terhadap setiap
kebijakan
moneter
yang
diberlakukan oleh setiap negara yang memiliki lembaga ini. Dibandingkan dengan
perbankan lainnya maka bank sentral tidak memiliki kepentingan profit dalam
menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki tugas sebagai penjaga
kebijakan moneter dari pemerintahan yang sangat berbeda jelas dengan bank bank
konvensional di setiap negara. Tugas dari bank sentral yang utama yaitu menjaga
kestabilan dari nilaikurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu
‘13
5
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
negara, menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem perekonomian negara
secara menyeluruh sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting dari suatu
negara.
2. Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan
dan melayani masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga
lainnya. Bank umum juga dikenal dengan bank komersial dan dikelompokan
kedalalm 2 jenis yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum
yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas daripada bank non devisa,
antara lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang
asing atau jasa bank ke luar negeri
3. Bank pengkreditan rakyat merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil
dikecamatan dan pedesaan. BPR ini berasal dari bank desa, bank pasar, lumbung
desa, bank pegawai, dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi BPR. Jenis
produk yang ditawarkan oleh BPR relatif sempit jika dibandingkan dengan bank
umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh
BPR, seperti giro dan ikut kliring
4. Pasar Modal pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana
(emiten) dengan para penanam modal (Investor). Dalam pasar modal yang
diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi (modal jangka panjang)
5. Pasar uang (money Market) sama halnya dengan pasar modal, yaitu pasar tempat.
memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan
dipasar uang adalah berjangka waktu pendek. Dipasar ini transaksi lebih banyak
dilakukan dengan mengunakakn media elektronika, sehingan nasabah tidak perlu
datang secara langsung.
6. Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi para anggotanya untuk menyimpan
uang yang sementara belum digunakan. Oleh petugas koperasi uang tersebut
dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkanya.
7. Perusahaan penggadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan
pasilitas pinjaman dengan fasilitas jaminan tertentu. Nilai jaminan menentukan
besarnya nilai pinjaman. Sementara ini usaha pengadaian ini secara resmi masih
dilakukan oleh pemerintah.
8. Perusahaan sewa guna (leasing) bidang usahanya lebih ditekankan kepada
pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Sebagai contoh:
jika seseorang ingin memperoleh barang barang-barang modal secara kredit maka
kebutuhan ini pembayaranya dapat ditutupi oleh perusahaan lasing. Pembayaran
oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
‘13
6
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
9. Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertanggungan. Setiap nasabah diberikan polis asuransi yang harus dibayar sesuai
dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan
menggantikanya apabila nasabahnya terkena musibahatau terkena resiko seperti
yang telah diperjanjikanya.
10. Anjak piutang (factoring) dimana usahanya adalah mengambil alih pembayaran
kredit suatu perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah perusahaan lain.
Atau dapat pulah mengelola penjualan kredit perusahaan yang memerlukanya.
11. Perusahaan modal ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan
yang
usahanya mengandung resiko tinggi. Perusahaan yang memberikan
pembiayaan berupa kredit tanpa ada jaminan.
12. Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatanya mengelola dana pensiun
suatu perusahaan pemberi kerja arau perusahaan itu sendiri
‘13
7
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Malayu S.P. Hasibuan, 2006. Dasar-Dasar Perbankan, PT. Bumi Aksara : Jakarta
‘13
8
Kapita Selekta Ilmu Sosial
Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download