Pelantikan Corporate Secretary dan Manajer Baru Kimia Farma

advertisement
EDISI 39 TAHUN 2015
KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT
Jadilah
Manusia
yang
Berkarakter
Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman meminta calon pegawai Kimia Farma
yang ingin sukses meniti karier agar menjadi pribadi yang berkarakter.
Salah satu ciri manusia berkarakter adalah punya sifat jujur.
Pelantikan Corporate
Secretary dan Manajer
Baru Kimia Farma
Kimia Farma
Kembangkan Teknologi
Pengobatan Kanker
Pentingnya
Koordinasi dan
Sinergitas
Kimia Farma
Bekali SDM
Hadapi Persaingan
SALAM
Bersama Majukan Kimia Farma
Ibarat kendaraan bermotor yang tengah melaju kencang, PT Kimia
Farma (Persero) Tbk, terus ingin berkembang dan maju. Keinginan
perusahaan ini akan sulit terwujud bila seluruh SDM (human capital)
Kimia Farma yang bekerja di masing-masing unit kerja, tidak kompak
dalam membangun sinergitas.
P
idato pengarahan Dirut PT Kimia
Farma Rusdi Rosman pada
acara outbound yang diikuti
segenap SDM holding maupun anak
perusahaan di Anyer, Banten maupun
di hadapan 134 calon pegawai Kimia
Farma di Jakarta, belum lama ini,
agaknya menarik untuk ditelaah dan
diimplementasikan.
Human capital, dideskripsikan Rusdi,
sebagai salah satu aset perusahaan
yang penting. Dan manajemen Kimia
Farma menginginkan human capital
atau SDM (sumber daya manusia)
yang direkrutnya menjadi asset bukan
liability (beban) bagi perusahaan. Untuk
itu, proses memilih SDM perusahaan
menjadi kunci keberhasilan manajemen
perusahaan dalam mengembangkan
usahanya.
Kimia Farma, masih kata pak dirut,
bisa diibaratkan saat ini sedang lari
kencang. Terinspirasi buku berjudul
“Good to Great” karya Jim Collins—
buku terlaris di Amerika—dia bercerita
bagaimana perusahaan yang tadinya
hanya berpredikat baik bisa melompat
menjadi perusahaan yang hebat.
Karena sekarang ini, baik saja tidak
cukup.
Nah, kunci keberhasilan melakukan
lompatan itu salah satunya adalah
dalam memilih SDM perusahaan.
Kalau dalam proses penyeleksian
atau perekrutan SDM tidak dilakukan
dengan optimal oleh manajemen Kimia
Farma, dalam artian kualitas SDM
yang dijaring kurang bagus maka
jangan berharap banyak bahwa Kimia
Farma akan bisa melakukan lompatan
signifikan dalam mengembangkan
usahanya.
Satu hal penting yang juga diinginkan
direksi Kimia Farma adalah SDM di
perusahaan ini bisa menjadi manusia
berkarakter, yang antara lain dicirikan
dengan memiliki sifat kejujuran yang
tinggi. Di luar sifat jujur tadi, dalam
keseharian di tempat kerjanya masingmasing, SDM Kimia Farma juga
diharapkan bisa menunjukkan sikap
atau perilaku kerja 5 As, yakni kerja
SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA!
Eddy Murianto
Pemimpin Redaksi
ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias dan kerja tuntas. Mereka
juga harus memahami dan mau
menerapkan budaya perusahaan, I
CARE (Innovative, Customer First,
Accountable, Responsibility dan Eco
Friendly).
Bila budaya perusahaan dan juga
perilaku kerja 5 As itu bisa mewarnai
semangat kerja segenap human
capital Kimia Farma, ditambah lagi
dengan kerja bersama (sinergi) yang
bagus antar unit kerja yang ada, baik
di holding maupun anak perusahaan
maka bukan hal yang mustahil,
perusahaan BUMN farmasi yang kita
cintai bersama ini akan melaju pesat
perkembangan usahanya.
Kita juga yakin bahwa sinergi antar
unit kerja di Kimia Farma sangat
dibutuhkan ke depan, terutama
dalam menghadapi makin ketatnya
persaingan bisnis farmasi dengan akan
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini.
<GK>
gemakaef
[email protected]
Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa
berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya.
Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9
Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan
penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!
PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB GM Sekertaris Perusahaan
PEMIMPIN REDAKSI Eddy Murianto PENYUNTING Siti Anisa Husnu, Ganti Winarno P,. Waskito Legowo DOKUMENTASI Budiawan ADMiNISTRASI & SIRKULASI Ardiansyah, Herry Djoko P., Handoko
KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Lana Adi I. (Jakarta), Suharsono (Mojokerto), I Wayan Lodra (Denpasar) REPORTER DAERAH DG. Kumarsana (Mataram), M.Syahrun (Balikpapan),
Agung (Bandung), Hendro Pramono (Yogyakarta), Akbar Azis (Makssar), Agung Pramono (Semarang), Muhar (Papua), Ramlan Lubis (Padang), Atis (Medan), Sujiono (Surabaya), Muhammad Ilham (Banda
Aceh), Aprizal (Palembang), Teguh Waseno (Batam) ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441
EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant
MANAJEMEN
Operational Excellence (Bagian 13):
Belajar dari McDonald’s: Masih butuh banyak
Kegigihan dan rasa memiliki
Oleh: Rusdi Rosman
S
uatu waktu Ray Kroc, mantan
CEO McDonald’s berkata: “Di
dunia ini, Tidak ada yang dapat
menggantikan kegigihan… Kualitas
seseorang terlihat dari standar yang
mereka tentukan bagi diri mereka
sendiri.”
Keberhasilan McDonald’s merambah
bisnis fast food Hamburger dapat
dikatakan Fenomenal. Sejak Tahun
1954 di kota kecil di California, San
Bernardino, “tempat saya meraih MBA”
disinilah asal mula restoran McDonald’s
dan sampai saat ini juga masih berdiri
dengan mempertahankan bangunan
aslinya. Saat ini McD sudah berada di
lebih dari 100 Negara dengan jumlah
outlet 36.000 dan melayani 69 Juta
penduduk setaip harinya.
McDonald’s
menekankan
implementasi budaya
individu karyawannya
yang diturunkan dari
budaya perusahaanya,
setiap karyawan dituntut
untuk mempunyai
budaya kerja yang
seragam
02
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Orang sudah banyak mengetahui
bahwa rahasia sukses McD adalah
KEGIGIHAN. Kegigihan dari CEO nya
yang ditularkan ke semua pegawainya.
Karyawan McD percaya bahwa
dengan bergabung bekerja dengan
McD dari awal karir mereka bisa
memperoleh banyak kesempatan
sejak dihari pertama bekerja, dari
pengalaman itu hampir separuh dari
level Manager McD sudah mempunyai
restoran pribadi. Dengan bekerja di
McD mereka memperoleh pengalaman
level
international,
mendapatkan
kemampuan marketing yang dapat
digunakan dimana saja. McD juga
memberi kesempatan kepada anakanak muda untuk menduduki poisisi
manajemen bila memang mempunyai
bakat dan leadership.
Sambutan atau greeting pertama
ketika pelanggan datang ke MCD
adalah sangat simple yaitu: Welcome
to McDonald’s” yang ternyata greeting
ini sangat kuat menyatu dengan
pelayanan yang diberikan mulai dari
penyambutan,
kualitas
makanan
hingga
kenyamanan
menikmati
santapan di restoran McD.
Walaupun kita tidak mau dan tidak
bisa mencontoh keseluruhan apa yang
dilakukan oleh McD, namun pelajaran
yang bisa di petik dari McD adalah
Kegigihan dari semua karyawan di McD.
Mereka seolah-olah bekerja dengan
self-belonging/ rasa kepemilikan yang
tinggi. Cobalah perhatikan kecepatan
dan keramahan yang diberikan
kepada pelanggannya, dan coba
perhatikan bagaimana restoran McD
selalu dipenuhi pelanggan yang ingin
menikmati fast food.
Karyawan McD terbiasa mengerjakan
seluruh proses bisnis di McD. Setiap
karyawan harus mau melakukan mulai
dari pembersihan kamar mandi/WC,
mengepel lantai, membersihkan meja
dan mengangkat sampah bekas orang
makan hingga kepada membuat dan
mempersiapkan makanan dan menjadi
kasir.
Pelajaran yang kedua adalah
budaya karyawan yang
memiliki rasa kepemilikan
yang tinggi. Mereka bekerja
seolah-olah
dia
yang
memiliki perusahaan. Tidak
heran jika dikatakan tadi
bahwa bila keluar dari McD,
hampir semua perusahaan
mau menerima bekerja
ditempat lain, atau bahkan
memiliki restoran sendiri.
Hal ini disebabkan bahwa perusahaan
yang merekrutnya sudah dapat
jaminan bahwa bekas karyawan McD
sudah dijamin mempunyai kegigihan
yang tinggi. Mereka yang mendirikan
restoran pun sudah mewarisi budaya
kegigihan tadi dan sudah mempunyai
pengalaman bagaimana marketing
hingga memanjakan pelanggannya.
Pelajaran yang ketiga adalah, semua
karyawan McD tidak menunggu
perintah atasan. Mereka bekerja serba
cepat, membereskan apa yang perlu
diselesaikan hingga tuntas. Bila kita
melihat disuatu outlet McD, seolaholah mereka semua bekerja dengan
sistematis dan terkoordinasi, hampir
dapat dipastikan tidak ada waktu bagi
mereka untuk mengobrol dan santai.
Jumlah karyawan di suatu outlet pun
sangat terbatas, hal ini menunjukkan
bahwa McDonald’s dikelola dengan
sangat efisien.
Dari pelajaran singkat ini,
dan sederhana ini ada
baiknya
kita
sebagai
Karyawan Kimia Farma
mencontohnya.
Tidak
ada yang bisa mengira
bahwa McDonald’s dari
restoran sederhana dikota
kecil San Bernardino bisa menjadi
Perusahaan kelas dunia, dan disukai
oleh
masyarakat
negara-negara
pesaing Amerika sebagai seperti China
dan Rusia.
Kita sudah mempunyai budaya
perusahaan ICARE dan budaya
kerja 5AS, yang meurut saya sudah
sangat baik. namun penciptaan dan
implementasi budaya ICARE dan 5AS
inilah yang sangat sulit. Budaya kita
ini harus terus disiram dan diberikan
pupuk ibarat tanaman yang harus
dibesarkan dan ditumbuhkan. Kunci
keberhasilan perusahaan adalah dari
level Manajemen bersama Human
Capital-nya. Dan kunci human capitalnya adalah di Budaya Kerjanya.
Disini
McDonald’s
menekankan
implementasi
budaya
individu
karyawannya
yang
diturunkan
dari budaya perusahaanya, setiap
karyawan dituntut untuk mempunyai
budaya kerja yang seragam, tidak
ada yang malas dan santai, mereka
dituntut GIGIH dalam bekerja, mereka
dipaksa seolah-olah dalam bekerja,
sama dengan memiliki perusahaannya
sendiri, setiap karyawan dituntut untuk
mentuntaskan pekerjaannya. Dengan
budaya individu yang sangat kuat
inilah menjadikan McDonald’s menjadi
perusahaan yang baik
menjadi
perusahaan
yang hebat.
Mari kita samasama bermimpi
dan mempunyai
visi,
bahwa
budaya
kerja
bisa menyamai
d e n g a n
budaya
kerja
McDonald’s. <GK>
"If you work for the money, you'll
never make it, but if you love what
you're doing and you always put the
customer first, success will be yours."
-Ray KrocG E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
03
SURAT ANDA
Jarang Memperoleh
Gema Kaef
Saya karyawan Kimia Farma yang bertugas dan
tinggal di Jawa Tengah. Saat ini masa tugas
saya di Kimia Farma sudah memasuki tahun
ke 12. Dan saya termasuk karyawan yang
aktif dan suka membaca dan mengirim tulisan
ke Gema Kaef. Belakangan ini saya jarang
sekali memperoleh kiriman majalah Gema
Kaef. Bahkan pada tahun 2015 ini saya hanya
memperoleh dua edisi saja. Pertanyaan saya
apakah memang jarangnya Gema Kaef terbit
karena kebijakan perusahaan? Atau memang
saya saja yang kebetulan tidak menerima
kiriman majalah tersebut? Mohon penjelasan.
DAFTAR ISI
GEMA KAEF EDISI 39
37 TAHUN 2015
02
05
Gema Utama
Dirut Kimia Farma: “Jadilah Manusia yang Berkarakter”
08
AGENDA PERISTIWA
Pelantikan Corporate Secretary dan Manajer Baru Kimia Farma
08
Sosialisasi I CARE & 5 As di Lingkup BM & KFTD Malang
09
KRONIK
PT Kimia Farma Plant Jakarta Terima Kunjungan Dinkes Sorong
10
Direksi Ingatkan Pentingnya Koordinasi dan Sinergitas
12
Kimia Farma Kembangkan Teknologi Pengobatan Kanker
14
Kimia Farma Diagnostika Gelar Acara Temu Pelanggan
16
Diklat Manajemen Dasar: Kimia Farma Bekali SDM Hadapi Persaingan
18
Pekan ASI Sedunia:
Menkes Imbau Agar Tempat Kerja Menyediakan Ruang ASI
19
Lagi, Kimia Farma Award Bagi Apoteker Terbaik UI
20
Gathering Prolanis Semarakkan Hari Kesehatan Nasional Ke-51
22
Kimia Farma Menambah Outlet Apotek di Jember
23
MYCARE untuk Guru
24
Peluncuran Buku Panduan Gizi Hasil Karya IIKKF
25
Tim PKBL Bantu Modal UKM di Lereng Perbukitan Menoreh
26
Kimia Farma Serahkan Bantuan Pendingin Ruangan ke RS Patria
27
Tren Permintaan “Food Supplement” Naik Terus
28
Kimia Farma Berkinerja Baik
29
Out Store Kimia Farma Bintaro dan Ceger Raya
30
Mandiri Inhealth Luncurkan Logo Baru
32
Pesan Direksi Kimia Farma pada Perayaan Natal 2015
33
NURANI
Makna Natal & Perubahan Hidup Bagi Orang-orang yang Percaya
34
OPINI
Saatnya Cantumkan Beyond Use Date untuk Obat Racikan
36
TIPS
Kiat Mengantisipasi Kegagalan
Riki Djafar
Red: Mohon maaf atas ketidaknyamanan
saudara karena jarang memperoleh kiriman
majalah Gema Kaef. Memang karena alasan
satu dan lain hal, pihak redaksi Gema Kaef
belakangan ini mengambil kebijakan untuk
mengurangi
masa
penerbitan.
Kendati
demikian, jika Tuhan mengijinkan mulai tahun
2016 masa pernerbitan akan kembali normal.
Selain cetakan yang diterima, Gema Kaef juga
dapat diakses/download di website Kimia
Farma www.kimiafarma.co.id, klik Informasi, lalu
klik media internal.
Ingin Bekerja
di Kimia Farma
Saya seorang mahasiswi Fakultas Farmasi pada
salah satu Universitas di Bandung, Jawa Barat.
Kalau tidak ada halangan pada tahun depan
mungkin saya telah dapat menyelesaikan masa
study saya. Pertanyaan saya bisakah saya
melamar bekerja di PT Kimia Farma setelah
saya lulus nanti?
Ningsih Widyastuti
Red: Silakan Anda mengirimkan surat lamaran
Anda ke PT Kimia Farma. Soal apakah Anda
dapat diterima atau tidak di Kimia Farma, pihak
perusahaaan memiliki mekanisme sendiri untuk
penerimaan pegawai baru.
04
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
MANAJEMEN
Operational Excellence (Bagian 13):
Belajar dari McDonald’s: Masih butuh banyak Kegigihan dan rasa memiliki
26
28
30
GEMA Utama
Dirut Kimia Farma:
“Jadilah Manusia
yang Berkarakter”
Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman meminta calon pegawai Kimia Farma
yang ingin sukses meniti karier agar menjadi pribadi yang berkarakter.
Salah satu ciri manusia berkarakter adalah punya sifat jujur.
P
ada hari itu, tak kurang dari 134
calon pegawai PT Kimia Farma
mendapatkan pengarahan dari
Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman.
Para calon pegawai tersebut memang
tengah menjalani pendidikan dan
latihan yang diselenggarakan Human
Capital PT Kimia Farma di Gedung
Learning Centre Kimia Farma, Jakarta.
Kimia Farma bisa diibaratkan saat ini
sedang lari kencang, begitulah Rusdi
mengawali pengarahannya. Dalam
buku berjudul “Good to Great” karya
Jim Collins – buku terlaris di Amerika
– dia bercerita bagaimana perusahaan
yang tadinya hanya berpredikat baik
melompat menjadi hebat. Karena
sekarang ini, baik saja tidak cukup.
Kunci
keberhasilan
melakukan
lompatan itu salah satunya adalah
dalam memilih SDM. Yang pertama,
siapa yang ada di organisasi. Who-nya
itu saudara-saudara sekalian. Karena
kalau yang pertama sudah gagal, SDM
yang kita rekrut jelek maka seterusnya
tidak ada yang bisa kita lakukan.
Sebaliknya kalau yang pertama whonya baik, dalam artian nanti kalian luar
biasa kinerjanya maka apapun yang
akan dibuat Kimia Farma bisa terjadi.
“Selamat datang menjadi calon
pegawai di Kimia Farma. Dan saya
pastikan insya Allah beberapa tahun ke
depan, salah satu dari kalian yang ada
di sini bakal menggantikan saya, pak
Pujianto (Direktur Umum dan Human
Capital – Red.). Karena kami tidak
bisa bertahan sebagai direksi terus,
sebagai manajer terus. Harus ada
regenerasi,” kata pak dirut memompa
semangat mereka.
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
05
GEMA Utama
Menurut Rusdi, dalam 3 tahun
terakhir, sebagai dampak dari adanya
pembangunan terus menerus, nilai
saham Kimia Farma luar biasa
kenaikannya. Ketika dia dilantik
menjadi Dirut Kimia Farma, nilai saham
perusahaan kira-kira hanya Rp300
per lembar. Harga perdananya Rp200
per lembar. Kemudian dalam 3 tahun
ini bergejolak sampai kira-kira pernah
mencapai Rp1.400 per lembar. Karena
ada gejolak ekonomi sekarang jadi
mengalami penurunan menjadi Rp600Rp700 per lembar.
Laba Kimia Farma, lanjutnya, dalam
10 tahun terakhir ini net profit marginnya rata-rata hanya 2%, tapi sekarang
sudah mencapai 5%. Jadi sudah naik
kira-kira 250%. “Inilah yang akan kita
kembangkan minimal kita pertahankan
dengan merekrut saudara-saudara.
Karena human capital harus is
asset bukan sebaliknya human
capital is liability. Ini yang sangat
berbahaya kalau kita salah rekrut,
salah memberikan pendidikan maka
perusahaan ini terbebani oleh kalian.
Nah, ini yang tidak kita inginkan,”
tandas dia.
Sekali lagi, yang diinginkan manajemen
Kimia Farma adalah human capital atau
sumber daya manusia yang menjadi
asset bukan liability perusahaan.
Kunci utama kalau saudara-saudara
06
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
ingin
berhasil
secara
personal
adalah karakter. Jadi manusia yang
berkarakter, salah satunya harus
mengantongi sifat jujur.
Kejujuran saja tidak cukup, tapi
juga harus disertai dengan sikap
atau perilaku kerja 5 As, yakni kerja
ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias dan kerja tuntas. Selain
itu, juga harus memahami dan mau
menerapkan buadaya perusahaan,
I CARE (Innovative, Customer First,
Accountable, Responsibility dan Eco
Friendly).
“Kerja Ikhlas. Kita nrimo berapapun
gaji resmi yang diberikan perusahaan
ketika kita bekerja. Kerja cerdas, itu
untuk menghantam pesaing kalau kita
kerja keras insya Allah Kimia Farma
akan maju. Ketiga kerja keras. Banyak
orang yang dilahirkan sebagai anak
miskin. Bagaimana orang yang tadinya
terpuruk sekali, karena kerja kerasnya
menjadi orang yang luar biasa,”
paparnya.
Dalam
kesempatan
itu,
Rusdi
mencontohkan kerja keras untuk
menggapai sukses yang berhasil
ditunjukkan
Jan
Koum,
pendiri
WhatsApp, yang lahir dan besar di
Ukraina dari keluarga yang relatif
miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat
pindah ke Amerika, demi mengejar
apa yang kita kenal sebagai “American
Dream”.
Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa
makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris
menjadi gelandangan. Tidur beratap
langit, beralaskan tanah. Untuk
bertahan hidup, dia bekerja sebagai
tukang bersih-bersih supermarket.
“Hidup begitu pahit”, Koum membatin.
Hidupnya kian terjal saat ibunya
didiagnosa kanker. Mereka bertahan
hidup hanya dgn tunjangan kesehatan
seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose
University. Tapi kemudian ia memilih
drop out, karena lebih suka belajar
programming secara autodidak.
Karena
keahliannya
sebagai
programmer, Jan Koum diterima
bekerja sebagai engineer di Yahoo!.
Ia bekerja di sana selama 10 tahun.
Di tempat itu pula, ia berteman akrab
dengan Brian Acton. Keduanya
membuat aplikasi WhatsApp tahun
2009, setelah resign dari Yahoo!.
Keduanya
sempat
melamar
ke
Facebook yang tengah menanjak
popularitasnya saat itu, namun
diitolak. Facebook mungkin kini sangat
menyesal pernah menolak lamaran
mereka.
Setelah
WhatsApp
resmi dibeli
Facebook dengan harga 19 miliar dollar
AS (sekitar Rp 247 triliun), Jan Koum
melakukan ritual yang mengharukan.
Ia datang ke tempat dimana ia dulu,
saat umur 17 tahun, setiap pagi antre
untuk mendapatkan jatah makanan
dari pemerintah. Ia menyandarkan
kepalanya ke dinding tempat ia dulu
antre. Mengenang saat-saat sulit,
dimana bahkan untuk makan saja
ia tidak punya uang… Pelan-pelan,
air matanya meleleh. Ia tidak pernah
menyangka perusahaannya dibeli
dengan nilai setinggi itu.
Rusdi juga memotivasi calon pegawai
Kimia Farma agar terus bermimpi.
Mimpi itu punya visi. Visinya jangan
hanya cukup menjadi pegawai saja,
visinya mengganti dirinya sebagai CEO.
Untuk itu, harus berusaha dan bekerja
keras untuk mengejar visi tersebut.
Kebalikannya kalau saudara-saudara
tak punya visi yang besar maka akan
menjadi malas. Kimia Farma tidak
suka memilki dan merekrut pegawai
yang malas, karena orang malas itu
rejekinya kurang.
“Malas itu sifat yang dibenci Tuhan.
Kenapa? Karena dia tidak tahu
potensinya apa? Tuhan memberikan
kelebihan kepada 134 calon pegawai
yang ada di ruangan ini, yang saudara
tidak tahu kalau tidak digali, tidak kerja
keras, tidak mempunyai visi,” tandas
Rusdi. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
07
AGENDA PERISTIWA
Pelantikan Corporate Secretary
dan Manajer Baru Kimia Farma
Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk belum lama ini melantik GM
Corporate Secretary dan sejumlah manajer baru di lingkup holding.
Sosialisasi
I CARE & 5 As
di Lingkup BM
& KFTD Malang
Pentingnya penerapan
budaya perusahaan I
CARE dan ritme kerja 5 As
kembali disosialisasikan
di kalangan karyawan
Kimia Farma Apotek Bisnis
Manager Malang dan
PT KFTD Cabang Malang.
J
abatan Corporate Secretary
(Sekretaris Perusahaan) PT Kimia
Farma, yang dalam beberapa
bulan terakhir ini kosong dan dirangkap
oleh Direktur Keuangan PT Kimia
Farma Farida Astuti, akhirnya terisi.
Pencarian dan penyeleksian terhadap
figure yang tepat untuk mengisi
jabatan GM Corporate Secretary
tersebut, sebagaimana diilustrasikan
Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman
saat melantik Sekretaris Perusahaan
sekaligus sejumlah manajer baru di
lingkup holding, sebagai hal yang tidak
mudah.
“Untuk
jabatan
GM
Corporate
Secretary ini direksi memang agak
kesulitan. Sempat tertunda beberapa
bulan saking sulitnya mencari calon
pejabat. Ibu Farida sampai kurus
mengurusi tugas sebagai Sekretaris
Perusahaan sekaligus merangkap
sebagai Direktur Keuangan. Kita juga
sudah mencoba mencari figure yang
tepat dari luar dan dalam,” kata Rusdi.
Setelah melalui beberapa tahap
penyeleksian,
akhirnya
Direksi
memutuskan untuk mempercayakan
jabatan itu kepada Eddy Murianto.
“Tugas yang diemban saudara Eddy ini
tidak ringan. Sebab, selain bertindak
08
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
sebagai liason officer juga sekaligus
membawahi investor relation,“ ujar pak
dirut.
Namun, direksi memiliki keyakinan
tinggi bahwa Eddy yang notabene
berlatar
belakang
pendidikan
apoteker bakal sanggup menjalankan
penugasan baru tersebut, Pasalnya,
lanjut Rusdi, yang bersangkutan
pernah menduduki sejumlah jabatan
penting di Kimia Farma, di antaranya
di pos human resources.
Para manajer yang juga dilantik Direksi
PT Kimia Farma pada hari itu adalah,
Joko Rusdianto sebagai manajer
pada pos baru di lingkup GM Human
Capital, Dyah Juliana sebagai Manajer
Regulatory, jabatan baru yang tadinya
hanya selevel asisten manajer, serta
Heri sebagai Manajer Properti.
“Pembuatan struktur baru di human
capital ini tidaklah dibuat-buat. Tapi
dengan kesadaran yang tinggi bahwa
human capital betul-betul yang
terpenting saat ini sebagai fondasi
perusahaan. Karena itu, human capital
harus bisa mempersiapkan dengan
baik para penerus Kimia Farma untuk
menjadi pemimpin yang terbaik pada
waktunya,” kata Rusdi Rosman. <GK>
B
eberapa waktu lalu,
Tim Agent of Change
(AoC) Kimia Farma dari
Jawa Timur di bawah pimpinan
Budi P melakukan sosialisasi
kembali (reminding) mengenai
budaya perusahaan I CARE
(Innovative, Customer First,
Accountable,
Responsibility
dan Eco Friendly) dan ritme
kerja 5 As, yakni kerja ikhlas,
kerja cerdas, kerja keras, kerja
antusias, serta kerja tuntas di
Hotel Aria Gajayana, Malang,
Jawa Timur.
Kegiatan yang diikuti oleh
segenap
karyawan
Kimia
Farma Apotek yang ada di
lingkup
Bisnis
M`zanager
Malang dan Kimia Farma
Trading & Distribution (KFTD)
Cabang
Malang
tersebut,
bertujuan untuk mengingatkan
kembali mengenai pentingnya
penerapan budaya perusahaan
I CARE dan ritme kerja 5
As,
untuk
meningkatkan
produktivitas kerja sekaligus
untuk
memajukan
bisnis
perusahaan. Para karyawan
Kimia Farma terlihat begitu
antusias mengikuti kegiatan
tersebut. <GK>
KRONIK
PT Kimia Farma
Plant Jakarta
Terima Kunjungan
Dinkes Sorong
Rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kota Sorong, Provinsi Papua Barat
melakukan kunjungan ke PT Kimia Farma
Plant Jakarta, belum lama ini.
K
unjungan kerja ke Plant Jakarta tersebut dipimpin oleh
Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Kesehatan Kota
Sorong, Maria Ohotimur. Menurut Maria, kunjungan
kerjanya kali ini terkait dengan program pengadaan obat
dengan sistem e-catalogue.
“Kunjungan ini merupakan hal yang positif bagi kami ke
depan untuk menjalin kerjasama yang baik antara Dinkes
Sorong dengan Kimia Farma dalam pelayanan kesehatan
masyarakat,” kata Maria dalam sambutannya.
Sekilas ia juga menjelaskan mengenai kondisi demografi
di Kotamadya Sorong. Penduduk di Kota Sorong cukup
padat dan heterogen, yang saat ini mencapai sekitar 300
ribu jiwa. Di Kota Sorong tercatat ada 6 rumah sakit dan
89 apotek yang beroperasi. Enam apotek di antaranya milik
pemerintah, selebihnya swasta. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
09
KRONIK
Direksi Ingatkan Pentingnya
Koordinasi dan Sinergitas
Direksi PT Kimia Farma meminta agar segenap SDM Kimia Farma antar unit kerja,
baik di pusat maupun daerah meningkatkan koordinasi dan sinergitas. Keduanya
dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan.
B
elum lama ini, puluhan SDM
(sumber
daya
manusia)
PT Kimia Farma, baik di
holding maupun anak perusahaan
yang ada di Jakarta dan sekitarnya
menyelenggarakan
kegiatan
outbound di kawasan Pantai Anyer,
Banten.
Mengusung
tema
“Bersama,
Bersatu dan Berprestasi” outbound
tersebut bertujuan untuk refreshing
sekaligus menghilangkan kejenuhan
dari rutinitas kerja sehari-hari demi
meningkatkan
semangat
dan
produktivitas kerja.
10
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman
yang hadir bersama seluruh direksi
lainnya memberikan apresiasi terhadap
tema yang diusung kegiatan outbound
saat itu. “Sesuai tema outbound hari
ini ‘Bersama, Bersatu, Berprestasi’
insya Allah kita sama-sama bisa
mengembangkan Kimia Farma,” ujar
Rusdi yang disambut riuh tepuk tangan
peserta outbound.
Dalam
kesempatan
itu,
Rusdi
mengilustrasikan beragamnya antusias
dan semangat kerja human capital
atau SDM yang ada di kantor pusat.
Berdasarkan pengamatannya, hanya
sekitar 12% dari mereka yang benarbenar menginginkan Kimia Farma
maju. Mereka adalah tipikal SDM yang
bekerja ikhlas, cerdas, keras, antusias
dan tuntas sesuai perilaku kerja 5 As.
Sebesar 70% lagi merupakan tipikal
SDM yang sikapnya wait and see
(menunggu atau apatis), yang ditandai
antara lain terkadang rajin, terkadang
malas. Tapi, secara keseluruhan,
human capital yang 70% ini terkategori
baik.
Sementara, sekitar 18% lagi dari human capital ini
yang tergolong bahaya karena mereka berpotensi
untuk menarik ke belakang, alias tidak ingin
perusaahan maju. “Karena itu, yang sebesar
18% inilah yang harus dicuci otaknya. Harus kita
perbaharui mindset-nya. Karena kalau yang 18%
ini mempengaruhi 70% maka akan lebih banyak dia
nanti sehingga beban perusahaan untuk menarik
ke depan lebih berat. Tugas kita bersama yang
di tengah, yang mencapai 70% itu mengubah
mindset-nya menjadi ikut ke depan, bukan ikut
memberatkan,” papar pak dirut.
Melalui outbound itulah, direksi berharap semangat
kerja, antusiasme untuk maju dan berkembang,
kekompakan, koordinasi dan sinergitas bisa
dibangun. “Kita kompak bersama bersinergi tidak
hanya di kantor pusat dengan kantor cabang, tapi
juga dengan outlet-outlet, pabrik-pabrik kita. Antara
holding dengan anak-anak perusahaan haruslah
sinergi. Kunci sukses kita, kalau koordinasi dan
sinergi itu bisa kita tingkatkan,” pungkasnya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
11
KRONIK
Kimia Farma Kembangkan
Teknologi Pengobatan Kanker
Dengan menggandeng konsorsium yang antara lain beranggotakan Kemenperin,
Batan, Kemenkes, Badan POM, kampus UGM, dan IDI, manajemen PT Kimia
Farma akan mengembangkan teknologi pengobatan kanker (BNCT).
B
ertempat di kantor Kementerian
Perindustrian
(Kemenperin)
Jakarta, Direktur Riset dan
Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma,
M. Wahyuli Syafari menandatangani
MoU (Nota Kesepahaman) dengan
konsorsium,
yang
antara
lain
beranggotakan Kemenperin, Badan
Tenaga Nuklir Nasional (Batan),
Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(POM), kampus Universitas Gadjah
Mada (UGM), dan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI).
Seusai menandatangani MoU, Dirjen
Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
Kemenperin, Harjanto mengemukakan,
tujuan dari ditandatanganinya MoU
ini adalah bagian dari administrasi
12
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
kegiatan pengadaan sebuah kajian dari
persiapan untuk membangun program
BNCT (boron neutron capture therapy)
atau teknologi pengobatan kanker ke
depan. Memang ini merupakan proses
yang membutuhkan waktu yang cukup
panjang.
Ini merupakan upaya konsorsium
yang diharapkan bisa memberikan
sumbangan yang sangat berarti bagi
perkembangan industri farmasi di
dalam negeri. Tidak hanya dari sisi
industrinya, tapi juga bagaimana
pemerintah memberikan obat yang
terjangkau, khususnya di dalam
mengatasi masalah penyakit kanker di
dalam negeri.
Sementara ini informasi yang beredar
selama ini bahwa pengobatan kanker
relatif mahal. Dan dari hasil penelitian
yang dilakukan Badan Tenaga Nuklir
Nasional (Batan) ini perlu kiranya
semua
pihak
bisa
mendukung
bagaimana
hasil
pengembangan
penelitian ini bisa dimplementasikan
secara luas sehingga tidak hanya
berhenti hanya sampai pada penelitian
semata. “Ini yang juga sangat
disayangkan oleh Staf Ahli Menristek
menyampaikan banyak penelitian kita
yang mangkrak. Jadi, peneilitian hanya
untuk penelitian,” tukas Harjanto.
Itu pula sebabnya, lanjut dia,
melalui penandatangan MoU hari
ini diharapkan ke depan penelitianpenelitian yang sifatnya inovatif seperti
ini bisa didorong bersama secara
konsorsium. Dan ini dari teman-teman
dirjen juga menyampaikan bahwa ini
yang pertama, artinya jarang terjadi
terbentuk konsorsium dalam rangka
mendorong terwujudnya kegiatankegiatan inovasi. Dilaksanakannya
MoU kali ini sekaligus menjawab
keinginan anggota Komisi VI DPR-RI
agar Kementerian Perindustrian bisa
menciptakan kegiatan atau program
yang sifatnya inovatif.
“Dan ini salah satu contoh yang ingin
kita kembangkan ke depan. Tentunya
perjalanan ini tidak mudah, panjang
dan kita ingin sustainable dan semua
pihak mendukung mengarah pada satu
hasil yang signifikan. Dan kalau ini bisa
terlaksana maka ini akan menjadi satu
perubahan yang revolusioner terhadap
pengobatan medis di Indonesia,
bahkan mungkin juga di dunia, karena
selama ini orang mengobati kanker
dengan kemoterapi,” papar Harjanto.
Dalam pidatonya, Wahyuli menjelaskan,
kemandirian obat tampaknya sudah
menjadi mandatori untuk tahun ini.
Mengapa? Karena hampir 96% bahan
baku obat di Indonesia didatangkan
dari luar negeri, alias diimpor. Dan
program kemandirian ini sebenarnya
sudah dicanangkan sejak tahun 1970.
Tapi tidak pernah terjadi. Tahun ini,
Kimia Farma melaksaanakan program
ini melalui konsep ABGC (Akademisi,
Businessman,
Government
dan
Komunitas).
Contoh-contah yang sudah terlaksana,
di antaranya adalah kerjasama Kimia
Farma dengan UGM yang telah melaunching produk untuk tambal gigi
yang selama ini impor dari luar negeri.
Ini sudah dijual dan permintaan sudah
melimpah. Bahkan, Australia juga
sudah tertarik melakukan pemesanan,
tinggal bagaimana UGM meningkatkan
kapasitas produksi. Yang jelas, Kimia
Farma siap sebagai eksportirnya.
Berikutnya, adalah kerjasama Kimia
Farma dengan Pusat Teknologi
Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR)
Batan. Untuk pengobatan kanker
dengan menggunakan radioisotop,
Kimia Farma sudah menjalin kerja
sama dengan Batan. Dan ini sudah
ada 6 izin edar dan sudah dipasarkan
untuk rumah sakit-rumah sakit tertentu.
Misalkan, RS Karyadi Semarang, itu
memakai radio isotopnya dari PTRR
Batan, termasuk RS Fatmawati.
“Dan terakhir yang momentum ingin
kita lakukan seperti yang dikatakan
pak dirjen bahwa kita hampir 100%
impor bahan baku obat. Dengan
pengaruh kurs dolar yang tinggi bisa
mengganggu stabilitas ekonomi kita,
khususnya di bidang kesehatan. “Ini
insya Allah juga merupakan program
ABGC bahwa pada bulan September
ini kita akan mendirikan pabrik satusatunya bahan baku obat, yakni garam
farmasi yang pertama di Indonesia,”
jelas Wahyuli.
Ditambahkannya,
kelemahan
pertama dari bahan baku farmasi di
Indonesia adalah kelemahan kimia
dasarnya. Makanya, dalam roadmap
kemandirian bahan baku obat kita
bekerjasama baik dengan Kementerian
Perindustrian, ini juga telah melakukan
koordinasi tentang bahan baku apa
saja pendampingnya yang akan
dijadikan sebagai bahan intermediate
pembuatan bahan baku farmasi.
“Jadi bulan September kita akan
meresmikan
launching
produk
bahan baku garam farmasi yang
insya Allah untuk kapasitas 2 ribu
ton. Alhamdulillah, pertama kali kita
produksi langsung produknya sudah
ada yang memesan seluruhnya. Bahan
baku ini memang banyak dibutuhkan
untuk pengobatan infus, dan lainnya,”
kata dia.
Sebenarnya
potensi
untuk
menghasilkan garam pangan, ini juga
100% masih diimpor misalnya untuk
keperluan
pembuatan
shampoo,
sabun, chiki, dan lainnya. Nah, konsep
pengembangan garam farmasi ini juga
merupakan konsep kerjasama ABGC
dengan melibatkan BPPT (Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
Dalam konteks kerjasama tersebut,
pemilik patennya adalah BPPT.
BNCT ini juga merupakan konsep yang
sama, Kimia Farma mengakomodir
kemampuan penelitian yang sangat
luar biasa, yang merupakan hasil karya
anak bangsa, juga bersumber dari
lokal. “Kita support konsepnya sama
ABGC. Kita akan support bagaimana
nanti akan menjadi produk yang bisa
dipasarkan di dalam maupun luar
negeri. Sebenarnya yang dari PTRR
Batan, permintaan dari Jepang sudah
cukup banyak. Cuma kita minta
bagaimana meningkatkan kapasitas
produksinya.”
Dengan terlaksananya MoU secara
konsorsium
ini,
ujar
Wahyuli,
diharapkan ke depan bisa mewujudkan
lagi kemandirian obat maupun bahan
baku obat sehingga Indonesia tidak
bergantung lagi impor dari luar negeri
yang sangat besar. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
13
KRONIK
Kimia Farma Diagnostika
Gelar Acara Temu Pelanggan
PT Kimia Farma Diagnostika, belum lama ini menyelenggarakan
acara temu pelanggan dengan menghadirkan
3 dokter untuk pencerahan seputar masalah kesehatan.
D
alam kata pengantarnya, Dirut
PT Kimia Farma Diagnostika
(anak
perusahaan
PT
Kimia Farma Apotek), Adil Fadilah
Bulqini
mengemukakan,
tujuan
temu pelanggan ini, pertama untuk
meningkatkan silaturahmi, karena
selama ini mungkin baru kenal
melalui telepon atau sosial media.
Dengan temu pelanggan seperti ini
maka selanjutnya kami berharap
bisa memperoleh masukan untuk
perbaikan kualitas layanan ke depan.
14
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Kami juga ingin menyediakan sarana
sebagai tempat untuk sharing karena
di perusahaan kami ada narasumber
yang bisa dijadikan tempat untuk
bertanya. Kami memiliki 3 dokter
yang hadir di sini membawakan
3 materi yang berbeda,” kata Adil
seraya menyampaikan terima kasih
atas kepercayaan pelanggan yang
telah memilih laboratorium klinik Kimia
Farma dalam memberikan layanan
jasa medical check up, baik karyawan
maupun calon karyawan.
Salah seorang dokter yang hadir
dalam temu pelanggan itu menjelaskan
bahwa jumlah penderita hepatitis di
Indonesia cukup besar, kurang lebih
10% dari jumlah penduduk telah
terjangkit Hepapatitis B. Pelawak
Uus, dia meninggal karena terserang
hepatitis (lever bengkak). Kalau lever
sakit rasanya itu mirip seperti sakit
maag. Jadi, yang sakit lever atau
sakit ulu hati belum tentu anda itu
sakit maag. Bisa jadi sakit jantung,
sakit lever atau sakit maag. Makanya
penting utuk pemeriksaan hepatitis.
Penyebab kanker hati itu 80% adalah
virus hepatitis. Dan hepatitis itu, ada
hepatitis A, B, C, D, E dan F. Hepatitis
A dan B adalah jenis hepatitis yang
paling banyak menjangkiti penduduk
Indonesia.
Yang
membedakan
hepatitis A dan B adalah proses
penularannya. Hepatitis A itu sakit
kuning yang biasanya banyak diidap
anak-anak. Kalau penyakit hepatitis B
bisa tertular lewat hubungan seksual,
lewat luka. Misalnya jarum suntik yang
dimasukkan ke dalam darah, pasien
yang terkena virus hepatitis tersebut,
bisa sembuh, bisa menjadi kronis
atau justru menjadi kanker kemudian
meninggal.
Hepatitis itu artinya radang pada
lever. Manfaat lever adalah untuk
mengeluarkan bahan berbahaya dari
tiubuh (sampah). Lever juga berfungsi
untuk memerangi infeksi, membantu
pencernaan karena dia mengeluarkan
enzim-enzim. Kemudian dia juga
tempat menyimpan vitamin dan
mineral, atau tempat menyimpan
energi. Jadi misalnya, nasi dalam
bentuk karbohidrat juga disimpan
dalam lever dalam bentuk gula.
“Lever atau hati manusia. Hepatitis B
kadang anda tidak tahu kapan tertular,
bisa melalui silet atau cukur rambut.
Karena yang paling banyak terkena
hepatitis B adalah kelompok bapakbapak. Kalau cukur yang dipakai ke
kita ternyata membawa virus dari
orang yang terkena hepatitis maka
kita bisa terkena. Kecuali kalau punya
antibodi atau kekebalan terhadap
hepatitis,” paparnya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
15
KRONIK
Peserta diklat bersama fasilitator Asia-Leader.
Diklat Manajemen Dasar
Kimia Farma Bekali
SDM Hadapi Persaingan
Oleh: HENDRO PRAMONO & SUHARSONO, Yogyakarta dan Jombang
Sebagai BUMN farmasi yang ingin terus berkembang dan eksis dalam menghadapi
persaingan, manajemen PT Kimia Farma berusaha meningkatkan kualitas dan
keterampilan sumber daya manusia (SDM)-nya. Cara yang ditempuh adalah
menyelenggarakan diklat manajemen dasar bagi karyawan tingkat pelaksana.
S
epanjang tahun ini, manajemen
PT
Kimia
Farma
telah
menyelenggarakan beberapa
kali pendidikan dan latihan (diklat)
manajemen dasar bagi karyawannya
pada tingkat pelaksana. Diklat yang
diikuti oleh karyawan PT Kimia
Farma dari seluruh Indonesia ini
diselenggarakan Human Capital PT
Kimia Farma bekerjasama dengan Asia
Leader, konsultan manajemen yang
punya nama di Indonesia.
Dari 6.000 karyawan tingkat pelaksana
Kimia Farma yang tersebar di seluruh
Indonesia, baik karyawan holding
maupun anak perusahaan, hanya
16
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
sekitar 400 karyawan yang lulus seleksi
yang diadakan Asia Leader. Mereka
yang lulus itu diikutkan dalam diklat
dengan jumlah peserta mencapai
sekitar 30 orang pada setiap diklat,
yang digelar di Gedung Learning
Centre Kimia Farma, Jakarta.
Pelatihan manajemen dasar tingkat
pelaksana ini diadakan dengan
maksud untuk meningkatkan kinerja
karyawan,
khususnya
pelaksana,
sekaligus sebagai syarat untuk
kenaikan jenjang karier yang lebih
tinggi, yakni supervisor.
Dengan pelatihan ini setiap peserta
dibekali dengan pengetahuan dan
wawasan seputar manajemen dasar
yang memadai sehingga diharapkan
nanti bisa menjadi contoh atau leader
yang baik di tempat kerjanya masingmasing.
Direktur Umum dan Human Capital PT
Kimia Farma, Pujianto saat membuka
diklat batch I mengemukakan, konsep
manajemen sekarang, SDM adalah
aset perusahaan yang terpenting.
Pujianto
juga
terlebih
dahulu
memotivasi peserta diklat, bahwa
diklat ini adalah tiket bagi karyawan
tingkat pelaksana untuk menapak ke
jenjang supervisor.
Pujianto dalam pembukaan diklat.
Peserta diklat dalam sesi komunikasi efektif.
Untuk itu, lanjut Pujianto, jangan
disia-siakan
kesempatan
yang
baik ini. Ilmu yang didapat selama
diklat harus sanggup diterapkan
dan dikembangkan terutama bagi
kemajuan Kimia Farma. Semua orang
punya kesempatan yang sama untuk
menduduki suatu posisi manajemen
dengan
syarat
orang
tersebut
berkompeten dalam posisi tersebut.
Setelah pembukaan oleh direksi,
dilanjutkan dengan materi pertama
yang disampaikan oleh Ika Persada,
GM Human Capital PT Kimia Farma
mengenai pengembangan human
capital dan remunerasi. Untuk seorang
leader harus punya kompetensi pribadi
dan kompetensi bisnis.
Menurut Ika, kompetensi pribadi yang
harus dimiliki antara lain tampil percaya
diri, inisiatif untuk belajar, sikap aktif,
kerjasama,
perbaikan
bertahap,
pengembangan staf, dan membangun
komunikasi. Sedangkan kompetensi
bisnisnya adalah menguasai dasardasar bisnis, orientasi pada pelanggan,
membangun
jejaring,
memahami
tugas, dan identifikasi masalah.
Pada
kesempatan
berikutnya,
khususnya
saat
memberikan
pembekalan pada peserta diklat
batch X, Ika juga menyampaikan
pesan Dirut Kimia Farma Rusdi
Rosman mengenai pentingnya setiap
insan Kimia Farma meningkatkan
kompetensi guna menghadapi pasar
bebas, baik tingkat ASEAN maupun
Asia. Kompetensi ini harus senantiasa
ditingkatkan demi mendapatkan orang
yang sesuai dengan jabatan pada saat
yang tepat. Dengan kompetensi yang
unggul diharapkan mampu menjawab
perkembangan zaman yang semakin
kompleks.
Dalam mengikuti diklat tersebut,
peserta juga mendapatkan tambahan
ilmu dari pakar manajemen dari
Asia Leader, Imam Munadi. Dalam
kesempatan itu banyak sekali ilmu
yang diberikan di antaranya bahwa
kesuksesan seseorang itu banyak
ditentukan bagaimana seseorang
memandang kehidupan. Kesuksesan
ditentukan oleh mindset atau cara
pandang atau pola pikir seseorang.
“Kita harus berpikir positif terhadap
orang lain dan menghindarkan berpikir
negatif,” ujar Imam.
Karena berpikir positif, lanjutnya,
sangat mempengaruhi sikap atau
tindakan seseorang yang berakibat
pada hasil yang dicapai. Orang yang
berpikir positif akan selalu melihat
peluang dan jalan keluar, sedangkan
orang yang berpikir negatif selalu
terganjal dengan tembok penghalang
dan ketakutan karena pola pikirnya
yang negatif tadi. “Karena itu, kita harus
mengubah mindset dan lebih terbuka
dengan orang lain, agar kita bisa
meraih keberhasilan dan kesuksesan
dalam kehidupan ini. Terlebih, untuk
perusahaan Kimia Farma yang kita
cintai ini,” pinta dia.
Hasil kerjasama dalam tim.
Selain mindset yang perlu diubah,
Imam Munadi juga menjelaskan
mengenai pentingnya peran leadership
atau kepemimpinan.Yang dimaksud
dengan
kepemimpinan
adalah
pengaruh terhadap yang dipimpinnya.
Karena banyak dalam kehidupan
nyata bahwa betapa seorang manajer
belum tentu seorang leader. Tapi
terkadang bukan seorang manajer tapi
punya pengaruh terhadap lingkungan
kerjanya, dan inilah yang disebut
sebagai seorang leader atau pemimpin
karena dia punya pengaruh.
Karena itu kualitas kepemimpinan
seseorang sangat ditentukan seberapa
besar pengaruh kepada orang yang
dipimpinnya. Kalau perusahaan ini
ingin berkembang lebih besar maka
yang perlu ditingkatkan adalah kualitas
dan
kemampuan
kepemimpinan.
Untuk
meningkatkan
kualitas
kepemimpinan seseorang maka harus
meningkatkan lingkar pengaruh dan
mempunyai integritas yang tinggi serta
peduli terhadap anak buah atau orang
yang ada di bawahnya.
Pembekalan kepada peserta diklat
yang berlangsung selama 5 hari
per angkatan ini juga diberikan oleh
sejumlah manajer di lingkup PT Kimia
Farma. Saat penutupan diklat, kepada
para peserta dibagikan sertifikat yang
diserahkan langsung oleh Ika Persada.
<GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
17
KRONIK
Pekan ASI Sedunia
Menkes Imbau Agar Tempat
Kerja Menyediakan Ruang ASI
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau agar perusahaan mendukung program
ASI (Air Susu Ibu) dengan menyediakan ruangan khusus bagi ibu untuk menyusui
anaknya selama waktu kerja.
A
SI mengandung gizi tinggi
yang
sangat
bermanfaat
untuk
kesehatan
bayi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO),
merekomendasikan bayi mendapat
ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun,
tidak semua perempuan mempunyai
kesempatan
untuk
memberikan
ASI eksklusif kepada bayi mereka
dikarenakan bekerja.
Ibu bekerja selama waktu kerja 8 jam.
Ini berdampak ibu tidak memiliki waktu
yang cukup untuk menyusui anaknya.
Keadaan tersebut diperparah dengan
minimnya kesempatan untuk memerah
ASI di tempat kerja, tidak tersedianya
ruang
ASI,
serta
kurangnya
pengetahuan ibu bekerja tentang
manajemen laktasi.
“Oleh karena itu, program ASI
eksklusif di tempat kerja merupakan
terobosan yang dapat meningkatkan
cakupan ASI eksklusif nasional. Peran
berbagai pihak termasuk dunia industri
18
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
dalam mendukung pencapaian ASI
Eksklusif sangatlah penting. Selain itu,
dukungan terhadap program menyusui
di tempat kerja juga merupakan bentuk
pencegahan terhadap diskriminasi
perempuan di tempat kerja,” begitulah
pidato tertulis Menkes Nila F Moeloek
yang dibacakan oleh Direktur Bina
Kesehatan Anak dr. Elizabeth Jane
Soepardi, M.Epid saat membuka
acara peringatan Pekan ASI Sedunia
2015, di Jakarta, belum lama ini.
Puncak
peringatan
Pekan
ASI
Sedunia 2015 yang antara lain diikuti
seluruh Dinas Kesehatan dan Dinas
Ketenagakerjaan Provinsi di seluruh
Indonesia itu juga dihadiri Direktur
Riset dan Pengembangan Bisnis PT
Kimia Farma (Persero) Tbk, M. Wahyuli
Syafari. PT Kimia Farma, PT Pertamina
(Persero) dan WHO menjadi sponsor
acara tersebut.
Kepada seluruh tempat kerja, dr.
Jane menyampaikan imbauan Menkes
agar mendukung program ASI di
tempat kerja dengan memberikan
kesempatan bagi ibu bekerja untuk
menyusui anaknya selama waktu kerja
dan atau menyediakan tempat untuk
memerah ASI berupa ruang ASI di
tempat kerja. Dengan demikian, hak
bayi untuk mendapat ASI Eksklusif
sampai usia 6 bulan dapat diwujudkan
dan produktivitas pekerja perempuan
dapat meningkat.
Guna mendukung pemberian ASI di
tempat kerja, dr. Jane menyebutkan
peraturan yang mengatur tentang hal
itu. Peraturan dimaksud adalah UU
Kesehatan No.39/2009 pasal 128, UU
Ketenagakerjaan No. 13/2009 pasal
83, Peraturan Pemerintah No 33/2012
tentang pemberian ASI Eksklusif dan
Peraturan Menteri Kesehatan No.
15 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui
dan/atau Memerah Air Susu Ibu. <GK>
KRONIK
Lagi, Kimia Farma Award
Bagi Apoteker Terbaik UI
Tahun ini, untuk kedua kalinya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menyerahkan
Kimia Farma Award bagi lulusan apoteker Universitas Indonesia (UI) terbaik.
S
ebanyak 133 apoteker alumni
Fakultas Farmasi UI diambil
sumpahnya belum lama ini
di Balai Sidang UI Depok, Jawa
Barat. Sebagian di antaranya yang
merupakan lulusan terbaik, berhak
mendapatkan Kimia Farma Award dari
manajemen PT KFA.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia (PP IAI) periode 2014-2018,
Saleh
Rustandi
mengemukakan,
IAI menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada segenap
civitas akademika Fakultas Farmasi UI
yang dari waktu ke waktu seantiasa
berkomitmen meningkatkan kualitas
pendidikan apoteker di Indonesia.
“Saya juga sampaikan selamat kepada
133 apoteker yang berprestasi luar
biasa. Dari angkatan 80 ini buat kami di
PP IAI tidak asing lagi. Soalnya, banyak
di antara kalian yang aktif membantu
aktivitas Ikatan Apoteker Indonesia,”
kata Saleh yang spontan disambut
tepuk tangan para wisudawan.
Peristiwa yang berlangsung hari
ini,
ujar
Saleh,
niscaya
akan
memberikan kontribusi signifikan bagi
perkembangan dunia kefarmasian
di tanah air, yang pada akhirnya
diharapkan dapat berdampak bagi
terwujudnya masyarakat Indonesia
yang lebih sehat, mandiri dan lebih
sejahtera.
Di abad ke 21 semua unsur dalam
kefarmasian Indonesai harus bergerak
ke depan membangun keunggulan
yang kompetitif yang sustainable
termasuk di dalamnya peningkatan
kualitas pendidikan farmasi berskala
global, dinamis, inovatif dan adaptif.
Selain itu, peran teknologi di bidang
pelayanan kesehataan akan terus
berkembang dengan cepat. “Kami
yakin tidak akan dialami oleh seorang
pun apoteker gaptek di abad ini.
Hampir 700 ribu per tahun artikel jurnal
kesehatan
dipublikasikan.
Sudah
menjadi keharusan bagi apoteker
mampu dan terampil memanfaatkan
kultur yang berkaitan dengan informasi
kesehatan, khususnya obat-obatan
berbasis teknologi informasi,” pintanya.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker
Indonesia atau UKAI yang baru saja
diselenggarakan secara kooperatif
merupakan bukti adanya tekad yang
kuat di dalam peningkatan kualitas
apoteker Indonesia di masa yang
akan datang. Terlaksananya UKAI ini
dengan baik tidak terlepas dari peran
civitas akademika Fakultas Farmasi
UI yang secara aktif membuat konsep
melakukan ujian.
“Dalam
beberapa
kesempatan
mendatang, anda akan bergabung
dengan 40 ribu apoteker lainnya.
Jadilah, kalian sebagai aktor utama
perubahan
untuk
mengarungi
samudera zaman menuju eksistensi
apoteker Indonesia yang lebih baik ke
depan,” katanya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
19
KRONIK
Gathering Prolanis
Semarakkan Hari Kesehatan
Nasional Ke-51
Kegiatan Gathering Prolanis (Program Pengelolaan
Penyakit Kronis) di Bandung turut menyemarakkan
peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 yang
dihelat di kota kembang tersebut.
Oleh: RONI MUCHTAR, Bandung
20
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
P
ada Sabtu medio November
2015 lalu, di arena lapang
tenis indoor Kompleks Sesko
TNI Martanegara Bandung telah
dilaksanakan
Gathering
Prolanis
dalam
rangka
menyambut
hari
kesehatan nasional ke-51. Berbagai
macam kegiatan pun disajikan dalam
perhelatan ini, di antaranya talk show,
cerdas cermat, senam pagi yang
dimulai jam 06.00 pagi.
BM Apotek Bandung ikut ambil peran
dalam kegiatan ini dengan menjadi
sponsor. Medy Hidayat, Manajer
Bisnis Bandung bersama jajaran
manajer apotek hadir dalam acara ini
dan didampingi oleh Ketua IAI (Ikatan
Apoteker Indonesia) Kota Bandung,
Akhmad Priyadi. Sehabis mengikuti
senam undangan dihibur oleh calung
yang dimainkan para anggota peserta
Prolanis.
Badan
Penyelenggara
Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan tengah
menggalakkan Program Pengelolaan
Penyakit Kronis (Prolanis) bekerja sama
dengan Puskesmas dan masyarakat
untuk mengedukasi serta mendorong
peserta penyandang penyakit kronis
mencapai kualitas hidup yang optimal.
Penyakit kronis yang dimaksud adalah
diabetes melitus tipe dua (2) dan
hipertensi.
Prolanis merupakan salah satu
bentuk pelayanan kesehatan dengan
pendekatan proaktif yang melibatkan
peserta BPJS, fasilitas kesehatan,
dan BPJS Kesehatan dalam rangka
memelihara kesehatan peserta yang
menderita penyakit kronis, sehingga
dapat mencapai kualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan
kesehatan yang efisien dan efektif.
Pejabat pemerintah yang hadir dalam
acara Gathering yang mengangkat
tema “Prolanis Cinta Sehat Bandung
Juara”, itu di antaranya Kepala Sesko
TNI, Kepala KCU BPJS Kesehatan
Kota Bandung dan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani
Raksanagara.
Ahyani
dalam
sambutannya
mengharapkan kegiatan pelayanan
kesehatan melalui upaya promotif
dan
preventif
dapat
dilakukan
secara
berkesinambungan
guna
meningkatkan
pengetahuan,
pemahaman
dan
kesadaran
masyarakat untuk mencegah bahaya
serangan penyakit kronis. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
21
KRONIK
Kimia Farma Menambah
Outlet Apotek di Jember
Oleh: BAYU HERDI AL HUDA, Probolinggo
PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menambah outlet apotek barunya di Kabupaten
Jember, Provinsi Jawa Timur.
A
potek baru Kimia Farma
tersebut terletak di Jl Gajah
Mada
No.9,
Kecamatan
Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa
Timur. Apotek baru ini merupakan
salah satu apotek yang menjadi
bagian dari jaringan Apotek Kimia
Farma Unit Bisnis Jember. Kehadiran
outlet Apotek Kimia Farma yang baru
ini diharapkan bisa meningkatkan
pelayanan
kesehatan,
khususnya
tentang
obat
bagi
masyarakat
Rambipuji dan sekitarnya.
Grand launching Apotek Kimia Farma
Rambipuji ini dilakukan oleh Manajer
Bisnis
Jember,
Prawoto,
yang
didampingi oleh seluruh Pharmacy
Manager (PhM) beserta staf KFA Unit
Bisnis Jember.
Dalam peluncuran apotek baru
tersebut,
diselenggarakan
3
acara
utama,
yaitu
tasyakuran
dan sholawatan, jalan sehat yang
diikuti keluarga besar Kimia Farma
Jember yang diwarnai dengan acara
pembagian doorprize, serta kegiatan
22
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
sosial yang dikemas dalam acara
pengobatan gratis secara massal.
Kegiatan
ini
sekaligus
dalam
rangka
melaksanakan
program
Corporate
Social
Responsibilty
(CSR)
perusahaan,
mendoakan
kesuksesan dan kelancaran apotek,
yang pada gilirannya diharapkan dapat
menumbuhkan citra positif di tengah
masyarakat terhadap keberadaan
apotek Kimia Farma.
Acara
tasyakuran
dihadiri
oleh
masyarakat Rambipuji dan dipimpin
oleh ustadz setempat. Sedangkan
acara jalan sehat dimulai pukul 06.00
pagi dengan didahului oleh senam
sehat, dengan rute dari lokasi apotek
baru ke alun-alun Rambipuji lalu
kembali lagi ke apotek, dan dilanjutkan
dengan pembagian doorprize. Dengan
dipandu oleh Bayu Herdi Al Huda (PhM
KF 522 Probolinggo) yang dipercaya
sebagai master of ceremony (MC),
acara berlangsung lancar dan tertib.
Hadiah utama doorprize berupa
sepeda gunung dimenangkan oleh
Yulfiana Lita Risandi, Phm KF 470.
Tidak kurang dari 100 warga
kecamatan Rambipuji dan sekitarnya,
datang berbondong-bondong untuk
memeriksakan kesehatan mereka.
Acara yang berlangsung sampai siang
hari tersebut berlangsung cukup
meriah karena tingginya antusiasme
masyarakat terhadap pengobatan
gratis tersebut. Dengan adanya apotek
Kimia Farma yang dibuka di daerah
itu, masyarakat diharapkan tidak
kesulitan dalam membeli obat maupun
mendapatkan
layanan
informasi
tentang obat. <GK>
KRONIK
MYCARE untuk Guru
Mulia karena karya, itulah tema
dari Hari Guru & Hut PGRI
(Persatuan Guru Republik
Indonesia) ke 70 yang diperingati
pada tanggal 25 November 2015
lalu. Tiada satupun pemimpin
di dunia ini yang lahir tanpa
sentuhan seorang guru, demikian
pentingnya seorang guru bagi
sebuah bangsa.
P
ada tanggal 22 November 2015
ini diawali dengan hujan rintikrintik dari malam sebelumnya
hingga sebelum acara dimulai, tidak
menyurutkan team Pekanbaru untuk
ikut serta dalam memeriahkan “gerak
jalan Santai Hari Guru Nasional (HGN)
& HUT PGRI ke 70th” dengan start
dan finish di Jl. Gajah Mada Kota
Pekanbaru dengan dukungan dari
Produk MYCARE.
Gerak jalan tersebut melalui rute Start
Jl. Gajah Mada-Jl. Diponegoro-Jl.
Hang Tuah-Jl. Soedirman-Jl.Patimura
dan Finish di Jl. Gajah Mada, dengan
jarak kurang lebih 5 km. Gerak Jalan
tersebut dibuka pukul 06.30 Wib
oleh PLT Gubernur Prov. Riau yang
diwakilkan oleh Kepala Dinas Pemuda
& Olahraga Prov Riau Drs. Edi Satria
M.Si yang juga dihadiri oleh Ketua
PB PGRI drs. Usman, Ketua PGRI
Prov Riau DR. H. Syahril. S.Pd, MM
serta Ketua PGRI Kota Pekanbaru
Devi Warman M.Pd dengan peserta
mencapai 1200 an orang termasuk
team KFA, KFTD dan marketing
wilayah Riau.
Mycare sendiri hadir sebagai salah
satu pendukung dalam acara tersebut
sebagai bentuk promosi di bumi
lancang kuning Riau dan juga ikut
memeriahkan acara tersebut antara
lain dengan pengecekan glukosa
darah, Tekanan darah, konsultasi obat
Para peserta bersiap untuk start gerak jalan
gratis serta partisipasi dalam doorprize
hadiah acara tersebut.
Pengenalan Produk Mycare sebagai
salah satu produk minyak aromaterapi
yang ada dipasaran cukup direspon
baik dalam acara tersebut. Setidaknya
hal itu ditandai dengan hampir
semua team marketing (SPG, KFTD
& KFA) yang diturunkan melakukan
penjualan Mycare berbagai aroma.
Selain Mycare juga team marketing
berusaha memanfaatkan moment
dengan melakukan penjualan produk
KF lainnya seperti Fituno, Supra Flu,
Marcks Venus Grup dan lainnya.
Tampak
Bussines
Manager(BM)
Pekanbaru
bapak
Dedi
Amhar
S.Si.,Apt dan Branch Manager Metha
Padmanaba Apt.,MM menyambut
antusias moment seperti ini dengan
ikut serta aktif melayani masyarakat
yang memadati stand Kimia farma.
Seperti
yang
disampaikan
Pak
Dedi Amhar bahwa acara seperti
ini akan lebih mendekatkan Apotek
Kimia Farma secara khusus kepada
masyarakat pekanbaru dan bahkan
produk-produk Kimia Farma secara
umumnya.
Dari pihak PGRI Provinsi Riau
dalam hal ini Ketua PGRI Prov Riau,
Syahril mengucapkan “terima kasih
atas partisipasi dari Kimia Farma
sebagai pendukung acara sehingga
menambah
meriah
dan
cukup
Sinergis Team KFA,KFTD & Marketing Kimia
Farma Pekanbaru
Promo Mycare
memberi makna bagi perayaan HGN
dan HUT PGRI 2015 ini. “Semoga bisa
kerjasama kembali dalam event-event
berikut PGRI karena Guru ini adalah
Milik kita bersama” begitu ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula petinggi
PGRI Pusat dan Prov Riau melakukan
kunjungan dan pengecekan GCU di
stan Kimia Farma dan juga membeli
beberapa botol Mycare Aromaterapy
dengan komentar, “baunya (aroma)
cukup enak & Hangat, Tidak
berlebihan,” ujarnya sambil mencium
aromanya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
23
KRONIK
Peluncuran Buku
Panduan Gizi
Hasil Karya IIKKF
Ikatan Istri Keluarga
Kimia Farma atau
IIKKF melakukan
launching buku
Panduan Gizi yang
merupakan hasil
karyanya, belum
lama ini, di Jakarta.
B
uku Panduan Gizi yang dilaunching pada 31 Oktober
2015 di Posyandu Calcidol,
Duren Sawit, Jakarta Timur ini,
diperuntukkan bagi para orang tua
anggota Posyandu Calcidol.
Buku ini berisikan Pedoman Gizi
Seimbang untuk Balita, Tabel Gizi
dan Manfaatnya, Contoh Menu
untuk Balita, dan Resep Makanan
untuk Balita. Selain itu, buku ini juga
memberikan
informasi
mengenai
Pedoman Cuci Tangan yang benar.
Dalam buku dimaksud dijelaskan
bahwa gizi yang baik adalah makanan
yang memiliki unsur karbohidrat,
protein, vitamin, mineral serta lemak.
Karbohidrat sebagai sumber tenaga,
dimiliki oleh nasi, kentang, gula dan
jagung. Protein, zat pembangun sel
tubuh serta daya tahan terhadap balita
bisa didapatkan dari telur, ikan, susu,
tahu, tempe, kacang-kacangan dan
daging.
24
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Untuk zat pengatur yang membantu
metabolisme tubuh, ekstrak energi dari
karbohidrat, protein dan lemak sebagai
antioksidan, dimiliki dari buah-buahan.
Sedangkan mineral dan lemak untuk
membantu mengatur keseimbangan
air, enzim serta cadangan energi bisa
didapatkan dari sayur-sayuran dan
kacang-kacangan.
tubuh. Lemak yang terbaik berasal dari
ASI (Air Susu Ibu), yang mengandung
lemak sekitar 40%. Kelompok lemak
yang baik lainnya berasal dari lemak
tak jenuh berantai tunggal, contohnya:
alpukat, kacang-kacangan, dan lemak
tak jenuh berantai panjang, contohnya
ikan sardin, ikan salmon, minyak
jagung, kacang walnut
Protein sangat dibutuhkan oleh
balita, karena protein diperlukan
untuk pembentukan sel-sel darah,
dan merupakan komponen utama
pada jaringan struktural seperti kulit
dan otot. Kekurangan protein pada
anak dapat berakibat pertumbuhan
terganggu, penyusutan otot, endema
muka, tungkai dan kaki, wajah murung
dan tidak peka dengan
Buku Panduan Gizi IIKKF ini bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai
kandungan gizi pada makanan.
Diharapkan, para orangtua dari anakanak Posyandu Calcidol dapat memilih
makanan dengan kandungan gizi yang
tepat untuk menunjang pertumbuhan
anak-anak mereka
Lemak adalah elemen yang sangat
penting untuk bayi dan balita.
Mengapa? Karena lemak sangat
berperan dalam pembentukan otak
dan sebagai cadangan makanan
Acara peluncuran buku Panduan Gizi
IIKKF yang dihadiri oleh para orang
tua dari 120 anak balita ini, dibarengi
dengan Penyuluhan Gizi oleh Ny.
Nining Abid (ahli gizi) dan demo masak
makanan bergizi untuk balita oleh Ny.
Effendi dan Ny. Masmui. <GK>
KRONIK
Tim PKBL Bantu Modal UKM
di Lereng Perbukitan Menoreh
Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta
Tim Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kimia Farma memberikan
bantuan pinjaman modal untuk puluhan usaha kecil menengah (UKM) yang ada di
Lereng Perbukitan Menoreh.
Tim PKBL bersama Warga Donorejo.
M
enempuh
medan
alam
yang berat, tak menciutkan
nyali Tim PKBL (Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan) Kimia
Farma. Tim harus melalui jalan-jalan
desa yang sempit hanya cukup untuk
satu kendaraan, dengan jurang yang
curam di sebelahnya. Tanjakan yang
bersatu dengan turunan yang tajam,
berkali-kali harus ditaklukan. Namun,
karena doa dan tekad sudah bulat,
semua itu bisa berhasil dilewati.
Kedatangan Tim PKBL ini sudah
dinantikan oleh puluhan warga Desa
Donorejo, Kaligesing, Purworejo, Jawa
Tengah. Sudah berbulan-bulan warga
Desa Donorejo memendam harapan.
Dan yang sudah dinantikan warga
Donorejo menjadi kenyataan pada
akhir Oktober lalu.
Sebelum tengah hari, Suparman,
Kepala Desa Donorejo dan puluhan
warga lainnya sudah berkumpul
menyambut
dengan
hangat
kedatangan Tim PKBL Kimia Farma
dari Jakarta, yaitu Connie Sudarman,
Etmaiza, dan Dedi. Dipandu oleh
pengurus organisai pemuda Donorejo,
Kades Donorejo memberi ucapan selamat datang
pada tim PKBL Kimia Farma.
Kelik dan Asih, di hadapan warga
Donorejo, Connie menyampaikan
kegembiraannya
bisa
bertemu
langsung dengan warga setempat.
Connie berharap bahwa dana PKBL
Kimia Farma yang digulirkan benarbenar bisa digunakan untuk keperluan
usaha, supaya roda ekonomi warga
Donorejo dapat berjalan lancar dan
membuahkan hasil yang manis.
Connie juga mengingatkan hendaknya
semangat menerima dana ini harus
sama
dengan
semangat
untuk
mengembalikan.
Kepala Desa Donorejo mengingatkan
warganya, agar jangan sekali-kali
menodai kepercayaan Tim PKBL
Kimia Farma. Warga yang mendapat
sedikit tidak boleh iri dengan warga
yang dapat lebih banyak, karena
pengalokasian dana ini sudah sesuai
dengan kajian Tim PKBL Kimia Farma.
Setelah arahan dari Kepala Desa,
Connie dan Etmaiza memberikan
beberapa petunjuk kepada warga untuk
mengisi beberapa lembar formulir.
Dengan kesabaran tingkat tinggi,
Connie menjelaskan langkah-langkah
menuliskan data di formulir. Setelah
lengkap semua, warga pun satu persatu
menerima dana yang diserahkan Dedi.
Kali ini sebanyak 68 warga menjadi
mitra PKBL Kimia Farma.
Warga yang menerima dana adalah
yang pekerjaannya antara lain pedagang
kecil di pasar desa, pande besi,
peternak kambing etawa. Suparman,
sang
Kepala
Desa,
betul-betul
memperhatikan laju perekonomian di
wilayahnya. Dengan segala upayanya,
Suparman membuat pasar desa yang
hanya buka seminggu dua kali ini cukup
ramai untuk hitungan desa terpencil di
Lereng Perbukitan Menoreh itu.
Untuk mencapai kota, warga harus
menempuh jarak kurang lebih 15 – 20
km dengan medan yang berat. Jasa
transportasi umum yang tersedia
hanya angkutan truk atau mobil bak
terbuka. Di desa ini, Kimia Farma
adalah satu-satunya BUMN yang hadir
dan konsisten membantu warga untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik.
<GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
25
KRONIK
Kimia Farma Serahkan Bantuan
Pendingin Ruangan ke RS Patria
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), manajemen PT Kimia Farma
menyerahkan bantuan sejumlah unit mesin pendingin ruangan (AC) ke Rumah Sakit (RS)
Patria IKKT di Jakarta.
B
ertempat di RS Patria IKKT
(Ikatan Kesejahteraan Keluarga
TNI) di Jakarta Barat, secara
simbolik, Direktur Pengembangan
Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli
Syafari
menyerahkan
bantuan
sejumlah unit mesin pendingin ruangan
ke manajemen RS tersebut.
Acara pemberian bantuan dalam
rangka pelaksanaan program CSR
Kimia Farma tersebut, kata Wahyuli,
sebagai bentuk kemitraan sekaligus
peran serta PT Kimia Farma (Persero)
Tbk, sebagai BUMN farmasi terbesar di
Indonesia dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Indonesia.
Rumah sakit, lanjut Wahyuli, pada
saat ini merupakan fungsi pelayanan
kesehatan
yang
paling
sangat
dibutuhkan, seiring dengan berjalannya
perubahan jenis pelayanan kesehatan
masyarakat, dimana program JKN
26
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
(Jaminan
Kesehatan
dilaksanakan pemerintah.
Nasional)
“Bahkan, tahun 2019 seluruh rakyat
Indonesia akan dilayani secara gratis
melalui universal covery. Karena itu,
fungsi RS ini sangat penting ke depan.
RS yang bertipe seperti inilah yang akan
menjadi tulang pungggung pelayanan
kesehatan bagi masyarakat,” kata
Wahyuli di hadapan Ketua IKKT,
Kapuskes TNI, Direktur RS Patria dan
para staf RS Patria.
Ke depan, diharapkan RS Patria IKKT
yang dikelola oleh Yayasan Tunas Muda
bukan hanya sebatas memberikan
pelayanan kesehatan khusus kepada
anggota TNI dan keluarganya semata.
Tapi, juga dimungkinkan untuk
mengembangkan
pelayanannya
kepada anggota masyarakat umum,
terutama dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kimia Farma juga siap menjalin kerja
sama dengan RS IKKT ini. Bahkan,
dengan Kapuskes, terutama dalam hal
kita bersama-sama mengabdikan diri
dalam upaya memberikan pelayanan
pada kegiatan bakti sosial, baik itu di
lingkungan TNI maupun di daerahdaerah tertentu yang memang menjadi
program kerja Kapuskes di TNI,” papar
Wahyuli.
Dalam kesempatan itu, Direktur
Kimia Farma ini juga menjelaskan
sekilas mengenai keberadaan Kimia
Farma yang bukan hanya sebatas
mengoperasikan apotek. Kimia Farma
sekarang telah menjadi perusahaan
health
care
company,
yakni
perusahaan farmasi yang bergerak
dari hulu hingga hilir. “Insya Allah
nanti September, Kimia Farma akan
mendirikan pabrik satu-satunya bahan
baku obat di Indonesia. Yakni, pabrik
garam farmasi,” ujarnya. <GK>
KRONIK
Tren Permintaan “Food
Supplement” Naik Terus
Saat ini permintaan terhadap food supplement seperti vitamin dan suplemen kesehatan
cenderung terus meningkat. Itu pula sebabnya, bisnis Kimia Farma disarankan agar
mengantisipasi tren yang berkembang di tengah masyarakat tersebut.
D
ewan Komisaris PT Kimia
Farma (Persero) Tbk, belum
lama ini melakukan pencerahan
dengan mengundang dua pembicara
tamu, yakni pengamat ekonomi
makro Aviliani dan Direktur Eksekutif
Gabungan
Pengusaha
Farmasi
Indonesia, Dorodjatun Sanusi yang
juga mantan Dirut PT Kimia Farma.
Komisaris PT Kimia Farma, Dewi
Fortuna
Anwar
secara
singkat
menjelaskan maksud diadakannya
workshop yang mengambil tema
‘Kajian Ekonomi Makro Perekonomian
2015 dan Pengaruhnya terhadap
Industri Farmasi serta Strategi ke
Depan’. “Saya kira kedua pembicara
yang kita hadirkan cukup tepat dan
representatif, kalau kita kaitkan
dengan tema workshop kali ini,” kata
Dewi dalam pengantarnya.
Dalam presentasinya, Aviliani yang
dikenal sebagai pengamat ekonomi
yang smart dan juga berparas cantik ini
antara lain mengatakan, perlu diketahui
bahwa saat ini sekitar 50 juta orang
dari total jumlah penduduk Indonesia
yang mencapai sekitar 250 juta jiwa,
tingkat sosial ekonomi mereka masuk
dalam kategori menengah atas.
Yang menarik, khususnya kaum wanita
yang masuk dalam 50 juta orang tadi,
memiliki karakter belanja yang agak
unik. Ada makanan kesehatan untuk
merampingkan tubuh yang tambun
(diet) ketika dijual dengan harga murah,
omsetnya justru turun. Namun, ketika
produk itu dinaikkan harga jualnya
malah meningkat omsetnya.
Karena
itulah,
lanjut
Aviliani,
bagi
industri
farmasi,
pasar
terhadap food supplement, seperti
vitamin dan suplemen kesehatan
kecenderungannya akan naik terus
ke depan. Demikian pula permintaan
kelas menengah atas ini terhadap
produk kosmetika. “Ini tentunya
perlu diantisipasi Kimia Farma agar
pengembangan
besar,” katanya.
usahanya
makin
Pendapat
hampir
senada
juga
disampaikan Dorodjatun Sanusi yang
tampil pada kesempatan berikutnya.
Menurut
Djatun,
masyarakat
golongan menengah saat ini memiliki
kesadaran yang tinggi untuk menjaga
kesehatannya. Permintaan terhadap
makanan
suplemen
kesehatan
diprediksi mencapai sekitar 40%.
Karena itu, mereka merupakan pasar
yang potensial untuk digarap.
“Saya kira bisnis apotek masih
prospektif ke depan, asal harus
disatupadukan dengan penyediaan
klinik
pelayanan
kesehatan
di
lingkungan apotek bersangkutan. Dan
bisnis klinik ini juga menguntungkan
karena sekarang dengan adanya
program BPJS, format kebijakan
Kemenkes mendorong pasien untuk
berobat ke Puskesmas atau klinik,”
katanya. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
27
KRONIK
Kimia Farma
Berkinerja Baik
Emiten Farmasi plat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk
(KAEF) membukukan kinerja yang baik sampai dengan
triwulan III tahun 2015.
H
al
ini
bisa
dilihat
dari
pertumbuhan
revenue
Perseroan KAEF yang tumbuh
sebesar 12,88% dan laba bersih
tumbuh sebesar 14,89% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun
2014.
Pertumbuhan revenue sebesar 12,88%
diperoleh dari PT Kimia Farma Trading
& Distribution (KFTD), anak perusahaan
yang bergerak di sektor trading &
distribution, tumbuh sebesar 16,90%.
Untuk kinerja anak perusahaan yang
bergerak di sektor ritel dan pelayanan
kesehatan yaitu PT Kimia Farma
Apotek (KFA), pertumbuhan revenue
sebesar 10,17%. Sedangkan kinerja
anak perusahaan yang bergerak di
sektor manufaktur produk kina yang
sebagian besar produknya di ekspor
ke luar negeri, yaitu PT Sinkona
Indonesia Lestari (SIL), memberikan
kontribusi yang bagus, dengan
membukukan pertumbuhan revenue
sebesar 29,21%.
Untuk
terus
meningkatkan
laju
pertumbuhan kinerja KAEF, Manajemen
telah merancang grand strategy
yaitu dengan melakukan penguatan
di sektor hulu, dengan melakukan
pembangunan pabrik baru dengan
kapasitas 3 (kali) lipat dari pabrik yang
ada sekarang dan diharapkan akan
selesai pembangunannya pada tahun
2018.
Selain itu, KAEF juga berencana
membangun pabrik Bahan Baku
28
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Farida Astuti
Direktur Keuangan Kimia Farma
Obat, yang akan dimulai pada tahun
2016 mendatang. Pabrik Bahan Baku
Obat ini ditujukan untuk menekan
impor Bahan Baku Obat yang setiap
tahunnya sekitar 95% diimpor.
Untuk pabrik Bahan Baku Garam
Farmasi yang berkapasitas 2.000
ton/tahun, saat ini sudah selesai
proses pembangunannya dan sedang
menunggu ijin sertifikasi dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
RI dan diharapkan pada akhir tahun
2015 fasilitas produksi bahan baku
pertama di Indonesia tersebut akan
diresmikan.
KAEF merencanakan membangun
pabrik Bahan Baku Garam Farmasi
Tahap II pada tahun 2016 yang
berkapasitas 4.000 ton / tahun,
sehingga total kebutuhan bahan baku
Garam Farmasi Indonesia sebesar
6.000 ton / tahun dapat dipenuhi
100%. Selama ini, bahan baku Garam
Farmasi 100% masih diimpor.
KAEF juga berencana membangun
fasilitas produksi alat kesehatan yaitu
rapid test, yaitu suatu test kit yang
dapat dipergunakan untuk melakukan
pendeteksian penyakit seperti HIV,
Siphilis, Malaria dan Hepatitis. Untuk
tahap selanjutnya akan dikembangkan
untuk tes narkoba dan demam
berdarah.
Hingga 31 Oktober 2015 ini, jaringan
layanan kesehatan KAEF sudah
mencapai 700 outlet apotek, 310
klinik kesehatan dan 42 laboratorium
klinik yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Hingga akhir tahun 2015,
jumlah tersebut akan terus bertambah.
Perseroan sendiri menargetkan untuk
ekspansi jaringan layanan kesehatan
setiap tahunnya sejumlah minimal 100
outlet apotek, 50 klinik kesehatan dan
5 laboratorium klinik.
Dari sisi optimalisasi aset Perseroan,
KAEF
terus
melakukan
upaya
optimalisasi aset-aset perusahaan
dengan menggandeng mitra strategis
yang kompeten dan berpengalaman.
Saat ini, sudah dalam proses
pembangunan hotel di Bandung,
yang bekerja sama dengan mitra yang
kompeten bergerak di bidang bisnis
perhotelan. <GK>
KRONIK
Out Store Kimia Farma
Bintaro dan Ceger Raya
Oleh: Kuswandono Virgantoro, PhM KF 267 Bintaro
Bertepat di lapangan belakang Kampus STAN Bintaro, KF turut serta dalam acara
pesta rakyat menyambut hari jadi kota Tangerang Selatan yang ke 7.
S
edikit berbeda dengan
tahun- tahun sebelumnya,
acara kali ini diselingi
dengan kesenian lenong untuk
melestarikan kebudayaan Betawi
yang sudah mulai ditinggalkan.
Acara yang di gelar selama dua hari
yakni tangal 14 dan 15 Novemeber
2015 berlangsung cukup meriah
dan dibuka langsung oleh Walikota
Tangerang Selatan Airin Rahmi.
Dua bulan sebelum acara ini, Kimia
Farma BM Jaya 1 membuka outlet
baru di jalan Ceger Raya yang
letaknya tidak begitu jauh dengan
lapangan acara pesta rakyat
tersebut. Tak ingin melewatkan
kesempatan, PhM Apotek Kimia
Farma Ceger ibu Mutiara ikut
berpartispasi dengan harapan untuk
mempromosikan Apotek Kimia Farma.
Setelah berkoordinasi dengan Manajer
Bisnis Sumaryatun dan mendapatkan
dukungan penuh dari tim OTC Kimia
Farma, maka disewalah satu stan
tenda untuk out store. Display produk
Kimia Farma dikemas menarik dengan
ditambahkan alat-alat cek kesehatan
seperti alat tekanan darah, kolesterol,
asam urat dan gula darah.
Puncak antusiasme masyarakat terjadi
pada hari Minggu setelah acara jalan
sehat selesai. Pada saat itu stan tenda
Kimia Farma diserbu pengunjung
yang ingin memerikasa kesehatannya
dan berkonsultasi langsung dengan
Apoteker,
disertai
pemeriksaan
kesehatan kulit wajah gratis oleh
SPG produk Venus. Namun,
produk Fituno dan Loric masih
menjadi primadona di Bintaro.
Mayoritas warga Bintaro peduli
akan kesehatan dan Fituno menjadi
pilihan tepat untuk menjaga daya
tahan tubuh.
Tidak heran bila 500 brosur dan
kartu nama habis disebar ke
seluruh pengunjung. Dan, berkaca
dari kegiatan serupa mungkin
perlu dilakukan lagi untuk lebih
mendekatkan diri lagi dengan
masyarakat sekitar. Semoga Kimia
Farma menjadi pilihan pertama
masyarakat Tangerang Selatan
khususnya Bintaro. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
29
KRONIK
Mandiri Inhealth
Luncurkan Logo Baru
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), anak perusahaan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berusaha di bidang asuransi
kesehatan meluncurkan logo baru di Jakarta, belum lama ini.
L
epas dari kepemilikan PT Askes
(Persero), PT Asuransi Jiwa
Inhealth Indonesia mengubah
logo dan namanya menjadi Mandiri
Inhealth. Perubahan dan perkenalan
30
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
nama serta logo bartu tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan
masyarakat mengenalinya terutama
dalam hal produk layanan asuransi
kesehatan
yang
dikelola
anak
perusahaan Bank mandiri itu.
Tak
lama
setelah
Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
diberlakukan pemerintah, PT Askes
(Persero) berubah nama menjadi
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan. Seiring dengan itu,
PT Askes harus rela melepas seluruh
kepemilikan sahamnya pada PT
Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
PT Kimia Farma Rusdi Rosman, Dirut
PT Asuransi Jasa Indonesia, Budi
Tjahjono, seluruh Direksi Mandiri
Inhealth, serta anggota Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Firdaus Jaelani.
Peralihan kepemilikan saham dari
BPJS Kesehatan sudah diselesaikan
pada akhir Maret 2015. Struktur
pemegang saham Mandiri Inhealth
saat ini adalah Bank Mandiri 80%, PT
Kimia Farma 10%, PT Asuransi Jasa
Indonesia (persero) 10%.
Dirut Mandiri Inhealth, Iwan Pasila
mengemukakan, skim manage care
yang telah dibangun pondasi dan
jaringannya oleh pemegang saham
terdahulu, akan menjadi kekuatan
yang sangat baik bagi Mandiri Inhealth
untuk terus memberikan konstribusi
yang positif dalam pelaksanaan skim
JKN yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan.
Hadir dalam peluncuran logo baru
tersebut, di antaranya Dirut Bank
Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Dirut
Salah satu bukti sinergi dari kekuatan
tiga pemegang saham ini, lanjut
Iwan, adalah terjalinnya kerjasama
antara Mandiri Inhealth dengan PT
Kimia Farma Apotek (KFA). Melalui
kerjasama dengan anak perusahaan
PT Kimia Farma (Persero) Tbk ini maka
seluruh klinik yang berada di bawah
KFA menjadi dokter keluarga bagi
peserta Mandiri Inhealth.
“Perjanjian Mandiri Inhealth dan KFA
ini berskala nasional. Perjanjian ini
memungkinkan pegawai bapak ibu jika
sudah terdaftar di Jakarta, misalnya
harus bertugas di luar kota, serta
membutuhkan layanan kesehatan
maka tinggal mengakses klinik Kimia
Farma terdekat untuk mendapatkan
layanan tanpa adanya kesulitan
pendaftaran,” papar Iwan.
Mandiri Inhealth saat ini telah
melaksanakan
mekanisme
Coordination of Benefit (COB) dengan
skim Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang diselenggarakan oleh
BPJS Kesehatan. Dengan mekanisme
COB ini korporasi dapat mengurangi
dampak
double
payment
atas
pertanggungan
karyawan
karena
sebagian klaim dapat ditanggung
dengan skim JKN. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
31
KRONIK
Pesan Direksi Kimia Farma
pada Perayaan Natal 2015
Oleh: Budiawan
Direksi PT Kimia Farma minta agar
momentum perayaan Natal tahun ini
dimanfaatkan untuk ajang silaturahmi
demi meningkatkan produktivitas
kerja. Selain itu, segenap SDM Kimia
Farma juga diminta bekerja keras demi
memajukan perusahaan.
T
32
ak kurang dari 500 karyawan PT
Kimia Farma beserta anggota
keluarganya merayakan Natal
tahun ini di Gedung Kodam Jaya,
Jakarta, belum lama ini. Perayaan
Natal tersebut juga dihadiri oleh
segenap pensiunan pegawai Kimia
Farma, manajer dan GM, serta direksi
perusahaan.
dan bekerja bahu-membahu di antara
SDM Kimia Farma maka kita bisa
menghasilkan
produktivitas
yang
tinggi,” katanya.
Dalam sambutannya, Dirut PT Kimia
Farma Rusdi Rosman mengemukakan,
hari ini semua karyawan, pensiunan
dan pimpinan Kimia Farma yang hadir
diberikan kenikmatan oleh Tuhan Yang
Maha Esa untuk merayakan hari Natal
dan menyongsong Tahun Baru 2016.
Hal kedua yang juga dipesankan pak
dirut dalam kesempatan itu adalah,
marilah di antara segenap SDM
Kimia Farma, dari level karyawan
hingga pimpinan, bahu-membahu
bekerja keras untuk memajukan dan
mengembangkan perusahaan.
“Ibu bapak dan saudara-saudara
sekalian yang saya hormati dan saya
banggakan, hari ini dan saat ini yang
kita butuhkan adalah kekompakan.
Tidak melihat dari sisi mana, dari
agama mana. Dengan kekompakan
Banyak contoh keberhasilan bisa
diraih ketika orang mau bekerja keras,
apalagi menghadapi situasi ekonomi
yang kurang menggembirakan saat
ini. Salah satu contoh konkret telah
ditunjukkan bangsa Korea Selatan.
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
Sebaliknya,
ujar
Rusdi,
ketika
kekompakan tidak terjalin dengan
baik maka produktivitas juga akan
menurun, bahkan bisa runtuh.
Para pekerja di Negeri Ginseng itu
mampu bekerja selama 16 jam per hari
untuk mengejar ketertinggalan mereka
dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
duluan maju.
Bangsa Korea menyadari bahwa
negaranya tidak memiliki sumber daya
alam yang melimpah seperti halnya
Indonesia. Nah, agar hasil karya anak
bangsa mereka bisa diakui atau sejajar
dengan produk-produk negara maju,
para pekerja di negara tersebut rela
bekerja keras dua kali lipat dari jam
kerja standar normal.
Hasilnya?”Di antara bapak, ibu dan
saudara-saudara sekalian, barangkali
sebagian telah menggunakan barangbarang elektronik buatan Korea saat
ini, seperti handphone, kulkas, televisi
dan lainnya,” pungkas Rusdi. <GK>
NURANI
Makna Natal & Perubahan Hidup
Bagi Orang-orang yang Percaya
Oleh: Andreas Loanka
Merayakan hari Natal sudah menjadi kebiasaan bagi
banyak orang Kristen. Oleh karena itu, makna Natal yang
sesungguhnya seringkali tidak lagi begitu dipedulikan.
Maka, wajarlah bila perayaan hari Natal itu tidak lagi
membawa perubahan apa-apa bagi mereka, kecuali
keletihan dan anggaran keuangan yang semakin menipis.
H
ari Natal memang sudah biasa
dirayakan, tetapi sebenarnya
hari Natal tetap merupakan
hari yang luar biasa. Hari Natal
mengingatkan
orang-orang
yang
percaya bahwa Allah pernah datang
ke dalam sejarah umat manusia. Hari
Natal bukan sekadar merayakan hari
lahirnya seorang bayi yang bernama
Yesus, tetapi mengingatkan umat
manusia bahwa Allah telah berinkarnasi
menjadi manusia untuk mencari dan
menyelamatkan orang- orang berdosa.
kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan,
melainkan
telah
mengosongkan
diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib”
(Fil. 2:5?8). Firman Tuhan itu berseru
kepada setiap orang percaya untuk
meneladani Tuhan Yesus Kristus yang
telah berinkarnasi pada hari Natal.
Pada hari Natal, hendaknya setiap
umat Tuhan tidak hanya berpesta ria,
tetapi perlu pula menyisihkan waktu
untuk merenungkan secara mendalam
akan makna yang terkandung dalam
inkarnasi Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus rela berkorban demi
umat manusia. Dengan kerelaan-Nya
untuk berinkarnasi menjadi manusia,
sebenarnya Tuhan Yesus telah
memberikan pengorbanan yang besar.
Ia yang tidak terbatas rela menjadi
terbatas; Ia yang Mahakaya rela
menjadi miskin; Ia yang Mahakuasa
dan Mahamulia rela menjadi pelayan.
Bukankah
semuanya
itu
telah
menunjukkan suatu pengorbanan
yang sangat besar?
Allah berfirman melalui Rasul Paulus,
“Hendaklah kamu dalam hidupmu
bersama,
menaruh
pikiran
dan
perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus
Yesus,
yang
walaupun
dalam rupa Allah tidak menganggap
Akan tetapi, pengorbanan yang Tuhan
Yesus berikan jauh melebihi
semuanya itu! Ia rela mati di atas
kayu salib demi penebusan
dosa umat manusia yang
seharusnya binasa. Segala
hukuman dan derita yang
seharusnya diterima oleh umat
manusia telah dipikul-Nya sendiri di
atas kayu salib sehingga setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak akan
binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal. Tuhan Yesus datang ke dunia
pada hari Natal adalah untuk menebus
dosa manusia melalui pengorbananNya di atas kayu salib.
Pelayanan yang berarti senantiasa
menuntut
adanya
pengorbanan.
Pengorbanan Kristus yang tiada
taranya itu telah membuka lembaran
baru bagi manusia. Ia memberi
kehidupan yang penuh pengharapan
bagi manusia yang sudah tak
berpengharapan.
Bagaimana respon saudara dan saya,
orang-orang yang telah diselamatkanNya? Apakah ada kerelaan di hati
kita untuk berkorban bagi Tuhan,
pelayanan, dan sesama manusia?
Tuhan Yesus telah memberikan
teladan yang terindah dalam kerelaan
berkorban.
Tidakkah
kita
mau
meneladani-Nya?
Bagaimana kita menghadapi hari
Natal yang merupakan peringatan
akan inkarnasi Tuhan Yesus? Mungkin
saja hari Natal ini akan berlalu
seperti tahun-tahun kemarin tanpa
memberikan dampak dan perubahan
yang berarti dalam hidup kita. Akan
tetapi, bukan tidak mungkin hari Natal
kali ini mendatangkan berkat Tuhan
dan dampak positif dalam hidup
kita. Semua itu terpulang kepada
bagaimana kita melalui hari Natal dan
bagaimana pula respon kita terhadap
Yesus Kristus yang telah berinkarnasi
pada hari Natal. <GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
33
OPINI
Saatnya Cantumkan
Beyond Use Date
untuk Obat Racikan
Oleh: DIAN NURMAWATI, Sidoarjo
A
potek Kimia Farma merupakan
garda terdepan dalam menjaga
citra perusahaan karena apotek
merupakan pintu terdepan yang setiap
saat selalu berhubungan dengan
pelanggan, baik pelanggan yang
datang karena faktor resep yang ditulis
oleh dokter (prescription) maupun yang
murni karena kebutuhan swamedikasi,
obat bebas dan alat kesehatan.
Sebagai apotek yang paling banyak
menerima penghargaan bergengsi
di negeri ini, tuntutan inovasi adalah
hal yang tidak bisa dielakkan lagi
bagi segenap insan yang bekerja di
jajaran Apotek Kimia Farma. Banyak
inovasi yang selalu harus diciptakan
agar tidak terkejar dalam persaingan,
salah satunya adalah inovasi dari sisi
profesi yang sulit diduplikasi. Salut
kepada direksi KFA yang fokus serta
memberikan ruang gerak terarah
pada ranah ini. Mulai dari GPP,
praktek profesi oleh apoteker, Patient
Medical Record (PMR), Kimia Farma
Care, home care, sapa pelanggan
(BBMme, WA-ku, sms, telefarma) dan
sebagainya.
Apoteker merupakan aktor utama
dalam pelayanan kefarmasian di
apotek. Posisinya sangat strategis
karena sesuai UU No.23/1992,
34
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
apoteker
merupakan
tenaga
kesehatan yang memiliki “keahlian”
dan “kewenangan” dalam berbagai
proses
kefarmasian
baik
dari
aspek aksesibilitas, ketersediaan,
keterjangkauan
sampai
pada
penggunaan obat dan perbekalan
kesehatan lainnya. Dengan banyaknya
resep racikan yang merupakan salah
satu andalan di Apotek Kimia Farma,
sudah saatnya apoteker pun mampu
memberi jaminan kualitas atas racikan
yang kita buat.
dicampur dalam pembawa berbentuk
cream, salep, lotion atau bedak.
Obat racikan memerlukan perhatian
khusus menyangkut kualitas obat.
Jaminan kualitas racikan yang baik
akan terjaga, apabila peracikannya
dilakukan oleh seorang apoteker yang
mempunyai keahlian dan kewenangan
dalam hal peracikan obat-obatan.
Namun, hal yang tidak kalah
pentingnya adalah menjaga kualitas
obat racikan tersebut sampai pada
saat akhir penggunaan obat.
Obat racikan yang sering kita jumpai
berbentuk puyer (pulveres atau serbuk
terbagi) misalnya, yang mayoritas
diresepkan oleh dokter anak. Hal ini
untuk memberikan kemudahan dan
kenyamanan karena kesulitan untuk
penyiapan obat dalam bentuk sediaan
padat seperti tablet atau kapsul
pada anak sehingga harus dilakukan
peracikan ulang dari bentuk sediaan
padat tersebut menjadi bentuk sediaan
puyer.
Satu hal yang sering kita abaikan
adalah,
sampai
berapa
lama
obat racikan tersebut masih bisa
digunakan? Apabila obat racikan
tersebut adalah antibiotika yang harus
diminum sampai habis tentu bukan
masalah tetapi bagaimana dengan
obat racikan yang memang diminum
bila perlu, dihentikan apabila sudah
tidak ada keluhan. Nah, di sinilah
timbul masalah baru.
Obat racikan tidak terbatas untuk bayi
dan anak-anak tetapi orang dewasa
pun terkadang masih menerima obat
racikan yang umumnya berbentuk
puyer. Obat untuk pemakaian luar
pun tak luput juga dari bentuk racikan,
dimana beberapa bahan aktif obat
Sangat bijak apabila kita mengetahui
dengan
pasti
kapan
masa
kadaluwarsa obat racikan atau yang
lebih dikenal dengan Beyond Use Date
(BUD). Beyond Use date (BUD) ini
didefinisikan dalam USP XXVII (2004)
sebagai tanggal dan waktu setelah
• Apabila untuk membuat sediaan
tersebut digunakan sediaan dari
produk pabrik, sediaan dibuat non
aqua atau sediaan anhydrous maka
BUD = 25% dari sisa Expiration Date
atau 6 bulan, kecuali ada data lain
yang mendukung.
persiapan, dimana sediaan tidak
boleh digunakan atau dipindahkan.
Dengan kata lain, BUD adalah batas
waktu penggunaan produk obat
setelah diracik/disiapkan atau setelah
kemasan primernya dibuka. Kemasan
primer adalah kemasan yang langsung
bersentuhan dengan obat seperti
strip, blister, ampul, botol, vial, dan
lain-lain. Berbeda dengan Expired
Date (ED) atau masa kadaluwarsa
yang menggambarkan batas waktu
penggunaan obat setelah diproduksi
oleh
pabrik
farmasi
sebelum
kemasannya dibuka.
BUD tidak sama dengan ED karena
bentuk sediaan obat yang diracik
ulang mempunyai stabilitas yang
berbeda dari bentuk sediaan awal
karena adanya fakta bahwa wadah
asli produsen telah dibuka dalam
proses yang aseptik, sehingga sediaan
farmasi dapat terkontaminasi karena
telah berinteraksi dengan udara
luar. Inilah alasan utama mengapa
sediaan dikemas ulang tidak memiliki
karakteristik yang sama seperti
sediaan asli sehingga BUD lebih
pendek daripada ED. Beyond Use
Date dihitung dengan memperhatikan
berbagai faktor, seperti sifat dari
obat (stabilitas kimia, adanya bahan
pengawet
dan
konsentrasinya),
jenis wadah penyimpanan, batas
mikrobiologi, kondisi penyimpanan
lingkungan (suhu kamar, didinginkan,
suhu beku serta kondisi kelembaban,
dan terutama frekuensi seringnya
wadah dibuka).
Di Indonesia belum ada peraturan
resmi yang mewajibkan pencantuman
tanggal atau jam BUD tetapi tidak ada
salahnya jika kita bisa mengenalinya
untuk
menjamin
kualitas
dan
keamanan obat. Menurut farmakope
Amerika Serikat, USP (United States
Pharmacope) berdasarkan bentuk
sediaannya
maka
BUD
dapat
ditentukan sebagai berikut:
d. Obat luar berbentuk gel
• Seperti sediaan lain yang berisi air,
sediaan dibuat dari sediaan padat,
disimpan pada temperatur dingin
BUD tidak lebih dari 14 hari. Tanggal
ini dapat diperpanjang apabila ada
informasi ilmiah yang valid sebagai
pendukung stabilitasnya.
a. Serbuk, granul, kapsul
• Bahan aktif dibuat dari produksi
pabrik, Beyond Used Date = 25% dari
Expiration Date produk pabrik atau 6
bulan, dipilih mana yang lebih cepat.
• Apabila sediaan dibuat dari bahanbahan yang sesuai dengan USP/NF,
Beyond Use Date = 6 bulan.
• Saat ini karena alasan kepraktisan
dan efisiensi, lebih banyak apotek yang
menggunakan sediaan jadi dibanding
yang langsung zat aktif dari pabrik
maka batas aman penggunaan racikan
puyer atau kapsul maksimal adalah 6
bulan setelah peracikan. Tentu saja
jika syarat penyimpanannya dipenuhi
sehingga sediaannya tidak lembab,
lengket atau bahkan sudah berubah
warna, bentuk dan bau.
e. Supositoria (sediaan khusus
yang dimasukkan dubur)
• BUD untuk supositoria = 25% dari sisa
Expiration Date atau 6 bulan apabila
sediaan dibuat dari bahan-bahan yang
sesuai dengan USP, pilihlah BUD mana
yang terlebih dahulu.
b. Larutan (solutio, suspensi,
emulsi)
• BUD untuk sediaan berisi air disimpan
pada temperatur dingin tidak lebih dari
14 hari untuk sediaan yang terbuat dari
bentuk padat.
Dengan tambahan info mengenai
BUD ini, kita berharap semoga
bisa bermanfaat untuk menambah
kepedulian
kita
terhadap
obat
racikan, utamanya mengenai stabilitas
sehingga tujuan pengobatan tercapai
sesuai dengan yang kita inginkan.
Inilah salah satu wujud diferensiasi
dari sisi pengabdian profesi yang sulit
tergantikan, sepanjang belum ada
peraturan yang mengharuskan dan
apotek lain pun belum melakukan.
Sudah saatnya sebagai apoteker,
kita wajib mencantumkan BUD dalam
setiap racikan yang kita buat sebagai
jaminan bahwa Apotek Kimia Farma
menjamin safety, quality dan efficacy.
c. Obat luar (salep/ointment,
cream, pasta)
• BUD untuk sediaan yang dibuat
baru (recentur paratus) umumnya
hanya 2 minggu, terutama apabila
mengandung air dan tanpa pengawet.
• Jadi seperti sediaan lain yang
mengandung air BUD tidak lebih
dari 14 hari, apabila disimpan pada
temperatur dingin, dan sediaan dibuat
dari komponen berbentuk padat.
Untuk semua bentuk sediaan, BUD
dapat diubah apabila didukung oleh
data ilmiah yang valid untuk menjamin
stabilitas obat, seperti informasi dari
industri kimia, literatur dari pabrik
obat, Trissels Stability of Compounded
Formulation, Monograph-monograph
Journal
of
Pharmaceutical
Compounding, American Journal of
Health System Pharmacy Hospital
Pharmacy, dan lainnya.
<GK>
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
35
TIPS
Kiat Mengantisipasi Kegagalan
Oleh: ARDIANSYAH, Makassar
“Kegagalan” adalah salah satu kata yang sangat
ditakutkan oleh banyak orang. Bahkan banyak yang
menganggap hidupnya telah berakhir manakala
mengalami kegagalan.
kesalahan yang sama adalah suatu
kebodohan.
Hargailah karyawan yang
berprestasi
Berikan
pengakuan
dan
penghargaan bagi mereka yang layak
diperhitungkan. Bila perlu berikan
pengakuan itu di depan karyawan
lain. Namun, bila kemudian mereka
gagal, hargailah keberanian dan jerih
payah mereka. Karena seharusnya
anda harus lebih menghargai mereka
yang berani mengambil keputusan
meski keputusan itu kelak diketahui
keliru. Mereka yang ragu-ragu dan
tak melakukan apa- apa tak pantas
mendapat penghargaan apa-apa.
Jangan mempermalukan
karyawan di depan
karyawan lain
M
emang, kegagalan bagaikan
momok
yang
sangat
menakutkan, karena itu sebisa
mungkin kegagalan harus dihindarkan
dan dienyahkan sejauh-jauhnya dari
kehidupan kita. Tapi hendaknya kita
tak perlu seperti orang pesakitan
yang dihantui perasaan takut gagal.
Jika anda seorang pemimpin, sebisa
mungkin anda harus membebaskan
karyawan anda dari rasa takut gagal.
Untuk itu, galilah segenap kemampuan
mereka untuk menghasilkan yang
terbaik. Jika mereka gagal, bangkitkan
kesadaran mereka untuk memandang
kegagalan sebagai guru atau cambuk
untuk mencapai sukses, bukan
sebagai penghambat karier mereka.
Berikut ini adalah cara-cara yang
mungkin bisa kita kembangkan
36
G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5
pada karyawan dalam mengantisiasi
kegagalan:
Jangan biarkan karyawan
anda gagal
Bantulah mereka meraih keberhasilan
dan
kesuksesan,
dengan
cara
mengkomunikasikan sasaran dan
tujuan yang hendak mereka capai sejak
awal. Ciptakan suasana yang lebih
kondusif untuk mencapai keberhasilan
mereka.
Berikan petunjuk dalam
menghadapi kegagalan
Jangan biarkan karyawan anda
kehilangan kendali saat menghadapi
kegagalan. Berikan saran, petunjuk
dan solusi yang dapat memberinya
kekuatan. Namun, perlu anda tekankan
kepada mereka bahwa mengulangi
Jangan sekali-kali menegur atau
mempermalukan karyawan di depan
karyawan lain atas kegagalan mereka.
Ingatan mereka akan hal itu akan
mengalahkan pujian yang pernah anda
berikan.
Tolerir kegagalan
Bila anda menuntut standar yang
tinggi yang tak dapat ditolerir, sejatinya
anda telah menciptakan ketegangan
yang menghambat kreativitas dan
produktivitas. Sebaliknya bila anda
mentolerir kegagalan tanpa standar
keunggulan, maka anda hanya
memperoleh hasil yang biasa-biasa
saja. Pada intinya kegagalan memang
menakutkan tetapi bukan berarti
tidak bisa dihadapi. Justru jika anda
dapat “berdamai” dengan kegagalan,
anda bisa bangkit dan menjadikan
kegagalan itu sebagai awal dari
kesuksesan. Selamat bekerja, semoga
kita senantiasa diberikan kesehatan,
kekuatan dan kekompakan dalam
bekerja. <GK>
PA
BEBERAUKUNG
ND
HAL PE
IENDLY
R
F
ECO I LINGKUNGAN
D
KERJA
ANDA
Alihkan komputer Anda ke
modus tidur (sleep mode) ketika
Anda pergi untuk jangka waktu yang
singkat untuk menghemat 60-70%
daya listrik.
Bijaklah dalam
menggunakan air.
Jika keran bocor
menetes satu tetes per
detik, dengan
memperbaikinya Anda
dapat menyimpan 2700
galon air per tahun.
Sejumlah air itu cukup
untuk 100 kali mandi
selama 10 menit.
Matikan lampu ketika tidak
digunakan dan menginstal sensor
di kantor-kantor dan ruang konferensi
agar secara otomatis mematikan saat
tidak ada kegiatan
Gunakan gelas yang dapat
digunakan kembali, dan Anda bisa
menghemat 500 gelas sekali pakai per
orang setiap tahun
Satu ton kertas daur
ulang bisa menyelamatkan
7 pohon atau 60 ribu
galon air. Jika semua
kertas koran didaur ulang,
Go paperless.
kita bisa menyelamatkan
Fakta Kertas:
250 juta pohon setiap
• Untuk memproduksi 16 rim kertas,
tahun. Melalui 3R
harus menebang 1 batang Pohon (kayu).
(Reduce, Reuse,
• 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk
Recycle) sampah
3 orang bernafas.
maka akan
• Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5
mengurangi
hektar hutan karena ditebang untuk
jumlah
menjadi bahan baku kertas.
sampah yang
Bijaklah dalam menggunakan
dihasilkan dan
kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. meningkatkan
Gunakan kertas bekas untuk mencetak
kesejahteraan
dokumen yang kurang penting/draft.
masyarakat.
ECO-FRIENDLY
Membangun sistem & perilaku
ramah lingkungan
www.kimiafarma.co.id
AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01
Download