Buddha: Siddhartha ilmuwan beragama buddhis: Stephen Hawking

advertisement
Buddha: Siddhartha
1. ilmuwan beragama buddhis:
- Stephen Hawking: Kaum agamawan
umumnya suka memakai contoh diri
Stephen Hawking sebagai seorang ateis
yang kena kutuk Tuhan. “Lihatlah!
barangsiapa Ateis, dia akan terkena kutuk
Tuhan, seperti diri Stephen Hawking yang
dibuat lumpuh total!”. Kata mereka.
meskipun tubuhnya lumpuh total karena
serangan berkelanjutan penyakit neurone motoris yang berhubungan dengan penyakit
sclerosis lateral amyotrofik (ALS) sejak dia berusia 21 tahun, semangat hidupnya tak mati
dan pikirannya tak lumpuh. Kenyataan seperti itu pada diri Stephen Hawking menunjukkan
dia tidak dikalahkan oleh Allah kaum agamawan yang kata mereka telah mengutuknya.
-
Albert Einstein : “Saya tidak pernah mengenakan pada Alam suatu
maksud dan tujuan, atau apapun yang dapat dipahami sebagai
antropomorfisme. Apa yang saya lihat dalam Alam adalah suatu struktur
yang menakjubkan, yang dapat kita pahami hanya dengan sangat tidak
sempurna, dan hal itu harus mengisi seorang pemikir dengan suatu perasaan
kerendahan hati. Ini adalah suatu perasaan religius murni yang tidak ada
hubungannya dengan mistisisme.” (Albert Einstein)Apa yang dimaksud
dengan “religius” oleh Einstein, sangat tak terduga dalam pikiran kaum
agamawan, karena sang saintis ini menyatukan religiositas dengan nalar. Einstein menulis,“Melalui hikmat dan
pemahaman, manusia mendapatkan pembebasan yang berjangkauan luas dari segala belenggu pengharapan dan
hasrat pribadi, dan dengan itu mereka memperoleh sikap dan perilaku pikiran yang penuh kerendahan hati
terhadap keakbaran Nalar yang mewujud dalam kehidupan, dan yang, sedalam-dalamnya, dapat dimasuki
manusia. Sikap dan perilaku akal budi yang rendah hati inilah yang tampak bagiku religius, dalam arti setinggitingginya kata ini…semakin jauh perkembangan evolusi spiritual manusia, semakin pasti bagiku bahwa jalan
menuju religiositas yang murni tidak terletak pada ketakutan akan kehidupan atau ketakutan akan kematian dan
iman yang membuta, melainkan pada usaha keras untuk mendapatkan pengetahuan rasional.”
-
BertrandRussel
Filosofis,
Penulis
(1872-1961)
dan
Pemrotes
Senjata
Nuklir
dari
Inggris
“Agama Buddha merangkul filosofi dalam sistem kebenaran,
sejalan dengan ilmu pengetahuan. Agama Buddha mendukung
metode dari ilmu pengetahuan dan dapat terus mencakup metodemetode tersebut hingga yang paling mutakhir sekalipun. Jadi
dapat diterangkan bahwa agama Buddha dapat ditemukan jawaban yang memuaskan
mengenai apakah pikiran itu dan apakah material itu? Mana yang lebih penting antara
pikiran dan material
AlbertScheitzer (1875-1964)
-
Buddha mengajarkan tentang kesunyataan,
artinya kebenaran yang memiliki nilai abadi dan
universal. Beliau telah membuat etika, tidak
hanya dari India, tapi dari manusia yang telah
sempurna. Buddha menjadi yang terbaik diantara
manusia yang telah maju dalam bidang etika di
dunia.”
-
H.G.Wells(1866-1946)
Jurnalis dan Penasihat Inggris
-
“Buddhis telah memberikan sesuatu yang lebih untuk
kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia, dibandingkan
dengan ajaran-ajaran lainnya dalam sejarah kehidupan
manusia.”
Dr.C.G.Jung(1875-1961)
Pengajar Studi Perbandingan Agama
Dr. C. G. Jung adalah seorang pengajar Studi Perbandingan Agama,
beliau menyatakan bahwa: “Saya yakin bahwa agama yang sangat
sempurna dari semua agama yang pernah dikenal dan dipelajarinya di
dunia. Filosofi dari Buddha tentang teori perkembangan (evolusi) dan
‘Hukum Karma’ sangat besar pengaruhnya, melebihi agama yang lain,
juga sangat berbeda dengan doktrin-doktrin agama lain”
Prof.Max.Muller(1823-1900)
Profesor bidang Kehutanan Jerman dan pengajar dibidang dunia
timur“Ajaran Buddha tentang moral dan etika adalah ajaran moralitas
yang paling sempurna yang pernah ada, dan dikenal di dunia ini”
AndasHacklee
(1894-19630)
“Diantara agama-agama besar, hanya agama Buddha yang mengajarkan penganutnya tanpa
merugikan, menghina, merusak orang lain. Dari semua aspek-aspek ini membuktikan bahwa
agama Buddha mempunyai sistem kemasyarakatan yang lebih unggul dari ajaran-ajaran
agama lainnya
Download