Modul Sejarah Desain [TM3]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
SEJARAH
DESAIN
Gaya Desain De Stijl
Fakultas
Program Studi
Desain dan Seni
Kreatif
Desain Produk
Tatap Muka
03
Kode MK
Disusun Oleh
MK 19051
Udhi Marsudi, S.Sn, M.sn
Abstract
Kompetensi
De Stijl diartikan The Style dalam
Bahasa Inggris, alias gaya, sebuah
gerakan seni di Leiden, Belanda,
diprakarsai oleh Theo van Deosburg,
arsitek dan pelukis yang mencari
prinsip-prinsip dan estetika baru dalam
seni.Diinspirasi
oleh
gerakan
Dadaisme
Mahasiswa mengetahui kompetsensi tentang
De Stijl dan menguasai materi serta konsep
dasar pembentiknya.
Pendahuluan
Pertemuan 3
GAYA DESAIN DE STIJL
A. Pengenalan
De Stijl (bahasa Inggris: the style) berdiri pada 1916, adalah gerakan seni di
Leiden, Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan
pelukis pada tahun 1917. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia
pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni De Stijl kemudian berusaha memenuhi
keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan
mencari prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam seni. Munculnya gerakan ini
diinspirasi oleh gerakan dadaisme.
The Rietveld Schröder House.satu-satunya arsitektur
yang diperkirakan berhubungan langsung dengan gaya De Stijl
Selain Theo van Dooesburg, pendiri - pendiri gerakan seni ini lainnya adalah
sang pelukis Piet Mondrian, pemahat patung Vantongerloo, sang arsitek Jacobus
Johannes Pieter Oud, dan seorang arsitek sekaligus desainer Gerrit Rietveld.
Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada bidang
perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi. Mereka mewujudkan
abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan
kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi
2016
2
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan
warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna
hitam dan putih.
Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara
langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari
lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and Blue Chair. Secara umum,
de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun sederhana.
The Red and Blue Chair.karyaGerrit Rietveld
2016
3
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Composition II oleh Piet Mondrian, 1929, Minyak di
Kanvas,15 7/8 x 12 5/8 inchi (40.3 x 32.1 cm),
Museum Seni Modern, New York
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Piet Mondrian1872 - 1944
Theo van Doesburg1883 - 1931
B. Prinsip dan Pengaruh
Nama De Stijl diperoleh dari kutipan Gottfried Semper, Der Stil in den
technischen und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik (1861–3), yang
mana
Curl
salah
mengira
sebagai
sebuah
pernyataan
yang
mendukung
materialisme dan fungsionalisme. Secara garis besar, De Stijl adalah sebuah
pemikiran akan kesederhanaan dan abstrak, yang berlaku di dunia arsitektur dan
seni lukis, dengan hanya menggunakan unsur garis lurus horizontal dan vertikal, dan
bentuk-betuk persegi atau persegi panjang. Bahasa desain yang digunakan pun
mengerucut hanya menggunakan warna-warna primer, merah, kuning, dan biru, dan
tiga warna dasar, hitam, putih, dan abu-abu.
Karya-karya De Stijl menolak bentukan simetri dan mencoba mencapai
keseimbangan estetis dengan sebuah perlawanan . Elemen-elemen tersebut dalam
gerakan ini memberikan pengertian lain dari kata stijl: "sebuah tonggak, tiang atau
penyokong"; hal ini memberikan contoh terbaik dalam dunia konstruksi dalam bentuk
sambungan menyilang yang banyak ditemukan dalam pekerjaaan para tukang kayu.
Di dalam karya-karya tiga dimensi, garis vertikal dan horizontal diaplikasikan
ke dalam lapisan-lapisan yang memberi kesan tiga dimensi atau pada bidang yang
tidak saling bersinggungan, dengan demikian memberikan kesempatan pada tiap
elemen untuk berdiri sendiri dan tidak menghalangi elemen yang lain satu sama lain.
Hal ini dapat ditemukan pada rumah Rietveld Schröder dan Red and Blue Chair.
2016
4
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
De Stijl dipengaruhi oleh lukisan kubisme dan gagasan akan bentuk
geometris ideal (misalnya garis lurus sempurna) pada filsafat neoplastis yang
dikemukakan oleh ahli Matematika M. H. J. Schoenmaekers. Pergerakan De Stijl
juga dipengaruhi oleh Neopositivisme. Karya-karya De Stijl juga mempengaruhi gaya
Bauhaus dan gaya international style pada arsitektur, fashion dan interior desain.
Akan tetapi De Stijl bukanlah sebuah gerakan "-isme" seperti halnya kubisme,
Futurisme, Surrealisme, dan tidak juga suatu gerakan yang terikat pada suatu
lembaga pendidikan tertentu seperti halnya Bauhaus.
Di musik, pengaruh De Stijl dapat ditemukan hanya pada karya komposer
Jakob van Domselaer, yang bersahabat dengan Mondrian.Antara tahun 1913 hingga
1916, Dia menciptakan karya berjudul Proeven van Stijlkunst ("Experiments in
Artistic Style"), yang terinspirasi dari lukisan Mondrian. Musiknya bergaya minimalis,
dan tetap berprinsip pada elemen musik "horizontal" and "vertikal" yang saling
dikomposisikan. Van Domselaer tidak begitu dikenang dalam sejarah dan karyanya
tidak terlalu berpengaruh secara signifikan dalam kelompok De Stijl.
C. Perkembangan
Konsep De Stijl banyak dipengaruhi filosofi matematikawan M. H. J.
Schoenmaekers. Piet Mondrian, salah seorang seniman yang terkenal pada zaman
ini kemudian mempublikasikan manifes seni mereka Neo-Plasticism pada tahun
1920, meskipun istilah ini sebenarnya sudah digunakan olehnya pada 1917 di
Belanda dengan frasa Nieuwe Beelding. Pelukis Theo van Doesburg kemudian
mempublikasikan artikel De Stijl dari 1917 hingga 1928, menyebarkan teori-teori
kelompok ini. Perupa de Stijl antara lain pematung George Vantongerloo, dan arsitek
J.J.P. Oud dan Gerrit Rietveld.
Majalah de stijl, dicetak sekitar tahun 1917 dan 1932, merepresentasikan
karya - karya dan dasar - dasar teoritis dari gerakan seni ini kepada pembaca pembaca internasional. Dalam majalahnya, Piet Mondrian menulis "Visi plastik yang
murni harus membuat satu buah komunitas baru, dalam artian yang sama bahwa
seni telah menciptkan plastikisme.
2016
5
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada dasarnya aliran De Stijl hanya bergerak dalam dunia lukis. Sebab
bagaimana pun konsep De Stijl adalah abstraksi secara ideal komposisi warna
dalam bentuk dua dimensi, walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang.
Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitektur. Namun seperti yang
ditulis oleh Piet Mondrian bahwa De Stijl tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua
dimensi.
Meskipun
Theo
van
Doesburg
berusaha
keras memperjuangkan
pengaplikasiannya dalam dunia arsitektur, De Stijl tetaplah hanya menjadi bahan
pertimbangan dalam pengolahan bidang-bidang warna, bukan arsitekturnya sendiri.
De Stijl meredup seiring perpecahan di antara Theo van Doesburg yang
aplikatif dan Piet Mondrian yang teoritis. Hingga akhirnya majalah De Stijl terakhir
kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.
Prinsip - prinsip dari gaya seni De Stijl memiliki pengaruh yang besar
terhadap perkembangan seni Bauhaus di Jerman pada tahun 1920-an.
D. Seniman yang terlibat dalam gerakan de Stijl

Piet Mondrian (1872 – 1944)

Theo van Doesburg (1883 – 1931)

Ilya Bolotowsky (1907 – 1981)

Marlow Moss (1890 – 1958)

Amédée Ozenfant (1886 – 1966)

Max Bill (1908 – 1994)

Jean Gorin (1899 – 1981)

Burgoyne Diller (1906 – 1965)

Georges Vantongerloo (1886 – 1965)

Gerrit Rietveld (1888 – 1964)

Bart van der Leck (1876 – 1958)
De Stijl adalah suatu disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama
yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. Motor dari De Stijl adalah arsitek
dan desainer Gerrit Rietveld. Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta, Erasmus Huis
pernah menyelenggarakan Pameran Rietveld & De Stijl yang berlangsung pada Juli
2016
6
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2006. Pengaruh gerakan ini masih ditemukan pada topografi, desain dan arsitektur
Belanda serta seni video.
De Stijl menggunakan bentuk segi-empat yang kuat, menggunakan warnawarna dasar dan menggunakan komposisi asimetris, memiliki ciri khas kotak-kotak
atau elemen bidang persegi. Menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan
komposisi asimetris yang kuat.
Selain Mondrian (pelukis), seniman terkenal pada masa itu adalah Rietvald
(arsitek). Mereka menuangkan bentuk-bentuk dekoratif ke dalam bentuk geometris,
dengan teori Neo Plasticism (Mondrian): “kreasi baru seni …hanya dapat didasarkan
pada abstraksi dari semua bentuk dan warna (baca: garis tegas dan warna-warna
utama).”(LeMoine1987). Pembagian ruang yang tepat, sederhana, bentuk dasar,
warna primer, tipografi asimetris. De Stijl menganut konsep metafisik secara radikal
mengubah bidang/lembar cetakan mempengaruhi Bauhaus, International Style, dan
“Swiss Graphic”. Mondrian, Van Does.
De Stijl bisa diartikan The Style dalam Bahasa Inggris, alias gaya dalam
Bahasa Indonesia), pengaruh subjektifnya tidak sempat masuk dan memengaruhi
seniman-seniman Indonesia. Hal ini kemungkiinan besar dikarenakan Belanda
sebagai penjajah Indonesia. Gaya ini kurang begitu populer untuk bisa berkembang
ke luar Belanda, mungkin karena Belanda sedikit terkucil karena menolak terlibat
Perang Dunia I. Maka Jarang orang bisa mengetahui De Stijl.
Pengaruh De Stijl dapat diperkirakan untuk sebuah kasus, rasa kagum
bertambah saat gaya de Stijl bisa dibahas dalam sebuah brosur promosi perguruan
tinggi yang mahal dan bergensi misalnya di Jakarta. Rasa kagum dapat muncul
mana kala tertulis, kalau mahasiswanya tidak cuma merancang baju tapi membuat
karya berkonsep dan dekat dengan karya seni murni.
De Stijl adalah sebuah fenomena seni bertema inti bagaimana sebuah karya
seni lukis tidak lagi meniru bentuk-bentuk yang sudah ada di alam.Tapi melompat
jauh dengan menyederhanakannya menjadi konsep ruang saja. Jadi lukisan dengan
gaya kebanyakan berbentuk tumpukan kubus dan persegi panjang. Beberapa ada
juga yang memakai lingkaran dengan komposisi miring seperti karya Vilmos Huszár.
Hal yang menarik dari pelukis De Stijl adalah kemampuan mereka untuk
memanipulasi penglihatan jauh sebelum optical art ditemukan pada tahun 1960-an.
2016
7
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hal seperti ini bahkan muncul beberapa tahun lalu oleh penulis buku grafis
Tatsu Maki. perhatikan kotak-kotak di lukisan ini lebih lama. Bisakah anda
membayangkan susunan rumah dengan berbagai tingkatan dan tangga-tangganya.
Ingat, lukisan itu hanya terdiri dari kotak-kotak dua dimensi.Tapi cara desainer dan
calon desainer benar-benar membuat hati berdecak “kagum”. Mereka bahkan hanya
meniru susunan kotaknya untuk dijadikan motif! Tidak ada sama sekali hal yang
istimewa dengan bentuk bajunya, jangankan untuk mengolah konsep lukisannya
menjadi hal yang baru. Untuk lebih meyakinkan bahwa itu gaya de Stijl, dikutip salah
satu kalimat Piet Mondriaan yang kalau diterjemahkan bunyinya kira-kira “Anda bisa
ikutan jadi de Stijl tanpa perlu menjadi kotak”.
De Stijl atau dalam Bahasa Inggris the style adalah gerakan seni di sekitar
tahun 1920an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang
berlarut-larut. Komunitas seni De Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan
masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni. Konsep ini
diwujudkan
dalam
pemikiran
utopia.
Mereka
mewujudkan
abstraksi
dan
keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna
semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan
garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer
seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih. Dalam
kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung
bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan
Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.
E. Pengaruh dan Perkembangan
Konsep de Stijl banyak dipengaruhi filosofi matematikawan M. H. J.
Schoenmaekers. Piet Mondrian, kemudian mempublikasikan manifes seni mereka
Neo-Plasticism pada tahun 1920, meskipun istilah ini sebenarnya sudah digunakan
olehnya pada 1917 di Belanda dengan frase Nieuwe Beelding. Pelukis Theo van
Doesburg kemudian mempublikasikan artikel De Stijl dari 1917 hingga 1928,
menyebarkan teori-teori kelompok ini. Perupa de Stijl antara lain pematung George
Vantongerloo, dan arsitek J.J.P. Oud dan Gerrit Rietveld. Pada dasarnya aliran De
Stijl hanya bergerak dalam dunia lukis. Sebab bagaimanapun konsep De Stijl adalah
2016
8
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
abstraksi secara ideal komposisi warna dalam bentuk dua dimensi, walaupun
kemudian juga menghasilkan kesan ruang.Pemanfaatannya sangat banyak di dalam
interior dan arsitekrur.namun seperti yang ditulis oleh Piet Mondrian bahwa de Stijl
tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua dimensi. Meskipun Theo van Doesburg
berusaha keras memperjuangkan pengaplikasiannya dalam dunia arsitektur, de Stijl
tetaplah hanya menjadi bahan pertimbangan dalam pengolahan bidang-bidang
warna, bukan arsitekturnya sendiri.de Stijl meredup seiring perpecahan di antara
Theo van Doesburg yang aplikatif dan Piet Mondrian yang teoritis. Hingga akhirnya
majalah de Stijl terakhir kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.
F. Perkembangan Arsitektur Modern di Belanda
Kelompok Amsterdam School lebih menitikberatkan pada ‘orisinalitas dan
alamiah’ .Alirannya Romantism dan dijuluki ‘Dutch Expressionist Architecture’ yang
berciri ketidakpuasan terhadap hasil desain industri. Bangunan karya merekan
berdasarkan pengolahan massa yang kompak dan plastis , bahan dasar dari alam,
ornamentasi berdasarkan garis-garis lengkung. Mereka menganggap interior desain
sebagai unsur yang tidak terpisahkan dalam bangunan bahkan hubungan antara
interior dan eksterior sangat erat sekali sebagai pencerminan suatu bangunan .
Karyanya sering disebut sebagai “ Idividual Art “. Tokoh-tokohnya antara lain
Michael De Klerk , Job & Trey .Kelompok De Stijl sangat bertolak belakang dengan
Amsterdam School karena lebih menitikberatkan pada fungsi dan estetika kelompok.
Kelompok ini lebih menyukai hasil industri yang terstandartisasi , dengan
bentuk-bentuk dan komposisi geometri .Menurut kelompok ini , penentuan ukuran
serta bentuk ruang, hubungan antar ruang, dan sistem sirkulasi merupakan faktor
penentu dalam merencanakan sebuah bangunan , apabila bangunan tersebut gagal
dalam memenuhi tuntutan itu maka bangunan itu tidak dapat dikatakan berfungsi
,oleh sebab itu arsitek pada kelompok ini berusaha membuat bangunan bebas dari
pengaruh berbagai macam style baik datang dari luar maupun bentuk-bentuk
peninggalan sejarah karena style dianggap menghambat berfungsinya sebuah
bangunan secara efisien.
2016
9
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
G. Modern Minimalis, Garis Lurus yang Indah
Salah satu pendekatan desain terhadap mebel dan interior, yang relatif
bertahan hingga kini, populer dengan sebutan minimalis. Gagasan ini sebenarnya
telah dirintis sejak akhir abad ke-19, antara lain terlihat pada gerakan estetik De Stijl
di Belanda dan sekolah Bauhaus, Jerman, pada tahun 1920-an. Desain minimalis
yang kemudian bergerak ke berbagai cabang desain ini adalah kelanjutan dari
gerakan seni minimal (minimal arts). Minimalis berhubungan dengan jumlah sedikit,
yang dalam estetika modern berarti cukup.Istilah minimalis dipakai untuk
menggambarkan gerakan modern yang ditandai dengan penolakan terhadap
ornamen dalam desain sehingga memunculkan bentuk dan struktur yang
sepenuhnya elemental.
Di sini perabot hanya dibuat sesuai dengan bentuk dan strukturnya, tanpa
tambahan ukiran yang tak memiliki aspek guna langsung. Material diolah dengan
jujur, sebaik mungkin, dan dibuat dengan teknik yang baik sehingga mampu
memenuhi kebutuhan pemakainya dari segi kegunaan semata. Sebuah desain yang
bersih dan fungsional. Minimalis identik atau bahkan disebut sebagai roh dari desain
modern.
tak hanya ditemukan pada zaman modern. Berbagai kebudayaan
tradisional dunia memiliki tradisi menciptakan benda fungsional dengan bentuk dan
tingkat kerumitan sederhana, tetapi kualitasnya tinggi.
Bentuknya pun indah karena tercipta dari upaya memenuhi fungsi. Oleh
karena manusia modern lebih mengedepankan kelurusan akal budi, terwujudlah
garis-garis lurus pada desain modern. Desain mebel pun dibuat sesederhana
mungkin, sejauh bisa memenuhi kebutuhan optimal manusia modern.Dalam mebel
modern yang berkarakter dan berbentuk minimalis, segala ornamen hiasan menjadi
benda ”haram”. Bahkan beberapa elemen tambahan, yang sebelumnya dianggap
fungsional, dicari-cara agar dapat ditiadakan dengan mengganti dari bagian struktur
atau bentuk. Misalnya, laci dibuka dan ditutup dengan ditarik dan didorong lewat
sesuatu yang kecil, tetapi memungkinkannya dioperasikan. Pegangan pintu lemari
atau laci dibuat dalam berbagai bentuk dan warna, selain karena fungsi untuk
membuka-tutup daun pintu atau laci, juga menjadi satu-satunya hiasan perabot
modern. Orang juga membuat lekukan pada sisi bagian depan atas/bawah laci agar
2016
10
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pegangan dapat dihilangkan dan laci jadi ”bersih”. Ketika hiasan dihilangkan sama
sekali, lalu apa elemen estetis mebel minimalis?
Para perintis desain modern mengajak orang mengapresiasi sesuatu yang
dihadirkan oleh karakter permukaan material secara jujur, apa adanya. Desain yang
bersih hiasan memberi keleluasaan visual sekaligus spasial. Material (alam) yang
dipakai sebagai bahan baku mebel memiliki kualitas estetika sendiri, tanpa perlu
diberi ukiran yang malah menghilangkan ”jati diri” materialnya.Keindahan dititipkan
pada bentuk sederhana, permukaan material apa adanya, didukung komposisi
estetik yang diterapkan pada desain tersebut. Serat kayu yang meliuk-liuk di
permukaan diolah agar muncul menjadi kekayaan visual. Oleh karena kayu berserat
indah relatif mahal, sedangkan desain yang baik menghendaki material berkualitas,
maka kayu dibuat dalam bentuk lembaran setebal 1 milimeter (veneer) dan
ditempelkan pada permukaan kayu lapis pembentuk struktur.
H. Segi empat
Sementara kata modern sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti
sekarang, kini. Istilah ini dipakai untuk membedakan waktu sekarang dengan
periode sebelumnya. Ini juga untuk menandai sesuatu yang baru, termasuk
semangatnya, dan tentu saja berkonotasi lebih baik dari pada zaman sebelumnya.
Istilah desain modern menunjuk pada pendekatan terhadap desain abad ke-20 dan
seterusnya. Desain yang dibuat sejak abad itu mempunyai ciri yang berbeda sama
sekali dengan desain sebelumnya. Desain modern ingin meninggalkan semua ciri
pada desain masa lalu.Kalau desain masa lalu meriah dengan segala hiasan,
dekorasi, atau ornamen, maka dalam desain modern semua hiasan itu dianggap
ilegal.
Dari segi bentuk, desain modern yang rasional menitipkan gagasan pada
garis yang lurus-lurus saja.Konon penganut desain modern terbagi dalam dua
”sekte”. Pertama, mereka yang percaya desain dapat dibuat dalam bentuk segi
empat atau kotak dengan konstruksi penggabungan dari beberapa garis lurus.Ini
bahkan berlaku untuk mebel yang berhubungan atau dipakai langsung tubuh
manusia, seperti kursi. Kedua, dipelopori keturunan Viking yang percaya bentuk
2016
11
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
alam itu melengkung-lengkung. Tak ada sudut di alam ini. Maka, kursi dibuat dengan
garis organis seperti pada manusia, melengkung seksi.
I. Teknologi
Mebel modern masa kini tak hanya mengandalkan bentuk sederhana, tetapi
juga lebih menekankan pada kemampuan teknologi dalam produksi, terutama
meminimalkan kuantitas material dengan memaksimalkan bentuk yang dapat
dicapai.Pesatnya teknologi material dalam bidang plastik dan turunannya, seperti
fibreglass/resin, fibreglass-reinforce poliester, polypropylene, thermoplastic, dan
harga akhir yang rasional, maka dia menjadi materi yang digemari desainer dan
konsumen mebel.Kursi, misalnya, tak hanya dikembangkan desainer semata karena
industri material, tetapi juga adanya pasar yang terbuka, seperti merebaknya kafe
yang umumnya didesain dengan pendekatan langgam mutakhir. Maka, sifat plastik
yang plastis memungkinkan aspek kenyamanan ergonomis dapat dicapai tanpa
bantuan busa.
Dengan
penghargaan
pada
alam
dan
kelestarian
lingkungan,
di
Skandinavia—sejak tahun 1950-an— mebel berbentuk organis dibuat dari kayu lapis
tipis yang dilengkungkan dengan manis. Sementara untuk sofa dan kursi tamu,
bentuk yang mendekati kotak tetap dipakai. Untuk lemari dan meja, bentuk empat
persegi panjang atau kotak dipakai dalam desain mebel karena dianggap paling
mudah dikenali. Dari perabotan di dapur (seperti meja dan rak piring) sampai meja
teh di ruang tamu, didominasi bentuk empat persegi panjang. Keberadaan mesin
dan industri amat mendukung sehingga muncul istilah kemasan modern (package
modern), yakni mebel yang dapat dibongkar pasang (knockdown) dengan bahan
kayu lapis atau particle board, dan permukaan plastik melamik meniru kayu.
Interior modern dengan pendekatan tropis atau resor memilih material kayu
yang bersih ornamen dengan penyelesaian warna gelap, seperti cokelat, salak, kopi,
atau mahoni.Interior yang dilengkapi mebel modern minimalis menciptakan suasana
lega, lapang. Ruang yang terbatas menjadi nyaman karena obyek visual minim.
Mata juga tak diganggu dengan bentuk dan detail yang rumit. Konon, ruang bergaya
minimalis dapat menjadi terapi jiwa bagi penghuninya.
2016
12
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
J. Pengaruh Gaya De Stijl Terhadap Bangunan di Indonesia
Bioskop Megaria dirancang Han Groenewegen (Den Haag 1888-Jakarta
1980) pada 1945 dan banyak berorientasi pada aliran De Stijl seperti tampak pada
menara menjulang yang merupakan salah satu ciri khas genre ini.
Bangunan seperti Megaria dalam konsep De Stijl biasanya dirancang dalam
empat tampak, yaitu depan, samping kiri dan kanan, serta tampak belakang.
Bangunannya tidak seperti gaya bangunan frontal yang lebih mengutamakan
tampak depan. Bioskop Megaria dibangun pada 11 Agustus 1949 dan rampung
sekaligus mulai dioperasikan pada 1951. Awalnya bioskop ini bernama Metropole.
Konon, Bung Karno tak suka dengan nama yang berbau Belanda itu. Pada tahun
1960-an Metropole diganti menjadi Megaria. Setelah bergabung dengan kelompok
bioskop 21 pada tahun 1990-an, namanya diganti lagi menjadi Metropole 21. Sejak
beberapa tahun silam kembali menggunakan nama Megaria 21 hingga hari ini.
Karena hanya tinggal Megaria yang mempunyai desain seperti itu, Pemda DKI
menetapkannya sebagai cagar budaya sejak 1993.
2016
13
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Buku
Adityawan, Arief, Tinjauan Desain kary, UNTAR, Jakarta, 1999
Atmaja, Mochtar Kusuma, Perjalanan Seni Rupa Indonesia Dari Zaman
Prasejarah Hingga Masa Kini, Publisher: Panitia pameran KIAS 1990-1991, Jakarta
1990
Koster, Thomas, 50 Artists, You Should Now, With Contributions by Lars
Roper, Prestel Publishing, New York, 2006
Marasutan, Baharudin, Raden Saleh 1807-1880, Perintis Seni Lukis di
Indonesia, Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Grafika Indonesia, 1973
Meggs, Philip B., A History of Graphic Design -3d Edition, Published
Simultaneously, Canada 1992
Ruhrberg, Bettina, Artes Das Internationale
Germane,1996
Kunsthaus, Nachdruck ,
Soemantri, Hilda, Seni Rupa Indonesian Heritage, Buku Antar Bangsa ,
Jakarta, untuk Grolier International, Ltd., 1998
Toynbee, Arnold, A Study of History, The One Volume Edition, Illustrated,
Oxford University Press and Thames and Hudson Ltd, London 1988
Majalah Internasional
Reardon, Sarah, Christie’s, International Magazine, Christie, Manson &
Woods Ltd., Long Island City, New .York, 1977
2016
14
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download