Title Goes Here - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: W0512 | SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN
KEBUDAYAAN
: 2009/2010
PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN
Pertemuan 10
ABAD 20 | AWAL MODERN
Abad 20 diawali dengan beberapa gaya
yang muncul di beberapa negara di
seluruh Eropa sekitar 1900-1945, antara
lain Wiener Werkstatte, De Stijl,
Bauhaus, Internasional, maupun Art
Deco.
WIENER WERKSTATTE | 1903-1932
Wiener Werkstate (Vienna Seccession) sebetulnya
merupakan kelanjutan dari Art Nouveau yang
berkembang di Austria.
Kelompok ini sejalan dengan prinsip Art Nouveau,
mereka berusaha untuk mencari nilai-nilai
estetika modern, melenyapkan batas tegas antara
seni murni dan seni terapan serta meningkatkan
selera publik.
Seperti halnya Art Nouveau, mereka banyak
dipengaruhi oleh konsep Arts & Crafts Inggris.
4
WIENER WERKSTATTE | interior
5
WIENER WERKSTATTE | furniture
6
DE STIJL | 1917-1930
‘De Stijl’ mengandung makna ‘The
Style’.
De Stijl awalnya merupakan nama
sebuah majalah seni di Belanda
tahun 1917 yang beredar hingga
1928
Piet Mondrian
|Composition with Red,
Blue & Yellow
|1921
Kelompok seniman yang mengelola
majalah tersebut di antaranya
adalah : Piet Mondrian, Theo van
Doesburg dan Gerrit Rietveld.
7
DE STIJL | pengertian
Mendapat pengaruh dari Kubisme, para seniman dan
desainer tersebut menginginkan pembaharuan yang
memberikan ketegasan dan keteraturan. Konsep mereka
adalah mengurangi bentuk-bentuk hanya menjadi garisgaris lurus vertikal dan horisontal dan mengurangi
pemakaian warna dengan hanya warna primer (merah
kuning biru), hitam dan putih, dan menuju pada
abstraksi yang murni, sederhana.
Tujuannya adalah keindahan universal yang memenuhi
kebutuhan melalui produksi massal. Tujuan spiritualnya
adalah perdamaian dunia.
Gaya yang mulanya berkembang di seni lukis dan desain
grafis, kemudian menginspirasi pula aritektur dan
interior serta furniture dengan tokoh Gerrit Rietveld.
8
DE STIJL | interior
Gerrit Rietveld
|The Schroder House, Utrecht |1923-24
9
DE STIJL | arsitektur & furniture
Gerrit Rietveld
|Red Blue Chair
|1918
Gerrit Rietveld
|The Schroder House, Utrecht
|1923-24
10
BAUHAUS | 1919-1930
Istilah ‘Bauhaus’ mengandung makna
‘House of Structure’. Kelompok Bauhaus
dipelopori oleh Walter Gropius.
Joost Schmidt
|Poster for Bauhaus
Exhibition at Weimar
|1923
Pada 1919 berdirilah sekolah seni dan
desain Bauhaus di Weimar, Jerman, yang
berusaha memadukan antara arsitektur,
seni, kriya dan desain dengan kebutuhan
industri. Hingga kini kurikulum yang
diciptakan Bauhaus masih diterapkan pada
institusi-institusi pendidikan seni dan
desain.
11
BAUHAUS | latar belakang
Sekolah Bauhaus di Weimar beroperasi
dari 1919-1925, setelah itu pindah ke
Dessau, Jerman dari 1926-1931.
Pindah lagi ke Berlin 1932-1933 dan
akhirnya karena gejolak politik yang
kuat, pindah ke Chicago, Amerika pada
1937-1938.
Walter Gropius
|Bauhaus Workshop Wing,
Dessau |1925-26
Setelah itu kembali ke Dessau
12
BAUHAUS | pemikiran & pengaruh
‘Form follow Function’ menjadi prinsip
yang diterapkan. Bentuk-bentuk tegas dan
sederhana dengan pertimbangan pada
fungsi tampil dominan dalam desain
Bauhaus. Material baru juga banyak
dikembangkan di lembaga ini.
Gaya desain yang berangkat dari tempat
pendidikan ini kelak dilanjutkan oleh para
tokonya dengan nama Gaya Internasional.
13
FRANK LLOYD WRIGHT
14
FRANK LLOYD WRIGHT
Frank Lloyd Wright |Falling Water, Pennsylvania |1936
15
FRANK LLOYD WRIGHT
GAYA INTERNASIONAL | 1930-1970
Karena politik yang bergejolak, para tokoh
Bauhaus banyak yang terpaksa harus pindah
ke Amerika, diantaranya adalah: Mies van der
Rohe, yang saat itu menjadi direktur Bauhaus.
Mies van der Rohe
|Seagram Building,
New York|1954-58
Gaya Bauhaus berkembang menjadi gaya
International yang banyak menerapkan prinsip
fungsionalisme. Prinsip ‘forms follow
functions’ masih dilanjutkan. Selain itu
prinsip ‘Less is More’ meminimalisasi
penggunaan ornamen ataupun elemen-elemen
yang dianggap tidak perlu.
17
GAYA INTERNASIONAL
Pengaruh Kubisme tampak dalam repetisi-repetisi
geometris, yang minimalis. Tampak ada usaha untuk
menyatukan antara ruang luar dan dalam. Oleh karena
itu desain harus memperhatikan situasi sekelilingnya.
Penggunaan sekat yang berkurang memberikan kesan
lebih luas pada ruang.
Tokoh-tokoh Gaya Internasional antara lain adalah
Marcel Breuer, Mies van der Rohe, Le Corbusier, Louis
Sullivan.
Karena fungsional, praktis dan bersifat universal maka
gaya ini cenderung meng-internasional dan
berpengaruh sangat besar di dunia internasional.
18
GAYA INTERNASIONAL | furniture
Mies van der Rohe
|Barcelona pavillion
19
GAYA INTERNASIONAL | furniture
Mies van der Rohe
|Barcelona Chair
Mies van der Rohe
|Barcelona Daybed
20
GAYA INTERNASIONAL | furniture
Le Corbusier
|Villa Savoye, France
|1928-30
21
GAYA INTERNASIONAL | furniture
Le Corbusier
|LC2 Petit Confort Armchair
Le Corbusier
|Chaise Lounge
22
ART DECO | 1920-1940
Stained glass
window
Jacques Delamarre
|Bathroom of Chanin
Building, New York |1929
Istilah Art Deco berasal dari
kata ‘Art Decoration’ – ‘Seni
Dekorasi’ diambil dari nama
suatu pameran ‘Paris
Exhibition of Decorative Art’
yang diadakan pada 1925.
Gaya ini berkembang hampir
paralel dengan gaya
Internasional.
Gaya ini banyak diterapkan
pada arsitektur, desain
interior, desain produk, desain
grafis, mode busana serta seni
23
lukis dan patung.
ART DECO | karakteristik
Bila Internasionalisme cenderung tegas dan
sangat efektif, maka Art Deco cenderung
dinamis dan kembali menerapkan ornamen
dalam desain-desainnya. Hal ini menunjukkan
timbulnya kerinduan akan ornamen dan elemen
figuratif yang sebelumnya didominasi oleh
desain abstrak, geometris dan non figuratif.
Gaya ini diinspirasi oleh warna-warna cerah
dipadu dengan hitam, gold, putih, silver yang
memberi kesan mewah. Teknik gradasi
diterapkan pada seni lukis dan poster.
Wm van Alen | Chrysler
Building | 1929-30
24
ART DECO | karakteristik
Gaya hidup elegan, fashion,
eksotisme daerah oriental
serta perkembangan trend seni
menjadi inspirasi image dan
figur.
Stained glass
window
Sunburst motif
Demikian pula dengan polapola tertentu, seperti pola
memancar (sun burst), pola
petir serta pola geometris.
25
ART DECO | interior
26
ART DECO | furniture
27
ART DECO | furniture
28
ART DECO | streamline
Gaya ini kelak berkembang ke seluruh Eropa
dan ke Amerika.
Di Amerika gaya ini berkembang menjadi gaya
Streamline, yang diinspirasi oleh bentuk peluru
yang memberi kesan ergonomis dan dinamis –
berorientasi pada percepatan yang sejalan
dengan cepatnya dinamika kehidupan masa itu.
Streamline
29
STREAMLINE | streamline
30
Download