konflik organisasi - Herwan Parwiyanto FISIP

advertisement
KONFLIK
ORGANISASI
BAHAN – 3
PERILAKU ORGANISASI
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
2
Konflik Organisasi
 Munculnya
konflik dlm organisasi tidak
selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan
alasan untuk mengadakan perubahan dlm
keorganisasian.
 Tingkat-tingkat Konflik
 Sebab-sebab Konflik
 Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi
3
Tingkat-tingkat konflik
 Konflik
intra perorangan
 Konflik antar perorangan
 Konflik antar kelompok
 Konflik antar keorganisasian
4
Konflik intra perorangan
 Konflik
ini muncul dlm diri seorang individu
dgn pemikirannya sendiri
 ( individu mengalami semacam
tekanan-tekanan dalam dirinya
sendiri secara emosional ).
5
Konflik antar perorangan
 Terjadi
antara satu individu dengan
individu lain atau lebih, biasanya
disebabkan oleh adanya perbedaan sifat
& perilaku setiap orang dlm organisasi.
6
Konflik antar kelompok
 Terjadi
apabila diantara unit-unit
kelompok mengalami pertentangan
dengan unit-unit dari kelompok lain,
pertentangan ini bila berlarut-larut akan
membuat koordinasi & integrasi kegiatan
menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
7
Konflik antar keorganisasian
 Konflik
bisa juga terjadi antara organisasi
yg satu dengan yg lain, karena adanya
ketidakcocokan suatu badan terhadap
kinerja suatu organisasi
8
Sebab-sebab Konflik
 Persaingan
terhadap sumber-sumber
daya yg langka
 Ketergantungan tugas
(interdependence)
 Kekaburan batas-batas bidang kerja
 Kriteria kinerja yg tidak sesuai
 Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
9
Persaingan terhadap sumbersumber daya yang langka
 Setiap
devisi dlm organisasi akan
berlomba untuk mendapat bagian dari
alokasi sumber daya yg ada. Masingmasing menginginkan alokasi sumber
daya yg banyak agar dpt mempercepat
pertumbuhan, kemajuan, dan
pengembangan dalam divisi. Karena
adanya persaingan tsb akan memicu
timbulnya konflik.
10
Ketergantungan
tugas/interdependence

Dalam organisasi dapat dipastikan ada
ketergantungan antara dua individu
atau kelompok untuk mencapai
kesuksesan dalam tugas-tugasnya.
Apabila antara dua pihak itu ada
perbedaan prioritas, kemungkinan
muncul konflik akan semakin besar.
Semakin perbedaan dipertahankan,
kemungkinan konflik juga akan lebih
besar bahkan lebih lama.
11
Kekaburan batas-batas
bidang kerja
 Bidang
kerja dlm organisasi yg tidak jelas
akan memunculkan konflik, dan
menciptakan suatu kondisi dimana ada
seseorang yg mendominasi dlm
bidangnya.
12
Kriteria kinerja yang tidak
sesuai
 Konflik
semacam ini disebabkan adanya
imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh
perusahaan, konflik bisa muncul apabila
kegiatan monitoring dan evaluasi thd subsub unit yg berbeda.
13
Perbedaan-perbedaan tujuan
& prioritas
 Konflik
juga bisa disebabkan oleh adanya
usaha masing-masing sub unit untuk
mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh
menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian
antar tujuan masing-masing, bahkan
usaha pencapaian tujuan suatu sub unit
dapat menghalangi sub unit lain dlm
mencapai tujuannya.
14
Situasi-saituasi konflik dalam
organisasi
 Tipe-tipe
Situasi Konflik
 Fase-fase Konflik
15
Tipe-tipe situasi konflik :




KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara
atasan & bawahan
KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama
karyawan atau kelompok yg berada pd
hierarkhi yg sama
KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi
antara staf pada bidang tertentu.
KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi
antar anggota tidak kompetibel bagi
pemegang peranan.
16
Fase-fase Konflik
 FASE
KLASIK, konflik bisa muncul tapi
bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak
manajemen.
 FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada
tapi bisa dihindari & perlu di atasi
 FASE KONTEMPORER, konflik adalah hal
yg tak dpt dihindari dari kehidupan
organisasi. Konflik mrp kenyataan hidup
yg hrs dipahami & bukan ditentang.
17
MANAJEMEN KONFLIK


MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HRS
MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI
PERAN DLM RANGKA PENCAPAIAN
SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN.
MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA
PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN
KEKACAUAN DLM KOORDINASI &
INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM
ORGANISASI
18
3 HAL POKOK DLM KONFLIK



KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU
terbuka, bisa muncul karena adanya
ketidaksetujuan antar individu & kelp yg
dibiarkan memuncak.
KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI
yang berbeda
ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara
sadar oleh salah satu fihak UNTUK
MENGHALANGI tujuan fihak lain
19
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
 DOMINASI
& PENEKANAN
 KOMPROMI
 PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
20
DOMINASI & PENEKANAN
 DOMINASI
atau KEKERASAN yang BERSIFAT
PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus
dilakukan oleh fihak yang kalah pada
otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan
yang lebih besar.
 MEREDAKAN atau MENENANGKAN,
metode ini lebih terasa diplomatis dlm
upaya menekan dan meminimalkan
ketidaksepahaman.
21
KOMPROMI / JALAN TENGAH
 PEMISAHAN,
pihak-pihak yg berkonflik
dipisah sampai menemukan solusi atas
masalah yg terjadi
 ARBITRASI, adanya peran orang ketiga
sbg penengah untuk penyelesaian
masalah
 Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk
ditemukan titik temu antara kedua fihak
yg bermasalah.
22
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF



KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk
mencapai solusi terbaik, bukan hanya
menyelesaikan masalah dgn cepat
KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan
pandangan masing-masing secara
langsung & terbuka.
PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan
akhir kedepan yang lebih tinggi dengan
kesepakatan bersama.
23
Memahami Konflik
24
SIMPULAN
KONFLIK MERUPAKAN HAL yang
TIDAK BISA DIHINDARI dalam
SEBUAH ORGANISASI, DISEBABKAN
oleh BANYAK FAKTOR yang PADA
INTINYA KARENA ORGANISASI
TERBENTUK dari BANYAK INDIVIDU
& KELOMPOK yang MEMILIKI SIFAT
& TUJUAN yang BERBEDA SATU
SAMA LAIN.

25
Bahan bacaan
Winardi. 2003. Teori Organisasi &
Pengorganisasian. Rajawali Press
 Hammer & Organ. 1987. Organizational
Behavior. Bussiness Publication Inc.
 Kenneth Wexley & Gary Yuki. 2005.
 J.
Perilaku Organisasi & Psikologi Personalia.
Rineka Cipta
Download