Uploaded by User105391

LAPORAN KASUS DIETETIK II

advertisement
LAPORAN KASUS DIETETIK II
MASALAH SUSPECT CHOLANGIOCARCINOMA DISERTAI DIABETES MELITUS
Dosen pengampu :
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Fillah Fithra Dieny, S.Gz., M.Si.
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si.
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD
Disusun oleh :
Yesi Pratama Aprilia Ningrum
22030117120035
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2020
I. LATAR BELAKANG
An. P berusia 2 tahun. 3 minggu Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS) BB An. P 7,5 kg
TB 75 cm, setelah Masuk Rumah Sakit (MRS) berat badan 6,8 kg dengan keluhan 3 bulan
yang lalu kaki bengkak sampai sekarang, 2 minggu terakhir anak panas, batuk dan pilek.
Pemerikasaan Biokimia An P yaitu Protein total 4,89 g/ dl, Albumin 2,17 g/ dl,
Globulin 2,7 g/ dl, Hb 8 g/ dl. Tekanan darah 110/ 65 mmHg dan suhu 36oC. Pemeriksaan
Fisik An. P sadar, kelihatan pasif, rewel, rambut jarang dan mudah dicabut, kulit kering, mata
bengkak, perut datar, lemas, ekstrimitas oedema (+).
Sejak usia 6 bulan An P diberi bubur encer + sayur bayam/ sup wortel, 1 potong tahu. 2
minggu sekali diberi telur (habis ½ butir). Sampai sekarang masih diberi ASI. Gambaran
asupan sebelum dirawat :Energi : 298,8 kkal, Protein : 10 gr, Lemak : 10,2 gr, Karbohidrat :
43 gr.
II. SKRINING (DATA UMUM)
A. Pemilihan metode skrining
Salah satu metode skrining yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
malnutrisi pada anak yaitu Paediatric Yorkhill Malnutrition Score (PYMS). Alat
skrining Pediatric Yorkhill Malnutrition Score (PYMS) adalah alat skrining yang
dapat mengidentifikasi anak-anak yang berisiko kekurangan gizi. PYMS relatif valid
dalam memprediksi malnutrisi pada anak. Selain itu, dapat dilakukan relatif cepat
karena hanya terdiri dari 4 pertanyaan yang singkat.
B. Pengisian kuesioner
FORMULIR SKRINING GIZI ANAK
PEDIATRIC YORKHILL MALNUTRITION SCORE (PYMS)
Nama
Jenis Kelamin
: perempuan
Tanggal Pemeriksaan
Umur
Berat Badan
Tinggi Badan/Panjang
Badan
BMI
2 tahun
6,8 kg
75 cm
12,14 kg/m2
No
Kriteria
Status Antropometri
1. BB/TB untuk anak < 5 tahun
BMI/U untuk anak ≥ 5 tahun
Kehilangan atau penurunan berat
2.
badan akhir akhir ini
3.
4.
Asupan makan dalam satu minggu
terakhir
Anak sakit berat *)
Kesimpulan
Tindakan
Ahli Gizi
Skor
≥ (- 2 SD)
0
< (- 2 SD)
2
Tidak ada
Ada
Makan seperti biasa
Ada penurunan
Tidak makan sama
sekali atau sangat
sedikit
Tidak
Ya
0
2
0
1
Skor total
Tanpa resiko
Resiko rendah
Resiko tinggi
Skrining ulang 1 minggu
kemudian
Skrining ulang 3 hari lagi
Rujuk ke dietisien/dokter divisi
nutrisi dan penyakit metabolik
Nama
Tanda tangan
0
2
1
2
0
2
0
3
V
V
Keterangam:
*) Penyakit yang beresiko terjadi gangguan gizi diantaranya : dirawat di HCU/ ICU, penurunan
kesadaran, kegawatan abdomen (pendarahan, ileus, peritonitis, asites massif, tumor intraadomen
besar, post opreasi), gangguan pernapasan berat, keganansan dengan komplikasi, gagal jantung,
gagal ginjal kronik, gagal hati, diabetes mellitus, atau kondisi sakit berat lainnya.
Skor ≥ 1 : Risiko tinggi, perlu asesmen lebih lanjut oleh dietesien dan / atau dokter divisi gizi
Skor 1 : Risiko rendah, perlu dilakukan skrining kembali setelah 3 hari
Skor 0 :Tanpa resiko, perlu dilakukan skrining kembali setelah 1 minggu
C. Membuat kesimpulan kuosioner
III. ASESMEN (PENGKAJIAN) GIZI
1. Pengkajian data riwayat pasien (CH)
Domain
Data
Identifikasi Masalah
CH-1.1.1 Age
2 tahun
CH-1.1.2 Gender
Perempuan
CH-1.1.7 Role in Anak
family
CH-2.1.2
Endocrine/metaboli
Udeme (kaki bengkak)
sme
3
bulan
yang
lalu
–
sekarang
Kesimpulan :
2. Pengkajian riwayat terkait gizi/makanan (FH)
Domain
Data
FH-1.1.1.1
SMRS= 298,8 kkal
Total energy
Interpretasi Data
SMRS=1200
24,9 %
kkal
intake
FH-1.2.1
Masih diberi ASI.
Fluid
/
beverage
intake
FH-1.2.2.1
Amount
of
food
bubur encer + sayur
bayam/ sup wortel
-
1 potong tahu.
-
telur (habis ½ butir) 2
minggu sekali
FH-1.5.1.1
SMRS = 10,2 gr
SMRS= 26
39 %
SMRS = 10 gr
SMRS = 30
33 %
SMRS = 43 gr.
SMRS= 840
5,1 %
Total fat
FH1.5.2.1Total
protein
FH-
1.5.3.1Total
carbohydrate
Kesimpulan
Berdasarkan asupan makan An P sebelum masuk rumah sakit
tergolong kurang baik makro maupun mikro. An P
3. Pengkajian antropometri (AD)
Domain
Data
Interpretasi Data
AD-1.1.1
75 cm
-
Height/Length
AD-1.1.2 Weight
BB awal 7,5 kg BB sekarang Mengalami penurunan
6,8 kg
Berat badan sebanyak
0,7 kg
AD-1.1.5 Body Mass 12,14 kg/m2
Index
BB/U
Z score = -4,31
Gizi buruk
TB/U
Z score = -3,54
BB/TB
Z score = -3,45
Sangat kurus
IMT/U
Z score = -3,06
Sangat kurus
Sangat pendek
Kesimpulan
4. Pengkajian data biokimia (BD)
Domain
Data
BD-1.10.1
8
Hemoglobin
Nilai
Normal3
11,5 - 13
Satuan
g/dL
Interpretasi
Data
Rendah
2,17
4,0 – 5,8
g/dl
Rendah
Protein Total
4,89
6.6 – 8.7
g/dL
Rendah
Globulin
2,7
3.2 – 3.9
g/dl
Rendah
BD-1.10.3
Albumin
Kesimpulan: berdasarkan data bio
5. Pengkajian data klinis/ fisik (PD)
Domain
Data
PD- 1.1.1
Overall appearance
Kurus, sadar,
kelihatan
pasif, rewel,
mata
bengkak,
perut datar,
lemas,
ekstrimitas
oedema (+).
PD-1.1.3
Cardiovacularpulmonary system
PD-1.1.8 skin
Nilai normal
Satuan Identifikasi
Masalah
Tidak mengalami
masalah
kesadaran
rambut
jarang dan
mudah
dicabut, kulit
kering,
Mengalami
permasalahan
pada kulit
PD-1.1.9 Vital signs
-
Blood ressure
110/65
105/60mmHg mmHg
-
Temperature
36
36-37
o
C
Kesimpulan :
6. Comparative standar
Domain
Nilai/Jumlah
Interpretasi
Tinggi
Normal
CS-1.1.1
MRS= 544 kkal
Estimated
energy
Kebutuhan normal energi yang
seharusnya dipenuhi
needs
CS-1.1.2
for
Method
-
estimating
needs
CS-2.1.1
MRS=
Estimated
fat
Total lemak yang seharusnya
dikonsumsi
needs
CS-2.2.1
MRS= 10,2 g
Estimated protein
Total protein yang seharusnya
dikonsumsi
needs
CS-2.3.1
MRS=
Estimated
Total
karbohidrat
yang
seharusnya dikonsumsi
carbohydrate needs
CS
5.1.1 49,5 kg
Recommended
Berat
direkomendasikan
Body Weight
IV. DIAGNOSIS GIZI
Rumusan Diagnosis gizi (Problem-Etiologi-Sign Symptom)
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi Gizi
Fase stabilisasi
badan
yang
1. Memenuhi kebutuhan energy, protein dan cairan agar kondisi pasien stabil dengan
cara memeberikan diet sesuai dengan toleransi pasien untuk memperbaiki status gizi
2. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
3. Meningkatkan berat badan secara bertahap sebanyak 0,5 kg/minggu
4. Memberikan makanan yang mengandung tinggi Zn, kalium, magnesium dalam bentuk
elektrolit/ mineral mix
B. Perencanaan (Planning)
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi Diet
1. Kebutuhan energy yang diberikan yaitu 100 kkal/kgBB/hari. Total energy yang
diberikan sebesar 680 kkal. Dengan pemberian F 75 setiap 2 jam sekali atau 12
kali makan dalam sehari sebanyak 55 ml.
( Perhitungan Terdapat di Lampiran)
2. Kebutuhan protein yang dibutuhkan yaitu 1,5 g/kg BB. Protein yang diberikan
kepada An P sebanyak 10,2 gram.
( Perhitungan Terdapat di Lampiran)
3. Kebutuhan cairan yang diberikan yaitu 100 ml/kgBB karena ada edema. Cairan
yang diberikan sebanyak 680 ml ( Perhitungan Terdapat di Lampiran)
4.
5. Memberikan vitamin dan mieral dan bila perlu dapat diberikan suplemen vitamin
B kompleks (vitamin B6, Asam pantotenik 1 asam folat, dll) vitamin A, dan
vitamin C.
6. Kebutuhan cairan yang diberikan yaitu 30 ml/kgBB sebanyak = 2100 ml
7. Membatasi makanan yang mengandung gula, garam dan pemanis lainnya.
8. Diet yang diberikan yaitu DM TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
2. Pemberian Konseling Gizi
3. Koordinasi dengan profesi kesehatan lain
C. IMPLEMENTASI
1. Jenis Diet
2. Bentuk makanan
3. Menu
VI. PERENCANAAN MONITORING – EVALUASI GIZI
A. Antropometri (AD)
B. Biokimia (BD)
C. Klinis/ fisik (PD)
D. Asupan makanan (FH)
VII. PEMBAHASAN KASUS
Berisi tentang uraian tentang proses ADIME yang sudah dilakukan didukung/dilengkapi
dengan teori yang mengacu pada referensi ilmiah (artikel, buku referensi, jurnal,
konsesnsus/pertemuan ilmiah dll)
VIII. PENUTUP/ KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN
1. LEAFLET
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
A. Perhitungan Kebutuhan SMRS dan MRS (E, P, L, KH) dan cairan
1. SMRS
BB ideal
= (usia (th) x 2 ) + 8
= (2 x 2) + 8
= 12 kg
Kebutuhan energy
= 100 kkal/kgBB/hari
= 100 x 12
= 1200 kkal
10
Kebutuhan protein
= 100 𝑥
Kebutuhan lemak
= 100 𝑥
Kebutuhan KH
= 100 𝑥
20
70
1200
4
1200
9
1200
9
= 30 gram
= 26 gram
= 840 gram
Persen kecukupan SMRS
298,8
1. % kecukupan Energi
= 1200 𝑋 100%= 24,9 % (kurang)
2. % kecukupan Protein
=30 𝑋 100% = 39 % (kurang)
3. % kecukupan lemak
= 26 𝑋 100% = 33 % (kurang)
4. % kecukupan Karbohidrat
=840 𝑋 100%= 5,1 % (kurang)
10
10,2
43
Fase stabilisasi
Kebutuhan Energi
= 80 kkal/kgBB/hari
= 100 x 6,8
=680 kkal
Kebutuhan protein
= 1,5 gr/kgBB/hari
= 1,5 x 6,8
= 10,2 kkal
Kebutuhan cairan
= 100 ml/kgBB/hari
= 100 x 6,8
= 680 ml
3. HASIL RECALL
4. DST
DAFTAR PUSTAKA
Download