konsumsi energi kerja

advertisement
KONSUMSI ENERGI
KERJA
DEFINISI
 Konsumsi energi merupakan faktor
utama dan tolok ukur yang dipakai
sebagai penentu besar/ringannya kerja
fisik yang dilakukan
Pulsa Jantung
 Pulsa jantung wanita umumnya akan
berdenyut lebih tinggi dibandingkan dengan
laki2 (sekitar 10 denyut/menit lebih tinggi).
 Bila tidak ada kegiatan fisik dilakukan
(dalam kondisi istirahat) biasanya pulsa
akan sebesar 62 denyut/menit sepadan
dengan pengeluaran energi sebesar 1.25
Kkal/menit.
 Untuk kegiatan yang memerlukan
gerakan fisik anggota tubuh dalam
klasifikasi ringan (berjalan,
duduk/berdiri, berpakaian) memerlukan
total kebutuhan energi sebesar 23002400 kcal/24 jam.
Waktu istirahat untuk
kerja berat
T (K - S)
R
(menit)
K - 1.5
R = Waktu istirahat yang diperlukan (menit)
T = Total waktu yang dipergunakan untuk kerja
(menit)
K = Rata-rata energi yang dikonsumsi untuk kerja
(kkal/menit)
S = Standar beban kerja normal yang diaplikasikan
(kkal/menit)
Kegiatan Otot
Agar penggunaan tenaga otot bisa optimal
maka pengaturan cara kerja otot harus
diperhatikan dengan benar. Kegiatan otot
dibedakan dalam 2 hal :
1. Kerja otot dinamik (berirama)
Otot mengencang dan mengerut secara
bergantian atau berirama. Sirkulasi darah +
O2 dan metabolis akan berlangsung secara
lancar.
Kegiatan Otot
2.Kerja otot statik (kerja tetap)
Otot berada dalam posisi mengencang
dalam waktu yang cukup lama.
Mengencang otot dalam waktu lama
akan menyebabkan aliran darah & O2
terganggu. Kondisi tersebut
mengakibatkan rasa sakit dan lelah
pada otot.
 Pada usia sekitar 50-60 tahun, tenaga
otot hanya bisa menghasilkan sekitar
75% dari maksimum.
 Kekuatan otot yang dihasilkan rata-rata
wanita ternyata hanya sekitar 70% dari
kekuatan otot laki-laki. Dalam
perancangan dan penyusunan deskripsi
pekerjaan harus ada pertimbanganpertimbangan khusus yang berkaitan
dengan kemampuan pekerja ditinjau
dari jenis kelamin & usia.
Usia (tahun)
Persentase
Kemampuan (%)
20-30
100%
40
50
96%
96%
60
65
90%
75%
Kelelahan
 Lelah otot.
Otot menerima beban yang berlebihan
 Lelah visual.
Mata yang berkonsentrasi terus-menerus
pada suatu obyek. Misal komputer, chaya
yg terlalu kuat yang mengenai mata juga
akan bisa menimbulkan gejala yang
sama.
Kelelahan
 Lelah mental
Bukan aktivitas fisik, melainkan kerja
mental (berpikir) – lelah otak.
 Lelah monotonis.
Disebabkan oleh aktivitas kerja yang
bersifat rutin, monoton atau lingkungan
kerja yang menjemukan.
Cara Membawa Beban
 Metode Double Pack
Beban dibawa dengan cara meletakkannya
menempel lekat di bahu & dada.
Kebutuhan O2 ditetapkan 100%.
Cara Membawa Beban
 Metode Head Pack
Beban diletakkan di atas kepala.
Kebutuhan O2 ditetapkan 105%.
Cara Membawa Beban
Metode Yoke Pack
Beban diletakkan pada masing-masing ujung
alat pemikul beban.
Kebutuhan O2 ditetapkan 130%.
Cara Membawa Beban
 Metode Hands Pack
Beban dibawa oleh kedua tangan
Kebutuhan O2 ditetapkan 145%.
Soal penjadwalan waktu
istirahat
 Seorang pekerja pabrik setiap jam
kerjanya harus melaksanakan tiga
macam aktivitas fisik yang berbeda-beda
dengan proporsi yang relatif sama untuk
masing-masing aktivitas tersebut. Dari
hasil pengukuran energi fisik yang
diperlukan untuk masing-masing aktivitas
tersebut diperoleh data sebagai berikut :
Soal penjadwalan waktu
istirahat
 Aktivitas A = 5.8 Kkal/menit
 Aktivitas B = 4.7 Kkal/menit
 Aktivitas C = 5.5 Kkal/menit
Bila standar beban kerja ditetapkan
sebesar 4.0 Kkal/menit. Tentukan waktu
istirahat yang diperlukan pekerja.
Download