Kelompok I - WordPress.com

advertisement
KELOMPOK I
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
NAMA KELOMPOK 1
Siti Mariyam (201510170311166)
Deri Iqbal Pratama (201510170311171)
Wahyuni kusumaningrum (201510170311175)
Pusiman (201510170311190)
Riska Wulansari (201510170311192)
Yanuar Kurnia P (201510170311199)
Emi Dwi (201510170311209)
Arlinda Widyantari (201510170311211)
PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri
kehidupan
seperti
bernapas,
bergerak,
dan
berkembangbiak.. Ikan, kambing, burung, dan
manusinya dapat bergerak, memerlukan makanan,
berkembang biak, dan bernapas. Hal tersebut yang
membedakan antara makhluk hidup dan benda
mati. Sedangkan contoh benda mati adalah meja,
kursi, pupen, tas, buku dan lain-lain yang tidak
meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
• Bernafas, bernapas adalah proses mengambil udara O2 dari luar dan
mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen diperlukan makhluk
hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan menghasilkan energi
yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi tubuh. Energi yang
dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan beraktivitas.Proses pernapasan
makhluk hidup berbeda-beda, bergantung dari tempat hidup dan jenis
makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki sistem pernapasan berbeda
dengan makhluk hidup di air.
• Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia dan
hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak, misalnya
pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan memiliki sayap,
kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan gerakan, tapi gerakan
yang tidak mudah untuk dilihat.
LANJUTAN…
• Makan, seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang
dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Contohnya lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat diperlukan
tubuh untuk menghasilkan energi.
• Iritabilitas, salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap
rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya
rasangan.
• Tumbuh, makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Contohnya kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya
menjadi tanaman kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh
menjadi tanaman yang besar.
LANJUTAN…
• Berkembang biak, berkembang biak atau reproduksi merupakan
kemampuan dari makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan.
Perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan
pada hewan terdabagi dalam dua macam yaitu secara generatif (kawin)
dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi berkembang
biak secara kawin, sedangkan hewan tingkat rendah berkembangbiak
dengan vegetatif (tak kawin). Sedangkan tumbuhan berkembang biak
dengan biji, juga dapat berkembang biak dengan vegetatif atau tidak
kawin.
• Beradaptasi, Untuk bertahan hidup di lingkungannya, setiap makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup
dapat melakukan aktivitasnya disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus
berpindah ke lingkungan yang baru.
LANJUTAN…
• Memerlukan suhu, semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan
hidup di air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat,
untuk jenis bakteri dapat sampai dengan suhu 80 derajat, sedangkan
tumbuhan dapat hidup antara suhu 0-43 derajat celcius.
• Sekresi, Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan
menimbulkan racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan
berupa gas, cairan, atau zat padat.
PENGERTIAN EKOSISTEM ALAMI
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk dengan
sendirinya. Artinya ekositem ini terbentuk akibat hasil dari interaksi antar
komponen abiotik dan komponen biotik, tanpa ikut campur tangan
manusia.
Ekosistem alami yang terbentuk di muka bumi sangt beragam.
Perubahan yang terjadi pada komponen abiotik dapat mempengaruhi
komponen lainnya. Keseimbangan antara komponen abiotik dan biotik
sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem termasuk
komponen yang ada di dalamnya. Kerusakan habitat yang
disebabkan oleh alam ataupun tangan manusia dapat merusak
keseimbangan yang telah terbentuk.
BENTUK EKOSISTEM ALAMI
• EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL), Luasnya daratan yang
terbentang di muka bumi pun menyebabkan terdapat
beragam ekosistem yang terbentuk. Tiap ekosistem di bumi
memiliki ciri khas oleh karenanya disebut dengan istilah
bioma.
• EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK), seperti halnya pada
ekosistem darat, ekosistem perairan terbentuk pun karena
interaksi komponen abiotik dengan komponen biotik.
perbedaan pencahayan, kedalaman, dan lainnya
menyebabkan keragaman ekosistem perairan dimuka
bumi.
EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
• Bioma tundra, merupakan bioma yang terdapat di daerah kutub. Bioma ini
memiliki suhu yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang. Kondisi
demikian membuat bioma ini disebut juga dengan istilah permafrost yaitu
tanah bagian bawah yang membeku secara permanen.
• Bioma gurun, bioma ini merupakan bioma paling kering di antara bioma
daratan yang ada di bumi. Curah hujan pada bioma gurun ialah kurang
dari 30cm per tahun. Selain itu, gurun memiliki suhu yang sangat ekstrem,
panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Suhu digurun dapat
mencapai 60° celcius saat siang hari.
• Bioma taiga, merupakan bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan
pinus, cemara (konifer) oleh karena itu disebut juga hutan konifer. Bioma ini
memiliki udara yang hangat dan lembap akibat pengaruh udara pantai
yang ada di sekelilingnya.
LANJUTAN…
• Bioma sabana dan stepa, bioma sabana dan stepa keduanya memiliki ciri
yang hampir mirip. Perbedaan terletak pada komposisi tumbuhan yang
terdapat pada kedua bioma tersebut. Bioma sabana merupakan padang
rumbut dengan beberapa pepohonan, sementara pada bioma stepa
hanya didominasi oleh padang rumput tanpa terdapat pepohonan (semak
belukar).
• Bioma hutan hujan tropis, merupakan bioma yang paling kaya akan
keragaman hayati. Bioma ini terletak di garis khatulistiwa yang
menyebabkan bioma ini memiliki iklim tropis seperti di indonesia.
• Bioma hutan gugur, merupakan bioma yang terdapat di daratan sebagian
Eropa, Amerika, dan Asia Timur. Bioma ini memiliki iklim sedang dengan
curah hujan cukup tinggi.
EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK)
Ekosistem air tawar, ekosistem ini memiliki ciri suhu relatif merata, iklim sangat
dipengaruhi oleh iklim daratan. Pencahayaan relatif merata, kadar garam
rendah. Dengan kondisi abiotik yang demikian ekosistem ini dihuni oleh biota
laut yang tidak toleran terhadap kadar garam yang tinggi. Wilayah ekosistem
air tawar dibedakan menjadi:
• Litoral, yaitu daerah dangkal (dekat dengan pesisir). Daerah ini merupakan
daerah yang terpapar cahaya sampai ke pangkal perairan, oleh karena itu,
daerah ini terdapat banyak fitoplankton.
• Limnetik, merupakan daerah yang terkena sedikit cahaya.
• Profundal, dasar perairan yang tidak tembus oleh cahaya matahari.
LANJUTAN…
Ekosistem air laut, Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut memiliki
daerah yang lebih luas dan dalam. Selain itu, kadar garam pada ekosistem ini cukup
tinggi. Adapun daerah pada ekosistem air laut dibedakan menjadi:
• Litoral yaitu daerah laut yang berbatasan dengan daratan
• Neritik daerah laut yang memiliki kedalaman sampai 200m. Pada daerah ini
paparan cahaya dapat menembus sampai batas wilayah, sehingga terdapat
banyak alga atau produsen lainnya dan ikan – ikan pemakan alga.
• Batial adalah daerah laut dengan kedalaman 200 – 2000m. Daerah ini merupakan
daerah remang – remang. Karena cahaya tidak dapat menembus total daerah ini.
• Abisal adalah wilayah laut dalam. Wilayah ini gelap dan dingin, di wilayah ini
banyak ditemukan predator dan tidak ada produsen.
CONTOH EKOSISTEM ALAMI
• Ekosistem Hutan Hujan Tropis, terletak di daerah tropis, hutan hujan memiliki
keragaman yang lebih besar dari kehidupan tanaman dan hewan
daripada jenis ekosistem lain. Seperti namanya, curah hujan yang signifikan,
yang mengarah ke padat, vegetasi hijau.
• Ekosistem Hutan Dingin, ekosistem hutan yang umum di beriklim dingin daerah di mana musim dingin dan musim panas yang hangat. Mereka
biasanya terdiri dari daun pohon, yang merontokkan daunnya setiap musim
gugur , dan pohon konifer, yang tetap hijau sepanjang tahun.
• Ekosistem Taiga, adalah jenis ekosistem hutan yang terletak di wilayah utara.
Juga disebut hutan boreal, mereka terutama terdiri dari cemara, pohon
konifer, seperti pinus dan cemara.
LANJUTAN…
• Ekosistem Padang Rumput, terletak di zona semi-kering, mengandung lebar,
hamparan tanpa pohon sering dihuni oleh binatang pemakan rumput. Sub kategori ekosistem padang rumput termasuk sabana, yang ditemukan di
daerah tropis; padang rumput, terletak di daerah beriklim; dan stepa, yang
dapat ditemukan di salah satu iklim.
• Ekosistem Padang Pasir, dengan iklim kering dari padang pasir, ekosistem
gurun dicirikan oleh vegetasi yang relatif jarang, dan jumlah serangga dan
hewan juga relatif terbatas.
• Ekosistem Tundra, yang terletak di daerah kutub atau di puncak-puncak
gunung yang tinggi , yang beku dan tertutup salju sepanjang tahun . Hidup
disini sulit , petak tanpa pohon , tetapi selama musim panas yang singkat ,
salju bisa meleleh cukup untuk mengekspos lumut atau bunga liar kecil dan
menarik burung yang bermigrasi .
LANJUTAN…
• Ekosistem Air, berbagai ekosistem air dapat ditemukan di perairan stagnan
atau sangat lambat mengalir. Danau, kolam, rawa, air tawar dan air asin
rawa-rawa, rawa dan laguna adalah contoh dari ekosistem yang
ditemukan di perairan stasioner atau hampir - stasioner.
• Ekosistem sungai dan Streaming, terdiri dari aliran air tawar, sungai dan
aliran ekosistem pendukung berbagai kehidupan bawah air. perairan yang
relatif bergerak cepat mereka mengandung kandungan oksigen lebih tinggi
dari perairan stasioner, sehingga keanekaragaman hayati yang lebih besar
di antara spesies tanaman dan hewan .
• Zona Littoral, sering juga disebut garis pantai, bagian yang biasanya
dangkal dari laut di dekat pantai. Perairan di zona litoral mengalami
sebagian besar turbulensi, karena gelombang aksi. Rumput laut, teritip,
moluska dan kepiting dapat ditemukan di zona pesisir.
LANJUTAN…
• Terumbu karang, sering disebut sebagai "hutan hujan laut" karena ekosistem
ini berkerumun dengan kehidupan yang diperkirakan seperempat dari
spesies laut bergantung pada mereka untuk makanan atau tempat tinggal.
Selain karang dan ikan berwarna cerah, spons, anemon laut, landak laut
dan kerang membuat rumah mereka di terumbu karang .
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN POPULASI
• Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang
lainnya dalam mempertahankan hidupnya
• Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena
kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll.
• Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan
jumlah individu.
• Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.
• Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme
dimangsa oleh organisme lainnya
• Suksesi
POPULASI DAN KOMUNITAS MAKHLUK
HIDUP
• Populasi dalam kumpulan individu sejenis yang biasanya menghuni
daerah tertentu. Populasi mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi
yang terlihat dalam bentuk kompetisi untuk mempertahankan diri
atau kerja sama untuk mempertahankan jenisnya. Satu wilayah
biasanya tidak dihuni oleh satu jenis populasi saja tetapi dihuni oleh
beraneka ragam populasi makhluk, misalnya di komunitas air tawar
bukan hanya dihuni oleh kumpulan ikan saja, tetapi juga ada
tumbuhan air, kura-kura, dan kumpulan hewan lainnya.
• Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa populasi
mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan
populasi lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat
besar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
POPULASI
• Migrasi, faktor ini dibagi menjadi dua faktor lagi, di antaranya adalah
masuknya jenis populasi yang sama sehingga menyebabkan
keseimbangan antara jumlah populasi dan jumlah makanan menjadi
terpengaruh. Keluarnya sebagian populasi untuk mencari tempat
yang lebih baik juga mempengaruhi pertumbuhan populasi.
• Kompetisi, komponen dalam populasi juga memungkinkan timbulnya
kompetisi sehingga menyebabkan pengaruh pertumbuhan terhadap
populasi.
• Penyakit, hal ini sulit untuk dihindari oleh populasi sehingga ini salah
satu penyebab utama musnahnya populasi.
• Mortalitas, faktor ini sebagai penentu akhir yang disebabkan oleh
berbagai faktor lain, seperti kekurangan sumber makanan, penyakit,
stres, dll.
ALIRAN ENERGY DALAM KOMUNITAS ALAMI
Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui pelaku rantai
makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas memiliki pelaku rantai makanan
sebagai berikut:
• Produsen, yaitu satu jenis makhluk hidup berhijau daun yang mengubah energi surya
menjadi energi kimia dalam jaringannya.
• Konsumen pertama, herbivora, yaitu satu organisme pemakan tumbuhan.
• Konsumen kedua, karnivora, satu organisme pemakan herbivora.
• Konsumen ketiga, karnivora pemakan karnivora lainnya. Namun ada organisme yang
secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan ketiga yaitu manusia.
• Parasit, yaitu organisme yang mendapat makanan yang telah dicerna oleh organisme
lain di tempat dia hidup
• Pemakan bangkai, hewan yang hidup dari kotoran atau tumbuhan yang sudah
membusuk.
• Pengurai, bakteri, mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organik yang
melepaskan zat kimia atau panas ke lingkungan untuk kemudian diserap kembali oleh
tumbuhan hidup.
KESIMPULAN
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri dan benda mati tidak dapat
dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebab tidak memiliki ciri-ciri
sebagai makhluk hidup. Ada dua bentuk ekosistem alami, yaitu
ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ukuran populasi bervariasi dari
waktu ke waktu. Beberapa populasi mempertahankan ukuran
populasinya secara konstan, sedangkan populasi lain mengalami
ledakan penambahan jumlah yang sangat besar, berikut factor yang
mempengaruhi populasi, diantaranya migrasi, kompetisi, penyakit dan
mortalitas. Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran
energi melalui pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut.
Setiap komunitas memiliki pelaku rantai makanan, diantaranya
produsen, konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga,
parasit, pemakan bangkai dan pengurai.
TERIMA KASIH
Download