Uploaded by User87541

kelompok9-Public Relation

advertisement
KOMUNIKASI PEMASARAN
“ PUBLIC RELATION”
DOSEN PENGAMPU :
Ni Made Rastini, S.E,M.M.
OLEH
KELOMPOK 9
1. I Kadek Gunawan (1907521262)
2. Kadek Krisna Devi Lua (1907521273)
3. I Wayan Gede Aditya Kusuma (1907521275)
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Public Relationsbisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara
Indonesiasudah lama dipergunakan secara luas olehDepartemen, Perusahaan, Industri
Swasta dan sebagainya. Public Relationsadalah semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling
pengertian
(Jefkins,
2002:9).
Cutlipdkk
dalam
(Nova,2009:35)mendefinisikanpublic relations merupakan fungsi manajemen yang
membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan
masyarakat, yang menjadi sandarankeberhasilan atau kegagalannya.Public relations dapat
dikatakan sebagai jembatan dalam perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan
siapa saja yang dapat memberikan keuntungan bersama serta untuk kemajuan
perusahaan. Publicrelationsmempunyai peran penting dalam segala bidang sesuai dengan
fungsinya, yakni membentukhubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya,
baik itu publik internal maupun publik eksternal.Public relations harus dapat
memposisikan dirinya antara perusahaan dan publiknya, peran public relations akan
membayang-bayangi citra sebuah perusahaan. Citra perusahaan adalahhal yang penting
bagi perusahaan karena menyangkut apa yang dilihat oleh masyarakat, bisa dikatakan
jugaperusahaan 1 2 yang mempunyai citra baik dimasyarakat tentu akan memiliki
kepercayaan
yang
baik
di
mata
publik
eksternalnya.
Public
relationsmempunyaitugasuntuk menyampaikan informasi kepada publik tentang
organisasi atau perusahaanya agar tetap eksis dan tetap dikenal di masyarakat, untuk
menyampaikan informasipublic relations membutuhkan alatyang mendukung untuk
menyebarkan informasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Public Relation
2. Proses Public Relation
3. Publisitas
4. Periklanan Korporasi
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa itu Public Relation
2. Untuk Mengetahui Proses Public Relation
3. Untuk Mengetahui Apa itu Publisitas
4. Untuk Mengetahui Periklanan Korporasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. PUBLIC RELATION
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi
dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah
proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan
pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input
yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional
dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan
organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karenapublic relation
merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan
Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik,
kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan
memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi
dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui
dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak
dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
Public relation secara garis besar ialah strategi perusahaan untuk membangun relasi baik
dengan public supaya dapat mendapatkan opini yang positif dari kalangan masyarakat di
sekitarnya.
Public relation sangatlah penting dalam membangun citra positif atau pandangan baik
dari masyarakat secara luas terhadap perusahaan yang bersangkutan
Pentingnya Public Relations
Sebuah survei yang diadakan oleh American Advertising Federation (AFF) tentang 1.800
eksekutif bisnis. Para eksekutif diberi pertanyaan departemen mana yang paling penting
bagi keberhasilan perusahaan mereka. Hasil tersebut menunjukkan bahwa PR menduduki
tingkat tiga teratas setelah pengembangan produk dan perencanaan strategis, kemudian
disusul oleh periklanan, penelitian dan pengembangan (Litbang), dan hukum.
Fungsi dan Kegiatan Utama Public Relations
Fungsi dari PR adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan
perusahaannya.
2. Menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang
timbul.
3. Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
Kegiatan utama dari PR adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari
manajemen organisasi
2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar
organisasi.
4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik.
5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan
konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan
6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan,
aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan
publik dan keberadaan perusahaan.
7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi dua arah antara organisasi
dengan publiknya
8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan
perilaku didalam dan diluar organisasi.
9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan
publiknya.
Metode Public Relations
Metode Public Relations dalam Menangani Krisis Kepercayaan dan Menurunnya Citra
Perusahaan
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang berhasil mencapai cita-cita dan tujuannya
secara maksimal. Begitu pula dengan kerja praktisi PR yang bertugas menangani krisis
kepercayaan dan mengembalikan citra positif perusahaan dimana praktisi PR ini
bernaung. Untuk kelancaran jalannya proses pencapaian tujuan tersebut dilakukan caracara penyelenggaraan kerja yang seefisien mungkin dengan mengingat faktor tujuan,
biaya, fasilitas, waktu, dan tenaga. Dengan kata lain bahwa PR memerlukan metode kerja
yang menjadi syarat mutlak untuk mencapai tujuan.
Metode pekerjaan PR ditekankan pada penelitian terhadap publik. Dari penelitian disusun
rencana kerja, kemudian dilaksanakan, lalu dilakukan evaluasi. Secara sistemastis proses
pekerjaan PR dalam menangani krisis dan menurunnya citra perusahaan dapat
digambarkan sesuai tahapan tadi, yaitu :
1. Penelitian (Research)
Penelitian mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam
melaksanakan fungsi PR, baik untuk memperoleh data, fakta lapangan mengenai citra
perusahaan, persepsi, pandangan, dan opini public secara akurat serta tanggapan khalayak
sebagai target sebagai sasaran mengenai kebikajsanaan, pelayanan, program kerja,
aktivitas perusahaan.
Menurut Ann H. Barkelew, Senior Vise President of Fleishman-Hillard’s Office,
Amerika menjelaskan bahwa sangat pentingnya peranan penelitian untuk mencapai
kesuksesan atau efektivitas dalam pelaksanaan praktik PR (Cutlip, 2000 : 351).[6]
Secara ilmiah kita mengenal beberapa jenis penelitian : survey, case study, activity
analysis, content/document analysis, serta penelitian follow up. Semua jenis penelitian
tersebut dapat digunakan praktisi PR untuk mencapai tujuannya.
2. Perencanaan (Planning)
Setelah mendapatkan hasil laporan yang berupa data dan fakta dari penelitian, PR
kemudian menyusun rencana kerja. Dalam hal ini rencana kerja disusun tidak
berdasarkan pada keinginan yang dipaksakan dan irrasional. Perencanaan yang baik
bersifat rasional, flexible, dan berkelanjutan.
Tujuan dari perencanaan PR adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengubah citra.
Membentuk citra baru.
Memperkenalkan perusahaan.
Meningkatkan community relatios.
Menentukan partisipasi pemimpin dalam kehidupan masyarakat (public life).
Memberitahukan kegiatan penelitian.
Keberhasilan perencanaan tergantung pada keterampilan dan efisiensi praktisi PR. Salah
satu faktor yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dari perncanaan tersebut adalah
pembentukkan opini, sikap, dan citra.
3. Pelaksanaan (Action)
Pelaksanaan dilakukan setelah rencana yang matang mendapatkan persetujuan dari semua
pihak terkait. Pelaksanaan kerja merupakan kegiatan operasional dalam melakukan apa
yang telah direncanakan. Pengembalian kepercayaan dan citra perusahaan dilakukan
dengan menggabungkan tenaga kerja, alat-alat, informasi, waktu, tempat, dan uang.
Pelaksanaan ini dikatakan sukses apabila tujuan telah tercapai. Dalam hal ini berbagai
cara dan teknik digunakan diantaranya yaitu pendekatan terhadap pegawai (internal
public) dan pendekatan kepada umum (eksternal public). Untuk mengebalikan
kepercayaan publik dan citra perusahaan diutamakan pendekatan kepada umum karena
menyangkut pandangan masyarakat secara luas.
Ada beberapa instrument yang dilakukan praktisi PR dalam melaksanakan membentuk
citra lembaga dalam perusahaan diantaranya :

Publisitas, merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau
langsung face to face, dan tidak memerlukan suatu bayaran, baik dari pihak
komunikator (PR) maupun dari pihak media massa yang bersangkutan. Dalam







membangun citra lembaga instrument ini sering digunakan, terutama jika lembaga
tersebut sedang dalam permasalah finasial (deficit).
Periklanan (Advertising), periklanan merupakan suatu kegiatan yang terkait
dengan dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan
komunikasi. Dengan iklan citra suatu perusahaan bisa menjadi lebih baik. Iklan
hanya menyebutkan sisi positif perusahaan. Iklan yang terus menerus yang
ditayangkan dapat mempengaruhi pola perilaku,pandangan, serta kepercayaan
masyarakat.
Demonstrasi adalah sesuatu yang bisa mempercepat pengaruh terhadap khalayak
sasaran serta meningkatkan citra yaitu demonstrasi. Dalam hal ini penglihatan,
pendengaran, dan pemikiran publik bisa terkonsolidasi seketika sehingga
menimbulkan penilaian yang bisa mendorong ke arah tindakan publik yang positif.
Terutama pandangan atau image akan lebih baik terlihat oleh khalayak
Propaganda, agar publik menerima apa yang disodorkan serta mau menanamkan
citra yang positif dan timbul kepercayaan, perusahaan dan petugas PR hendaknya
melakukan propaganda. Propaganda merupakan kegiatan persuasif untuk
mempengaruhi seseorang, suatu kelompok, atau orang banyak dengan dasar-dasar
psikologis agar menerima suatu ide yang pada waktu tertetu belum tentu di terima.
Pameran , salah satu cara yang menarik untuk menanamkan citra positif pada
perusahaan adalah dengan melakukan pameran. Tujuan utama dari pameran adalah
mengundang publik untuk mengenal, melihat, dan mengerti akan hal-hal mengenai
perusahaan, terutama sekali hasil dari produksinya.
Sales Promotion. Di samping untuk meningkatkan citra perusahaan, promosi
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan
rangsangan atau bujukan yang membangkitkan pembelian barang dan jasa.
House Organ ( Penerbitan Majalah Perusahaan/lembaga ). Agar pencitraan yang
sudah dicapai tetap bertahan maka diberikanlah informasi kepada pihak khlayak
atau pihak eksternal melalui majalah khusus yang diterbitkan oleh perusahaan, dan
biasa disebut house organ.
Open House, memperkenalkan citra perusahaan dapat juga dilaksanakan dengan
cara mengundang dan menerima tamu untuk keperluan pencitraan tersebut. Tujuan
utamanya adalah agar dikenal dan populernya perusahaan dikalangan masyarakat.
4. Penilaian (Evaluation)
Penilaian ini tahap dimana pemeriksaan terhadap program dan rencana yang dapat
dilakukan. Tahap ini berguna untuk mengetahui permasalahan yang harus diperhatikan
lebih lanjut.
Tujuan Public Relation
Tujuan paling utama dari public relation adalah untuk mempengaruhi perilaku orang
dengan secara individu ataupun juga kelompok disaat saling berhubungan, dengan
melalui dialog diantara semua golongan, yang mana persepsi, sikap serta juga opininya
sangat penting terhadap suatu kesuksesan pada suatu perusahaan (Davis, 2003).
Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation adalah salah satu bagian dari satu nafas
yang sama didalam suatu organisasi tersebut, serta juga harus memberi identitas
organisasinya dengan tepat serta juga benar dan juga mampu untuk
mengkomunikasikannya sehingga publik tersebut menaruh kepercayaan serta
juga memiliki pengertian yang jelas serta benar terhadap suatu organisasi tersebut”.
Hal ini hanya sekedar memberikan gambaran mengenai fungsi public relation yakni
sebagai berikut :




Kegiatan yang bertujuan ialah untuk memperoleh itikad baik, kepercayaan, dan
saling adanya pengertian serta citra yang baik dari publik atau juga masyarakat
pada umumnya.
mempunyai sasaran untuk dapat menciptakan opini publik yang dapat diterima
serta juga dapat menguntungkan semua pihak.
Unsur penting didalam manajemen agar dapat mencapai tujuan yang spesifik,
dengan sesuai harapan publik, namun tetapi merupakan kekhasan suatu organisasi
atau juga perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi tersebut
mempunyai warna,
budaya,
citra,
suasana,
yang
kondusif
serta
juga menyenangkan, kinerja meningkat, serta produktivitas dapat dicapai dengan
secara optimal.
Usaha dalam menciptakan hubungan yang harmonis diantara organisasi atau juga
perusahaan dengan publiknya, sekaligus untuk dapat menciptakan opini publik
sebagai efeknya, yang sangat berguna ialah sebagai input bagi suatu organisasi
atau juga perusahaan yang bersangkutan.
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa public relation tersebut lebih berorientasi
kepada pihak perusahaan untuk dapat membangun citra positif bagi suatu perusahaan,
serta juga hasil yang lebih baik dari sebelumnya dikarenakan mendapatkan opini serta
juga kritik dari konsumen.
namun Tetapi apabila fungsi public relation yang dilaksanakan tersebut dilakukan
dengan baik benar-benar merupakan suatu alat yang ampuh untuk dapat memperbaiki,
mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau juga perusahaan, serta juga suasana
kerja yang kondusif, dan juga peka terhadap karyawan, maka diperlukan adanya
pendekatan
khusus
serta motivasi
didalam meningkatkan kinerjanya.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation ialah untuk memelihara,
mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya suatu komunikasi timbal balik yang
diperlukan didalam menangani atau juga mengatasi masalah yang muncul atau juga
meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002)
Tujuan Universal Public Relatios
Public Relations memiliki tujuan yang universal diantaranya, yaitu :
1. Menciptakan public understanding (pengertian publik). Pengertian belum berarti
persetujuan/penerimaan, dan persetujuan belum berarti penerimaan. Di sini public
memahami organisasi/perusahaan tersebut dalam masalah produk/jasa, aktivitasaktivitas, reputasi, perilaku manajemen, dsb.
2. Menciptakan public
Confidence (adanya
kepercayaan
publik
terhadap
perusahaan).
3. Menciptakan public Support(adanya unsur dukungan dari publik terhadap
perusahaan) baik itu dalam bentuk material maupun spiritual.
4. Menciptakan public Coorperation(adanya kerjasama dari publik terhadap
perusahaan).
Fungsi dan Kegiatan Utama Public Relations
Fungsi dari PR adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan
perusahaannya.
2. Menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang
timbul.
3. Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
Kegiatan utama dari PR adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari
manajemen organisasi
2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar
organisasi.
4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik.
5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan
konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan
2. Proses public relation
Proses public relation dilaksanakan melalui penelitian yang mengevaluasi sikap atau
opini publik dan kecenderungan sosial kemudian mengkomunikasikannya kepada
pemimpin atau manajemen organisasi. Public relation adalah kegiatan aktivitas, dalam
proses kegiatannya melalui empat tahap, yakni penelitian (research), perencanaan
(planning), penggiatan (action) dan evaluasi (evaluation).
A. Penelitian (research)
Tahap ini merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta (fact finding) yang erat
sangkut pautnya dengan perkerjaan yang akan digarap. Segala keterangan harus
diperoleh selengkap mungkin. Dalam tahap penelitian tersebut PRO (Public Relations
Officer) berusaha mencari keterangan yang merupakan data factual, keterangan
mentah tersebut kemudian harus diolah terlebih dahulu. Di sini PRO mengadakan
perbandingan, pertimbangan dan penelitian sehingga akhirnya dapat diperoleh
kesimpulan derajat ketelitian dan derajat kebenaran dari data yang diperoleh tadi.
Data yang sudah matang itu lalu dipisah-pisahkan, diklarifikasikan, dikelompokkelompokkan. Data tersebut disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
penggunaannya.
B. Perencanaan (planning)
Dari tahap penelitian meningkat ke tahap perencanaan. Dalam tahap ini PRO
melakukan penyusunan daftar masalah. Dengan adanya daftar masalah tersebut akan
dapat dilakukan pemikiran dengan cepat tentang cara mengatasi sekaligus
menentukan orang-orang yang akan menggarap pelaksanaannya nanti.
Perencanaan disusun dengan berdasarkan pada data dan fakta yang diperoleh pada
tahap penelitian sebelumnya. Fakta adalah hal-hal yang dilihat sendiri atau hasil-hasil
interview dengan orang-orang yang bersangkutan dengan pekerjaan yang digarap.
Data dan fakta tersebut bersifat apa adanya, tanpa interpretasi. Jadi penyusunan itu
disusun semata-mata berdasarkan fakta, bukan berdasarkan keinginan PRO.
C. Penggiatan (action)
Sebuah contoh mengenai “public relation in action” terdapat dalam buku Siegfried
Mandel “Modern Journalism”
PRO dari sebuah perusahaan penerbangan mendapat berita bahwa sebuah pesawat
terbang milik perusahaan tersebut telah jatuh. Ia menyadari bahwa jatuhnya pesawat
terbang yang membawa banyak korban penumpang itu bukanlah peristiwa yang baik
untuk meningkatkan goodwill. Surat kabar-surat kabar akan menempatkan berita
mengenai peristiwa tersebut pada halaman pertama dengan huruf yang besar, para
wartawan akan berusaha keras untuk mendapatkan informasi sedetail-detailnya.
Ini semua menghendaki kesiapan PRO agar peristiwa tersebut tidak menghilangkan
kepercayaan publik. Ia bersama petugas-petugasnya mengumpulkan data dan fakta
tentang kecelakaan pesawat tadi. Data dan fakta tersebut diperlukan segera untuk
deberikan kepada Pers sebagai pemberitahuan kepada para keluarga korban, kepada
pejabat-pejabat asuransi, untuk dokumentasi dan sebagainya. rencanapun segera
disusun dan menetapkan petugas-petugasnya untuk menghubungi media massa,
mencari alamat rumah korban dan sebagainya.
Sampailah pada tahap penggiatan, ia melakukan action dengan mengadakan
konferensi pers. Semua wartawan dari semua media massa diundang, kepada mereka
diberikan informasi sejelas-jelasnya. Apa saja yang ditanyakan wartawan dijawab
dengan sejelas-jelasnya tanpa ada yang ditutup-tutupi atau ditangguhkan. Tujuannya
adalah agar peristiwa kecelakaan tersebut disiarkan oleh semua media massa dalam
satu edisi atau sekali siaran sekaligus. Dengan demikian peristiwa tersebut akan cepat
hilang dari ingatan khalayak. Terlupakan oleh berita-berita penting lainnya. Jika
wartawan tidak diberikan informasi yang tidak lengkap, maka mereka akan datang
lagi sehingga berita tentang peristiwa jatuhnya pesawat tersebut akan muncul lagi
dalam surat kabar.
PRO tersebut telah melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Terlihat jelas bahwa
Ia telah melakukan banyak komunikasi. Komunikasi antar personal, komunikasi
kelompok dan komunikasi melalui media massa. Memang tahap action dari kegiatan
purel merupakan kegiatan komunikasi.
D. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah tahap terakhir setelah tahap-tahap penelitian, perencanaan dan
penggiatan. Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengetahui apakah kegiatan purel
benar-benar dilaksanakan menurut rencana, berdasarkan hasil penelitian atau tidak.
Jadi evaluasi penting sekali. Tanpa penilaian tidak akan diketahui sampai dimana
kelancaran kegiatan purel yang telah berlangsung.
Dalam tahap evaluasi ini PRO hendaknya bekerja teliti dan seksama. Dalam
hubungan ini kejujuran merupakan factor yang penting, semua data harus factual,
PRO tidak boleh menyelewengkan fakta yang ada, publik semakin kritis, mereka akan
mengetahui ketidakjujuran PRO. Jika itu terjadi, maka kegiatan PRO tidak lagi
fungsional sehingga akan timbul efek boomerang. PRO tidak lagi dipercaya. Jadi,
hendaknya berhati-hati terhadap publik sebagai sasaran kegiatan purel
3. PUBLISITAS
Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat
nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional,
kemanusiaan, dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian
terhadap suatu tempat, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui
penerbitan umum.
1. High Veracity, yaitu publisitas dianggap oleh pembacanya sebagai sesuatu yang
benar sebab pemberitaannya tidak memihak atau dianggap netral, dalam majalah
dan surat kabar maupun TV.
2. Off-guard, yaitu bahwa publisitas merupakan berita dalam surat kabar yang
dibaca oleh setiap orang, sehingga mau tidak mau berita tentang perusahaan juga
terbaca. Dalam hal ini berarti bahwa publisitas dapat sampai ke konsumen
meskipun seolah-olah konsumen mempunyai penjaga, jika dianggap publisitas
tersebut lolos dari penjaganya.
3. Dramatization, yaitu bahwa publisitas dapat menggambarkan keadaan produk
perusahaan itu dengan jelas, misalnya dalam film, slide serta dapat didramatisir
dalam bentuk cerita yang sedemikian rupa hingga produk dapat digambarkan
dengan jelas.
4. Meskipun publisitas adalah kegiatan yang tidak menghabiskan banyak anggaran
dana, hal yang satu ini memiliki banyak manfaat bagi perusahaan.
MANFAAT PUBLISITAS
Berikut ini beberapa manfaatnya, antara lain:
1. Membangun kredibilitas
Membangun kredibilitas perusahaan adalah hal yang perlu dilakukan. Pasalnya,
semakin baik kredibilitas yang dimiliki tentu akan semakin mudah menarik pelanggan
potensial.
Bagi produk yang masih baru dirilis, publisitas harus dilakukan agar segera dikenali
oleh masyarakat.
Semakin sering terlihat oleh publik tentu produk akan semakin mudah diingat dan
terlihat kredibel.
2. Membuat bisnis jadi perhatian publik
Manfaat selanjutnya dari publisitas adalah membuat bisnis menjadi perhatian publik.
Publisitas yang dilakukan lewat media sosial akan membuat bisnis lebih cepat dikenal
apalagi jika konten yang disajikan cukup menarik.
Brand akan diperhatikan jika mereka mampu membuat konten yang unik dan mudah
diingat.
Oleh karena itu, pemilihan platform untuk melakukan hal yang satu ini sangat perlu
dipikirkan baik-baik.
JENIS PUBLISITAS
Publisitas bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Berikut ini beberapa jenisnya
yang perlu kamu pahami.
1. Press release
Press release atau siaran pers juga bisa dimanfaatkan sebagai cara termudah untuk
melakukan publisitas.
Perusahaan bisa mengirimkan press release yang berisi peluncuran produk baru atau
event penting yang telah dilakukan.
Buatlah press release yang singkat dan berisi informasi terpenting. Setelah itu,
distribusikan hal tersebut ke berbagai media.
2. Media sosial
Selain membuat siaran pers, jenis publisitas yang selanjutnya bisa dilakukan lewat
media sosial.
Beberapa platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, hingga TikTok bisa menjadi
tempat paling tepat untuk mengenalkan produk.
Supaya bisa membangun kepercayaan publik lewat media sosial, jangan lupa untuk
menyajikan konten yang edukatif dan menarik.
3. Product placement
Product placement juga bisa menjadi salah satu cara yang ampuh meningkatkan
kesadaran publik terhadap suatu produk.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengirimkan produk gratis kepada influencer, blogger,
atau media supaya produk di-review.
Publik akan cenderung mudah percaya dengan suatu produk jika telah di-review oleh
seseorang yang dikenalnya.
4. Melakukan partnership
Mencoba melakukan partnership atau kolaborasi dengan brand lain memang memiliki
banyak manfaat yang baik.
Cara yang satu ini akan memungkinkan produk bisa dikenal oleh audiens yang lebih
luas.
Kolaborasi ini pun bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya membuat produk
khusus yang limited edition hingga membuat bundling produk dari dua brand.
5. Periklanan Korporasi
Pengertian Periklanan
Definisi periklanan menurut Kotler dalam Muhammad Jaiz (2014) adalah segala bentuk
penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu media tertentu yang
memerlukan pembayaran. Kemudian, menurut Kotler dan Amstron (2002;153) menyatakan
bahwa periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
Periklanan korporasi
Periklanan korporasi adalah perluasan dari fungsi hubungan masyarakat yang dirancang untuk
mempromosikan perusahaan secara menyeluruh- baik lewat pemajuan citranya (perikalan citra
perusahaan) atau lewat komunikasi posisi perusahaan pada sebuah isu atau masalah sosial
(periklanan isu atau advokasi), meskipun tujuanya adalah perbaikan hubungan dengan publiknya,
periklanan korporasi berbeda dengan hubungan masyarakat dalam hal dilibatkannya pembelian
ruang atau waktu media.
Iklan korporasi (corporate-institusional-advertising)
Iklan korporasi mencakup iklan isu (issue advertising) dan iklan hubungan investor
(investor relation). Iklan isu dirancang untuk mendukung isu sosial atau ekonomi tertentu
dimana perusahaan memiliki kepentingan yang kuat. Iklan hubungan investor dirancang
untuk menghasilkan kesadaran dengan membangun sikap yang menyenangkan terhadap
perusahaan di antara analis keuangan dan investor.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/public-relation/
https://glints.com/id/lowongan/publisitas-adalah/#.X82A6Vh6NWE
https://www.kitapunya.net/pengertian-fungsi-jenis-jenis-periklanan/ https://textid.123dok.com/document/rz3lxnxez-periklanan-produk-periklanan-korporasi-periklananbisnis-ke-bisnis-periklanan-politik-periklanan-direktori-periklanan-respon-langsungperiklanan-pelayanan-masyarakat.html
Download