Uploaded by User81186

Materi Penganggaran dan Penatausahaan Keuangan

advertisement
2
PENGANGGARAN
Rencana Kerja dan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)
3
berdasarkan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
Kepala
SKPD
dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi
program dan kegiatan SKPD
serta anggaran yang diperlukan
untuk melaksanakannya
menyusun
RKASKPD
Pendekatan penyusunan
1. Kerangka pengeluaran jangka
menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan
prestasi kerja
memuat rencana pendapatan,
belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang
direncanakan, dirinci sampai
dengan rincian objek
pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, serta prakiraan
maju untuk tahun berikutnya
Anggaran
Berdasarkan Prestasi Kinerja
4
capaian kinerja
indikator kinerja
Penyusunan anggaran
berdasarkan prestasi
kinerja dilakukan
berdasarkan
analisis standar belanja
standar satuan harga
standar pelayanan minimal
ditetapkan
dengan
keputusan
kepala
daerah
SISTEM PENGANGGARAN
RPJMD
5
RKPD
KUA
FKPD
POKOK2
PIKIRAN
PPAS
RKA
RAPBD
RKA SKPD
APBD
Penjabaran
APBD
RKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA SKPD
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RKA SKPD
6
Rincian Anggaran
Pendapatan
Rincian Anggaran
Belanja Tidak Langsung
Rincian Anggaran
Belanja Langsung
RKA
SKPD 2.2.1
RKA
SKPD 1
RKA
SKPD 2.1
RKA
SKPD 2.2
Rincian Penerimaan
Pembiayaan
RKA
SKPD 3.1
Rincian Pengeluaran
Pembiayaan
RKA
SKPD 3.2
RKA
SKPD
Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RKA SKPD)
Kode
RKA SKPD
RKA SKPD 1
7
Nama Formulir
Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja
Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Anggaran
Perangkat Daerah
Pendapatan
Satuan
dan
Kerja
RKA SKPD 2.1
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan
Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 2.2
Rekapitulasi
Anggaran
Belanja
Berdasarkan Program dan Kegiatan
RKA SKPD
2.2.1
Langsung
Rincian Anggaran Belanja Langsung Per Kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 3.1
Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah
RKA SKPD 3.2
Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah
STRUKTUR APBD
8
PENDAPATAN
BELANJA
SURPLUS
DEFISIT
PEMBIAYAAN
Dimanfaatkan :
• Tranfer ke Dana Cadangan
• Pembayaran Pokok Hutang
• Penyertaan Modal (investasi)
• Sisa Perhitungan TH Berkenaan
Dibiayai al. dr :
• Sisa Lebih Perhit Angg Thn Lalu
• Pinjaman Daerah Dan Penjualan
Obligasi Daerah
• Hasil Penjualan Barang Milik
Daerah yang Dipisahkan
• Transfer dari Dana Cadangan
STRUKTUR PENDAPATAN
9
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :
1. Bantuan Dana
2. Hibah
3. Dana Darurat
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
STRUKTUR BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Bantuan Keuangan
Belanja Tak Terduga
2. Belanja Langsung :
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
10
STRUKTUR PEMBIAYAAN
11
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Selisih Lebih Perhitungan (SILPA) Anggaran
Tahun Sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
3. Pembayaran Pokok Utang
4. Pemberian Pinjaman
Pembiayaan Neto (A – B)
BAGAN KODE REKENING
12
X.X.XX XX XX
XXX
X
X
X
XX
XX
Kode Urusan
Kode Organisasi
Kode Program
Kode Kegiatan
Kode Akun (Pos)
Kode Kelompok
Kode Rek. Jenis
Kode Rek. Obyek
Kode Rek.
Rincian Obyek
13
KODE URUSAN
x.x.xx xx
1.1.XX
xx
xxx
x
x
x
xx
xx
0.1 = Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan
0.2 = Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan
……..dst
14
KODE REKENING ORGANISASI
x.x.xx xx
xx
xxx
x
x
x
xx
xx
01 = DINAS PENDIDIKAN
02 = KESEHATAN
03 = DST …
LAMPIRAN A.I
PERMENDAGRI NO 13/2006
15
KODE PROGRAM
x.x.xx
xx
xx
xxx
x
x
x
xx
xx
01 = Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
02 = Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
03 = dst…
LAMPIRAN A.VII
PERMENDAGRI NO 13/2006
16
KODE KEGIATAN
x.x.xx
xx
xx
xxx
x
x
x
001 = Penyediaan Jasa Surat Menyurat
002 = Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
003 = dst . . .
xx
xx
KODE AKUN (POS/BAGIAN)
x.x.xx
xx
xx xxx
x
1 = ASET
2 = KEWAJIBAN
3 = EKUITAS DANA
4 = PENDAPATAN
5 = BELANJA
6 = PEMBIAYAAN
x
x
xx
17
xx
18
KODE KELOMPOK
x.x.xx xx
xx
xxx
x
x
x
xx
1 = BELANJA TIDAK LANGSUNG
2 = BELANJA LANGSUNG
xx
19
KODE REKENING JENIS
x.x.xx
xx
xx
xxx
x
x
x
xx
xx
1 = BELANJA PEGAWAI
2 = BELANJA BARANG & JASA
3 = BELANJA MODAL
20
KODE REKENING OBYEK
x.x.xx xx
xx
xxx
x
x
x
xx
xx
01 = BELANJA BAHAN PAKAI HABIS
02 = BELANJA BAHAN / MATERIAL
03 = BELANJA JASA KANTOR
04 = BELANJA PREMI ASURANSI
05 = BELANJA PERAWT KEND BERMOTOR
06 = BELANJA CETAK PENGGANDAAN
…. DST
KODE REKENING RINCIAN OBYEK
x.x.xx xx
xx
xxx
x
x
x
xx
01 = BELANJA ATK
02 = BELANJA DOKUMEN / ADM.
TENDER
03 = BELANJA ALAT LISTRIK
….DST
21
xx
DPA-SKPD & Rinciannya
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran SKPD
(DPA-SKPD)
22
Rancangan DPA-SKPD
merinci:
sasaran yang hendak
dicapai
fungsi
program
kegiatan
Dokumen yang memuat
pendapatan dan belanja setiap
SKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan oleh
pengguna anggaran.
anggaran utk mencapai
sasaran tersebut
rencana penarikan dana
tiap satuan kerja
pendapatan yang
diperkirakan
FORMULIR DPA SKPD
23
KODE
NAMA FORMULIR
DPA-SKPD
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 1
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.1
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak
Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.2
Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja
Langsung menurut Program dan Kegiatan
DPA-SKPD 2.2.1
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat
Daerah
DPA-SKPD 3.1
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Penerimaan
Pembiayaan Daerah
DPA-SKPD 3.2
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pengeluaran
Pembiayaan Daerah
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Formulir
DPA SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Urusan Pemerintahan
:
Organisasi
:
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode Rekening
1
Uraian
Jumlah
2
3
Surplus/ (Defisit)
Pembiayaan Netto
Rencana Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Triwulan
No.
Uraian
Jumlah
I
4
Pendapatan
5
Belanja
6
Pembiayaan
II
III
IV
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Mengetahui,
Sekretaris Daerah
(nama jelas)
NIP.
24
09/01/2021
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Formulir
DPA SKPD 1
NOMOR DPA SKPD
XX
XX
00
00
4
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Urusan Pemerintahan
:
Organisasi
:
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Kode Rekening
Uraian
1
2
Jumlah
Jumlah
Volume
Target/ Harga
3
4
5
6
Jumlah
Rencana Pendapatan per Triwulan
Triwulan I : Rp. ……………………………
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Triwulan II : Rp. ……………………………
Mengesahkan,
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
Triwulan III : Rp. ……………………………
Triwulan IV : Rp. ……………………………
Jumlah Rp. ……………………………
(nama jelas)
NIP.
25
09/01/2021
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan
Organisasi
:
:
NOMOR DPA SKPD
XX
XX
00
00
2
1
Formulir
DPA SKPD 2.1
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
1 06
Perencanaan Pembangunan
1 06 01
Bappeda
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode Rekening
Uraian
1
2
Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Gaji dan Tunjangan
Gaji Pokok PNS/Uang Represetatif
Gaji Pokok Golongan IV B
Gaji Pokok Golongan IV A
Rincian Penghitungan
Harga
Volume
Satuan
Satuan
3
1
2
4
12
12
5
1.750.000,1.450.000,Jumlah
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
:
:
:
:
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
9.600.000,9.600.000,9.600.000,9.600.000,-
Jumlah Rp.
38.400.000,-
Jumlah
7
38.400.000,38.400.000,38.400.000,38.400.000,38.400.000,21.000.000,17.400.000,38.400.000,-
Rencana Penarikan Dana per Triwulan
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Mengesahkan,
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(nama jelas)
NIP.
26
09/01/2021
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
NOMOR DPA SKPD
XX
XX
XX
XX
2
Formulir
DPA SKPD 2.2.1
2
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Urusan Pemerintahan
Organisasi
Program
Kegiatan
: XX
: XX
: XX
: XX
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Waktu Pelaksanaan
Lokasi Kegiatan
Sumber Dana
: ….
: ….
: ….
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator
Tolok Ukur Kinerja
Target Kinerja
Masukan
Keluaran
Hasil
Kelompok Sasaran Kegiatan :
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Program per Kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode Rekening
Uraian
1
2
Volume
3
Rincian Penghitungan
Satuan
Harga satuan
4
Jumlah
5
Jumlah
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
:
:
:
:
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rencana Penarikan Dana per Triwulan
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Mengesahkan,
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(nama jelas)
27
09/01/2021
NOMOR DPA SKPD
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
XX
XX
00
00
3
1
Formulir
DPA SKPD 3.1/3.2
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
Fungsi
:
Perangkat Daerah
:
Sekretariat Daerah
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Penerimaan/Pengeluaran Pembiayaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode Rekening
Uraian
Jumlah (Rp.)
1
2
3
Jumlah Penerimaan/Pengeluaran
Rencana Penerimaan/Pengeluaran per Triwulan
Triwulan I : Rp. ……………………………
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Triwulan II : Rp. ……………………………
Mengesahkan,
Pengelola Keuangan Daerah
Triwulan III : Rp. ……………………………
Triwulan IV : Rp. ……………………………
Jumlah Rp. ……………………………
(nama jelas)
NIP.
28
09/01/2021
PENATAUSAHAAN
KEUANGAN
29
STRUKTUR PENATAUSAHAAN
KEUANGAN
KEPALA DAERAH
(Pemegang Kekuasaan PKD)
STRUKTUR
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
SEKRETARIS DAERAH
(Koordinator Pengelola
Keuangan Daerah)
KEPALA SKPD
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/BARANG
KUASA PA/PB
Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan
Pejabat Penatausahaan
Keuangan SKPD
PEJABAT PENGELOLA
KEUANGAN DAERAH
Selaku
BUD
KUASA
BUD
BENDAHARA
30
PENGGUNA ANGGARAN (1)
Tugas :
1.
Menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi :
a. Kebijakan umum pengadaan
b. Rencana penganggaran biaya pengadaan
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2.
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
3.
Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
4.
Menetapkan paket-paket pekerjaan
5.
Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja
31
PENGGUNA ANGGARAN (2)
Tugas :
6.
Melaksanakan anggaran
7.
Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
8.
Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
9.
Melaksanakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain
10. Menandatangani SPM
11. Mengelola utang dan piutang
12. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah
13. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
32
PENGGUNA ANGGARAN (3)
Tugas :
14. Mengawasi pelaksanaan anggaran
15. Melaksanakan tugas-tugas lainnya berdasarkan kuasa yang
dilimpahkan oleh Walikota
16. Menetapkan pemenang pada pelelangan untuk paket pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai di atas 100
Milyar Rupiah
17. Menetapkan pemenang pada pelelangan untuk paket pengadaan
jasa konsultansi dengan nilai di atas 10 Milyar Rupiah
18. Menetapkan PPK, PPTK, Pejabat Pengadaan, PPHP, dan Sekretariat
Proyek
19. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Walikota
melalui
33
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (1)
adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan seluruh atau
sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan sebagian tugas dan
fungsinya.
Pengguna Anggaran (PA) pada Sekretariat Daerah melimpahkan
SELURUH tugas-tugasnya kepada KPA.
Pengguna Anggaran (PA) selain pada Sekretariat Daerah melimpahkan
SEBAGIAN tugas-tugasnya kepada KPA.
34
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (2)
Tugas PA yang dilimpahkan kepada KPA SKPD (selain Sekretariat Daerah) :
1.
Menyusun DPA
2.
Menetapkan paket-paket pekerjaan
3.
Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja
4.
Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
5.
Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan
6.
Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
35
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (3)
KPA harus dijabat oleh :
a.
Sekretaris Badan/Dinas/Inspektorat/Kecamatan
b.
Wakil Direktur RSUD
c.
Kepala Bidang pada Badan/Dinas/Satpol PP/RSUD
d.
Inspektur Pembantu pada Inspektorat
e.
Kepala Sub Bagian pada Kantor
f.
Kepala Seksi pada Kantor/Kecamatan
g.
Kepala UPTD
h.
Lurah
i.
Kepala Sekolah (khusus Biaya Operasional Pendidikan Daerah)
36
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (1)
adalah yang diangkat dengan keputusan KPA pada Sekretariat Daerah atau
PA sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
37
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (2)
Syarat :
1.
Memiliki integritas moral
2.
Memiliki disiplin tinggi
3.
Memiliki tanggung jawab dan kualitas teknis serta manajerial untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya
4.
Mampu mengambil keputusan, bertindak tegas, dan memiliki
keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak terlibat KKN
5.
Tidak menjabat sebagai pejabat penandatangan SPM, PPK-SKPD
dan/atau Bendahara
6.
Memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa
38
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN (3)
Tugas dan Wewenang :
1.
Menyusun dan menetapkan perencanaan pelaksanaan pekerjaan,
termasuk pengadaan barang/jasa yang meliputi:
a. Spesifikasi teknis barang/jasa
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
d. Rancangan Kontrak
2.
Mengusulkan paket-paket pekerjaan dan/atau perubahannya
kepada PA/KPA
3.
Mendampingi ULP pada saat penjelasan pekerjaan
39
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (4)
Tugas dan Wewenang :
4.
Menerbitkan SPPBJ
5.
Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansi/surat
perintah kerja/surat perjanjian
6.
Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan pihak
penyedia barang/jasa
7.
Melaporkan pelaksanaan dan/atau penyelesaian pengadaan
barang/jasa kepada PA/KPA
8.
Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak
9.
Menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya
kepada PA/KPA
40
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (5)
Tugas dan Wewenang :
10. Menandatangani pakta integritas sebelum pengadaan barang/jasa
11. Menetapkan tim teknis atau tenaga ahli guna membantu
pelaksanaan tugas ULP
12. Menetapkan besaran uang muka apabila diperlukan
41
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
PEKERJAAN (1)
adalah pejabat yang ditunjuk oleh KPA pada Sekretariat Daerah atau PA
dengan Surat Perintah yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari
suatu program sesuai dengan bidang tugasnya
42
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
PEKERJAAN (2)
Tugas dan Tanggung Jawab:
1.
Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
2.
Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
3.
Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan
4.
Membantu PPK dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa
43
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
PEKERJAAN (3)
PPTK dapat dijabat oleh:
1.
Kepala Bidang dan Kepala Bagian
2.
Kepala Sub Bidang pada Badan
3.
Kepala Sub Bagian pada Sekretariat DPRD/Badan/Dinas/Satpol
PP/Kecamatan/ Inspektorat/UPTD
4.
Kepala Seksi pada Dinas/RSUD /Satpol PP/Inspektorat
5.
Kepala Sub Bagian pada RSUD
6.
Sekretaris Kelurahan
44
PEJABAT PENATAUSAHAAN
KEUANGAN (1)
adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA atau KPA pada Sekretariat Daerah
yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan
45
PEJABAT PENATAUSAHAAN
KEUANGAN (2)
Syarat:
1.
Berstatus PNS atau CPNS
2.
Memiliki kompetensi yang cukup di bidang penatausahaan
keuangan daerah yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
kebendaharaan daerah
3.
Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
46
PEJABAT PENATAUSAHAAN
KEUANGAN (3)
Tugas:
1.
Meneliti kelengkapan SPP
2.
Melakukan verifikasi SPP
3.
Menyiapkan SPM
4.
Melaksanakan akuntansi SKPD
5.
Menyiapkan laporan keuangan SKPD
47
BENDAHARA PENGELUARAN (1)
adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang
untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
SKPD.
Ditetapkan oleh Walikota atas usul Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD).
Secara fungsional bertanggung jawab kepada PPKD selaku BUD.
48
BENDAHARA PENGELUARAN (2)
Bendahara pengeluaran dapat dibantu oleh Pembantu Bendahara
Pengeluaran yang diangkat oleh KPA pada Sekretariat Daerah atau PA
untuk melaksanakan fungsi sebagai kasir, pembuat dokumen dan
pencatat pembukuan pengeluaran dan/atau pengurusan gaji.
Bendahara Pengeluaran Pembantu dapat ditunjuk berdasarkan
pertimbangan besaran SKPD, besaran jumlah uang yang dikelola, beban
kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang kendali dan pertimbangan
objektif lainnya.
49
BENDAHARA PENGELUARAN (3)
Syarat:
1. Berstatus PNS atau CPNS
2. Memiliki kompetensi yang cukup di bidang
penatausahaan keuangan daerah yang
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
kebendaharaan daerah
3. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas
50
TANDA TANGAN KONTRAK
Syarat:
1. DPA/DPPA sudah ditetapkan
2. Apabila pemilihan penyedia barang/jasa mendahului
pengesahan DPA dan alokasi dalam DPA tidak
disetujui atau ditetapkan kurang dari nilai
pengadaan, maka proses pemilihan dibatalkan
3. Penyedia barang/jasa sudah menyerahkan jaminan
pelaksanaan (kecuali pekerjaan jasa konsultansi)
4. Kontrak diatas 100 Milyar harus memperoleh
pendapat (didampingi) ahli hukum kontrak
5. Ketentuan Jaminan Pelaksanaan mengikuti peraturan
perundangan yang berlaku
51
TANDA BUKTI PERJANJIAN
1. Bukti Pembelian – Pengadaan <= 10 jt
2. Kuitansi – 10 jt > Pengadaan <= 50 jt
3. Surat Perintah Kerja (SPK)
• Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainya - 50 jt >
Pengadaan <= 200 jt
• Jasa Konsultansi – Pengadaan langsung <= 100 jt
4. Surat Perjanjian
• Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainya Pengadaan > 200 jt
• Jasa Konsultansi – Pengadaan > 100 jt
5. Surat Pesanan – Pengadaan barang/jasa melalui EPurchasing dan pembelian secara online
52
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
1. Dapat diberikan dalam bentuk
• Pembayaran bulanan
• Pembayaran sesuai tahapan penyelesaian pekerjaan (termin)
• Pembayaran secara sekaligus
2. Nilai pembayaran kepada penyedia barang/jasa
adalah senilai prestasi pekerjaan yang diterima
dikurangi angsuran uang muka dan denda apabila
ada serta pajak
3. Khusus pekerjaan konstruksi pembayaran dilakukan
senilai pekerjaan yang terpasang
4. Apabila ada subKontrak, penyedia barang/jasa harus
menyertakan bukti pembayaran kepada seluruh
subkontraktor sesuai dengan pekerjaan yang telah
terpasang sebelum dapat menerima pembayaran
53
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
(2)
5. Pembayaran dapat dilakukan sebelum pekerjaan
diterima/dipasang untuk:
• Uang muka – Penyedia barang/jasa harus memberikan
jaminan uang muka
• Pengadaan yang sifatnya perlu dilakukan pembayaran terlebih
dahulu – penyedia barang/jasa harus menyampaikan jaminan
atas pembayaran yang akan dilakukan
• Peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil
pekerjaan yang akan diserahterimakan namun belum
terpasang
6. PPK menahan sebagian pembayaran untuk uang
retensi sebagai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Lainnya yang memiliki masa
pemeliharaan
54
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
(SPP)
Dalam rangka pembayaran atas pelaksanaan suatu
kegiatan/paket pekerjaan, bendahara pengeluaran
mengajukan SPP kepada KPA pada Sekretariat Daerah
atau PA melalui PPK-SKPD
55
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
(SPP) (1)
Jenis :
• SPP-UP (Uang Persediaan)
Dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam rangka pengisian uang
persediaan
• SPP-GU (Ganti Uang)
Dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam rangka mengganti uang
persediaan yang telah digunakan
• SPP-TU (Tambah Uang)
Dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam rangka menambah
uang apabila uang persediaan tidak cukup untuk membiayai
pelaksanaan kegiatan
• SPP-LS (Langsung)
Dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam rangka pembayaran
langsung kepada pihak ketiga atau pengelolaannya dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran
56
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
UANG PERSEDIAAN (SPP-UP)
1. Dilakukan hanya 1 (satu) kali dalam satu tahun
pada awal tahun anggaran
2. Digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
sehari-hari yang tidak dapat dibayarkan melalui
pembayaran langsung
3. Bersifat pengisian kembali (revolving)
4. Penggantian UP yang telah digunakan dapat
dilakukan sepanjang dana masih tersedia dalam
DPA/DPPA
57
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
UANG PERSEDIAAN (SPP-UP) (2)
5. Penggantian UP yang telah digunakan dapat
dilakukan apabila UP telah digunakan >= 50%
6. Penggantian UP wajib dilakukan minimal 1 (satu)
kali setiap bulan
7. Penggantian UP setiap bulan tidak di perbolehkan
untuk di tunda
8. Penggantian UP tidak dapat dilakukan apabila
penggunaan UP < 50% dan selanjutnya dana UP
harus dilakukan pemotongan dengan penyetoran
dana UP senilai selisih kekurangan penggunaan
UP dimaksud ke Rekening Kas Umum Daerah
58
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
UANG PERSEDIAAN (SPP-UP) (3)
UP dapat digunakan untuk membiayai :
1. Belanja dengan nilai <= 50 jt untuk setiap penyedia
barang/jasa
2. Belanja khusus dengan nilai > 50 jt sebagai berikut:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sewa tempat, bangunan gedung dan/atau tanah
Telepon, air, listrik dan gas
Kegiatan protokoler
Keperluan pameran dan promosi
Perjalanan dinas
Swakelola oleh instansi pemerintah lain pelaksana swakelola
Tarif resmi yang ditetapkan pemerintah
Keikutsertaan Pemkot dalam suatu organisasi
Tata cara pembayaran telah ditentukan dalam perjanjian
59
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
UANG PERSEDIAAN (SPP-UP) (3)
UP dapat digunakan untuk membiayai :
1. Belanja dengan nilai <= 50 jt untuk setiap penyedia
barang/jasa
2. Belanja khusus dengan nilai > 50 jt sebagai berikut:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sewa tempat, bangunan gedung dan/atau tanah
Telepon, air, listrik dan gas
Kegiatan protokoler
Keperluan pameran dan promosi
Perjalanan dinas
Swakelola oleh instansi pemerintah lain pelaksana swakelola
Tarif resmi yang ditetapkan pemerintah
Keikutsertaan Pemkot dalam suatu organisasi
Tata cara pembayaran telah ditentukan dalam perjanjian
60
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
GANTI UANG (SPP-GU)
1. Dilakukan pada saat UP yang digunakan telah
dipertanggungjawabkan dan disahkan Surat
Pertanggung jawabannya (SPJ) oleh KPA pada
Sekretariat Daerah atau PA
2. Jumlah dana yang diajukan adalah sejumlah nilai
rincian belanja yang dikeluarkan
3. kecuali sisa SPD tidak mencukupi, maka nilai ganti
uang yang dapat diajukan adalah sebesar nilai
sisa SPD yang ada.
61
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
TAMBAH UANG (SPP-TU)
1. Harus diajukan dengan rancangan perkiraan
pengeluaran sesuai rencana anggaran biaya untuk
kegiatan berkenaan
2. Jumlah dana yang dapat dimintakan dalam SPP-TU
berasal dari rekening pengeluaran yang dapat
diberikan dengan UP sebesar sisa Anggaran Kas yang
tersedia
3. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai harus
diselesaikan dan dipertanggungjawabkan secara
tersendiri
4. Dana sisa TU yang tidak habis digunakan dalam 1
(satu) bulan wajib setorkan kembali ke Rekening Kas
Umum Daerah
62
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS)
1. Untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga sesuai
bukti perjanjian
2. Pembayaran beban belanja yang bukan pembayaran
langsung kepada pihak ketiga serta pengelolaannya
dilakukan oleh bendahara pengeluaran yang meliputi:
• Belanja pegawai pada kelompok Belanja Tidak Langsung (BTL)
• Honorarium dan uang makan tenaga harian lepas/PP31 pada jenis
belanja pegawai kelompok Belanja Langsung
• Uang Kinerja PNS pada jenis belanja pegawai kelompok Belanja
Langsung
• Honorarium tenaga kontrak perorangan pada jenis belanja barang
dan jasa kelompok Belanja Langsung
• Pembayaran jasa lainnya dalam jumlah tertentu secara teratur pada
jenis belanja barang dan jasa kelompok Belanja Langsung
catatan – dapat dilakukan pemindahbukuan langsung kepada pihak penerima
63
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS) (2)
Catatan:
• Pembayaran Honorarium untuk bulan Desember
dilaksanakan paling lambat mengikuti kebijakan
Pemerintah Daerah.
• Iuran Jaminan kesehatan di tuangkan dalam SPM
dengan cara di tulis dalam kolom potongan, yang
kemudian disetorkan oleh BUD ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara menggunakan SPM-LS
64
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS) (3)
Dokumen Lampiran SPP-LS terdiri dari :
1. Surat Pengantar SPP-LS
2. Ringkasan SPP-LS
3. Rincian SPP-LS
4. Lampiran SPP-LS, yang meliputi :
a. Lampiran SPP-LS Gaji dan Tunjangan
b. Lampiran SPP-LS Honorarium/Uang
Lembur/Penghasilan Lainnya
c. Lampiran SPP-LS Pengadaan Barang/Jasa
65
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS) (4)
Lampiran SPP-LS Honorarium/Uang
Lembur/Penghasilan Lainnya, antara lain:
1. Salinan SPD
2. Surat Keputusan/Surat Perintah
3. Daftar penerima honorarium/uang
lembur/penghasilan lainnya
4. SSP PPh Pasal 21
66
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS) (5)
Lampiran Pengadaan Barang/Jasa, antara lain:
1. Salinan SPD
2. Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD Teknis terkait
3. SSP (PPN dan PPh) serta disertai faktur pajak yang telah di
tandatangani wajib pajak dan wajib pungut
4. Surat perjanjian/kontrak yang mencantumkan nomor
rekening pihak penyedia barang/jasa
5. Referensi Bank yang diterbitkan pada tahun anggaran
berjalan
6. BA penyelesaian pekerjaan/pemeriksaan fisik
7. BA pembayaran
8. Kuitansi bermaterai, nota/faktur
9. Surat Jaminan
67
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN –
LANGSUNG (SPP-LS) (6)
Lampiran Pengadaan Barang/Jasa, antara lain:
10. Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari penerusan
pinjaman/hibah luar negeri
11. BA Pemeriksaan
12. Surat angkutan atau konosemen apabila pengadaan barang
dilaksanakan diluar wilayah kerja
13. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan bila pekerjaan
mengalami keterlambatan
14. Foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/penyelesaian pekerjaan
15. Potongan Jamsostek khusus untuk pekerjaan konstruksi
16. BA prestasi kemajuan pekerjaan, bukti kehadiran, bukti sewa/beli alat
penunjang serta bukti pengeluaran lainnya berdasarkan rincian
dalam penawaran khusus untuk pekerjaan konsultan
68
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
Untuk Honorarium/Tambahan Penghasilan/Uang
Kinerja PNS/Biaya Narasumber :
1. Surat Keputusan/Surat Perintah/Surat
Tugas/Surat Permohonan Narasumber/Surat
Lainnya (sesuai kebutuhan)
2. Daftar Absensi
3. Daftar Penerimaan Honorarium/Tambahan
Penghasilan/Uang Kinerja
4. SSP PPh
69
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(2)
Untuk Honorarium Non PNS :
1. Surat Keputusan/Surat Perintah/Surat
Tugas/Surat Permohonan Narasumber/Surat
Lainnya (sesuai kebutuhan)
2. Daftar Absensi
3. Daftar Penerimaan Honorarium
4. SSP PPh
70
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(3)
Untuk Uang Lembur :
1. Surat Perintah Kerja Lembur
2. Daftar Absensi
3. Daftar Penerimaan uang lembur
4. SSP PPh
71
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(4)
Untuk Makanan dan Minuman Harian Pegawai :
1. Daftar Absensi
2. Kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya
sesuai peraturan perundang-undangan
3. Nota
4. Surat Pembelian Langsung
5. Form Pembelian Langung
6. SSP (Pajak Restoran/PPh)
72
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(5)
Untuk Makanan dan Minuman Rapat :
1. Undangan Rapat
2. Daftar Absensi
3. Kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya
sesuai peraturan perundang-undangan
4. Nota
5. Surat Pembelian Langsung
6. Form Pembelian Langung
7. SSP (Pajak Restoran/PPh)
73
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(6)
Untuk Makanan dan Minuman Rapat :
1. Surat Permohonan akan hadir dari instansi
lain/tamu (apabila ada)
2. Daftar Absensi
3. Kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya
sesuai peraturan perundang-undangan
4. Nota
5. Surat Pembelian Langsung
6. Form Pembelian Langung
7. SSP (Pajak Restoran/PPh)
74
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(7)
Untuk Transport Lokal :
1. Surat Perintah/Surat Tugas/Undangan
2. Daftar Penerima Transport
3. SSP PPh
75
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(8)
Untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai s.d Rp
50.000.000 (untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya) :
1. Kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya
sesuai peraturan perundan-undangan
2. Nota Pembelian
3. Surat Pembelian Langsung
4. Form Pembelian Langsung
5. Lampiran form pembelian langsung jika
membutuhkan spesifikasi teknis
6. SSP (PPN/PPh)
76
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(8)
Untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai s.d Rp 50.000.000
(untuk jasa konsultansi) dan diatas Rp 50.000.000 s.d 200.000.000
(untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya :
1. Kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya sesuai
peraturan perundan-undangan
2. Nota Pembelian
3. Faktur Pajak
4. RKS/KAK/TOR
5. HPS
6. BA Penetapan Sistem Pengadaan
7. Undangan Pengadaan Langsung
8. BA Pembukaan Penawaran
9. BA Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga
77
DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
(8)
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
BA Klarifikasi dan Negosiasi
Surat Penetapan Pemenang
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat Permohonan Pembayaran
Laporan Kemajuan Fisik Pekerjaan/Laporan Pelaksanaan
Pekerjaan dan Mutual Check/Addendum Pekerjaan jika
ada
BA Pemeriksaan Pekerjaan
BA Pembayaran
BA Serah Terima Pekerjaan
SSP (PPN/PPh)
78
PEJABAT YANG BERWENANG
MENANDATANGANI KUITANSI
a. Sekretaris Daerah
1. PPK
2. PPTK
3. Bendahara
b. OPD selain Sekretariat Daerah
1.
2.
3.
4.
KPA apabila tidak menjabat sebagai PPK
PPK
PPTK
Bendahara
79
PEJABAT YANG BERWENANG
MENANDATANGANI KUITANSI
a. Sekretaris Daerah
1. PPK
2. PPTK
3. Bendahara
b. OPD selain Sekretariat Daerah
1.
2.
3.
4.
KPA apabila tidak menjabat sebagai PPK
PPK
PPTK
Bendahara
80
ALUR PENCAIRAN DANA MELALUI BUD
BENDAHARA
PPK-SKPD
PA / KPA
KUASA BUD
Max 2 hari
Max 2 hari
Rancangan
SPM
Pengesahan
SPM
SPM
ya
Pengajuan SPP
Lengkap
/ sah
Lengkap
/ sah
tidak
ya
Surat Penolakan
SPM
Alasan Penolakan
SP2D
Rancangan surat
Penolakan SPM
Max 1 hari
Pengesahan
Penolakan SPM
SP2D
tidak
81
82
TERIMA KASIH
09/01/2021
Download