penganggaran pada dinas kesehatan provinsi jawa timur

advertisement
PENGANGGARAN PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
BERSUMBER APBD
DISAMPAIKAN OLEH
SRI UTAMININGTYAS
Visi
”Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat”
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
MISI
No
Misi
1&
2
Menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan dan
Mendorong terwujudnya
kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat.
3
Mewujudkan, memelihara dan
meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
KEGIATAN
Program
Kegiatan
1
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2. Penyehatan Lingkungan
3. Peningkatan upaya pengamanan limbah cair dan
padat
4. Pengembangan SABPL melalui pendekatan
participatory
2
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan
1. Pengembangan media promosi dan informasi
sadar hidup sehat
2. Pengembangan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat)
3. Pengembangan posyandu dan desa siaga
1.
1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Peningkatan kesehatan anak, remaja dan lanjut usia
2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi,
balita dan anak pra sekolah
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana
4. Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan penunjang
(laboratorium, darah, radiomedik, bengkel alat
kesehatan)
6. Peningkatan kesehatan penduduk miskin, daerah
terpencil, tertinggal dan kepulauan di Puskesmas
dan jaringannya
MISI
No
3
Misi
KEBIJAKAN
Program
Mewujudkan, memelihara dan
meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
2
Kegiatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
7. Peningkatan pelayanan kesehatan khusus (indra,
jiwa,olahraga, batra dan kesehatan kerja)
8. Perluasan fungsi pelayanan Pondok Bersalin Desa
(polindes), dari hanya melayani pasien bersalin
menjadi Pondok Kesehatan Desa (ponkesdes) yang
juga melayani kesehatan dasar dengan
menempatkan tenaga perawat.
9. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4 Madiun
10. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4
Pamekasan
11. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4 Surabaya
12. Peningkatan pelayanan kesehatan di BKMM
Surabaya
Program Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan bagi penduduk miskin di Rumah Sakit
dan atau Rumah Sakit khusus serta pengembangan
kesehatan rujukan
2. Peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit
3. Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan
kegawatdaruratan di Rumah Sakit Umum dan
Rumah Sakit khusus
4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Paru
5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Kusta
MISI
No
3
Misi
Mewujudkan, memelihara dan
meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
KEBIJAKAN
Program
3.
4.
4Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kegiatan
1. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
2. Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY,
KVA dan zat gizi mikro lainnya
3. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian
kadarzi
4. Penyelidikan surveilans untuk kewaspadaan
pangan dan gizi
5. Peningkatan pendidikan dan pengetahuan tentang
penanganan masalah gizi
1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
3. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas
dan Rumah Sakit
4. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
5. Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza)
6. PengembanganTanaman Obat dan Peningkatan
Promosi Pemanfaatan Obat Bahan Alam Indonesia
7. Pengadaan Bahan Kimia dan Laboratorium
8. Peningkatan Mutu Makanan dan Minuman
9. Peningkatan dan Pengembangan UPT Materia
Medika Batu
No
Misi
3
Mewujudkan, memelihara dan
meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4
Meningkatkan upaya pengendalian
penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan
Program
5.
5Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan
Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit
Kegiatan
1. Pengembangan dan fasilitasi program kesehatan
2. Pengembangan manajemen perencanaan bidang
kesehatan
3. Kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah
dalam bidang kesehatan
4. Pengembangan sistem informasi kesehatan
5. Pengembangan kajian/penelitian program
kesehatan
6. Peningkatan manajemen dan fungsi kelembagaan
UPT
7. Pengembangan pembiayaan kesehatan secara pra
upaya
1. Pemberantasan penyakit demam berdarah dengue
(DBD)
2. Penyelenggaraan dan pemberantasan penyakit
menular dan wabah
3. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan
masalah bencana
4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta tata
laksana penderita
5. Pemberantasan penyakit menular langsung
(P2ML)
6. Pemberantasan penyakit bersumber binatang
(P2B2)
7. Peningkatan imunisasi
8. Peningkatan surveillance epidemiologi dan
pengamatan penyakit serta penanggulangan KLB
9. Pengendalian Penyakit Kusta
10. Pengendalian PenyakitTB
11. Pengendalian Penyakit HIV/AIDS
12. Pengendalian Penyakit Malaria
13. Pengendalian Penyakit Pes
MISI
No
Misi
5
Meningkatkan
mendayagunakan
sumberdaya kesehatan
dan
KEGIATAN
Program
Kegiatan
Program Pemberdayaan Sumberdaya
Kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
di Puskesmas dan jaringannya serta
Rumah Sakit
Penempatan,
pengembangan
dan
pemenuhan tenaga kesehatan di tempat
pelayanan (Puskesmas, Rumah Sakit dan
jaringannya)
Peningkatan
profesionalisme
dan
pengembangan tenaga kesehatan
Peningkatan
pengembangan
Akper
Madiun
Peningkatan
pengembangan
Akzi
Surabaya
Peningkatan
pengembangan
UPT
Pelatihan KesehatanvMasyarakat
Rencana Kerja Di Tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategi (Renstra) SKPD merupakan rencana
untuk periode 5 tahun;
2. Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan rencana kerja
tahunan SKPD
1.
DEFINITION
 The budget is government’s plan for how it will raise funds and spend
money.The national budget, for example, outlines how income generated by
the national government will be divided between national, provincial, and
local government; how the national share will be divided between national
departments; and the amount each province and local authority will
receive from the national government(Brearley ,et all, 2012).
 Through the budget process, national, provincial and local governments
plan, collaborate, negotiate, and decide together on a comprehensive plan
for spending government funds in the upcoming year.The national budget
takes the form of a package of bills considered and passed by Parliament
before being signed into law by the President. Comparable processes take
place at provincial and local government spheres (Brearley ,et all, 2012).
Alur Perencanaan Program dan Penganggaran
(PP No 58 Thn 2005 dan Permendagri No 13 thn 2006)
Proses Penganggaran Bersumber APBD
di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (DPA MURNI)
Proses Penganggaran Bersumber APBD
di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (DPA PERUBAHAN)
P-APBD
TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH(RKA-SKPD)
1.
Penyusunan Rencan Kerja Anggaran (RKA) berdasarkan Surat
Edaran Kepala Daerah berupa Pedoman Penyusunan Usulan
Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD berdasarkan prinsipprinsip kinerja meliputi . Surat Edaran Kepala Daerah tersebut
yaitu :Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran
(PPA), Standar Biaya , Tolok Ukur Kinerja, Standar Biaya dan
formulir RKA-SKPD yang digunakan oleh SKPD untuk menyusun
Usulan Program, Kegiatan dan Anggarannya
2. Program
atau kegiatan yang akan dilaksanakan
berdasarkan Rencana Strategis DInas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur Untuk TahunYang Bersangkutan
Menyusun anggaran belanja per sub kegiatan dengan
memperhatikan pengelompokan berdasarkan jenis belanja yaitu :
 Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang penganggarannya
tidak dipengaruhi secara langsung oleh adanya usulan program
atau kegiatan. Untuk memudahkan pemahaman, Belanja Tidak
Langsung dapat dinamakan dengan Belanja Periodik. Dalam
struktur anggaran SKPD pembebanan anggaran belanja tidak
langsung hanya dianggarkan jenis belanja pegawai sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
 Belanja Langsung adalah belanja yang penganggarannya
dipengaruhi secara langsung oleh adanya usulan program atau
kegiatan. Untuk memudahkan pemahaman, Belanja Langsung
dapat dinamakan dengan Belanja Aktivitas.
3.
 Anggaran belanja langsung untuk kegiatan yang outputnya berupa
bukan barang modal (bukan aset tetap) atau kegiatan non investasi
dalam struktur anggaran SKPD dibebankan ke dalam jenis Belanja
Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa.
 Anggaran belanja langsung untuk kegiatan yang outputnya berupa
barang modal (Aset Tetap) atau kegiatan investasi dalam struktur
anggaran SKPD dibebankan sebagai Belanja Modal.
4.
Selanjutnya untuk penilaian kinerja suatu kegiatan, program, dan
SKPD dapat digunakan ukuran Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah
yang didasarkan pada 5 (lima) indikator, yaitu: Masukan, Keluaran,
Hasil, Manfaat dan Dampak.
Bagan Kode Rekening APBD
Contoh :
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR BERDASARKAN
PEDOMAN UMUM STANDAR BIAYA
YANG DIKELUARKAN OLEH KEMENTERIAN KEUANGAN,
YANG SETIAP TAHUN SELALU “DISESUAIKAN”
PERATURAN GUBERNUR
PERATURAN PELAKSANAAN LAIN YANG RELEVAN
Per Sub Kegiatan Dibuat
dalam Format Exell
Di entry ke aplikasi SIKDA
DPA
Terima Kasih
SRI UTAMININGTYAS (UTAMI)
EMAIL :
[email protected]
[email protected]
Download