Uploaded by User80666

REVIEW DAN TELAAH KRITIS ARTIKEL Judul A

advertisement
REVIEW DAN TELAAH KRITIS ARTIKEL
Judul Artikel: Effect of Dengue Vector Control Interventions on Entomological
Parameters in Developing Countries: A Systematic Review and
Meta-Analysis
Penulis
: T.E Erlanger, J.Keiser, J.Utzinger
Publikasi
: 2008
Penelaah
: Kelompok 7 Mata Kuliah Pengendalian Vektor dan Rodent FKM
Universitas Airlangga
Tanggal Telaah: 29 September 2014
I.
Deskripsi Artikel
1. Tujuan Utama Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek
dari
pengendalian
vektor
demam
berdarah
yang
berbeda
yaitu
pengendalian vektor secara biologi, kimia, kultural dan integrasi.
2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi pengendalian vektor
secara biologi yang dilakukan di Mexico dan Chiapas penggunaan ikan
sebagai alat pengendalian vektor seperti Poecilia spp, Ictalurus spp,
Lepisostus spp., Brycon spp mampu mengeliminasi larva Aedes spp.
Sedangkan pengendalian vektor secara kultural pada umumnya dilakukan
dengan penghapusan penggunaan tempayan dan menutupi tempat
penampungan air.
Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan pengendalian vektor
secara integrasi, yaitu mengkombinasikan pengendalian vektor secara
kimia, biologi maupun kultural dengan program edukasi yang berbasis
masyarakat. Program ini lebih ditekankan pada penanggulangan sumber
daya, menutupi tempat penampungan air, dan pengolahan air dengan
larvasidasi.
1
3. Kesimpulan Penelitian
Pengendalian vektor demam berdarah merupakan cara yang efektif
untuk mengurangi jumlah populasi vektor tersebut, terutama jika dalam
melakukan pengendalian ini menggunakan pendekatan terintegrasi,
community-based yang menyesuaikan dengan eco-epidemiological dan
sosiokultural lokal dan ditambah dengan program edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.
II. Telaah Artikel
A. Fokus Utama Penelitian
Fokus utama penelitian di dadasarkan pada efek intervensi
pengendallian vektor demam dengan parameter entomologis negara
berkembang. Jadi peneliti disini lebih memfokuskan pada cara untuk
mengontrol vektor.
B. Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu Penelitian
1. Gaya penulisan
a. Sistematika penulisan
Sitematika penulisan yang digunakan pada jurnal yang kita
analisis sudah cukup bagus. Sudah mencakup hal-hal yang harus
ada pada sistem penulisan jurnal. Diantaranya judul artikel, nama
penulis, unit kerja dan alamat lengkap, abstrak, pendahuluan,
metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran,
serta yang terakhir daftar pustaka.
b. Tata bahasa
Tata bahasa yang digunakan pada penulisan jurnal yang berjudul
Effect of Dengue Vector Control Interventions on Entomological
Parameters in Developing Countries ini sudah baik, karena
pembaca sudah bisa menangkap isi yang ditulis.
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis
Penulis dalam jurnal ini sudah expert di bidangnya, terbukti
dengan alamat yang disertakan dibawahnya (Department of Public
2
Health
and
Epidemiology
and
Department
of
Medical
Parasitology and infection biology, Swiss Tropical Institute,
Basel, Switzerland).
3. Judul
a. Kelebihan
Judul yang digunakan berbeda dengan jurnal lain dan jarang di
pakai. Jadi, merupakan riset yang tergolong masih baru.
b. Kekurangan
Judul yang digunakan bahasanya terlalu ilmiah. Jadi, tidak semua
orang bisa mengerti.
4. Abstrak
a. Kelebihan
Abstrak yang ditulis jelas, karena sudah menunjukkan data dan
range dari hasil penelitian. Selain itu, abstrak ini mudah dibaca
dan dipahami oleh pembaca.
b. Kekurangan
Dalam abstrak ini belum dijelaskan secara mendalam tentang
sebab dari masalah yang ditulis pada artikel jurnal.
C. Elemen yang Mempengaruhi Kekuatan Suatu Penelitian
1. Masalah dan Tujuan Penelitian
a. Masalah Penelitian
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah sesuai dengan
topik bahasan, yaitu masalah pengendalian vektor dengue di
berbagai negara berkembang. Masalah dengan sangat jelas, spesifik
dan konkret dijabarkan di bagian introduction.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian telah sesuai dengan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini, yaitu menilai efek dari berbagai bentuk intervensi
pengendalian vektor dengue di berbagai negara berkembang di
dunia, sehingga dapat direkomendasikan usulan intervensi yang
paling efektif berdasarkan hasil meta-analisis. Selain itu, tujuan
3
penelitian yang dijabarkan setelah pemaparan masalah di bagian
introduction juga dirumuskan dalam bentuk yang konkret, dapat
diamati (observable), dan dapat diukur (measurable).
2. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan artikel penelitian ini cukup sistematis,
runtut, dan padu. Hampir tidak ada bagian yang terputus, karena antar
bagian dalam artikel saling berhubungan satu sama lain. Penulisan
artikel penelitian ini juga telah memenuhi kriteria logis dan konsisten.
3. Kerangka teori
Artikel yang berisi hasil riset ini telah mengintegrasikan berbagai
macam teori untuk membahas hasil penelitian, sehingga hasil metaanalisis tentang upaya pengendalian vektor di berbagai negara
berkembang
yang
dibahas
dalam
riset
ini
dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Alur pikir peneliti juga dengan
cukup bagus dipaparkan dan diperkuat dengan beberapa teori dan riset
sebelumnya.
4. Sasaran
Sasaran pada penelitian sudah jelas yaitu ditujukan untuk
berbagai negara-negara berkembang dan dapat secara langsung
diketahui oleh pembaca hanya dengan membaca judul pada review
artikel tersebut yaitu “Effect of Dengue Vector Control Interventions
on Entomological Parameters in Developing Countries: A Systematic
Review and Meta-Analysis”. Sasaran penelitian juga lebih jelas
dijabarkan pada tujuan penelitian tersebut.
5. Pertimbangan etik
Pertimbangan Etik sudah tertera dengan jelas karena penelitian
diawali dengan menjelaskan maksud penelitian secara lisan maupun
tulisan baru kemudian melakukan intervensi dan ketika intervensi
yang digunakan juga berbasis masyarakat, pendekatan terpadu, yang
disesuaikan dengan eko-epidemiologi lokal dan
pengaturan sosial
budaya dan dikombinasikan dengan program pendidikan untuk
4
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang praktek terbaik
dengan tujuan penelitian dalam mengurangi populasi vector.
6. Definisi operasional
Dalam artikel, peneliti telah menjelaskan dengan baik mengenai
material dan metode mulai dari mencari strategi dan menyeleksi
kriteria dari banyak publikasi tentang pengendalian vektor di dunia.
Selain itu juga telah dijelaskan mengenai cara ekstraksi data dan
analisis statistik yang digunakan.
7. Metode
a. Desain penelitian
Peneliti dengan sistematis telah menggolongkan cara intervensi
pengendalian vektor di sejumlah negara berkembang dan endemis
dengan menentukan beberapa kriteria yang kemudian dianalisis
secara terpisah sesuai jenisnya agar dapat dinilai.
b. Populasi dan sampel
1) Populasi
Semua penelitian yang diterbitkan untuk menyelidiki efektivitas
intervensi kontrol terhadap vektor demam berdarah termasuk
kontrol kimia, kontrol biologi, manajemen lingkungan dan
manajemen vektor terpadu di negara berkembang.
2) Sampel
Dalam judul tertulis bahwa wilayah sasaran penelitian adalah
negara berkembang, akan tetapi peneliti telah memasukkan
negara yang diluar kriteria karena negara tersebut adalah negara
dengan endemis demam berdarah. Seharusnya jika negara
endemis walaupun bukan kriteria negara berkembang tetapi
masuk dalam sampel penelitian, seharusnya peneliti lebih fokus
kepada negara endemis dimana negara berkembang juga banyak
yang termasuk negara dengan endemis demam berdarah atau
penyakit akibat vektor nyamuk sehingga hasil penelitian mampu
mewakili populasi yang juga telah disesuaikan, yaitu negara
endemis.
3) Teknik
5
Peneliti hanya menjelaskan kriteria menentukan sampel, tidak
ada perhitungan statistika yang jelas mengenai jumlah populasi
dan jumlah sampel yang diambil.
4) Penentuan besar sampel
Peneliti hanya menjelaskan 56 publikasi yang diteliti yang
mewakili 61 macam intervensi pengendalian vektor di 23
negara.
5) Kesesuaian teknik penentuan besar sampel dengan besar sampel
yang dipakai
Secara teknik statistik penentuan besar sampel tidak sesuai, akan
tetapi peneliti menggunakan kriteria untuk mengambil sampel
sehingga sesuai dengan besar sampel walaupun tidak relevan
dengan judul penelitian.
c. Variabel penelitian
Variabel yang menonjol dalam artikel antara lain variabel
independen yaitu masing-masing cara pengendalian vektor di
masing-masing negara kemudian dianalisis apakah mempengaruhi
secara signifikan terhadap pengurangan populasi vektor nyamuk.
Populasi vektor nyamuk merupakan variabel dependen.
d. Instrumen yang digunakan
Penulis mencari secara sistematis media publik, web keilmuan,
ilmu langsung, buletin demam berdarah WHO dan daftar referensi
dari artikel diambil pada intervensi pengendalian vektor demam
berdarah di negara-negara berkembang. Penulis mengambil data
mengenai efektivitas pengendalian vektor demam berdarah dan
dihitung ukuran efektivitas relatif kemudian dikombinasikan
dengan interval kepercayaan 95 %.
8. Data analisis/hasil
a. Analisis statistik yang digunakan
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi
semua penelitian yang diterbitkan yang menyelidiki efektivitas
vektor dengue yang berbeda intervensi kontrol, termasuk kontrol
6
kimia, biologi kontrol, pengelolaan lingkungan di negara-negara
berkembang. Pengelolaan lingkungan terdiri dari tiga pendekatan
utama,
yaitu:
(a)
lingkungan
modifikasi; (B)
manipulasi
lingkungan, dan (c) modofikasi atau manipulasi tempat tinggal
manusia untuk mengurangi kontak dengan vector. Dalam
penelitian ini ada beberapa kroteria dalam pengambilan data.
Pertama Penelitian ini hanya mengambil data dari from less dan
medium developed countries dengan human development index
(HDI ) ≤0.8 berdasarkan laporan terakhir United Nation
Development. Ada beberapa pengecualian, pengecualian adalah:
Kuba (HDI = 0,838), Meksiko (HDI = 0,829), Trinidad dan
Tobago (HDI = 0,814),dan Brasil (HDI = 0.800). Negara-negara
ini memiliki sejarah wabah demam berdarah dan sumber daya
yang terbatas untuk kontrol, dan beberapa komunitas tidak
memiliki akses keamanan yang terpercaya dan persediaan air.
Kedua, data diperoleh dari publikasi yang melaporkan data yang
diperoleh baik dari survei longitudinal atau cross-sectional
survey. Vector kontrol dilakukan di bawah laboratorium atau
semi-field-conditions (penempatan misalnya wadah air di atau
sekitar perumahan). Ketiga, sampel hanya wadah air atau orangorang yang dipilihsecara acak. Keempat, hanya mempelajari
dengan ukuran sampel yang dikenal dan dengan data yang dapat
ditransformasi menjadi indeks Breteau (BI), Indeks kontainer (CI),
indeks rumah (HI) atau termasuk insiden dengue. Tiga indeks
tersebut dipilih karena mereka adalah yang paling sering
digunakan dalam penghitungan entomological untuk resiko
penularan dengue.
BI menentukan jumlah kontainer dengan Aedes spp. larva
per 100 rumah, CI-individu adalah persentase wadah air positif
bagi yang immature dan HI memberikan persentase rumah dengan
wadah air immature. Insiden dengue ini dimasukkan karena
7
merupakan
indikator yang paling tepat untuk mengukur
efektivitas program pengendalian.
b. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi pengendalian
vektor secara biologi yang dilakukan di Mexico dan Chiapas
penggunaan ikan sebagai alat pengendalian vektor seperti Poecilia
spp, Ictalurus spp, Lepisostus spp., Brycon spp mampu
mengeliminasi larva Aedes spp. Sedangkan pengendalian vektor
secara kultural pada umumnya dilakukan dengan penghapusan
penggunaan tempayan dan menutupi tempat penampungan air.
Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan pengendalian
vektor secara integrasi, yaitu mengkombinasikan pengendalian
vektor secara kimia, biologi maupun kultural dengan program
edukasi yang berbasis masyarakat. Program ini lebih ditekankan
pada
penanggulangan
sumber
daya,
menutupi
tempat
penampungan air, dan pengolahan air dengan larvasidasi.
Untuk pengendalian vektor DBD, drainase, irigasi
intermittentention dan pengelolaan air limbah tampaknya kurang
efektif strategi pengelolaan lingkungan dari mereka adalah untuk
malaria pengendalian vektor
Kesimpulannya, pengendalian vektor memang efektif
terhadap kasus dengue, terutama ketika intervensi didasarkan pada
masyarakat luas, pendekatan terpadu, dan disesuaikan dengan ecolokal epidemiologi dan pengaturan sosial budaya. Ketika sumber
daya
memungkinkan,
kegiatan pengendalian vektor harus
dikombinasikan dengan program pembelajaran sebagai sarana
untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik yang baik berkaitan
dengan penyimpanan air rumah tangga
9. Pembahasan temuan hasil penelitian
a. Kelebihan
8
Dalam penelitian ini hasil dari setiap penelitian dalam
bentuk tabel telah dijelaskan secara rinci dan sistematis. Penelitian
telah jelas mengungkapkan populasi yang diteliti, kelompok
pembandig dan hasil akhir dari penelitian.
Isi dari artikel serta cara penulisannya sudah relevan dengan
kaidah penulisan jurnal ilmiah. Pembahasan dalam jurnal juga
sesuai dengan tema yang diangkat.
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data resmi
yang dikeluarkan pemerintah setempat seperti media publik, web
keilmuan, ilmu langsung, buletin demam berdarah WHO dan
daftar referensidariartikeldiambilpada intervensi pengendalian
vektor demam berdarah dinegara-negara berkembang.
b. Kekurangan
Dalam jurnal ini, terdapat beberapa referensi yang lebih dari 10
tahun.
10. Literature review/referensi
Untuk sebuah karya tulis ilmiah, daftar pustaka atau referensi
tulisan sangatlah penting sebagai syarat kelengkapan karya tulis.
Referensi yang akan kami analisis adalah tentang referensi dalam
sebuah karya tulis yang berupa jurnal.
Berdasarkan referensi yang ditulis dalam jurnal yang berjudul
“Effect of dengue vector control interventions on entomological
parameters in developing countries: a systematic review and metaanalysis” bahwa gaya referensi yang digunakan adalah havard style.
Penulisan referensi dengan menggunakan havard style itu
sudah baik dan memenuhi syarat penulisan referensi jurnal
internasional. Karena penulisan referensi jurnal internasional biasanya
menggunakan penulisan referensi dengan havard style atau vancouver
style. Fungsi daftar pustaka atau referensi dalam sebuah karya tulis
adalah sebagai berikut:
a. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis,
9
b. Memberi
informasi
kepada
pembaca
untuk
memperooleh
pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan
yang digunakan oleh penulis, dan
c. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk
studinya.
Oleh karena itu, penulisan referensi dalam jurnal tersebut sudah
termasuk baik. Dan referensi dalam jurnal tersebut sudah memenuhi
unsur-unsur dalam daftar pustaka atau referensi yang meliputi nama
penulis, tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan, judul dari
sebuah karya ilmiah, dan data publikasi yang berisi tempat (kota) dan
nama penerbit karya yang dikutip.
11. Kesimpulan dan saran
a. Kelebihan
Dalam jurnal yang kami analisis dengan judul ”Effect of dengue
vector control interventions on entomological parameters in
developing countries: a systematic review and meta-analysis”
kesimpulan dan saran dibuat sangat sesuai dengan hasil penelitian.
Kesimpulan cukup mewakili hasil meta-analisis, dan saran yang
dipaparkan juga cukup konkret dan implementatif, meskipun tetap
membutuhkan penyesuaian di masing-masing negara.
b. Kekurangan
Jurnal yang berjudul ”Effect of dengue vector control interventions
on entomological parameters in developing countries: a
systematic review and meta-analysis” tidak mencantumkan sub
kesimpulan dan saran secara khusus, namun disatukan dengan sub
discussion, sehingga pembaca agak kesulitan mencari keberadaan
kesimpulan dan saran.
Berikut beberapa langkah dalam menyusun kesimpulan dan saran.
Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar
permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang segala
sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Pada
10
langkah
berikutnya,
penulis
harus
menghubungkan
setiap
kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada
kesimpulan
tertentu.
Langkah
terakhir
dalam
menyusun
kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat
tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun
praktis.
Seusai menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran atau
rekomendasi guna penelitian lebih lanjut maupun saran-saran yang
lebih praktis atau berfaedah secara riel. Seperti halnya
Kesimpulan, dalam menyusun Saran hendaknya penulis tidak
menyarankan sesuatu
yang tidak
mempunyai
dasar atau
keterkaitan dengan pembahasan yang dikemukakan. Dengan kata
lain, Saran hanyalah berisi alternatif yang diajukan penulis agar
permasalahan yang ada dapat dipecahkan sebaik-baiknya di waktu
mendatang.
III. Kesimpulan
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap artikel dengan judul Effect of
Dengue Vector Control Interventions on Entomological Parameters in
Developing Countries: A Systematic Review and Meta-Analysisini adalah
bahwa artikel tersebut telah sesuai dengan kaidah penulisan artikel dalam
jurnal dan dapat digunakan sebagai acuan. Adapun rekomendasi terhadap
artikel ini adalah:
1. Judul artikel sebaiknya dibuat dengan bahasa yang lebih mudah
dimengerti, sehingga tidak hanya kalangan akademis saja yang dapat
memahami, namun dapat dipahami secara luas oleh siapapun yang
membaca.
2. Abstrak harus memuat penyebab masalah atau latar belakang masalah
yang singkat, namun jelas.
3. Pengambilan sampel harus lebih dicermati sesuai dengan teknik
pengambilan sampel yang benar.
11
4. Referensi yang digunakan harus diperbaharui, dan minimalkan referensi
yang umurnya telah lebih dari 10 tahun.
5. Kesimpulan dan saran diletakkan di sub yang terpisah dengan bagian
discussion, sehingga pembaca mudah menemukan dan memahami
isinya.
Sumber artikel jurnal:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2915.2008.00740.x/pdf
12
Download