Uploaded by User73377

JURNAL PEMBELAJARAN 13 BUK YUL

advertisement
JURNAL PEMBELAJARAN.
Mata Kuliah
: Service Excellent in Nursing
Semester/ Angkatan
: Satu / 2020
Topik Pembahasan
: Konsep dan Penerapan Proses Pelayanan Prima di Bidang
Keperawatan Berbasis Komunitas
Nama Mahasiswa
: Fajar Alifah
Nomor Buku Pokok (BP)
: 2011316052
Tanggal Pertemuan
: 19-11-2020
Dosen Pengampu
: Dr. Yulastri Arif, S.Kp.,M.Kep
A. Pokok Pikiran
Bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pemenuhan
kebutuhan kesehatan masyarakat. Reformasi dibidang kesehatan dilaksanakan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikannya lebih efisien, efektif serta dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa “tujuan
pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal”.
Dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial dalam masyarakat maka,
meningkat pula kesadaran akan arti hidup sehat dan keadaaan tersebut menyebabkan
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, nyaman dan berorientasi pada
kepuasan konsumen semakin mendesak dimana diperlukan kinerja pelayanan yang tinggi.
Pelayanan prima di bidang kesehatan ( Health Excellent Service ), Health costumer care
secara harfiah berarti pelayanan kesehatan yang sangat baik atau pelayanan kesehatan
terbaik. Pelayanan prima adalah faktor kunci dalam keberhasilan pencapaian tujuan program
kesehatan, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat. Jika program pelayanan
masyarakat ingin dapat tumbuh dan berkembang, maka program biasa dapat melakukan
upaya-upaya terobosan untuk dapat bertahan dalam persaingan.
Program akan dapat
diuntungkan dan dapat dukungan jika dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
terus meningkat.
Untuk melaksanakan hal ini, kita perlu meningkatkan jumlah dukungan pelanggan
program yang kita miliki. Dengan demikian kita hendaknya memiliki sistem yang dapat
mempertahankan dukungan pelanggan. Seperti halnya mendapatkan dukungan pelanggan
yang baru. Dalam hal untuk mendapatkan simpati baru, pelayanan bidang kesehatan juga
perlu mempertahankan loyalitas konsumen / pelanggannya yang telah ada.
B. Penerapan
Standarisasi bertujuan untuk mempertahankan hasil dan mencegah penurunan mutu
pelayanan institusi kesehatan termasuk puskesmas. Standarisasi di puskesmas merupakan
keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integrative yang menyangkut
struktur, proses, dan outcome secara objektif, sistematis, dan berkelanjutan melalui kegiatan
memantau serta menilai mutu dan kewajaran pelayanan kepada klien. Upaya tersebut
ditindaklanjuti dengan memecahkan masalah-masalah yang terungkap sehingga pelayanan
kesehatan yang diberikan melalui puskesmas bagi komunitas masyarakat dapat berdaya guna
dan berhasil guna. Pada setiap proses layanan keperawatan hamper selalu terjadi variasi.
Seorang perawat komunitas misalnya, pada setiap kasus yang ditemukan dilapangan akan
menerapkan cara yang berbeda untuk memecahkannya. Demikian halnya ketika perawat
komunitas tersebut memberikan pelayanan di puskesmas, ia akan menunjukkan karakteristik
layanan yang khas pada setiap individu. Seorang perawat puskesmas selalu berupaya
menghasilkan kinerja yang sempurna, tetapi layanan keperawatan yang persis sama tidak
mungkin diberikan pada setiap layanan keperawatan.
Download