peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia

advertisement
Oleh:
Jumari,S.Pd.,S.Ag., M.Pd.B



Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Nomor
160
Tahun
2014
Tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 Dan Kurikulum
2013
Surat Edaran :
Nomor: 5685/C/KR/2014
Nomor: 8014/D/KP/2014 tentang Sekolah yang
Melaksanakan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan
Direktur
Jenderal
Pendidikan
Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
5496/C/KR/2014 Nomor: 7915/D/KP/2014 tentang
Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Pasal 1
(1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik bagi
peserta didik pada rombongan belajar yang
melaksanakan kurikulum 2013, menggunakan
ketentuan berdasarkan Standar Penilaian
kurikulum 2013.
(2) Penilaian hasil belajar oleh pendidik bagi
peserta didik pada rombongan belajar yang
melaksanakan
Kurikulum
Tahun
2006,
menggunakan ketentuan berdasarkan Standar
Penilaian Kurikulum Tahun 2006.
Menggunakan rumus
Konversi Nilai dari nilai 1-4 ke 0 – 100
menggunakan rumus:
Nilai=
n x 100
4
Keterangan:
n= nilai perolehan dalam K-13
Jika nilai perolehan dalam K-06 di bawah 25,
nilai tersebut menjadi 25
1. PENDEKATAN
2. MODEL
SAINTIFIK
PEMBELAJARAN,
DAN
3. METODE PEMBELAJARAN
1. MENGAMATI
2. MENANYA
3. MENCOBA
4. MENGASOSIASI
5. MENGKOMUNIKASIKAN
MENCARI INFORMASI,
MELIHAT, MENDENGAR,
MEMBACA DAN
MENYIMAK
MEMBANGUN PENGETAHUAN
PESERTA DIDIK SECARA
FAKTUAL,KONSEPTUAL DAN
PROSEDURAL,HINGGA BERFIKIR
METAKOGNITIF,DPT DILAKUKAN
MELALUI KEGIATAN
DISKUSI,KERJA KELOMPOK DAN
DISKUSI KELAS.
MENGEKSPLORASI/MENGUMPULKAN
INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN
KEINGINTAHUAN PESERTA DIDIK
DALAM MENGEMBANGKAN
KREATIFITAS,DILAKUKAN MELALUI
MEMBACA, MENGAMATI AKTIFITAS,
KEJADIAN, MENGOLAH DATA DAN
MENYAJIKAN HASILNYA DLM BENTUK
TULISAN, LISAN MAUPUN GAMBAR
MENGANALISIS DATA,
MENGELOMPOKKAN,
MEMBUAT KATEGORI,
MENYIMPULKAN DAN
MEMPREDIKSI.
MENYAMPAIKAN HASIL
KONSEPTUALISASI DALAM
BENTUK LISAN,TULISAN,
GAMBAR/SKETSA, DIAGRAM
ATAU GRAFIK MELALUI
PRESENTASI, MEMBUAT
LAPORAN DAN UNJUK KERJA
BENTUK PEMBELAJARAN YG
TERGAMBAR DARI AWAL SAMPAI
AKHIR YG DISAJIKAN SECARA
KHAS OLEH GURU:
1.INQUIRI BASED LEARNING
2. DISCOVERY BASED LEARNING
3.PROJECT BASED LEARNING
4. PROBLEM BASED LEARNING
1.
2.
3.
4.
5.
OBSERVASI/MENGAMATI
MENGAJUKAN PERTANYAAN
MENGAJUKAN DUGAAN, MENGASOSIASI,
PENALARAN
MENGUMPULKAN DATA TERKAIT
DUGAAN/PERTANYAAN TG
DIAJUKAN/MEMPREDIKSI DUGAAN
MERUMUSKAN KESIMPULAN BERDASARKAN
DATA YG TELAH
DIOLAH/DIANALISIS,PRESENTASE ATAU
MENYAJIKAN HASIL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STIMULATION, BACAAN, GAMBAR, ATAU SITUASI
SESUAI DGN MATERI PEMBELAJARAN/TOPIK/TEMA
PROLEM STATEMEN(MENGIDENTIFIKASI MASALAH)
MENEMUKAN PERMASALAHAN DAN MERUMUSKAN
MASALAH
MENGUMPULKAN DATA, INFORMASI, MELATIH
KETELITIAN, AKURASI DAN KEJUJURAN, MENCARI
DAN MERUMUSKAN BERBAGAI ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
MENGOLAH DATA,BERFIKIR LOGIS
VERIFIKASI, MENGECEK KEBENARAN DAN
KEABSAHAN HASIL PENGOLAHAN DATA,
MENGASOSIASIKAN MENJADI KESIMPULAN
GENERALIZATION/MENYIMPULKAN
1.
2.
3.
4.
5.
MENGAMATI MASALAH YG MENJADI OBJEK
PEMBELAJARAN
MENGORGANISASI KEGIATAN
PEMBELAJARAN,MENYAMPAIAKN BERBAGAI
PERTANYAAN,TERHADAP MASALAH KAJIAN
PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK,
DLM MENYELESAIKAN MASALAH YG DIKAJI
PENGEMBANGAN DAN PENYAJIAN HASIL
MENGASOSIASIKAN DG BERBAGAI SUMBER
LAIN
ANALISI DAN EVALUSI PEMECAHAN
MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
MENYIAPKAN
PERTANYAAN,
MENDESAIN
PERENCANAAN
MENYUSUN JADWAL
MENGUJI HASIL DATA
MENGEVALUASI
1.
2.
3.
4.
DISKUSI
EKSPERIMEN
DEMONTRASI
SIMULASI
Pendidikan Keagamaan
Buddha adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menjalankan peranan yang
menuntut penguasaan pengetahuan tentang
ajaran agama Buddha dan/atau menjadi ahli
ilmu agama dan mengamalkan ajaran
agamanya


MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN ILMUILMU YANG BERSUMBER DARI AJARAN
BUDDHA PADA JENJANG PENDIDIKAN ANAK
USIA
DINI,
PENDIDIKAN
DASAR,
DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
DISELENGGARAKAN
OLEH
PEMERINTAH
DAN/ATAU MASYARAKAT





Nava Dhammasekha setara dengan pendidikan usia
dini ditempuh selama 1 (satu) tahun sampai 2 (dua)
tahun;
Mula Dhammasekha setara dengan Sekolah Dasar
(SD) ditempuh selama 6 (enam) tahun;
Muda Dhammasekha setara dengan Sekolah Mengah
Pertama (SMP) ditempuh selam 3 (tiga) tahun;
Uttama Dhammasekha setara dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA) ditempuh selama 3 (tiga)
tahun; dan
Uttama Dhammasekha Kejuruan setara dengan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditempuh selama
3 (tiga) tahun.



PENDIDIKAN WIDYA DHARMA;
PABBAJJA SAMANERA;
SEKOLAH MINGGU BUDDHA.
1.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
2.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG
GURU DAN DOSEN
3.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1990
TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL.
4.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1992
TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN.
5.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2007
TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor. 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan
7.
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri
Agama Nomor 4/U/SKB/1999 Nomor 570 Tahun 1999 tentang
Pelaksanaan Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah di lingkungan Pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
8.
Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama.
9.
Peraturan menteri Agama Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
Agama dan Keagamaan Buddha
 Kurikulum
 Standarisasi
Pengelolaan SMB
 Standarisasi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
 Standarisasi Sarana dan
Prasarana
 Penyiapan
 Sosialisasi
 Pedoman
Naskah Akademik
Penyelenggaraan
 kurikulum




KURIKULUM
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
STANDARISASI PENGELOLAAN
STANDARISASI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN






STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA
STANDARASASI PEMBIAYAAN
STANDARISASI LULUSAN
STANDARISASI ISI
STANDARISASI PENILAIAN
SK.DIRJEN

Tujuan Pembelajaran:
Dhamma Aplikatif
Siswa berkarakter dan perilaku baik & “bahagia”

‘Children Centered’= anak adalah subyek
Setiap anak adalah ‘unik’ Kecerdasan Majemuk
Fun Learning

Guru = Fasilitator
Memakai ‘hati’
No Labeling,
Memakai kata-kata positif


Kurikulum Terstruktur
Kalender Akademik vs Kurikulum
1 tahun ajaran = 2 semester
Libur semester pertama bulan Desember s/d
Januari
Libur semester 2 (kenaikan kelas) bulan Juni s/d
Juli

Jumlah Siswa per kelas < 25
Ratio antara Fasilitator & Siswa = 1: 5 s/d10

Administrasi Siswa dan Fasilitator

Kerja sama antara sekolah, siswa, fasilitator &orang
tua:
 Panduan Guru
 Panduan Siswa dan ortu
 ‘Kesepakatan Kelas’


Pertemuan Orangtua Siswa ( + Sesi Parenting)
Class routine
 Kebaktian bersama
 Makan siang bersama
 Ultah bersama


Laporan Perkembangan Siswa
Pelatihan Fasilitator
Download