Uploaded by User69438

isi karya tulis studi tour bandung

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari
kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah
diberikan pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam
mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang
berbeda– beda dalam mengapresiasikan seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat
dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada
bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang diapresiasikan melalui buku – buku
yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi antara gambar dan kata – kata
(komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik
itu karton maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair
yang sangat indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama,dalam
pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi
tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang,
karena perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia
maka seni terutama seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia
sendiri mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam
musik tradisional, campuran antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan
masing – masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan
memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak
yang belum mengerti tentang seni, terutama seni musik. Belum mengerti disini
maksudnya, masih belum mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang dilakukaanya
terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah – masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari seni musik?
2. Bagaimana sejarah seni musik?
3. Bagaimana pertunjukan seni musik?
4. Bagaimana pendidikan tentang seni musik?
5. Apa saja jenis-jenis dari seni musik?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari seni musik
2. Mengetahui sejarah dari seni musik
3. Mengetahui Bagaimana pertunjukan dari seni musik
4. Mengetahui pendidikan tentang seni musik
5. Mengetahui jenis-jenis dari seni musik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENI MUSIK
1. Pengertian Seni
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari
kata "sani" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Dalam bahasa
Inggris dengan istilah "ART" (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya
dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a) Ensiklopedia Indonesia :
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena kendahan
bentuknya, orang senang melihat dan mendengar
b) Aristoteles :
seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan
upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu,
c) Ki Hajar Dewantara :
seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya,
d) Akhdiat K. Mihardja :
seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu
karya,
yang
berkat
bentuk
dan
isinya
mempunyai
daya
untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
e) Erich Kahler :
seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas
itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan "dunia kecil" yang
mencerminkan "dunia besar".
3
2. Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga
yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau
seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal
untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan
kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi
itu).
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara)
adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi
dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan
suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan
karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama
akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara
irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak
ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban
Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal,
instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik
berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang
berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak,
nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai,
rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas
menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik
lainnya.
4
B. SEJARAH SENI MUSIK
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan
seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama
di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi
beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik.
Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad
pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman
modern.
1.
Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang
paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi
alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari
tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang
bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
2.
Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang
tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul
musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami
kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.
Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de
Machaut.
3. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan
secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan
5
diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach.
Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu
instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan
meninggal di Leipzig.
4. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan
tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut),
dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah
Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig
van Beethoven.
5. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari
itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet
berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah
Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik,
orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban.
Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik
komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.
6. Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan
musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara.
Namun musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan.
Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre
baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas
mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
6
C. PERTUNJUKAN SENI MUSIK
Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik.
Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan
terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah.
Karena sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali
menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
1.
Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti
pada musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di
Bali, terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat
berupa pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi
sampai yang sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern,
upacara keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.
2.
Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada
yang disajikan oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang
dihadiri banyak orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan
seni musik dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang
dan tidak ribut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara
tidak formal. Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas
teriak, menari, atau ikut menyanyi.
3.
Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang
banyak, harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian
kegiatan yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni
musik. Hal yang harus diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan
berkomunikasi dengan penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara
bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu
membutuhkan latihan secara tekun.
7
D. PENDIDIKAN SENI MUSIK
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan
menciptakan keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk
membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga
dapat mengembangkan kepribadiannya.
1. Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir
keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya
masing-masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus
globalisasi. Pendidik dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap
lagu daerah, sehingga akan membantu peserta didik untuk berinteraksi,
berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka. Strategi ini
dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik
akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap
etnis sesama peserta didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan
pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya
kerjasama, serta iklim kultur yang positif.
2. Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas.
Yaitu kreatif dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang
dimiliki. Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di
bidang seni musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang
sangat berguna untuk menjalani hidup di masa depan.
E. JENIS-JENIS SENI MUSIK
Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre
terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun
8
terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang
dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak
perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya
musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik
pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini
adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop, rock yang diusung
oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in.
banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz
Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa
daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran
baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang
mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock. Berikut berbagai macam musik,
antara lain :
1. Musik klasik
Jenis musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya
penambahan nada dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini sangat
lembaut, samapi bias menyentuh jiwa pendengarnya
2. Musik rakyat/musik tradisional :
Musik ini musik tradisional yang tidak akan berkembang dengan berjalannya
waktu. Karena dalam memainkan musik ini seorang pemusik harus mengikuti
pakem yang sudah ada sejak nenek moyang mereka menciptakan musik ini,
misalnya gending, angklung, jedor, dll
3. Musik keagamaan :
Jenis musik ini merupakan jenis musik religius, yang mengandung syair – syair
pujian kepada sang pencipta, atau menggambarkan hubungan antara manusia
dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, serta mengandung pendidikan yang
sangat baik bagi perkembangan ssosial seseorang.
9
Dalam musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara lain :
1. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur
Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar.
Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik
utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Di
TVRI dan RRI, orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir.
Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari
pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema
liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari biola, gendang, tabla dan
seruling. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang
di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa
atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar seorang ArabIndonesia, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya
dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
2. Kasidah
Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "‫"ق ص يدة‬, bahasa Persia: ‫ ق ص يده‬atau
‫ چ كامه‬dibaca: chakameh) adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang
dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan
dan satire) untuk kaum muslim.
Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak
mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai
ajaran Islam. Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh
kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan
diiringi rebana, yaitu sejenis alat tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam
bentuk lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian di tempat
yang dilobangi itu di tempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya.
Awalnya rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan lagu-lagu
keagamaan berupa pujian-pujian terhadap Allah swt dan rasul-rasul-Nya,
salawat, syair-syair Arab, dan lain lain. Oleh karena itulah ia disebut rebana
10
yang berasal dari kata rabbana, artinya wahai Tuhan kami (suatu doa dan pujian
terhadap Tuhan)
Lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab.
Grup kasidah modern membawa seorang penyanyi bintang yang dibantu paduan
suara wanita. Alat musik yang dimainkan adalah rebana dan mandolin, disertai
alat-alat modern, misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute. Perintis
kasidah modern adalah grup Nasida Ria dari Semarang yang semuanya
perempuan. Lagu yang top yakni Perdamaian dari Nasida Ria. Pada tahun 1970an, Bimbo, Koes Plus dan AKA mengedarkan album kasidah modern.
3. Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya
merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat,
kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid
dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul
karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat
musik perkusi.
4. Blues
Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik
yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South
Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spiritual , lagu kerja , hollers
lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . The blues di manamana... dalam bentuk jazz , R&B , dan rock n roll dicirikan oleh progresif kord
tertentu dengan bar blues dua belas progresi akord yang paling umum dengan
catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang dinyanyikan atau
dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3 besar)
sehubungan dengan lapangan dari skala besar.
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain
seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi
beberapa subgenre mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau
kurang populer selama periode yang berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal
adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues Chicago. Perang Dunia II menandai
11
transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan progresif musik blues ke
khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu
hibrida yang disebut revolusi blues rock.
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan
kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George
Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frasa
dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun
1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi
blues. Lyrics frasa sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati
tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari
komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan
penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan
oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai
"jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah
bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues
Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika
dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues
rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan
country, "reggae", serta musik rock konvensional.
5. Jazz
Musik yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh kalangan
menengah, karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala menghentak dengan
variasi melodi yang sangat bagus sekali
6. Country
Jenis ini berasal dari Negara amerika, yang termasuk musik lama.
7. Rock
Jenis musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa muda, karena
irama musiknya yang menggema, keras, cepat, dan sesuai dengan adrenalin anak
muda.
12
8. Musik Dangdut
Jenis musik ini akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia, karena asal musik
ini produksi dalam negri. Musik ini banyak sekali disukai dikalangan bawah,
tetapi juga banyak kalangan atas yang sangat menyukai musik ini. Biasanya
muncul untuk peringatan pada acara – acara dimasyarakat seperti temanten,
selamatan dll.
9. Musik Koploan
Jenis musik ini perembangan dari musik dangdut berkolaborasi dengan musik
rock, yang menjadikan musik ini adalah musik gaya baru yang muncul
dimasyarakat.
10. Keroncong
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis
dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado.
Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat
kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik
yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa), Tugu
(tempat berdirinya padrao Sunda-Portugis) serta Maluku. Bentuk awal musik ini
disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang
berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk
sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta
beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran
ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke
Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik
rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya
sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih
tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia
dan Malaysia hingga sekarang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu antara
lain:
1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya
tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai dengan
perkembangan jaman.
2. Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah sesuai dengan
kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati masyarakat,
enak didengar, maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh sebagian besar
masyarakat di Indonesia
3. Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat menghargai karya orang
lain dalam segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka dalam
bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang aman,
nyaman dan harmonis dalam masyarakat.
4. Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh
siapapun, dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.
B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai
moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi
perkembangan tiap orang yang mendengarkannya
14
Download