Uploaded by User67952

CJR DINAMIKA ISRA

advertisement
CRITICAL JOURNAL REVIEW
DINAMIKA KELOMPOK
DISUSUN
OLEH :
NAMA : ISRA MIRNA NOVENTRI
NIM
: 1173171011
KELAS : REGULER B
DOSEN PENGAMPU :
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab
kehendak -Nyalah yang menjadikan saya senantiasa menikmati segala bukti kasih sayangNya. Karena rahmat itu pula Review Jurnal ini dapat sampai kehadapan pembaca.
Review jurnal ini membahas tentang dan ,Ucapan terima kasih saya sampaikan
kepada Ibu selaku Dosen Pengampu mata kuliah yang telah membimbing saya dalam
pembuatan review jurnal ini. Serta tak lupa kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan
membantu proses pembuatan review jurnal ini.
Saya berharap setelah membaca review jurnal ini dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan tambahan wawasan sehingga kedepannya review jurnal ini setidaknya
bermanfaat buat kita semua.
Dalam penulisan review jurnal ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan.
Saya berharap adanya masukan dan kritikan yang sifatnya membangun agar kedepannya saya
bisa lebih bagus lagi.
Medan, September 2018
Penyusun
IDENTITAS JURNAL
JURNAL 1
Judul
Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok
Jurnal
Jurnal penelitian
Volume dan Halaman
Vol. 4, No. 1, hal. 81-9
Tahun
2016
ISSN
2338-9176
Kata kunci
Komunikasi Kelompok
Penulis
Ririn Puspita Tutiasri, S.I.Kom., M.Med.Kom
Reviewer
Isra mIrna Noventri
Tanggal Review
29-september-2018
1.
Pengantar
Komunikasi kelompok terjadi dalam konteks komunikasi interpersonal, dan sudah
melewati tahapan komunikasi intrapersonal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi
yang terjadi didalam individu sendiri, individu berbicara, untuk memikirkan atau meyakinkan
suatu hal yang di inderainya.
Prinsip komunikasi kelompok dengan prinsip komunikasi interpersonal hampir mirip,
yakni pesan yang disampaikan kepada individu yang lainya dibalas juga dengan suatu pesan
yang telah di interpretasikan oleh si penerima pesan tersebut sebelum disampaikan sebagai
balasan pesan yang dikirimkan. Perbedaan komunikasi kelompok dan komunikasi
interpersonal adalah intensitas individu-individu itu bertemu. Komunikasi interpersonal bisa
terjadi dimanapun di halte, bus, jalan, sekolah, pasar, dan dimana saja saat individu-individu
itu melakukan suatu komunikasi. Komunikasi sendiri diterjemakan sebagai pengiriman pesan
dari komunikator ke komunikan (penerima pesan) melalui suatu media, dibalas oleh
komunikan dengan suatu pesan kembali atau yang disebut dengan umpan balik, dan
dipengaruhi oleh ganguan-ganguan yang terjadi. Bedanya komunikasi kelompok dengan
komunikasi interpersoal adalah keterikatan dan tujuan yang hendak dicapai. Didalam
komunikasi interpersonal tujuan dari individu yang ingin dicapai, sedangkan didalam
kelompok adalah tujuan kelompok yang hendak dicapai.
2.
Ringkasan Artikel
Komunikasi kelompok yang efektif dapat tercipta dengan mengenal anggota-anggota
satu dengan yang lainya terlebih dahulu dengan baik. Kelompok yang efektif selain di
pengaruhi saling mengenal satu dengan yang lain juga dipengaruhi oleh posisi tempat duduk
yang ditempati para anggota. Posisi tempat duduk ini mempengaruhi adanya interaksi
komunikasi antara anggota satu dengan yang lain, posisi tempat yang tepat yang menjadikan
anggota didala kelompok merasa mempunyai hak yang sama untuk mengeluarkan pendapat.
Selain posisi tempat duduk kelompok yang berkomunikasi dengan efektif adalah kelompok
yang dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik dan melalui 4 tahap perkembangan
kelompok
3.
Keunggulan Penelitian

Kegayutan dalam elemen
Pada jurnal ini sudah memliki teori yang sesuai dan materi serta contoh yang
dimasukkan sudahtepat,sehingga memperkuat bahwa penelitian tersebut
dilakukan dengan baik.

Originalitas Temuan
Temuan-temuan dalam Kelompok memang dapat kita lihat dari mana kita
dapatkan sumbernya di mana sumber ataupun otak pemikirnyalah kita dapat
melihat kelompok seperti halnya saya mencari jurnal ini melalui bererapa
sumber seperti internet.

Kemutakhiran Masalah
Masalah dalam peneltian ini adalah Kelompok-kelompok tersebut diberikan
tes untuk yang harus diselesaikan secara kelompok. Saat mereka
menyelesaikan tes ada seseorang yang mencatat interaksi yang dilakukan oleh
para anggota kelompok. Pencatatan interaksi ini dilakukan guna untuk melihat
interaksi yang dilakukan setiap anggota kelompok saat berkomunikasi.
Pemberian tanda panah yang menghubungkan antra anggota satu dengang
anggota yang lain menandakan adanya suatu interaksi. Banyaknya tanda panah
ini menjadikan indikasi semakin banyak interaksi yang dilakukan oleh anggota
kelompok tersebut.

Kohesi dan keheresi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar unsure dalam wacana secara semantik.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan
kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang
memiliki hubungan dengan kelompok.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide
menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang
dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu
kelompok adalah sebuah pengelompoka yangterdiri dari1 orang atau lebih
yang mempunyai tujuan bersama..
4.
Kelemahan penelitian
Kelemahan pada penelitian ini saya rasa hanya kurang menjlaskan tentang
langkah-langkah penelitiannya.
5.
Implikasi

Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang
benar dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dasar-dasar
dalam kelompok merupakan awal yang menjadi acuan dan pedoman dalam
kelompok dan selalu hadir dalam segi apapun, sebab dasar merupakan teori
awal dalam membuat suatu kelompok
 Prgogram pembangunan di indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam
memberikan pengetahuan yang lebih lagi mengenai kelompok dengan begitu
sistem dan teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan suatu hal yang bagus
dalam kerjaama kelopok dalam maupun luar negeri khusunya aktivis
indonesia.

Pembahasan analisis
Penelitian ini dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD), FGD
secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan
secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.
Irwanto (2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan
data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang
sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Penelitian ini dilakukan dengan cara
membentuk kelompok menjadi 20 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri
dari 6-8 anggota, serta dari 20 kelompok ini dibedakan menjadi dua kelompok
yakni kelompok yang anggotanya dipilih secara acak dan kelompok yang
bebas memilih anggotanya sendiri. Pembedaan ini ingin melihat bagaimana
komunikasi kelompok yang dibetuk, dan kelompok yang terbentuk
berdasarkan pemilihan sendiri yang berarti anggota didalam kelompok
tersebut sudah mengenal satu dengan yang lainya. Pembentukan kelompok
yang boleh memilih kelompok sebanyak 7 kelompok digunakan sebagai alat
pembanding atau alat ukur.
6.
Kesimpulan
Komunikasi kelompok yang efektif dapat tercipta dengan mengenal anggota-anggota
satu dengan yang lainya terlebih dahulu dengan baik. Kelompok yang efektif selain di
pengaruhi saling mengenal satu dengan yang lain juga dipengaruhi oleh posisi tempat duduk
yang ditempati para anggota. Posisi tempat duduk ini mempengaruhi adanya interaksi
komunikasi antara anggota satu dengan yang lain, posisi tempat yang tepat yang menjadikan
anggota didala kelompok merasa mempunyai hak yang sama untuk mengeluarkan pendapat.
Selain posisi tempat duduk kelompok yang berkomunikasi dengan efektif adalah kelompok
yang dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik dan melalui 4 tahap perkembangan
kelompok.
JURNAL 2
Judul
Dinamika Kelompok Tani Ternak Sapi
Lm3 Di Desa
Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran
Jurnal
Jurnal Penelitian
Volume dan Halaman
Vol. 36 No. 1 : 1-12
Tahun
2016
ISSN
0852 -2626
Kata kunci
Dinamika, Kelompok Tani, Pendapatan, Sapi
Penulis
Omega Runtunuwu* , B. F. J. Sondakh, B. Rorimpandey dan F.N.
S. Oroh
Reviewer
Isra Mirna Noventri
Tanggal Review
29-september-2018

Pengantar
Peranan masyarakat sangat besar dalam pembangunan peternakan, sehingga pembinaan
kelembagaan masyarakat peternak baik perorangan ma upun kelompok tani perlu
ditingkatkan.Pembinaan kelembagaan petani perlu dilakukan secara berkesinambungan,
diarahkan pada perubahan pola pikir petani dalam menerapkan sistem agribisnis. Pembinaan
kelembagaan petani juga diarahkan untuk menumbuhkembangkan kelompok tani (poktan)
dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dalam menjalankan fungsinya, serta meningkatkan
kapasitas poktan dan gapoktan melalui pengembangan kerjasama dalam bentuk jejaring dan
kemitraan Kelompok tani merupakan petani yang dibentuk atas dasar kepentingan kesamaan
kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) keakraban dan keserasian yang di pimpin
oleh seorang ketua Biasanya jumlah anggota kelompok tani berkisar antara 10-25 orang
.Dinamika kelompok tani ialah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain sebagai
pergerakan kelompok menuju ke arah yang lebih maju dan positif.

Ringkasan Artikel
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Selatan Kecamatan Suluun Tareran
desa Pinapalangkow. Survei dilaksanakan mulai tanggal 1 November 2013 sampai tanggal 30
November 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei. Tujuan kelompok
ialah gambaran suatu hasil yang diharapkan oleh anggota kelompok untuk dicapai.Jumlah
responden sesuai dengan tingkat pencapain kelompok. Struktur kelompok juga ialah bentuk
hubungan antara individu-individu dalam kelompok sesuai posisi dan peranan masingmasing.
Pembinaan kelompok ialah usahausaha apa saja dalam meningkatkan kemampuan kelompok
untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan perannya dalam kelompok.Jumlah
responden menurut tingkat pembinaan kelompok.
3.
Keunggulan Penelitian

Kegayutan dalam elemen
Pada jurnal ini sudah memliki teori yang sesuai dan materi serta contoh yang
dimasukkan sudahtepat,sehingga memperkuat bahwa penelitian tersebut
dilakukan dengan baik.

Originalitas Temuan
Temuan-temuan dalam Kelompok tani memang dapat kita lihat dari mana kita
dapatkan sumbernya di mana sumber ataupun otak pemikirnyalah kita dapat
melihat keaslian tentang keunggulan dari kelompok tani seperti halnya saya
mencari jurnal ini melalui bererapa sumber seperti internet.

Kemutakhiran Masalah
Masalah yang dialami dalam penelitian ini adalah susahnya menyatukan
pendapat anatr petani, sehingga akan menghambat dalam menjalankan
penelitian.

Kohesi dan keheresi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar unsure dalam wacana secara semantik.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan
kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang
memiliki hubungan dengan kelompok.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide
menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang
dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu
kelompok adalah sebuah pengelompokan antara para petani sehingga
kelompok mereka berhasil dalam menjalankan rencana yang sudah ditentykan
4.
Kelemahan penelitian
Kelemahan pada penelitian ini saya rasa hanya saja terlalu banyak menggunakan
tbahasa yang agak tidak dimenegrti.
5.
Implikasi

Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang
benar dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dasar-dasar
dalam kelompok merupakan awal yang menjadi acuan dan pedoman dalam
kelompok dan selalu hadir dalam segi apapun, sebab dasar merupakan teori
awal dalam membuat suatu kelompok
 Prgogram pembangunan di indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam
memberikan pengetahuan yang lebih lagi mengenai dinamika kelompok
dengan begitu sistem dan teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan suatu
hal yang bagus dalam kerjaama kelopok dalam maupun luar negeri khusunya
kelompok tani yang ada di indonesia

Pembahasan analisis
Peranan masyarakat sangat besar dalam pembangunan peternakan, sehingga
pembinaan kelembagaan masyarakat peternak melalui kelompok tani perlu
ditingkatkan.Keadaan anggota kelompok tani dapat mempengaruhi kedinamisan
kelompok lewat indikator-indikator dinamika yang ada. Terbentuknya dinamika
kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejatraan
setiap anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
dinamika dengan pendapatan usaha ternak sapi pada kelompok tani LM3 Model
Anugerah di Desa Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran. Penelitian
menggunakan metode survey, dengan penentuan sampel secara total sampling.
Hasil analisis korelasi person di peroleh 𝑟 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0,67 yang menunjukan
terdapat keeratan hubungan antara dinamika dan pendapatan anggota kelompok.
Nilai 𝑟 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ini menunjukan hubungan antara dinamika dan pendapatan
anggota kelompok adalah hubungan positif, yang artinya semakin tinggi
pendapatan menyebabkan dinamika kelompok semakin tinggi. Hasil uji statistik
menunjukan pendapatan berpengaruh nyata terhadap dinamika kelompok pada
tinggkat kepercayaan 95 %
6.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan kelompok tani ternak sapi LM3 Model Anugerah
secara keseluruhan memiliki dinamika kelompok yang tinggi, Sehingga mengakibatkan
tambahan terhadap pendapatan usaha ternak sapi.
Download