Uploaded by User67489

Pencegahan Terhadap Pelanggaran Kekerasan Anak

advertisement
Penegahan Terhadap Pelanggaran Kekerasan Anak
Anak dilahirkan kedunia memiliki kebebasan. Kebebasan tersebut mendapatkan pengakuan
dari hak asasi manusia, oleh karena itu kebebasan anak dilindungi oleh negara dan hukum
tidak boleh dilenyapkan atau dihilangkan oleh siapapun. Anak tetaplah anak yang melekat
sifat ketidakmandirian, mereka membutuhkan kasih sayang dan perlindungan terhadap hakhaknya dari orang dewasa. Anak dalam pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan
perlindungan dan perhatian dari orang tua, masyarakat, dan negara. Perlindungan terhadap
anak merupakan pondasi anak untuk menjadi dewasa menjawab tantangan masa mendatang.
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup dalam hal berbangsa dan bernegara, anak adalah
masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa sehingga berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang, berpartisipasi, serta berhak atas perlindungan dari tindak
kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. karena anak adalah generasi
penerus bangsa dan penerus pembangun yaitu generasi yang di persiapkan sebagai subjek
pelaksana pembangunan yang berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan suatu
Negara, tidak terkecuali Indnesia. Perlindungn anak Indonesia berarti melindungi potensi
sumber daya insane dan membangun manusia Indonesia seutuhnya, menuju masyarakat yang
adil dan makmur, materil spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perlindungan terhadap anak pada suatu masyarakat, merupakan tolak ukur bagi kemajuan
Negara tersebut. Kegiatan perlindungan anak merupakan suatu tindakan yang berakibat
hukum. Oleh karena itu kepastian hukum perlu dilaksanakan demi mencegah perbuatan yang
tidak diinginkan dalam pelaksanaan kegiantan perlindungan anak. Kepastian hukum perlu
dilaksanakan demi kegiatan berlangsung perlindungan anak dan mencegah penyelewengan
terhadap anak. Selanjutnya, kepastian hukum terhadap bentuk perlindungan hukum terhadap
korban tindak pidana, dapat diartikan sebagai perlindungan untuk memperoleh jaminan
hukum atas penderitaan atau kerugian pihak yang telah menjadi korban tindak pidana.
Mengingat sedemikian kompleksnya kekerasan pada anak ini maka usaha pencegahan
kekerasan pada anak tidak hanya tergantung pada program dan layanan yang telah disediakan
oleh pemerintah melainkan juga sangat tergantung pada bagaimana pemerintah dan
masyarakat memaknai issu kekerasan ini.
Upaya perlindungan anak merupakan wujud Negara dalam menjamin kesejahteran
perlindungan terhadap anak merupakan hak asasi manusia. Arti dari anak dalam Penjelasan
atas Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak yang menyebutkan bahwa Anak
adalah amanah sekaligus karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga
karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus
dijunjung tinggi.
Pencegahan kekerasan anak Pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau
tindakan menahan agar suatu tidak terjadi. Dapat dikatakan suatu upaya yang dilakukan
sebelum terjadinya pelanggaran. Upaya pencegahan kejahatan merupakan upaya awal dalam
menanggulangi kejahatan. Upaya dalam menanggulangi kejahatan dapat diambil beberapa
langkah meliputi langkah penindakan (represif) disamping langkah pencegahan (preventif).
Mengingat sedemikian kompleksnya kekerasan pada anak ini maka usaha pencegahan
kekerasan pada anak tidak hanya tergantung pada program dan layanan yang telah disediakan
oleh pemerintah melainkan juga sangat tergantung pada bagaimana pemerintah dan
masyarakat memaknai issu kekerasan ini. Perlindungan Anak tidak tergantung kepada orang
tua saja dalam mencegah terjadi nya kekerasan terhadap anak, tetapi penanggulangan
kekerasan terahap anak dapat melalui sistem perlindungan terpadu dilakukan oleh semua
aspek, pihak dan aparat yang bersangkutan atapun tidak dalam menanggulangin kekerasan
terhadap anak. Hal ini dikarenakan perlindungan anak bukan saja dilakukan oleh orang tua
nya tetapi juga dilakukan oleh kita sebagai orang dewasa yang sudah mengerti apa itu
kekerasan dan juga perlindungan. Dapat dilakukan dengan penyuluhan-penyuluhan tentang
faktor dan dampak kekerasan anak, pendampingan membina dan membimbing dalam
lingkungan masyarakat serta harus tegasnya aparat penegak hukumm dalam upaya
pencegahan kekerasan terhadap agar agar tidak terjadi lagi kekerasan anak.
Adapun upaya atau penegacegahan yang dapat dilakukan antara lain yaitu:
1. Lakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat
Tentang faktor dan dampak terjadinya kekerasan anak, dilain melakukan penyuluhan
semua pihak seperti aparat penegak hukum, masyarakta, lembaga masyarakat dan
memanfaatkan aspek masyarakat dan potensi nya dalam melakukan pencegahan terhadap
kekerasan anak dan kemudian mengikut sertakan warga masayakat sekitar dengan
kegiatan-kegiatan yagg lebih positif seperti dengan mencaampur adukan materi yang
bersangkutan dengan perlindugan anak. Menghimbau betapa pentinganya melindungi anak
dari pelaku atau tindak kekerasan.
2. Lakukan pola asuh yang lebih memberikan ruang anak untuk berbendapat
Mengemukakan keinginannya dengan baik pada orang tua, orang tua memberikan kasih
sayang berupa perhatian dan perilaku mendampingi dalam hal segala bentuk
ketidaktahuan, keingintahuan, kebersamaan, berbagi dan dalam menyikapi pergaulan.
Anak akan merasa lebih mempunyai tempat untuk bertanya dan mencurahkan keluh
kesahnya. Mendapatkan kasih sayang dari orangtua dan merasa terlindungi sehingga anak
merasa lebih nyaman dalam rumah atau tempat tinggalnya.
3. Perlunya pemberdayaan masyarakat lebih ditingkatkan untuk membangun gerakan
perlindungan anak. Upaya melindungi anak memerlukan kerja sama banyak orang. Maka,
kepengurusan RT dan RW secara lebih konkret melengkapi pengurusnya dengan seksi
perlindungan anak agar pencegahan dari kekerasan dapat dilakukan dari paling bawah.
Jika ada warga mendengar, melihat ada orang tua atau orang dewasa lain melakukan
kekerasan pada anak, segera dapat direspons. Jika pelaku tidak peduli dapat dilaporkan,
apalagi kini mekanisme pelaporan sudah banyak tersedia.
4. Bantu anak untuk melindungi diri
Maraknya kejahatan fisik maupun seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat
Anda semakin khawatir dengan keselamatan anak. Inilah saatnya menjelaskan kepada
anak bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menyentuhnya dengan tidak wajar.
Maraknya kejahatan fisik maupun seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat
Anda semakin khawatir dengan keselamatan anak. Inilah saatnya menjelaskan kepada
anak bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menyentuhnya dengan tidak wajar.
Berikan pemahaman dan ajarkan anak untuk menolak segala perbuatan yang tidak
senonoh dengan segera meninggalkan di mana sentuhan terjadi. Ingatkan anak untuk
tidak gampang mempercayai orang asing dan buat anak untuk selalu menceritakan jika
terjadi sesuatu pada dirinya.
5. Pembekalan Ilmu Bela Diri
Pembekalan ilmu bela diri pun dapat menjadi salah satu solusi agar anak tidak menjadi
korban kekerasan. Selain mengajarkan kepada anak mengenai disiplin dan membentuk
mental juga jasmani yang kuat, bela diri dapat digunakan untuk membela diri sendiri
dari ancaman-ancaman yang ada. Namun tetap harus diberikan pengarahan bahwa ilmu
bela diri dipelajari bukan untuk melakukan kekerasan.
6. Memaksimalkan Peran Sekolah
Sekolah
harus
memiliki
fungsi
kontrol
sosial,
yakni
sekolah
memiliki assessment (penilaian) terhadap perilaku anak. Sekolah juga harus menggagas
aktivitas-aktivitas internal sekolah yang bersifat positif, memfasilitasi aktivitas orang tua
siswa dan siswa minimal setahun sekali seperti yang diterapkan sekolah-sekolah di
Jepang. Sekolah juga bisa membentuk petugas breaktime watch dari kalangan pengurus
sekolah yang bertugas berkeliling dan memantau kegiatan siswa.
7. Pendidikan Budi Pekerti
Salah satu solusi untuk mencegah krisis moral yang melanda di kalangan generasi
penerus adalah mengajarkan budi pekerti, baik di rumah maupun di sekolah. Seperti
yang kita ketahui, pendidikan budi pekerti masih belum merata dan belum benar-benar
menjadi mata pelajaran wajib di semua sekolah.
8. Laporkan kepada pihak berwajib
Hal terakhir yang harus dilakukan bila terjadi kekerasan fisik, psikis, ataupun seksual
adalah segera melaporkan kepada pihak berwajib. Hal ini bertujuan agar segera diambil
tindakan lebih lanjut terhadap tersangka dan mengurangi angka kejahatan yang sama
terjadi. Adapun korban kekerasan harus segera mendapatkan bantuan ahli medis serta
dukungan dari keluarga.
https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/421/pdf
https://investor.id/opinion/mengatasi-kekerasan-terhadap-anak
https://gaya.tempo.co/read/702371/5-kiat-mencegah-kekerasan-padaanak/full&view=ok
Download