Uploaded by User66332

RMK BAB 2 KOMUNIKASI BISNIS WAHYU

advertisement
KOMONIKASI DALAM BISNIS
OLEH :
NAMA :
I Nyoman Wahyu Wijaksana
1832121572
C12
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
KOMUNIKASI DALAM BISNIS
1. Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi dapat diartikan sebagai dua atau lebih orang yang berada di dalam
satu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Tujuan tersebut nantinya akan dicapai
bersama dengan anggota dari organisasi tersebut melalui kerjasama dari pihak yang
bersangkutan. Perlu pula diketahui bahwa di dalam organisasi dapat ditemukan
berbagai ilmu. Ilmu yang dimaksud tersebut adalah ilmu yang tidak bisa didapatkan di
tempat umum seperti bangku sekolah. Setiap organisasi juga tentunya memiliki
susunan atau struktur yang dimulai dari jabatan seorang ketua organisasi. Kemudian
akan diikuti dengan wakil, sekretaris, bendahara, dan berbagai bidang lainnya sesuai
dengan kebutuhan dari organisasi tersebut.
A. Ciri-ciri Organisasi
lmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita
tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga,
hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.
Pada
dasarnya
organisasi
hanya
memiliki
4
ciri-ciri
yaitu
:
1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam Organisasi.
2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota dari Organisasi tersebut.
3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga kerjasama.
4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
B. Tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau
derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi
formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung
jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran
melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas
terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal
dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta
prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan
lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka
mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan
besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar
maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal
adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat
dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang
dilakukan terstruktur dan terumuskan.
2. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Sebuah organisasi yang ingin maju dan berkembang haruslah memiliki
sebuah komunikasi organisasi yang dapat menjadi komunikasi yang efektif baik
didalam maupun diluar organisasi. Ada beberapa teori komunikasi organisasi menurut
para ahli yang mengatakan bahwa komunikasi didalam organisasi memiliki tujuan
untuk menjadikan organisasi tersebut menjadi lebih solid, kuat dan menjadi lebih
besar. Dalam organisasi komunikasi akan melibatkan empat fungsi utama seperti :

Fungsi Komunikasi informatif
Komunikasi yang informatif akan memberikan informasi secara baik yang akan
berakibat kepada anggota organisasi tersebut karena mereka akan memperoleh
informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat akan
membuat anggota paham dan mengerti tentang hal apa yang harus dilakukan.

Fungsi Komunikasi Regulatif
Komunikasi Regulatif biasanya terjadi ketika sebuah organisasi sedang mengatur
regulasi ataupun peraturan. Karena berkaitan dengan peraturan yang berlaku pada
organisasi tersebut, fungsi daripada komunikasi regulatif cenderung untuk memberikan
keleluasaan kepada pemimpin atau pemilik jabatan didalam organsisasi tersebut untuk
membuat peraturan ataupun regulasi serta mempunyai kewenangan untuk memberikan
instruksi atau perintah sesuai dengan regulasi yang diatur.

Fungsi Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif berguna untuk memberikan informasi ataupun perintah yang
disampaikan oleh pimpinan dan akan dilaksanakan oleh sebuah organisasi dengan cara
yang halus. Lebih tepatnya fungsi komunikasi persuasif ini seperti meminta seorang
anggota organisasi, bukan menyuruh anggota organanisasi.

Fungsi Komunikasi Integratif
Komunikasi Integratif ini berfungsi dan berguna untuk mengintegrasikan seluruh pesan
ataupun informasi dan komunikasi yang telah diberikan oleh pimpinan organisasi
kepada anggota organisasi. Dengan kata lain, fungsi ini bertujuan untuk mensinergikan
dan mengintgrasikan apa yang diperintahkan oleh pimpinan organisasi kepada anggota
organisasi.

Fungsi Komunikasi Kebawah
Komunikasi kebawah merupakan sebuah komunikasi yang berjalan dari pimpinan
kepada anggota. Komunikasi kebawah memiliki fungsi yang digunakan pimpinan
untuk melaksanakan kebijaksanaan atau peraturan, memberikan arahan atau instruksi
prosedur kerja, menyampaikan pengarahan atau doktrinasi, evaluasi, teguran,
memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksaan
organisasi secara insentif serta memberikan penjelasan.

Fungsi Komunikasi Keatas
Komunikasi keatas merupakan komunikasi yang biasa terjadi ketika anggota organisasi
memberikan pendapat, mengajukan permintaan dan lainnya kepada pimpinan dari
organisasi yang Ia ikuti. Fungsi komunikasi keatas ini memiliki tujuan antara lain untuk
memberikan laporan prestasi kerja, saran, usulan, opini / pendapat, permohonan
bantuan, dan keluhan, meminta kepada pimpinan agar anggota memperoleh informasi
mengenai hal yang dilakukan pimpinan, penyampaian saran-saran perbaikan serta
memberikan masukan yang memiliki tujuan untuk kemajuan dari sebuah organisasi
tersebut.

Fungsi Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi diatara anggota organisasi
tersebut yang sering kali berkomunikasi diluar acara organisasi dan biasanya tidak
diketahui oleh pimpinan organisasi. Komunikasi horizontal digunakan dengan cara
tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, smartphone, komputer, tablet
ataupun sarana komunikasi lainnya. Biasanya komunikasi ini terjadi dan dilakukan
dengan tujuan dan fungsi untuk memperbaiki koordinasi tugas, upaya pemecahan
masalah, saling berbagi informasi, upaya pemecahan konflik serta membina hubungan
kekeluargaan antar anggota organisasi agar semakin terjalin dengan baik.

Fungsi Komunikasi Sebagai Pengendali
Fungsi komunikasi ini adalah untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi serta
menjaga agar anggota organisasi mematuhi aturan dan perintah yang sudah ditetapkan
bersama. Komunikasi sebagai pengendali juga akan membuat komunikasi berjalan
lancar, tidak saling ejek dan saling hina serta menjaga terciptanya komunikasi yang
buruk.

Fungsi Komunikasi Sebagai Motivasi
Komunikasi juga sering sekali digunakan untuk memberikan motivasi kepada anggota
organisasi bahkan juga kepada pengurus atau pimpinan organisasi tersebut.
Komunikasi yang berfungsi sebagai motivasi ini biasanya dilakukan oleh pimpinan
tertinggi dari sebuah organisasi dengan tujuan dan harapan agar anggota organisasi
yang Ia pimpin memiliki motivasi yang tidak pernah habis.

Fungsi Komunikasi Sebagai Ungkapan emosi
Pada sebuah organisasi bisa saja terjadi sebuah perdebatan yang menjurus kearah emosi
dan perkelahian. Hal ini biasa dan wajar terjadi karena pada dasarnya, sebuah
komunikasi yagn tidak berjalan dengan efektif akan mengakibatkan sebuah luapan
emosi. Untuk itulah, sebuah komunikasi juga harus berfungsi untuk menjadi sarana
mengungkapkan emosi kemarahan, kekecewaan ataupun kegelisahaan.

Fungsi Komunikasi Untuk Menentukan Pilihan

Fungsi komunikasi yang satu ini biasanya akan kita temukan pada sebuah organisasi
yang berkecimpung didunia perpolitikan. Komunikasi ini juga sering kita dengan
dengan istilah Lobby-melobby, yang bertujuan agar sebuah organisasi politik tersebut
dapat menjadi organisasi yang menentukan arah kebijakan, menentukan kepada siapa
dukungan diberikan serta menentukan apakah ikut bergabung dengan organisasi lain
atau tidak. Biasanya fungsi komunikasi ini lebih banyak ditentukan oleh pemegang
jabatan ataupun pimpinan dari organisasi tersebut.
Fungsi Komunikasi Untuk Mencari Dukungan
Sebuah organisasi tentunya membutuhkan dukungan yang besar dari berbagai pihak
baik sesama organisasi, pemerintah maupun dukungan masyarakat. Nah, untuk
mendapatkan dukungan tersebutlah komunikasi yang baik dibutuhkan agar organisasi,
masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan akan mendukung program dari
sebuah organisasi tersebut dapat terwujud dan terlaksana.

Fungsi Komunikasi Untuk Promosi
Sebuah organisasi pasti menginginkan kemajuan dan perkembangan kepada organisasi
tersebut, karena sebuah organisasi yang besar akan semakin diperhitungkan dan dilihat
oleh banyak kalangan. Untuk itu, komunikasi sangat diperlukan untuk merekrut
sebanyak-banyaknya anggota agar seluruh wilayah dapat dicakup oleh organisasi
tersebut dengan pembuatan kantor wilayah, pimpinan wilayah dan lain sebagainya.
Fungsi komunikasi sebagai bagian daripada sarana promosi sebuah organisasi biasanya
dilakukan oleh organisasi yang baru tumbuh dan berkembang.

Fungsi Komunikasi Untuk Membela Diri
Organisasi juga tidak luput dari berbagai permasalahan yang akan mencoba
menggoyang kemajuan dari sebuah organisasi tersebut. Permasalahan bukan hanya
terjadi didalam tubuh organisasi itu sendiri melainkan juga berasal dari luar organisasi,
untuk itulah komunikasi yang digunakan dan berfungsi sebagai bagian dari membela
diri juga dibutuhkan. Sebagai contoh jika anggota organisasi terjerat kasus korupsi atau
tindakan kriminal lain, maka organisasi tempat anggota yang bermasalah tersebut dapat
membela diri dengan mengatakan bahwa anggota tersebut sudah diberhentikan, akan
diberi bantuan hukum dan lain sebagainya.

Fungsi Komunikasi Sebagai Pemersatu
Komunikasi juga berfungsi sebagai pemersatu antara anggota didalam sebuah
organisasi. Tidak mungkin ada organisasi yang dapat bertahan jika tidak adanya
komunikasi yang menyatukan setiap anggota agar memiliki visi dan misi yang sama
dan memiliki satu tujuan. Sebuah organisasi dituntut agar dapat menyatukan seluruh
pikiran dari setiap anggota yang berbeda Suku, Agama dan Ras serta Antar golongan.
Oleh sebab itu, komunikasi sangat berperan penting dalam menyatukan seluruh anggota
organisasi.
3. Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Saluran komunikasi memiliki peran penting dalam membentuk satu komunikasi yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian terkait, terdapat beberapa prinsip yang dimiliki saluran
komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :



Saluran komunikasi massa relatif memainkan peran penting pada tahap pengetahuan dan ketika
melakukan komunikasi antar pribadi.
Saluran jenis kosmopolot lebih penting digunakan saat berada di tahap pengetahuan.
Saluran jenis lokal penting digunakan saat berada di tahap persuasif.
Berdasarkan pengertian dari kedua konsep tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa komunikasi
organisasi adalah proses penyampaian dan pertukaran pesan yang terjadi dan dilakukan oleh
pihak yang ada dalam suatu organisasi. Komunikasi organisasi juga menunjukkan bagaimana
interaksi yang terjadi dalam organisasi, bagaimana pihak atau anggota dalam organsiasi itu
saling berhubungan satu sama lain.
A. Saluran komunikaii Formal
Pertama kita akan membahas mengenai saluran komunikasi formal yang ada dalam
organisasi, yaitu komunikasi yang terjadi dengan persetujuan resmi organisasi atau
peraturan organisasi tersebut dan berisi hal-hal yang berhubngan dengan kinerja dan
produktivitas organisasi. Saluran formal memiliki tujuan atau fokus pada kepentingan
dalam organsiasi dan untuk mencapai tujuan organisasi, serta biasanya dilakukan
dnegan cukup resmi. Misalnya saja dengan proses komunikasi tertulis melalui memo,
surat, atau pernyataan melalui jumpa pers yang mana prosesnya sudah diatur dalam
prosedur tertentu.
B. Saluran Komonikasi Informal
Saluran yang kedua adalah saluran informal, dimana praktek komunikasi ini terjadi
karena dasar interaksi sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat. Jika dalam saluran
formal orientasinya adalah keapda organsiasi, saluran informal ini lebih berorientasi
kepada hubungan antar pribadi. Karenanya, hal-hal yang dibahas pun bukan yang
terkait kepada pekerjaan secara formal namun lebih kepada hal yang bersifat pribadi
sebagai individu dalam organisasi. Saluran komunikasi informal memang cenderung
lebih santai dan tidak sebaku saluran formal, dimana tidak perlu ada prosedur atau
peraturan resmi yang dibuat oleh organisasi untuk mengaturnya. Komunikasi informal
ini biasanya dilakukan pada jam-jam santai seperti jam istirahat kantor atau saat dimana
tidak perlu serius dalam membahas pekerjaan. Biasanya pihak yang melakukan
komunikasi informal ini membahas hal yang umum terjadi dalam masyarakat seperti
berita terkini atau keadaan keluarga individu yang sedang berkomunikasi.
4.
Komonikasi Dalam Bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu
yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Komunikasi
bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis
diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang
lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan
komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:

Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.[
 Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komonikator
dan komunikan
 Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam
tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
 Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara
bersamaan.
 Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti
atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
 Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau
lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
manajemen
5. Etika Komunikasi Bisnis
Etika komunikasi bisnis bisa diartikan sebagai etika berkomunikasi di dalam bisnis. Point
utamanya adalah etika. Sedangkan definisi dari etika ini berdasarkan pendapat para ahli cukup
banyak. Diantara banyaknya pendapat, kami coba ambil pengertian etika menurut Drs. O.P.
Simorangkir. Beliau adalah salah satu penulis buku tentang etika bisnis. Menurut Drs. O.P .
Simorangkir etika adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
Jika ini diterapkan pada komunikasi dan bisnis maka secara umum pengertian dari etika
komunikasi bisnis adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia
dalam menjalin komunikasi ke satu orang atau lebih dalam lingkup bisnis. Sehingga demikian
kata kuncinya dalam etika komunikasi bisnis ini adalah perilaku baik dan buruk dalam
berkomunikasi.
Pentingnya Etika Komunikasi Bisnis
Kalau Anda adalah seorang pengusaha atau profesional, Anda wajib memahami dan
mempraktekkan etika komunikasi bisnis ini. Karena diluar sana cukup banyak pengusaha atau
profesional yang tidak memahami etika komunikasi bisnis ini. Sehingga dalam berkomunikasi
mereka lebih mengutamakan egonya sendiri daripada mengutamakan etika. idak jarang ada
banyak kasus negatif dalam bisnis yang penyebabnya adalah tidak mengutamakan etika dalam
berkomunikasi. Contok kecil dari pelanggaran etika komunikasi bisnis ini adalah tindakan
spamming. Spam adalah pelanggaran etika dalam berinternet yaitu dengan cara membanjiri
banyak pesan secara berulang-ulang, dalam upaya untuk memaksanya. Sebagian besar spam
adalah iklan komersial, seringkali berupa produk-produk yang cukup meragukan, jaminan
cepat kaya, atau layanan lain yang dianggap legal. Maka dari itu artikel ini kami buat sebagai
referensi para pengusaha dan profesional dalam mempelajari etika komunikasi bisnis secara
praktis bukan teori. Sehingga apa yang kami sampaikan di sini bisa langsung Anda terapkan
pada bisnis yang saat ini Anda jalankan.
Ranah Etika Komunikasi Bisnis
Kalau membahas etika komunikasi bisnis itu bisa sangat panjang, dan apabila pembahasannya
melalui blog kami rasa kurang efektif. Maka dari itu supaya pembahasan mengenai etika
komunikasi bisnis ini kami hanya masuk dalam ranah-ranah tertentu saja. Adapun ranah-ranah
tersebut meliput :
1. Etika komunikasi bisnis melalui telepon
2. Etika komunikasi bisnis melalui email
3. Etika komunikasi bisnis melalui instant messaging (aplikasi chat)
4. Etika komunikasi bisnis melalui skype atau video call
Sebenarnya masih ada banyak sekali ranah-ranah yang lain. Ranah di atas kami pilih karena
masih dalam satu ranah yang sama yaitu digital sehingga pembahasannya tidak terlalu jauh
antara ranah yang satu dengan yang lainnya.
Download