Uploaded by User65184

PBL Kasus 3

advertisement
Skenario Kasus :
Allo mahasiswa semester 1 jurusan keperawatan sedang belajar mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan, saat ini mereka sedang berdiskusi di kelompok SGD.
Mereka membahas tentang etika keperawatan, profesional keperawatan yang harus
memiliki kode etik dan isu etik dalam keperawatan seperti euthanasia, terminasi
kehamilan dan supporting device. Allo sebagai calon perawat juga belajar tentang
advokasi dan cara pengambilan keputusan etik. Anda sebagai mahasiswa keperawatan
semester 1, bantulah Allo untuk menyelesaikan kasus tersebut.
A. STEP 1
1. Supporting Device (Fransiska)
2. Terminasi Kehamilan (Kurnia Arditi)
3. Euthanasia (Arvid)
4. Kode Etik (Agnes)
5. Advokasi (Rukmoyo)
6. Isu Etik (Noke)
7. Kelompok SGD (Uria Putri)
Jawaban
:
1. Supporting Device
a.
Supporting Devince perangkat tambahan yang digunakan dalam dunia
kesehatan pada para perawat dalam melakukan praktek. ( Dian Septi Nova
Wardani )
2. Terminasi Kehamilan
a.
Teriminasi kehamilan Terminasi kehamilan atau aborsi adalah suatu prosedur
yang dilakukan untuk mengakhiri masa kehamilan sebelum waktunya ( Dian
Septi Nova Wardani )
3. Euthanasia
a.
Eutanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui
cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit, biasanya dilakukan dgn
cara memberikan suntikan yang mematikan (Fransiska)
b.
Euthanasia merupakan tindakan membunuh tanpa rasa sakit (Arvid)
4. Kode Etik
a.
Kode etik adalah standar atau patokan kita dalam berperilaku sesuai
profesinya (Rukmoyo)
5. Advokasi
a.
Advokasi suatu bentuk tindakan yang mengarah pada pembelaan, memberi
dukungan, atau rekomendasi berupa dukungan aktif. (Agnes)
b.
Advokasi merupakan bentuk komunikasi persuasif (Uria Putri)
6. Isu Etik
a.
Isu etik adalah topik yang penting yang berkembang di masyarakat tentang
nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan
aspek baik dan yang buruknya (Fransiska)
b.
Mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai
dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak (Arvid)
7. Kelompok SGD
a.
SGD adalah small Grup Discussion... kelompok kecil yang anggotanya kurang
dari 10 orang (Kurnia Arditi)
B. STEP 2 :
1.
Mengapa seorang perawat harus memiliki kode etik (Agnes)
2.
Kriteria euthanasia (Kurnia Arditi)
3.
Contoh kelompok SGD (Fransiska)
4.
Contoh tindakan advokasi (Noke)
5.
Bagaimana cara kita mengambil keputusan yang etik (Dian)
6.
Kenapa perawat harus belajar advokasi (Uria Putri)
7.
Contoh kode etik perawat (Rukmoyo)
C. STEP 3
1.
Mengapa seorang perawat harus memiliki kode etik
a.
Dengan kode etik tersebut, perawat dapat bertindak sesuai hukum atau
aspek legal perawat. ... Karena kode etik adalah pernyataan standar
profesional
yang
digunakan
sebagai
pedoman
perilaku
yang menjadikerangka kerja dalam membuat keputusan. ( Dian Septi
Nova Wardani)
Kesimpulan : Karena sikap kita sesuai dengan standar profesional
keperawatan (Rukmoyo)
2.
Kriteria euthanasia
a.
Kriteria eutanasia adalah seseorang yang sakitnya sudah tidak bisa
disembuhkan, dan orang yang kemungkinan hidupnya kecil, contohnya
org dengan penyakit kanker (Fransiska)
Kesimpulan : Pasien mengidap penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan
(Kurnia Arditi)
3.
Contoh kelompok SGD
a.
Pembelajaran students centred learning,, seperti diskusi kelompok yang
berangotakan kurang dari 10 orang gituu,, lalu di dampingi oleh 1 tutor,,
seperti yang kita lakukan saat ini pbl (Noke)
Kesimpulan : Diskusi kelompok kecil (Rukmoyo)
4.
Contoh tindakan advokasi
a.
Contoh tindakan advokasi Memberi semangat atau motivasi ( Uria Putri
)
b.
Memertahankan dan melindungi hak-hak pasien, contoh hak nya adalah
hak pelayanan yang sebaik-baiknya dan hak informasi atas penyakitnya
(Fransiska)
Kesimpulan :
a.
Advokasi merupakan pemberian semangat atau motivasi kepada pasien
agar tidak putus asa (Arvid)
b.
Tindakan wajib yang harus dimiliki oleh perawat untuk mendukung
pasiennya cepat sembuh, seperti memotivasi dan mendukung pasien
(Fransiska)
5.
Bagaimana cara kita mengambil keputusan yang etik
a.
Cara kita mengambil keputusan yang etik adalah dengan cara
memperhatikan standar-standar kompetensi perawat yang ada dan
keputusan bersama profesi kesehatan yang ada. (Rukmoyo)
Kesimpulan : Dibicarakan bersama tenaga medis yang lain dan harus
memperhatikan standar kompetensi keperawatan (Noke)
6.
Kenapa perawat harus belajar advokasi
a.
Perawat harus belajar advokasi karena agar perawat bisa memberi
dukungan kepada pasien yang merasa putus asa akan sakitnya.
(Kurnia Arditi Sarasati)
b.
Karena dengan belajar advokasi, perawat dapat mengetahu dasar
hukum keperawatan dan kesehatan (Rukmoyo)
Kesimpulan : Untuk memberi pelayanan yang baik kepada pasien (Uria
Putri)
7.
Contoh kode etik perawat
a.
menerapkan kode etik perawat Keadilan, kejujuran, kemandirian, berbuat
baik (Agnes)
b.
Perawat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan
dengan individu, keluarga, dan masyarakat dalam mengambil prakarsa
dan m
Memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional
dalam
menerapkan
pengetahuan
serta
ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
(Arvid)
c.
Contohnya kalo berbuat baik, perawat menasehati pasien jantung untk
menerapkan
program
latihan
untuk
memperbaiki
kesehatann
kemandirian, memberi tau pasien bahwa keadaanya membaik atau sudah
baik (Noke)
Kesimpulan :
a.
Semua hal yang sesuai dengan standar kompetensi perawat (Rukmoyo)
b.
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan atau
pedoman bagi status perawat profesional yaitu dengan cara: Menunjukkan
kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima
kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh
masyarakat. (Arvid)
D. STEP 4 (LO)
:
1.
Prinsip moral dan etika
2.
Ethic of care
3.
Kode etik keperawatan
4.
Isu etik dalam praktik keperawatan
5.
Advokasi
6.
Pengambilan keputusan etik
E. STEP 5
Prinsip Moral dan Etika
Ethic of care
Kode Etik Keperawatan
Prinsip Etis Dalam Pengambilan
Keputusan Dalam Konteks
Keperawatan
Isu Etik Dalam Praktik
Keperawatan
Advokasi
Pengambilan keputusan etik
Download