Uploaded by User63940

TA Modul 4

advertisement
Tugas Akhir Gelombang dan Optik
Oleh Neparasi Ataupah, S.Pd
PPGJ Fisika UNEJ 2020
1.
Jelaskan bagaimana pandangan dan harapan anda terhadap penggunaan energy
terbarukan di Indonesia!
Menurut saya setelah menonton video ini, jika kita terus mengikuti kebiasaan kita selama
ini maka kita turut serta merusak bumi. Kerena kita ikut serta dalam menambah penyebab
pemanasan global yang pada akhirnya merugikan kita sendiri.
Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil. Oleh
karena itu saya berharap kita bisa secara perlahan mengurangi bahkan berhenti menggunakan
bahan bakar atau energy dari fosil. Kita harus beralih ke sumber energy terbarukan. Jenis
sumber energi terbarukan (renewable energy) yang dimiliki Indonesia cukup banyak. Jika
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik diyakini dapat menggantikan energi fosil. Sumber
energi terbarukan ternyata belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Sebanyak 90%
energi di Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan
gas alam) dan sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Sebuah ironi mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tinggi akan sumber energi
terbarukan.
Dari berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia, baru energi air yang banyak
dimanfaatkan. Jumlah pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan
matahari pun masih bisa dihitung dengan jari, dengan kapasitas energi yang sangat kecil.
Apalagi sumber energi yang berasal dari laut, meski pun potensinya sangat besar, nyatanya
belum satupun yang berhasil dikembangkan.
Inilah daftar 8 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.
a. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar
(baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel
adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan
tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang,
dan kelapa sawit).
b. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang
berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara
lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia
seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
c. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi
diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun
pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat
menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
d.
e.
f.
g.
h.
(PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP
Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi
Utara).
Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber
energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti :
PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA
Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA
Larona (Sulawesi Selatan).
Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin.
Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi
kinetik atau listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah
dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di
Bantul, Yogyakarta. Terbaru di Sidrap dan Jeneponto.
Angin adalah energy terbarukan yang sekarang digalakan oleh Indonesia karena kita
memiliki garis pantai yang panjang sehingga memiliki potensi angin yang bagus.
Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi
sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang
terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS
Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT)
Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari
dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim
yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi
dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf
pengembangan di Indonesia. Salah satu contoh energy yang dikembangkan adalah
OTEC
Pasang Surut
Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses
pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama
adalah perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah
arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang
laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut
air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.
2.
Selain itu kumpulkan gambar / video yang menunjukkan akibat langsung dari pemanasan
global!
catatan: video ada pada file terlampir
Pemanasan global yang terjadi selama bertahun-tahun memang membuat Bumi kita semakin
lama berubah. Salah satunya ditandai dengan perubahan ekstrem pada iklim. Untuk
menunjukkan perubahan tersebut, berikut ini merupakan sejumlah foto yang manampilkan
perubahan iklim yang terjadi secara dramatis akibat efek pemanasan global. Foto-foto ini
dimabil oleh para fotografer National Geographic dari banyak negara.
a. Gua es di Iceland
Gletser Svinafellsjokull memiliki gua es yang semakin lama semakin membesar akibat
pemanasan global. Sebagian besar gletser di daerah Iceland telah menyurut sebesar 12
persen dari bentuk aslinya sejak tahun 2000
b. Gletser Menciut
Gletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiring
dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah
kaca di atmosfer. Selama tahun 1990- 2005 saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat celcius.
Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan
suplai air minum untuk 500 juta penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub
semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik.
c. Pulau Tenggelam
Indonesia , Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling
terancam
tenggelam.
Bahkan
beberapa
pulau
di
Indonesia
sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang
membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah
pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah membanjiri beberapa
lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk
Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah
Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan
Tarumajaya akan terendam.
d. Badai
Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat
global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa
tahun belakangan ini , negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami
begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan
cuma badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan , seperti badai katrina,badai ike,
badai nargis, badai rita,dll.
e. Gelombang Panas
Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang.
Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya
tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernah terjad
beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40
tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.
f. Kekeringan
Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah !
Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai
makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan
menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak
terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.
g. Perang dan Konflik
Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik
dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan
yang belum rusak.
h. Penyakit Merajalela
demam berdarah , ebola , dan banyak penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai penyakit
negara tropis , bisa menyebar ke berbagai negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya
apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang mengundang banyak hewan pembawa
penyakit bersarang disana!!!
i. Perekonomian Kacau
Ladang pertanian dan perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah oleh banjir
atau kekeringan. Penduduk akan dibuat makin menderita karena stok bahan pangan dan
kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti akan melambung naik.
Pemerintah juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali wilayah
yang terkena bencana dan menanggulangi penyakit yang mewabah.
j. Ekosistem Hancur
Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang
ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir ,
badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami
kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara
bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk
survive.
3.
Jelaskan hubungan antara pemanasan global dan energi terbarukan!
Pesatnya kemajuan dan teknologi mendorong meningkatnya pertumbuhan industri dan sarana
transportasi. Peningkatan jumlah industri dan sarana transportasi di dunia sudah barang tentu juga
diikuti oleh peningkatan penggunaan bahan bakar terutama bahan bakar minyak (BBM). Peningkatan
penggunaan BBM terutama BBM dari fosil sudah barang tentu juga akan meningkatkan gas karbon
dioksida (CO2) sebagai gas hasil pembakaran dari BBM fosil. Seperti diketahui gas CO2 adalah
salah satu komponen gas rumah kaca, diperkirakan setiap tahun dilepaskan sekitar 18,35 miliar ton
CO2. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, maka semakin menjadi insulator
yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi, sehingga menyebabkan
pemanasan global (global warming).
Penyebab utama pemanasan global ini adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas
alam dan batubara yang melepaskan gas CO2 dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah
kaca ke atmosfer. Pemanasan global sudah menjadi isu internasional dan menjadi permasalahan dunia
karena dampaknya dapat membahayakan makhuk hidup di dunia diantaranya adalah suhu bumi
meningkat, terjadi perubahan iklim, peningkatan permukaan laut, gangguan ekologis dan dampak
sosial politik. Protokol Kyoto adalah konvensi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia yang peduli
lingkungan, berkomitmen untuk mengurangi emisi gas CO2 dan lima gas rumah kaca lainnya. Jika
Protokol Kyoto sukses diberlakukan, diprediksi akan mengurangi ratarata pemanasan global antara
0,02°C - 0,28°C pada tahun 2050. Indonesia sebagai negara yang masih mempunyai hutan yang cukup
luas punya peluang untuk mensukseskan Protokol Kyoto tersebut.
Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan di Indonesia adalah membatasi emisi karbon dengan
mengganti dari energi fosil menjadi energy terbarukan. Seperti memanfaatkan angina, laut, matahari,
gas. Sehingga energi-energi baru tersebut dapat membuat kita berubah dari konsumsi bahan bakar fosil
ke energi terbarukan.
4.
Jelaskan pula pengalaman anda secara pribadi yang terkait dengan gejala pemanasan global!
Penagalaman pribadi yang saya amati maupun alami langsung dari akibat pemanasan global adalah
perubahan iklim. Perubahan iklim di daerah saya, kabupaten kupang untuk tahun ini sedikit tidak
menetu. Hujan yang biasanya dari bulan November sampai april tidak terjadi lagi. Hujan musim ini
terjadi di awal Januari, itupun tidak dengan intensitas yang besar dan berakhir di Februari.
Hal ini mengakibatkan kandungan air tanah menurun. sumur di rumah saya yang tidak pernah kering
setiap tahun, berbeda dengan tahun ini, baru di bulan Agustus tapi kami hanya bisa mengunakan air
sebnayak 5-6 jerigen dan airnya kering dan butuh waktu untuk sumur mengisi lagi. sungai yang ada di
tempat saya baru bulan agustus pun sudah kering, tinggal resapan-resapan kecil yang membuat air
muncul.
hal lain yang saya rasakan adalah panas matahari yang tidak seperti biasanya. sekarang terasa sangat
menyengat seolah membuat kulit terbakar.
Download