Uploaded by rifqi.ikki.ri

MEMBERIKAN KONSULTASIbimbingan Bun'yamin

advertisement
MEMBERIKAN KONSULTASI/BIMBINGAN DI BIDANG
PERLINDUNGAN DAN/ATAU TUMBUHAN BERUPA KONSEP
Hari / Tanggal : Jum’at, 5 Juni 2020
Tempat
: Poktan Salo Batue Desa Passeno
Waktu
: 14.40 wita
KONSELING/ BIMBINGAN ;





NO
1.
NAMA
JABATAN
ALAMAT
KECAMATAN
KABUPATEN
: La Cemba
: Petani
: Kessi Pute Desa Passeno
: Baranti
: Sidrap
URAIAN
Serangan Tikus
HASIL
Tikus merupakan binatang omnivora atau pemakan segala, dapat
memakan segala jenis makanan. Tikus merupakan hama penting
pada tanaman padi. Populasi tikus sangat dipengaruhi oleh factor
makanan, lingkungan dan musuh alami. Tikus mempunyai adaptasi,
mobilitas dan kemampuan berkembang yang tinggi. Tikus hidup
secara soliter dan mampu menjelajah mencari makanan kurang
lebih 500 meter per malam, aktif menyerang tanaman pada malam
hari terutama pada musim hujan. Intensitas serangan memuncak
pada tanaman padi saat primordial sampai masa bunting
 Tikus termasuk binatang menyusui pengerat.
 Panjang : 170-208 mm. Lebar : 34-43 mm.
 Pemakan segala ( Omnivora )
 Jumlah anak banyak : 6 – 18 ekor. Sex ratio 1 : 1
 Kematangan hormon dan alat reproduksi : 28 hari
 Masa kehamilan : 19 – 23 hari ( rata – rata 21 hari )
 Tikus betina mampu buntaing kembali : 2 x 24 jam
Saran - saran :
Diharapkan PPL dapat mengarahkan petani melakukan pengendalian massal dilapangan
agar serangan tikus dapat teratasi
Yang Konsultasi /dibimbing
Petani,
LA CEMBA
Pembimbing
H. BUN’YAMIN, SE
NIP: 19661106 198702 1 001
MEMBERIKAN KONSULTASI/BIMBINGAN DI BIDANG
PERLINDUNGAN DAN/ATAU TUMBUHAN BERUPA KONSEP
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Juni 2020
Tempat
: Poktan Pelita Kelurahan Duampanua
Waktu
: 14,35 wita
KONSELING/ BIMBINGAN ;





NAMA
JABATAN
ALAMAT
KECAMATAN
KABUPATEN
: Syaripuddin
: Petani
: Simae Kel. Duampanua
: Baranti
: Sidrap
HASIL KONSULTASI/BIMBINGAN :
NO
1.
URAIAN
HASIL
Pengenalan
OPT Penggerek Batang ditandakan dengan sayap ngengat yang berwarna
kuning dengan titik hitam pada sayap depan. Panjang ngengat
Penggerek Batang
jantan 14 mm dan betina 17 mm, dapat hidup antara 5-10 hari.
Siklus hidup 39-58 hari, tergantung pada lingkungan dan makanan.
Jangkauan terbang dapat mencapai 6-10 km.
 Umur serangga (imago) dewasa antara 6-7 hari
 Telur diletakkan di ujung daun. Lama stadia telur 6 -8
hari
 Lama periode larva 28 - 35 hari. Larva mengalami
pergantian kulit hingga 5 - 7 kali.
 Kepompong di pangkal batang. Lama stadia
kepompong 6-23 hari
Saran - saran :
Petani harus dapat mengenal dan mengamati penerbangan imago penggerek batang agar
deteksi awal keberadaan OPT dapat lebih cepat di kendalikan
Yang Konsultasi /dibimbing
Petani,
SYARIPUDDIN
Pembimbing
H. BUN’YAMIN, SE
NIP: 19661106 198702 1 001
MEMBERIKAN KONSULTASI/BIMBINGAN DI BIDANG
PERLINDUNGAN DAN/ATAU TUMBUHAN BERUPA KONSEP
Hari / Tanggal : Kamis, 18 Juni 2020
Tempat
: Poktan Padaelo Desa Tonrong Rijang
Waktu
: 15.32 wita
KONSELING/ BIMBINGAN ;





NAMA
JABATAN
ALAMAT
KECAMATAN
KABUPATEN
: Rahman
: Petani
: Kampung baru Desa Tonronge
: Baranti
: Sidrap
HASIL KONSULTASI/BIMBINGAN :
NO
URAIAN
HASIL
1.
Pengenalan Penyakit Penyakit hawar daun bakteri merupakan penyakit penting
Kresek
OPT pada padi . Pada tanaman muda menyebabkan gejala kresek
Penggerek Batang
dan pada tanaman dewasa menimbulkan gejala hawar daun.
Penyakit kresek dapat dijumpai di lahan sawah dan lahan
tadah hujan dataran rendah dengan kehilangan hasil
mencapai 70%. Apabila infeksi terjadi pada saat pembentukan
anakan (tillering) dapat menyebabkan puso. Yang sering
dijumpai di lapangan adalah gejala/serangan pada fase
pembentukan anakan maksimum dan penurunan hasil
mencapai 10-20%.
A. Fase pesemaian
 Daun yang terinfeksi menggulung berwarna hijau pucat
 Daun berubah warna menjadi kuning dan layu kemudian
semai mengering dan mati
B. Fase tanaman dewasa
 Pada tanaman dewasa dijumpai becak becak kebasahan
sampai garis garis oranye pada daun atau ujung daun
pada bagian2 yang luka mekanis
 Tepi becak bergelombang dan berkembang ke arah basal
daun
Saran - saran :
Tidak terlalu banyak menggunakan pupuk UREA.
Yang Konsultasi /dibimbing
Petani,
RAHMAN.
Pembimbing
H. BUN’YAMIN, SE
NIP: 19661106 198702 1 001
NK. 0,02
LAPORAN HASIL KEGIATAN KONSULTASI/BIMBINGAN
PERSEORANGAN
WILAYAH KERJA KECAMATAN BARANTI TAHUN 2019
================================================================================
PEMBIMBING
:
NAMA
PANGKAT
NIP
JABATAN
: H. BUN’YAMIN, SE
; PENATA TK. I
: 19661106 198702 1 001
: PENGENDALI OPT PENYELIA
KONSELING/ BIMBINGAN ;





NAMA
JABATAN
ALAMAT
KECAMATAN
KABUPATEN
: H. ZAINUDDIN
: Petani
: Desa Tonronge
: Baranti
: Sidrap
HARI/TANGGAL
: Rabu, 21 Agustus 2019
WAKTU
: Jam 13.00 s.d Jam 16,45
HASIL KONSULTASI/BIMBINGAN :
NO
URAIAN
HASIL
Tikus merupakan binatang omnivora atau pemakan segala, dapat
1.
Serangan Tikus
memakan segala jenis makanan. Tikus merupakan hama penting
pada tanaman padi. Populasi tikus sangat dipengaruhi oleh factor
makanan, lingkungan dan musuh alami. Tikus mempunyai adaptasi,
mobilitas dan kemampuan berkembang yang tinggi. Tikus hidup
secara soliter dan mampu menjelajah mencari makanan kurang
lebih 500 meter per malam, aktif menyerang tanaman pada malam
hari terutama pada musim hujan. Intensitas serangan memuncak
pada tanaman padi saat primordial sampai masa bunting
 Tikus termasuk binatang menyusui pengerat.
 Panjang : 170-208 mm. Lebar : 34-43 mm.
 Pemakan segala ( Omnivora )
 Jumlah anak banyak : 6 – 18 ekor. Sex ratio 1 : 1
 Kematangan hormon dan alat reproduksi : 28 hari
 Masa kehamilan : 19 – 23 hari ( rata – rata 21 hari )
 Tikus betina mampu buntaing kembali : 2 x 24 jam
Saran - saran :
Diharapkan PPL dapat mengarahkan petani melakukan pengendalian massal dilapangan
agar serangan tikus dapat teratasi
Yang Konsultasi /dibimbing
Petani,
H. ZAINUDDIN
Pembimbing
H. BUN’YAMIN, SE
NIP: 19661106 198702 1 001
Download