Uploaded by User60444

JUKNIS LPMP

advertisement
PETUNTLIK TEKNIS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR,
PENENTUAN KELULUSAN DAN KENAIKAN KELAS
DI MASA PANDEMI COVID-19
(CONTOH)
S U LT E N 6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LEMBAG.4 PENJAMIN.4N MUTL PENDIDIKAN (LPMP)
SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020
TIM PENYIIStIN
Nama
Penyusun
Dr. Asia, M.Pd.
Penyusun
Faisal, M.Pd.
Penyusun
Mohammad Yusuf, M.Pd.
pTanda tangan
TIM REVIEWER
Nama
Reviewer KonstruL Drs. Abdul Gani, II.Si.
Reviewer Rupa
Dr. Herlwanty, SI.Hum
Reviewer Isi
Abu Hasan, M.Pd.
Tanda/)anga
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa oleh karena
rahmatNyalah sehingga dalam masa sulit ini, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) Sulawesi Tengah dapat merampungkan Petunjuk Teknis Pembelajaran,
Penentuan Kelulusan dan Kenaikan Kelas di Masa Pandemi Covid-19 ini sebagai
contoh bagi Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi/Kabuupaten/Kota dalam menyusun Juknis Pembelajaran, Penentuan
Kelulusan dan Kenaikan Kelas ini. Juknis contoh ini dapat diadaptasi sesuai
kebutuhan daerah dengan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku, baik Surat
Edaran maupun Peraturan Rlenteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sedang
berlaku.
Juknis contoh ini terdiri atas 3 BAB dan 3 Lampiran. BAB I memuat
pendahuluan, BAB II memuat pembelajaran, penentuan kelulusan dan kenaikan
kelas, BAB III memuat penutup Lampiran teridiri atas lampiran format ujian sekolah
untuk penentuan kelulusan, lampiran format ujian sekolah untuk penentuan
kenaikan kelas dan daftar perwalian. Juknis comtoh ini fokus pada penentuan
kelulusan dan kenaikan kelas mengingat kegiatan pembelajaran semester genap
tahun pelajaran 2019/2020 sudah hampir berkahir. Juknis ini kami harap dapat
dielaborasi kembali oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk disesuaikan
dengan kondisi daerah masing-masing, terutama terkait dengan ketersediaan
fasilitas. Pembahasan lebih detail terkait dengan kegiatan pembelajaran direncanakan
dilaksanakan di awal tahun pelajaran 2020/2021.
Akhimya, kami tetap terbuka untuk berdiskusi untuk penyempurnaan jiiknis
di masing-masing wilayah untuk memberikan pembelajaran dan penilaian yang
terbaik meskipun dalam kondisi pandemi covidl9 ini.
Palu, 27 April 2020,
Kepala LPMP Sulawesi Tengah,
’H. Muhamnad Ask ,»sn., M. St.
NIP 196612131986021001
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.. .. ... ... ... ... .. , . .. .. . . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . . .
j
Tim Penyusun dan Reviewer............................................. .................,.........,. ..............Jj
KATA PENGANTAR... ... ... ... ... ... ... . . .. .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
DAFTAR ISI
. ... ... ... . , . ... ... , . ...
BAB I PENDAHULUAN'
. ... . . .
. .. ... . ... ... ... .. ... ..
. ..
...
.
... .. ... ... .
j
iv
1
A.
Latar Belakang .......................................................................................... l
B.
Dasar Hukum
C.
Tujuan
. ... .. ... ... ...
.. . . . ... ... ... .. . .
... ... ... ... ... . . . . .. . ...
.. .. . . . . . ... ... ... .. .. ... ... ... ... . . . .
2
3
BAB II KBM, PENENTUAN KELULUSAN DAN KENAIKAN KELAS.......... 4
A.
Kegiatan Belajar Mengajar... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
4
B.
Kelulusan ................... ........... ... . . ... ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... .. ...
8
C
Kenaikan Kelas ................. ... . .
tI
BAB III PENUTUP
.. ... .. ..
. .. ... . . . .. . . .. . ... ...
... ... ... ... .. ... .. ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... . . ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............. ... .... . . .
. ................... ... . . ........
16
17
Lampiran 1 Contoh Format Penghitungan Nilai Kelulusan
17
Lampiran 2 Contoh Format Penghitungan Nilai Kenaikan Kelas... . . ... ... ..
21
Lampiran 3 Daftar Perwalian
24
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diberlakukannyas social distancing memberi dampak bagi
pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk meliburkan sekolah karena
penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan. Pilihan kebijakan untuk
belajar di rumah sudah tepat dilakukan dalam kondisi seperti saat ini. Institusi
pendidikan diwajibkan untuk mengalihkan pertemuan kelas menjadi pertemuan
daring ataupun tugas rumah guna meminimalkan pertemuan satu sama lain disuatu
ruangan yang sama dalam jarak yang dekat serta menghindari kerumunan
menggunakan perantara teknologi.
Berkenaan dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat maka
kesehatan lahir dan batin peserta didik. guru, kepala sekolah dan seluruh warga
sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.
Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan
dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut terdiri atas Ujian
Nasional, proses belajar mengajar di rumah, ujian sekolah untuk kelulusan,
kenaikan kelas, penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan Dana bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Sejak terbitnya surat edaran ini masih banyak
pertanyaan-pertanyaan dari kepala sekolah dan guru terkait implementasi konkrit
dari surat edaran tersebut terutama tentang kegiatan belajar dari rumah, penentuan
kelulusan dan penentuan kenaikan kelas.
Pada kondisi yang bersamaan penyebaran virus Covid-19 dari hari ke hari
terus bertambah, baik yang positif maupun yang meninggal. Kondisi ini sangat
memprihatinkan kita dimana kita semua berharap kegiatan belajar mengajar tetap
berjalan. Untuk menjamin kegiatan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan
dengan baik, penentuan kelulusan dan kenaikan kelas dapat dipahami dengan baik
oleh
semua
pelaku
pendidikan
maka
Lembaga
Penjaminan
Pendidikan(LPMP) sebagai unit pelaksana teknis kementerian di Daerah
1
Mutu
memandang perlu menyusun juknis contoh kegiatan belajar mengajar, kelulusan
dan kenaikan kelas di masa pandemic Covid-19. Juknis contoh ini diharapkan
dapat menjadi referensi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Sulawesi Tengah
untuk membuat juknis di daerah masing-masing.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan juknis contoh ini adalah sebagai berikut:
1. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
3. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
4. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
5. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidian Dasar dan Pendidikan Menengah
6. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
7. Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
8. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
9. Panduan Penilaian SD Tahun 2017
10. Panduan Penilaian SMP Tahun 2017
11. Panduan Penilaian SMA Tahun 2018
12. Panduan Penilaian SMK 2017
C. Tujuan
Juknis contoh adalah bentuk bantuan dan bimbingan teknis kepada pihak-pihak
berkepentingan terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyusun
kebijakan turunan selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dibuatnya juknis contoh
2
ini agar dapat diadaptasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyusun
juknis pembelajaran, kelulusan dan kenaikan kelas di masa pandemi Covid-19 yang
kondisinya tidak dapat diprediksi. Juknis yang disusun oleh daerah nantinya juga
diharapkan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan pembelajaran setelah
penerimaan peserta didik baru (PPDB).
3
BAB II
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR, PENENTUAN KELULUSAN DAN
KENAIKAN KELAS
Bab ini berisi tentang kegiatan belajar mengajar, kriteria dan penilaian
kelulusan, serta kriteria dan penilaian kenaikan kelas.
A. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
1. Tugas dan Wewenang
a. Pengawas Sekolah
1) Melakukan tugas kepengawasan melalui moda daring melalui berbagai
media misalnya WA Group, dan atau kunjungan virtual melalui
apliikasi video conference misalnya Zoom
2) Melalukan coaching terhadap kepala sekolah dan guru di sekolah
binaanya tentang pemanfaatan moda daring dalam masa belajar dari
rumah
3) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan belajar dari rumah dan
memastikan bahwa pembelajaran di rumah berjalan dengan baik serta
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada sekolah
binaannya.
4) Melaporkan perkembangan kegiatan belajar mengajar dari rumah
paling kurang satu kali dalam satu bulan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing
b. Kepala Sekolah:
1) Menginformasikan kepada orang tua peserta didik untuk melakukan
pengawasan dan memastikan putra-putrinya melaksanakan kegiatan
pembelajaran di rumah (tidak melakukan perjalanan/wisata dan atau
kegiatan lain yang tidak selaras dengan berbagai upaya pencegahan
penularan Covid-19.
4
2) Membentuk TIM IT atau menugaskan salah satu guru/tenaga
administrasi untuk menjadi admin dalam mengorganisir pelaksanaan
pembelajaran daring melalui LMS (Learning Management System)
serta pembagian tugas untuk home visit bagi peserta didik yang tidak
ada akses internet
3) Mengedukasi guru dan siswa mengenai media pembelajaran daring dan
tata cara penggunaannya. Misalnya Layanan pembelajaran online
tersebut antara lain Rumah Belajar, Kelas Pintar, Quipper School,
Microsof Office 365, Ruang Guru, Sekolahmu, Zenius, dan Google G
Suites for Education sedangkan untuk melakukan pertemuan tatap
muka secala online dapat menggunakan media video conferences
seperti Microsoft Teams, Zoom, Cisco Webex dan lain-lain yang
sejenis.
4) Melakukan pendampingan dan memfasilitasi guru dalam melakukan
kegiatan pembelajaran di rumah melalui berbagai media online serta
memastikan pembelajaran di rumah berjalan dengan baik sampai pada
situasi darurat pademi covid-19 berakhir.
5) Melaporkan perkembangan kegiatan belajar di rumah kepada
pengawas, kacabdis, kabid dan kepala Dinas Pendidikan paling kurang
1 kali satu bulan.
6) Berkonsultasi untuk meminta bimbingan dan arahan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten dan atau LPMP Sulawesi
Tengah dalam implementasi kebijakan kegiatan belajar mengajar,
penentuan kelulusan dan kenaikan kelas di masa pandemic Covid-19.
c. Guru
1) Guru menfasilitasi semua siswanya belajar dari rumah dan merancang
pembelajaran yang difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup
antara lain mengenai pandemic COVID-19 serta pembelajaran
kecakapan hidup yang relevan dengan proses belajar darurat corona
yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
5
2) Guru menghimbau peserta didiknya dapat mengikuti program di
TVRI melalui antena UHF atau melalui laman TVRI live streeming
http://tvri.go.id/live atau https://www.useetv.com/livetv/tvri atau dapat
mengakses siaran TVRI pada laman Youtube.com dan live streaming
RRI
3) Guru dapat merancang
Aktivitas pembelajaran dan tugas
pembelajaran belajar dari rumah bervariasi antar siswa, sesuai minat
dan
kondisi
masing-masing,
termasuk
mempertimbangkan
kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah, maka perlu alternatif
penugasan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas untuk kegiatan
daring (online).
4) Wali/gur Kelas membuat WhatsApp group (WAG) orang tua /wali
siswa dan grup peserta didik secara terpisah serta kepala sekolah
dimasukkan disetiap WAG
5) Melalukan home visit atau kunjungan rumah dengan mengikuti
protokoler kesehatan covid-19 bagi daerah yang terkendala jaringan
internet untuk memastikan apa saja masalah yang dihadapi murid,
berikut memberikan pemahaman dan solusi bagi yang bersangkutan,
serta memberikan tugas yang sifatnya proyek
6) Wali kelas paling kurang 1 kali setiap bulan melakukan komunikasi
online dengan orang tua siswa membahas perkembangan belajar siswa
7) Guru-guru dalam satu sekolah melakukan pertemuan paling kurang
satu kali dalam satu bulan untuk mengevaluasi pembelajaran dari
rumah melalui zoom atau media lain.
2. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
a. Guru menyiapkan RPP dan LKS sesuai materi yang diajarkan dalam
kelompok kerja.
b. Guru mempersiapkan pembelajaran melalui media online, seperti google
class room atau kelas maya Portal Rumah Belajar Kemdikbud atau dapat
6
menggunakan Learning Manajemen Sistem (LMS) yang lain yang dikuasai
guru
c. Guru menyiapkan materi atau bahan ajar untuk pembelajaran daring,
berupa:
1) Slide bahan tayang menggunakan Ms. Power Point
2) Video tutorial yang dibuat oleh guru mengunakan aplikasi kinemaster
atau rekaman layar desktop menggunakan aplikaksi faststone
3) Video tutorial melalui browsing di internet sesuai materi yang
diajarkan dengan cara share link youtube atau download materi di
Youtube.com
d. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran melalui media
LMS, disebebkan karena keterbatasan pengetahuan guru atau faktor teknis
lainnya, maka dapat memanfaatkan media sosial yang lebih familiar seperti
WhatsApp Group atau Telegram.
e. Untuk menambah wawasan dan memastikan siswa tetap berada di rumah
dapat memanfaatkan media TVRI dengan cara mengikuti program belajar
dari rumah yang ditayangkan di TVRI melalui antena UHF atau melalui
Laman
TVRI
live
streeming
http://tvri.go.id/live
atau
https://www.useetv.com/livetv/tvri.
f. Guru dapat memberikan tugas secara langsung kepada siswa pada saat
home visit bagi siswa yang terkendala akses internet atau karena alasan
lainnya sehingga tidak bias mengikuti pembelajaran daring (online)
g. Guru dapat memberikan tugas dalam bentuk tugas proyek yang bermakna
bagi siswa dalam kurung waktu yang telah ditentukan. Sebaikya yang
diberikan berupa proyek terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran
atau tema tertentu .
h. Dalam pemberian Tugas mandiri hendaknya dikondisikan agar tidak
membebani siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
beberapa guru dalam waktu yang bersamaan.
i. Guru harus memastikan bahwa semua tugas yang diberikan dikerjakan oleh
siswa dan guru segera memberikan umpan balik yang bersifat kualitatif
untuk menjaga motivasi siswa dalam belajar dari rumah.
7
Untuk membantu KBM, beberapa aplikasi maupun situs pembelajaran
dapat digunakan oleh guru maupun siswa sesuai Surat Edaran
Kemendikbud Nomor 36962 /MPK.A / HK/2020 tentang Pembelajaran
secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19). Aplikasi/situs tersebut
antara lain:
SARANA PEMBELAJARAN
Rumah Belajar
Google G Suites for Education
LAMAN
https://belajar.kemdikbud.go.id
https://blog.google/outreachinitiatives/education/offline-accessCovid-19/
Kelas Pintar
Microsoft Office 365
https://kelaspintar.id
https://microsoft.com/idid/education/products/office
https://quipper.com/id/school/teach
ers
https://ruangguru.onelink.me/blPk/
efe72b2e
https://www.sekolah.mu/tanpabatas
https://zenius.net/belajar-mandiri
Quipper School
Sekolah Online Ruang Guru
Sekolahmu
Zenius
3. Penilaian
Jenis penilaian selama pembelajaran dari rumah seharusnya sama dengan
pembelajaran di sekolah hanya media atau caranya yang berbeda. Penilaian setiap
peserta didik meliputi penilaian aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
B. Kelulusan
1. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dan
c. Lulus ujian sekolah sesuai kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
8
Kriteria peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil
belajar yang diperoleh selama di sekolah
2. Ujian sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna,
dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh
dan dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Aktivitas belajar bermakna yang dapat meningkatkan kemampuan literasi,
nimerasi, dan sains serta dapat dilakukan di rumah
b. Aktivitas peserta didik didorong memanfaatkan teknologi dan komunikasi
serta mendorong empati, integritas, dan tanggung jawab terhadap diri,
keluarga dan lingkungan
c. Aktivitas yang dilakukan peserta didik merujuk kemampuan minimal dari
kompetensi lulusan melalui kompetensi dasar yang esensial mata pelajaran
3. Ujian sekolah dapat dilakukan dalam bentuk:
a. portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya,
b. penugasan,
c. tes daring, dan/atau
d. bentuk asesmen jarak jauh lainnya
4. Portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya dengan
ketentuan untuk nilai rapor sebagai berikut:
a. Jenjang Sekolah Dasar, nilai rapor yang dimaksud adalah hasil belajar
peserta didik selama lima semester dimulai dari kelas 4, 5 dan 6 satu
semester (ganjil)
b. Jenjang SMP, nilai rapor jenjang SMP dimulai dari kelas 7 s.d 9
semester ganjil
c. Jenjang SMA, nilai rapor jenjang SMA dimulai dari kelas 10 s.d 12
semester ganjil
d. Jenjang SMK, nilai rapor jenjang SMK nilai rapor, praktek kerja
lapangan portofolio dan nilai praktek selama 5 semester dan nilai
semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai nilai tambahan
5. Nilai prestasi yang dimaksud adalah portofolio dari prestasi yang dimiliki
peserta didik selama 5 semester dengan ketentuan sebagai berikut:
9
a. Bukti portofolio yang dapat digunakan antara lain: sertifikat lomba,
penghargan, dan sejenisnya baik akademik maupun non akademik
b. Sekolah menentukan batas jadwal pengumpulan dokumen sebelum
pengolahan nilai, pengumpulan dilakukan dalam bentuk digital tidak
minta peserta didik datang ke sekolah
c. Sekolah membuat kriteria penilaian portofolio prestasi peserta didik
d. Jadwal pengumpulan ditentukan oleh satuan pendidikan
6.
Penugasan yang dimaksud adalah mengukur kompetensi lulusan pada mata
pelajaran melalui beberapa kompetensi dasar esensial. Bentuk penugasan
antara lain:
a. Membuat karya tulis singkat sesuai mata pelajaran dalam lingkungan
kehidupan
b. Membuat karya kreatif penerapan ilmu pengetahuan sesuai mata
pelajaran dalam bentuk ide/gagasan berupa cerita gambar, poster, iklan,
dan bentuk lainnya
c. Membuat refleksi pengalaman belajar berupa kriti atau harapan terkait
mata pelajaran yang bermakna dalam kehidupannya
d. Membuat tugas menjawab soal yang mengangkat masalah dengan dunia
nyata sesuai mata pelajaran
e. Dan bentuk lain yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran.
f. Sekolah menentukan jadwal pengumpulan tugas sebelum pengolahan
nilai dilaksanakan di satuan pendidikan secara daring
7.
Tes Daring atau Assesmen Jarak Jauh Lainnya
Sekolah dapat melakukan tes daring atau asesmen jarak jauh lainnya. Tes
daring pada dasarnya sama dengan tes tertulis lainnya instrument yang
digunakan bisa pilihan ganda, esay dan bentuk lain hanya yang
membedakan dari sisi pelaksanaan tes daring dilakukan dengan jarak jauh
sehingga antara guru dan peserta tes tidak berada dalam satu tempat atau
dilaksanakan di rumah.
Jika satuan pendidikan akan melaksanakan tes secara daring harus
memperhatikan ketersedian perangkat seperti jaringan dan aplikasi, aplikasi
yang digunakan tergantung kemampuan sekolah dan diusahakan soalnya
10
harus valid karena ketika ada hal yang kurang jelas tidak bisa ditanyakan
oleh peserta didik . Walaupun pelaksanaanya secara daring tetap
memperhatikan prinsip penilaian khususnya akuntabilitas sehingga hasilnya
dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak internal sekolah maupun
ekternal baik dari aspek teknik, prosedur dan hasil
Bagi sekolah yang melaksanakan tes daring pelaksanaannya dapat
dibuktikan melalui presensi peserta dan dokumentasi kegiatan. Kepala
sekolah menentukan bentuk ujian disesuaikan dengan kondisi sekolah.
8.
Rentang Waktu Pelaksanaan Ujian Sekolah (sesuai kalender pendidikan)
9.
Penentuan Kelulusan
Komponen penentuan kelulusan ada dua, yaitu nilai rata-rata rapor 5
semester dan ujian sekolah serta nilai semester genap sebagai tambahan.
Nilai yang diperhitungan adalah nilai yang telah diperoleh peserta didik
selama lima semsester mulai peserta didik masuk jenjang awal sampai
dengan akhir untuk SMP,SMA dan SMK sedangkan untuk sekolah Dasar
mulai kelas IV sampai kelas VI. Nilai ujian sekolah dan nilai semester genap
diperhitungkan sebagai nilai tambahan dalam kelulusan. Panduan utama
penentuan kelulusan adalah Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
dan Peraturan Sekjen Nomor 5 Tahun 2020.
C. Kenaikan Kelas
1. Kriteria Kenaikan Kelas Peserta Didik
Kriteria kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan:
a. Minimal Kehadiran/aktif dalam kegiatan pembelajaran daring/ aktif
mengikuti pembelajaran dalam bentuk lainnya sesuai dengan arahan yang
ditetapkan oleh sekolah.
b. Ketaatan pada tata tertib dan peraturan sekolah.
c. Peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut.
d. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan
11
keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik sesuai kriteria
ketuntasan belajar (KKM).
e. Hasil nilai ujian semester dan atau penilaian akhir semester (PAS) pada
rapor semester gasal (1) yang sudah ada sebelum masa darurat covid-19
memenuhi kriteria kenaikan kelas (poin d)
f. Hasil nilai ujian semester dan atau penilaian akhir tahun (PAT) bagi satuan
pendidikan yang sudah melakasanakan sebelum masa darurat covid-19
memenuhi kriteria kenaikan kelas (poin d).
2. Ujian Akhir Semester
Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dalam bentuk tes yang
mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan
sebelum terbitnya surat edaran No. 4 tahun 2020 maksudnya adalah:
a. Ujian akhir semester genap atau PAT untuk kenaikan kelas tidak boleh
dilakukan dalam bentuk tes yang mengumpulkan peserta didik atau
sebaliknya dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, tes daring, dan tes
jarak jauh lainnya.
b. Satuan pendidikan yang telah melaksanakan ujian akhir semester genap
atau PAT dapat secara langsung digunakan hasil nilai tersebut untuk
kenaikan kelas sebagai nilai rapor semester genap.
c. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk:
1) Portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya:
a) Portofolio nilai rapor yang diperoleh sebelumnya yang dimaksud
adalah hasil belajar peserta didik pada ujian semester dan atau
penilaian akhir semester (PAS) yang telah dimuat dalam nilai rapor
semester gasal.
b) Portofolio prestasi yang diperoleh sebelumnya yang dimaksud
adalah hasil kegiatan akademik dan non akademik yang diperoleh
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok/tim dalam
keikutsertaannya
pada
berbagai
pertandingan/perlombaan
sebelumnya, yang dibuktinya dapat berupa:
12

Foto copy surat keputusan keikutsertaan dari kepala
sekolah/pejabat yang berwenang;

Foto copy sertifikat;

Foto piala/plakat;

Foto copy piagam penghargan;

dan bukti lain yang menunjukkan prestasi peserta didik.
c) Satuan pendidikan dapat menentukan batas waktu pengumpulan/
penyerahan
dokumen
sebelum
pengolahan
nilai
akhir.
Pengumpulan dapat dilakukan dalam bentuk soft copy dikirim
melalui daring, dan tidak minta peserta didik datang ke sekolah
d) Satuan pendidikan membuat kriteria penilaian
e) Jadwal pengumpulan ditentukan oleh satuan pendidikan
3. Penugasan
Penugasan yang dimaksud adalah pemberian tugas kepada peserta
didik untuk mengukur kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan dan
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan kompetensi dasar yang
esensial sesuai dengan minat dan kondisi masing-masing peserta didik.
Tugas dikerjakan secara individu di rumah, atau di luar sekolah. Bentuk
penugasan antara lain:
a. Membuat karya tulis singkat sesuai mata pelajaran dalam lingkungan
kehidupan masa darurat Covid-19
b. Membuat karya kreatif penerapan ilmu pengetahuan sesuai mata
pelajaran dalam bentuk ide/gagasan berupa cerita gambar, poster,
iklan, dan bentuk lainnya terkait masa darurat Covid-19
c. Membuat refleksi pengalaman belajar berupa kritik atau harapan terkait
mata pelajaran yang bermakna dalam kehidupannya terkait masa
darurat Covid-19
d. Membuat tugas menjawab soal yang mengangkat masalah dengan
dunia nyata sesuai mata pelajaran dan terkait masa darurat Covid-19
13
e. Dan bentuk lain yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran
terkait masa darurat Covid-19
f. Sekolah menentukan jadwal pengumpulan tugas sebelum pengolahan
nilai dilaksanakan di satuan pendidikan secara daring
4. Tes Daring atau Assesmen Jarak Jauh Lainnya
Tes daring pada dasarnya sama dengan tes tertulis lainnya,
instrumen yang digunakan antar lain; pilihan benar salah, menjodohkan,
pilihan ganda, esay dan bentuk lainnya. Tes secara daring harus
memperhatikan ketersedian perangkat seperti jaringan dan aplikasi yang
dimiliki peserta didik. Tes daring tetap memperhatikan prinsip penilaian
khususnya akuntabilitas sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun ekternal baik dari aspek teknik,
prosedur dan hasil. Bagi sekolah yang melaksanakan tes daring dapat
dibuktikan pelaksanaannya dalam bentuk absesnsi kehadiran peserta dan
dokumentasi kegiatan.
Ujian akhir semester dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang
bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh dan dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Aktivitas belajar bermakna yang dapat meningkatkan kemampuan literasi
peserta didik di rumah.
b. Aktivitas belajar didorong memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi serta mendorong kreativitas dan inovasi, empati, integritas, dan
tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan lingkungan dalam upaya
meningkatkan nilai-nilai karakter peserta didik di rumah
c. Aktivitas yang dilakukan peserta didik merujuk pada kemampuan minimal
dari kompetensi dasar yang esensial dan bermakna sesuai mata pelajaran
dalam lingkup masa darurat covid-19.
5. Nilai Rapor Semester Genap
Nilai rapor peserta didik mengikuti ketentuan sebagai berikut:
14
a. Nilai pengetahuan ditentukan berdasarkan penilaian harian, penilaian
tengah semester, dan peniilaian akhir semster dan atau penilaian akhir
tahun (PAT)
b. Nilai akhir semester diperoleh melalui ujian akhir semester yang dapat
dilakukan dalam bentuk:
1) Portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya
2) Penugasan
3) Tes daring
4) Bentuk asesmen jarak jauh lainnya
c.
Nilai keterampilan didasarkan pada hasil penilaian yang sudah pernah
dilakukan guru sebelum pandemi covid-19, sesuai teknik penilaian yang
digunakan (praktik, produk, proyek, atau portofolio)
15
BAB III
PENUTUP
Covid-19 berdampak pada tidak boleh ada pengumpulan massa. Melihat fakta
tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan SE Nomor 4 Tahun
2020 sebagai salah satu bentuk kebijakan dalam situasi pandemik Covid-19 ini.
Kebijakan tersebut harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam hal ini
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota perlu membuat
kebijakan turunan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
Contoh juknis yang telah disusun oleh LPMP Sulawesi Tengah ini kiranya
dapat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Contoh juknis ini dapat diadaptasi dan dielaborasi sesuai kebijakan pendidikan di
daerah masing-masing.
Akhirnya, segala kekurangan dalam juknis ini hendaknya dikomunikasikan
kepada kami agar dapat direvisi sesuai dengan regulasi yang berlaku sehingga dapat
memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi stakeholder pendidikan di Sulawesi
Tengah.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Format Penentuan Nilai Ujian Sekolah untuk Kelulusan
A. Dasar Penentuan Nilai Ujian Sekolah
Penentuan nilai ujian sekolah didasarkan pada Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020 dan Peraturan Sekjen Kemendikbud No. 5
Tahun 2020.
1. untuk SD dan SDLB, diperoleh dari rata-rata nilai lima semester terakhir (kelas
4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal); dan sebagai tambahan nilai kelulusan,
dapat ditambahkan nilai semester genap kelas 6 dan hasil ujian sekolah yang
dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor serta prestasi yang diperoleh
sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentukasesmen jarak jauh
lainnya.
2. untuk SMP dan SMPLB, diperoleh dari rata-rata nilai lima semester terakhir
(kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 semester gasal); dan sebagai tambahan nilai
kelulusan, dapat ditambahkan nilai semester genap kelas 9 dan hasil ujian
sekolah yang dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor serta prestasi yang
diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak
jauh lainnya.
3. untuk SMA dan SMALB, diperoleh dari rata-rata nilai lima semester terakhir
(kelas 10, kelas 11, dan kelas 12 semester gasal); dan sebagai tambahan nilai
kelulusan, dapat ditambahkan nilai semester genap kelas 12 dan hasil ujian
sekolah yang dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor serta prestasi yang
diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak
jauh lainnya.
B. Contoh Penghitungan Nilai Kelulusan Jenjang SD
Langkah-langkah menentukan nilai ujian sekolah untuk kelulusan jenjang SD:
17
1. Menentukan nilai rata-rata 5 semester pada buku rapor sebelum masa darurat
covid-19
Contoh format yang bisa digunakan sebagai berikut:
No
1
2
3
Nama
Peserta
Didik
Amran
Hadi
Yani
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
Smt1
Smt2
Smt1
Smt2
Smt1
65
70
73
70
73
75
68
72
74
72
74
75
73
75
76
Ratarata Nilai
5 Smt.
69,6
72,8
74,6
2. Menentukan tambahan nilai kelulusan dari hasil penilaian semester genap (2)
kelas 6 sebelum masa darurat covid-19
Contoh format yang bisa digunakan sebagai berikut:
Nama
Peserta
Didik
1
Amran
2
Hadi
3
Yani
Keterangan:
No
Penilaian
Harian1
P
K
80
83
75
73
75
75
Penilaian
Harian2
P
K
68
75
72
74
80
80
Rata- Tambahan Nilai
rata
Kelulusan
76,5 (76,5/100)x5=3,83
73,5 (73,5/100)x5=3,68
77,5 (77,5/100)x5=3,88
P : Kompetensi Pengetahuan
K : Kompetensi Keterampilan
=
Interval nilai untuk tambahan nilai kelulusan 0,10 – 5,00 (panjang interval
nilai tambahan tidak harus 0,10 – 5,00, setiap satuan pendidikan dapat
menyepakati berdasarkan rapat guru dan kepala sekolah). Rumus yang
digunakan untuk menentukan tambahan nilai kelulusan sebagai berikut:
−
100
3. Menentukan tambahan nilai kelulusan dari hasil ujian sekolah yang
dilaksanakan dalam bentuk portofolio, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk
asesmen jarak jauh lainnya pada masa darurat covid-19
Contoh format penentuan tambahan nilai kelulusan dari ujian sekolah pada
masa darurat covid-19 sebagai berikut.
a. Jika melakukan 1 bentuk penilaian ujian sekolah pada masa darurat covid19
No.
Nilai pengganti ujian sekolah
18
Nama
portofolio
tes
bentuk Tambahan nilai
penugasan
peserta
dan prestasi
daring lainnya untuk kelulusan
didik
1 Amran
75
(75/100)x5=3,75
2 Hadi
80
(80/100)x5=4,00
3 Yani
70
(70/100)x5=3,50
b. Jika melakukan 2 bentuk penilaian untuk ujian sekolah pada masa darurat
covid-19
Nilai pengganti ujian sekolah
Nama
portofolio
No. peserta
tes bentuk
dan
penugasan
didik
daring lainnya
prestasi
1 Amran
80
75
2 Hadi
73
79
3 Yani
82
83
-
Ratarata
77,5
76
82,5
Tambahan nilai
untuk kelulusan
(77,5/100)x5=3,86
(76/100)x5=3,80
(82,5/100)x5=4,13
c. Jika melakukan 3 bentuk penilaian untuk ujian sekolah pada masa darurat
covid-19
No.
1
2
3
Nilai pengganti ujian sekolah
Nama
portofolio
peserta
tes bentuk
dan
penugasan
didik
daring lainnya
prestasi
Amran
80
75
65
Hadi
75
80
53
Yani
80
77
78
-
Ratarata
Tambahan nilai
untuk kelulusan
73,33 (73,33/100)x5=3,67
69,33 (69,33/100)x5=3,47
78,33 (78,33/100)x5=3,92
4. Menentukan nilai ujian sekolah untuk kelulusan
Tambahan nilai
Kelas 6 RataNilai ujian
kelulusan
Nama
rata
sekolah
No Peserta
nilai
hasil
Nilai 5
untuk
Didik Smt1 Smt2 Smt1 Smt2 Smt 1
semester ujian
Smt.
kelulusan
2 kelas 6 sekolah
3,83
3,75
77,18
1 Amran 65
70
68
72
73
69,6
3,68
4
80,48
2
Hadi
70
73
72
74
75
72,8
3,88
3,5
81,98
3
Yani
73
75
74
75
76
74,6
Kelas 4
Kelas 5
Catatan:
a. Nilai 5 semester pada kelas 4, 5, dan 6 sebelum masa darurat covid-19
diperoleh dari rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang
ada di buku rapor.
19
b. Tambahan nilai kelulusan dari nilai semester 2 pada kelas 6 diambil dari hasil
penilaian yang sudah dilakukan guru sebelum masa darurat covid-19 dan
dikonversi menjadi nilai dengan interval 0,10 – 5,00 (panjang interval nilai
tambahan tidak harus 0,10 – 5,00, setiap satuan pendidikan dapat
menyepakati berdasarkan rapat guru dan kepala sekolah).
Contoh perhitungan pada tabel di atas:
Rata-rata hasil penilaian terhadap Amran selama semester 2 kelas 6 sebelum
masa darurat covid-19 adalah 76,5
Nilai tambahan untuk kelulusan dari hasil penilaian semester 2 kelas 6 sebelum
masa darurat covid-19 =
,
5 = 3,83
Hasil ujian sekolah yang dilakukan dalam bentuk penugasan pada masa darurat
covid-19, Amran memperoleh nilai 75.
Nilai tambahan untuk kelulusan dari hasil ujian sekolah pada masa darurat
covid-19 =
5 = 3,75.
Nilai ujian sekolah untuk kelulusan diperoleh dari penjumlahan nilai rata-rata
5 semester, tambahan nilai kelulusan dari hasil penilaian semester akhir
sebelum masa darurat covid-19, dan tambahan nilai kelulusan dari hasil ujian
sekolah pada masa darurat covid-19. Sebagai contoh, nilai ujian sekolah untuk
kelulusan Amran = 69,6 + 3,83 + 3,75 = 77,18
c. Nilai ujian sekolah untuk kelulusan yang ditulis pada ijazah peserta didik
dibulatkan.

Nilai ujian sekolah untuk kelulusan Amran 77,18 dibulatkan menjadi 77

Nilai ujian sekolah untuk kelulusan Hadi 80,48 dibulatkan menjadi 80

Nilai ujian sekolah untuk kelulusan Yani 81,98 dibulatkan menjadi 82
d. Contoh penentuan nilai ujian sekolah pada jenjang SMP dan SMA polanya
sama dengan contoh perhitungan nilai ujian sekolah pada jenjang SD di atas.
20
Lampiran 2 Contoh Format Penentuan Nilai Ujian Akhir Semester untuk
Kenaikan Kelas
A. Dasar Penentuan Nilai Ujian Akhir Semeter pada Masa Darurat Covid-19
Penentuan nilai ujian akhir sekolah pada masa darurat covid-19 didasarkan pada
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020.
B. Ketentuan tentang Ujian Akhir Semester pada Masa Darurat Covid-19
1. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang
mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan
sebelum terbitnya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4
Tahun 2020;
2. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk
portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes
daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
3. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong
aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian
kurikulum secara menyeluruh.
C. Contoh Penentuan Nilai Ujian Akhir Sekolah untuk Kenaikan Kelas
Contoh format penentuan nilai ujian akhir semester genap pada masa darurat
covid-19 sebagai berikut.
1. Jika melakukan 1 bentuk penilaian untuk ujian akhir semester genap pada masa
darurat covid-19
No.
1
2
3
Nama
peserta
didik
Agus
Budi
Cica
Nilai pengganti ujian akhir semester
genap
Nilai Ujian Akhir
portofolio
tes
bentuk Semester Genap
penugasan
dan prestasi
daring lainnya
75
75
80
80
80
80
21
2. Jika melakukan 2 bentuk penilaian untuk ujian akhir semester genap pada masa
darurat covid-19
Nilai pengganti ujian akhir semester genap
Nama
No. peserta portofolio
tes
bentuk
penugasan
Rata-rata
dan
prestasi
daring
lainnya
didik
1 Agus
75
80
77,5
2 Budi
79
73
76
3 Cica
83
82
82,5
3. Jika melakukan 3 bentuk penilaian untuk ujian akhir semester genap pada
masa darurat covid-19
Nilai pengganti ujian akhir semester genap
Nama
No. peserta portofolio
tes
bentuk
penugasan
Rata-rata
dan prestasi
daring lainnya
didik
1 Agus
65
80
75
73,33
2 Budi
75
80
53
69,33
3 Cica
77
80
78
78,33
D. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
Mempertimbangkan:
1. Minimal kehadiran/aktif dalam kegiatan pembelajaran daring/ aktif mengikuti
pembelajaran dalam bentuk lainnya sesuai dengan arahan yang ditetapkan oleh
sekolah.
2. Ketaatan pada tata tertib dan peraturan sekolah.
3. Peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut.
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan
belum tuntas dan/atau sikap belum baik sesuai kriteria ketuntasan belajar
(KKM).
22
E. Penentuan Kenaikan Kelas
Penentuan kenaikan kelas didasarkan pada kriteria kenaikan kelas yang terdapat
dalam panduan penilaian masing-masing jenjang sekolah (SD, SMP, SMA, dan
SMK). Satuan pendidikan dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai dengan
karakteristik masing-masing.
23
DAFTAR PERWALIAN LPMP SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020
KAB/KOTA
1. SIGI
2. PALU
3. TOLITOLI
4. BUOL
PJB. STRUKTURAL
DEWIANA
MADOKALA,SE., MH
( 081312789213)
1. DONGGALA,
2. PARIGI
MOUTONG,
3. POSO
Dr. H. RUSLI, M.Pd
( 081341015200
1. BANGGAI,
2. BANGKEP
3. BANGGAI
LAUT
Dr. H. MANNA, M.Pd
( 08114504644)
1. TOJO UNAUNA
2. MOROWALI,
3. MOROWALI
UTARA
Dr. HERIWANTY, M Hum.
(081340715622)
24
PJB. FUNGSIONAL
1. DRS. ABDUL GANI,
M.Si.(082190168632)
2. FAIZAL,
M.Pd.(081341159357
3. DRS. MUH. RUSLI, M.M.
( 081244184223)
4. ENDANG PRIHATIN,
S.Pd, M.Si. (08114531120 )
1. MUH.DARMAN, M.Pd.
( 08125215419)
2. DRS. TEGUH HARIYADI,
M.Pd. ( 081322532339 )
3. ABU HASAN, M.Pd.
( 081341130773 )
4. AGNES SIABA, M.Pd.
(081341222965)
1. FARID
BAHWEREST,
M.Pd. ( 08114505141)
2. MOH. YUSUF, M.Pd.
3. ( 085241461166)
4. SUKMAWALIA,
S.Pd.,
M.Si. ( 082397286915)
1. DR. ASIA, M.Pd.
( 08124227847 )
2. DRS. KARYA, M.Si.
( 082188619300 )
3. UDDING, M.Pd
.( 085241115007)
4. DRS. CHERFIN S., M.Pd.
( 081341146486)
Download