Uploaded by andhika2hendrayana

ADITIF - ADIKTIF CAKRA KUSUMA

advertisement
ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2011
STANDAR KOMPETENSI :
MENJELASKAN BAHAN KIMIA ALAMI
DAN BUATAN YANG TARDAPAT DALAM
BAHAN MAKANAN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KESEHATAN
KEMAMPUAN YANG DIUJI
 Menentukan bahan kimia pada
makanan yang ditambahkan pada
makanan.
 Mendeskripsikan pengaruh zat
adiktif/psikotropika pada tubuh
kita
RUANG LINGKUP :
 Pengertian
 Keuntungan
 Pembagian bahan aditif
 Macam bahan aditif
 Dampak negatif
* BAHAN YANG DITAMBAHKAN KEDALAM
PANGAN UNTUK MEMPENGARUHI
SIFAT ATAU BENTUK PANGAN BAIK
YANG BERGIZI MAUPUN TIDAK
 Zat aditif makanan diberikan untuk
meningkatkan kualitas, menambah
rasa, dan memantapkan kesegaran
produk makanan.
KEUNTUNGAN ZAT ADITIF
1. Membuat makanan menjadi tahan
lama
2. Mempertahankan nilai gizi
3. Memperbaiki penampilan makanan

BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA, ADA 2
MACAM :
1. Bahan Kimia Alami
2. Bahan Kimia Buatan

MACAMNYA :
a. Jenis pewarna
b. Jenis pemanis
c. Jenis pengawet
d. Jenis penyedap

Bahan Pewarna :
a. bahan pewarna alami
(daun suji, kunyit)
b. bahan pewarna
buatan/sintesis
(tartrazin,kamoizin,eritrosin,
biriberlian,yellow CFC)
2. Bahan Pemanis
Zat yang dapat menimbulkan rasa manis
Ada 2 macam :
a. Pemanis Alami :
contoh: gula pasir dari tebu,gula merah
dari aren, madu dari lebah
b. Pemanis Buatan :
contoh : dulsin, sakarin, siklamat,
aspartam
 3. Pengawet
Ada 2 jenis :
A. Pengawet Alami :
cotoh : pengasapan ikan, manisan
buah, penggaraman ikan,
pengasaman.
B. Pengawet Buatan :
ssbakteri, jamur dan virus


Bahaya Bahan Pengawet
Masalah bagi kesehatan, contoh :
1. formalin, bahan pengawet
yang dapat menyebabkan
kanker paru – paru, gangguan
alat pencernaan dan jantung
2. boraks, bahan pengawet bakso
dapat menyebabkan gangguan
pada otak, hati dan kulit

4. Bahan Penyedap

Ada 2 jenis :
1. Penyedap Alami :
contoh : rempah – rempah (biji pala,
cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis,
lada, laos )
2. Penyedap buatan / Sintesis :
contoh : Monosodium glutamat (MSG) atau
vetsin
(fermentasi tetes tebu dibantu bakteri
Micrococus glutamicus ), Hydrolisin
Vegetable Protein (HVP),
s
garam guaniat, garam inosinat.
DAMPAK NEGATIF ZAT ADITIF
N0 Zat Aditif
1. Zat warna
sintetis
2. MSG
3.
4.
5.
Dampak terhadap kesehatan
Alergi, dan kanker hati
Kerusakan otak, mempercepat
proses penuaan, migren, stres
BHT dan BHA Kelainan kromosom pada orang
alergi terhadap aspirin
Sesak napas, gatal – gatal,
Sulfit
bengkak
Kanker kantong kemih/sakarin,
Pemanis
gangguan saraf dan tumor
otak/aspartam
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
• Pengertian
• Jenis – jenisnya
• Dampak Negatif
• Tanda – tanda penyalahgunaan
• Upaya pengobatan Ketergantungan
• Upaya pencegahanpenyalahgunaan
• Keterkaitan Bidang Kesehatan
PENGERTIAN : ZAT PSIKOTROPIKA
 Suatu Zat Yang Mempunyai efek terhadap
kerja otak sehingga menurunkan aktivitas
otak atau merangsang susunan saraf pusat
 Awal sejarah :
DI Cina (2737 SM), daun ganja untuk
mengobati penyakit, seperti : malaria,
rematik, beri – beri, sifat pelupa dan sakit
perut.
JENIS – JENIS ZAT PSIKOTROPIKA
1. Depresan : fungsinya menekan
sistem saraf pusat sehingga
mengurangi aktivitas fungsional
tubuh.
2. Stimulan : dapat merangsang saraf
pusat dan meningkatkan
kegairahan ( segar dan
bersemangat) serta kesadaran.
3. Halusinogen : merupakan obat alamiah
atau sintetis yang menyebabkan adanya
penyimpangan persepsi termasuk
halusinasi, seperti mendengar suara,
melihat sesuatu tanpa ada rangsangan
Ciri- ciri : hilangnya kesadaran, akan
ruang dan waktu, adanya perasaan
curiga.
Contoh : ganja, obat – obatan,
kecubung, mescaline dari kaktus,
psilocybin dari jamur.
 DAMPAK NEGATIF PSIKOTROPIKA
 Penggunaan psikotropika dapat menyebabkan
tindakan kriminalitas
 Sedativa dapat menyebabkan ketergantungan
fisik dan psikologis
 Penggunaan kokain akan menimbulkan
gangguan pencernaan, sulit tidur
 Ekstasi dapat merusak sistem kerja otak dan
jantung
 Penyalah gunaan amfetamin/ sabu-sabu dapat
mengakibatkan ketergantungan secara mental,
gangguan pada jantung, stroke
Ganja : dapat menimbulkan ketergantungan
mental yang diikuti kecanduan fisik dalam
jangka waktu lama.
dapat menimbulkan :
a. Penyakit : bronkitis, sinusitis, faringitis
b. Ciri-ciri gangguan : konsentrasi, hilangnya
keseimbangan dan koordinasi tubuh, rasa
gelisah, dan panik, gejala psikologis
(hilangnya semangat, cepat berubah
suasana hati, hilangnya ingatan jangka
pendek).
• Penggunaan jarum suntik :
Jika tidak steril dalam penggunaan obat –
obatan terlarang akan meningkatkan
sipecandu untuk tertular penyakit
radang hati (hepatitis B) dan HIV – AIDS
TANDA – TANDA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA
Fisik
Emosi
Perilaku
*Kurus
Sangat sensitif, cepat
bosan
*Mata cekung,merah,
pucat
*Tangan berbintik
merah
Sikap membangkang
Sikap tidak peduli,jauh
dari keluarga
Malas, sering lupa
tanggung jawab
*Sering
menguap,berair
mata,berkeringat lebih
Emosi naik turun
Suka mencuri
uang/barang
berhargadi rumah/di
sekolah
Takt air/malas mandi
OPIAT atau Opium (candu





Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan
seksual hilang).
 Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidu
MORFIN
 Menimbulkan euforia (berlebih-lebihan).
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar
(konstipasi).
 Kebingungan (konfusi).
 Berkeringat.
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung
berdebar-debar.
 Gelisah dan perubahan suasana hati
HEROIN atau Putaw
Kurang kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak
bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu,
mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual,
kesulitan membuang hajat besar,jantung berdebardebar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.
GANJA atau CANABIS (Marijuana)












Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat
dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala,
mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi.
Selera makan bertambah.
AMFETAMIN / Shabu - shabu /
Ecstacy







Tidak bisa tidur.
Merasa sangat bergembira (euforia).
Menimbulkan hasutan (agitasi).
Banyak bicara (talkativeness).
Menjadi lebih berani/agresif.
Kehilangan nafsu makan..
Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam
beberapa hari..
UPAYA PENGOBATAN
KETERGANTUNGAN NAPZA
1. Rehabilitasi korban ketergantungan
napza dapat dilakukan di bagian
“psikiatri” Rumah Sakit Umum
Pemerintah dan swasta
2. Proses “detoksifikasi” dapat dilakukan di
Rumah Sakit ketergantungan obat di
Jl. RS Fatmawati.Cilandak Jakarta
Selatan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
UPAYA PENCEGAHAN/PREVENSI PRIMER
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan YME
Komunikasi yang harmonis thd orang tua
Selalu berperilaku positif dg aktivitas
Tidak merokok, krn sbg pintu utama
Melakukan pengembangan diri/hobi
Mampu menangkal pengaruh /bujukan
Saling menghargai sesama remaja/peer
group
 DALAM BIDANG KESEHATAN
a. Dalam Ilmu Kedokteran “morfin”
dapat menghilangkan rasa sakit,
menurunkan tekanan darah,
menimbulkan efek tidur
b. Kodein, /morfin, untuk menekan
batuk/antitusif, penghilang rasa
sakit/analgesik
c. Metadon, pengobatan pecandu
morfin, heroin, opiat
d. Transkuiliser mayor
(valium, lexotan, activan), untuk
mengobati orang sakit jiwa agar dapat
menenangkan diri
e. Ganja, utk menyembuhkan berbagai
penyakit seperti :
sakit kepala, mencegah perkembangan
glaucoma, mengurangi rasa sakit dan
mual selama kemoterapi, rematik,
menambah selera makan, mengobati
insom/susah tidur
Download