Uploaded by arkhanarrazka

ABSTRAK

advertisement
ABSTRAK
Fakhrina, Nurul. 2019. Analisis Kontrastif Sistem Fonologi dan Partikel Bahasa
Banjar Kuala, Bahasa Banjar Hulu dan Bahasa Indonesia. Skripsi, STKIP
PGRI Banjarmasin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pembimbing (I) Dr. Hj. Ida Komalasari, M.Pd, (II) H. Kamal Hasuna, M.Pd.
Kata kunci: Kontrastif, Fonologi, Partikel
Penelitian ini mengkaji perbedaan dan persamaan unsur fonologi dan partikel
antara bahasa bahasa Banjar Kuala, bahasa Banjar Hulu dan bahasa indonesia inilah
yang disebut dengan analisis kontrastif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan persamaan dan perbedaan bunyi vokal, bunyi konsonan dan partikel
bahasa Banjar Kuala, bahasa Banjar Hulu, dan bahasa Indonesia.
Pendekatan penelitian ini adalah Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi pendekatan teoretis dan metodologis deskriptif komparatif.
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah tuturan lisan dari hasil komunikasi yang dilakukan oleh
masyarakat berupa tuturan yang memuat ragam bahasa baik banjar kuala ataupun
banjar hulu yang diperoleh melalui observasi langsung dengan merekam terhadap
proses tuturan tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
observasi dengan metode simak.
Hasil penelitian diperoleh bahwa dialek bahasa Banjar Kuala mempunyai
perbedaan dengan dialek Banjar Hulu dalam pengucapan bunyi fonem vokal /a/
diucapkan menjadi /e/ sepeti /gemet/ dari kata /gamat/, /seder/ dari kata /sandar/,
/penggal/ dari kata /panggal/, /empedal/ dari kata /ampadal/, /belek/ dari kata
/balik/ dan /hendep/ dari kata /handap/. Selain itu perbedaan bahasa Banjar Kuala
dengan Banjar Hulu dalam pengucapan vokal fonem /e/ diucapkan menjadi /i/
seperti contoh /belaran/ dari kata /bilaran/. Sedangkan dalam bahasa Indonesia
juga terdapat perbedaan pengucapan dengan bahasa Banjar Kuala dengan Banjar
Hulu dilihat dari fonem vokal /e/ menjadi /a/ atau menjadi /u/ seperti fonem
/penggal/ menjadi /panggal/ atau punggal/. perbedaan bahasa Banjar Kuala dengan
Banjar Hulu dalam pengucapan vokal /u/ diucapkan /o/ seperti /tarung/ dari kata
/tarong/ dari kata /terong/. Persamaan penelitian persamaan vokal terdapat pada
fonem vokal /u/ mempunyai satu alofon, yaitu [u]. Penggunaannya dalam kata,
fonem vokal [u] diucapkan [u] pada suku kata terbuka dan suku kata tertutup.
Contoh pengucapan kata /culuk/ (BK), /cucuk/(BH), /tusuk/(BI). Kata /biluk/(BK)
/kelok/ (BH)dan /belok/(BI). Fonem vokal /o/ mempunyai satu alofon, yaitu [o] .
Penggunaannya dalam kata, fonem vokal [o] diucapkan [o] pada suku kata terbuka
dan suka kata tertutup seperti /koyo/, /loyo/ dan lainnya. Fonem vokal /a/
mempunyai satu alofon, yaitu [a]. Penggunaannya dalam kata, fonem vokal [a]
diucapkan [a] pada suku kata tertutup dan suku kata terbuka seperti /ayam/,
/hayam/, /halus/, /halui/, muha/, /muka/ dan lainnya. Perbedaan konsonan pada
bahasa Banjar Kuala dengan Banjar Hulu dan bahasa Indonesia terdapat pada huruf
konsonan awal kata seperti pada kata /rintak/ (BK) menjadi /sintak (BH) dan menjadi /tarik/
(BI), kata /jawil/(BK), /gawil/ (BH), /sentuh/ (BI) dan /wigas/ (BK), /bigas/ (BH), /sembuh/
i
(BI). perbedaan fonem konsonan pada tengah kata /japuk/(BK), /jabuk/ (BH), /lapuk/ (BI)
dan /caram/ (BK), /calap/ (BH), /genang/ (BI). Perbedaan konsunan akhir kata seperti kata
/inggan/(BK), /Inggat/ (BH), /hingga/ (BI) dan /isap/ (BK), /hiut/ (BH), /hisap/ (BI).
yaitu; 1) terdapat persamaan vokal terdapat pada fonem vokal /u/ mempunyai
satu alofon, yaitu [u]. fonem vokal [u] diucapkan [u] pada suku kata terbuka dan
suku kata tertutup, Fonem vokal /o/ mempunyai satu alofon, yaitu [o], Fonem vokal
/a/ mempunyai satu alofon, yaitu [a], fonem vokal [o] diucapkan [o] pada suku kata
terbuka dan suka kata tertutup. Perbedaan pengucapan bunyi vokal [a], [i] dan [u],
sedangkan bahasa Banjar Kuala di samping bunyi-bunyi vokal [a], [i], dan [u], masih
terdapat bunyi [e] dan [o] sedangkan bahasa Indonesia menggunakan bunyi vokal
[a], [i] dan [u], [e] dan [o]. 2) Persamaan fonem konsonan bahasa Banjar ada delapan
belas, yaitu: /p/, /b/, /t/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /s/, /h/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /r/, /l/, /w/, dan /y/,
digunakan pada posisi awal, posisi tengah, dan posisi akhir, dengan perkecualian
fonem /b/, /d/,/j/, /g/, dan /ñ/ tidak dapat digunakan di posisi akhir. Perbedaan
pengucapan fonem konsunan pada bahasa Banjar Kuala dengan Banjar Hulu dan
bahasa Indonesia terdapat pada huruf konsunan awal kata, tengah kata dan akhir
kata.3) Persamaan fungsi partikel antara Bahasa Banjar Kuala dengan Banjar Hulu
dan Bahasa Indonesia seperti partikel -lah dan partikel –kah. Perbedaan fungsi
partikel antara Bahasa Banjar Kuala dengan Banjar Hulu dan Bahasa Indonesia
seperti penggunaan partikel –pang, partikel –kah dan –lah, partikel -aja, -ja, -ha,
partikel –am dan partikel –Ay.
Saran kepeda semua pihak yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran
bahasa Indonesia atau Banjar Hulu dan Banjar Kuala untuk mempertimbangkan
model pembelajarannya dengan memanfaatkan kesamaan dan kemiripan yang
dimiliki oleh ketiga bahasa itu dan perlu adanya penelitian lainnya seperti
interferensi leksikalnya ataupun tentang masalah kode campur sehingga
keistemewaan bahasa Banjar dapat lebih tergali lagi.
Download