Uploaded by User56667

Tari Burung Putih

advertisement
Tari Burung Putih
Kesana-kemari, para penari seolah menirukan gaya seekor burung yang
bolak-balik hendak memkan padi ketika musim panen tiba,
Ya, tari burung putih namanya. Tari khas asal desa Pengabuan kecamatan Abab
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dalam sejarahnya, tari burung
putih telah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu, dikisahkan oleh Nung Cik
bin Cik Ning yang merupakan penabuh gendang dalam tari burung putih. Nung
Cik mengatakan bahwa dirinya termasuk generasi ketika yang membawakan tari
burung putih bersama Agusman bin Kasim yang bertugas menabuh biola dalam
setiap pertunjukkan tari burung putih. Ketika dijumpai, keduanya menuturkan
bahwa tari burung putih merupakan sebuah arian yang mengisyaratkan musim
panen telah tiba..
Konon dahulu ketika musim panen tiba para bujang gadis desa Pengabuan
berkumpul dipersawahan. Tujuannya yaitu menjaga padi yang sudah menguning
dari ancaman para burung putih yang sudah mengintai padi-padi milik warga
setempat. Burung putih merupakan burung yang berasal bari laut. Bahkan
bentuknya hampir seperti burung bangau.
Namun, mereka tidak hanya berkumpul semata melainkan melantunkan tembangtembang dengan bahasa khas desa Pengabuan. Bahkan, dalam syair tembang
tersebut terselip makna dan nasihat dalam kehidupan sehari-hari.
“Amen kami ke ayek agek, banyak sepat mati terendam”
“Amen kami balik agek, banyaklah upat dari kedendam”
Seperti itulah salah satu syair tembang dibawahkan Nung Cik dan Agusman.
Dirinya menjelaskan bahwa tembang tersebut bermakna untuk kehidupan seharihari agar tifak pernah menjadi pribadi yang suka menyimpan dendam.
Tari burung putih memiliki nama lain yakni tari burung kuntul. Namun,
masyarakat setempat telah menyepakati untuk memakai nama tari burung putih.
Untuk menjadi penari dalam tarian burung putih tersebut tidaklah sembarang,
harus yang masih gadis. Karena adat dan budaya dari zaman dahulu. Sedangkan
dalam menari keenamnya diiringi musik dari lantunan biola, gong dan gendang.
Serta satu penyanyi yang bertembang.
Saat ini, tari burung putih tidak hanya digunakan ketika musim tiba, tetapi sering
ditampilkan dalam acara-acara resmi pemerintahan di kabupaten PALI. Bahkan,
terkadang ada pula yang menampilkan tari burung putih dalam acara resmi seperti
pernikahan, sedekah dusun dan lainnya.
Download